Strategi Meningkatkan Kapasitas Fiskal (Pajak Daerah) di Pemerintah Daerah Kota Bogor (Studi Kasus Dispenda Kota Bogor).
!
"#
$%&' ()*
'+$$
,
-. ('/'+0++&/
"
1
1
"
!
2
*(
! 3
"
*
"*
"*
4
,*-.
2#-.* .("
2(*
*
.# *2
(4- #* 2 2 **5 * 6*
2
$6
'++$"
12
-
25*#*
7
''
$000
"
"
8
"
!
!
"
1
1
*
!
*
*
"
6
"
*
2
*2
"
9
"
"
"
"
:
"
"
9
!
1
"
*
*
!
*
!
$+
"
'++%1
'+$+
!
*
"
;
5
"
*
8
!
$
1
5
51
"
L
&1 4 (
&'
)
('
.(.( 2
.). "
.%
'+$+"
"
#
-
$'
'++0
5#
5
#
!
"
!
!
"
!
B
*
#
5
'+$+C
.
"
L
"
L
L
*
*
"
"
1
'++=
'+$+
5
"
'+$+
'++="
&D'
DD
#
5
!
'++=
# &"++'
# $"/'=
?$ $
'!!
?$ $ $
'+$+
-
2
'!!
"
5
.
I
I
+"';&"
+"'/="
+"'/%
(5
!
+"''=
"
8
!
!
+"'&/"
.
+"'&D"
!
)
+"'&$
+"'&$ 5
''
1
5
''
No
.
Faktor Kritis Internal
Bobot
Rating
Skor
A
Kekuatan
1
Dispenda memiliki kewenangan di bidang
pendapatan daerah
0,071
3,63
0,258
2
Pemanfaatan Teknologi Informasi "Simpatda"
0,070
3,75
0,263
3
Dispenda telah melakukan bimbingan teknis
aparatur pemungut pajak daerah
0,070
3,63
0,254
0,065
3,50
0,228
0,062
3,50
0,217
0,061
3,13
0,191
0,065
2,88
0,187
0,063
3,25
0,205
4
5
6
7
8
Pembayaran PBB dan BPHTB telah dapat
dilakukan secara online
Dispenda telah melakukan penertiban,
pemeliharaan dan pengendalian reklame
Dispenda telah melakukan pembuatan dan
pemeliharaan papan himbauan pajak daerah
Dispenda telah melakukan pelatihan auditor
pajak
Dispenda telah melaksanakan sosialisasi
peraturan perundangan kapada para WP
B
Kelemahan
1
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam
bentuk web
0,068
2,50
0,170
2
Belum adanya SDM khusus sebagai penyidik
pajak dan juru sita
0,067
3,00
0,201
3
Belum adanya kesepahaman dengan key
stakeholders mengenai arah pengelolaan pajak
0,064
3,38
0,216
4
Internal Kontrol di Dispenda lemah
0,071
3,25
0,231
5
Proses monitoring dan evaluasi
0,070
3,38
0,237
0,067
3,50
0,235
0,066
3,50
0,231
1,000
50
3,322
6
7
Indikator kinerja Dispenda belum
mencerminkan pencapaian tujuan organisasi
secara keseluruhan
Koordinasi dengan Dinas/Badan dan Instansi
terkait
Jumlah
$
'!!
2
12
-
#
-
'= 5
'++0
+"&%="
0 5
'++0
2
5
?
+"&$$"
+"&+=
*
5
'&
No
A
1
2
3
+"&+/ 5
'&
4
Faktor Kritis Eksternal
Peluang
Pemberlakuan UU No.28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD)
Rancangan Peraturan Daerah Kota Bogor
tentang Ketentuan Umum Tata Cara Pajak
Daerah
Komitmen Pemerintah daerah untuk
meningkatkan PAD
Bobot
Rating
Skor
0,087
4
0,348
0,083
3,75
0,311
0,084
3,63
0,305
4
Ekspektasi yang tinggi dari stakeholders
terhadap Dispenda
0,078
3,88
0,303
5
Banyaknya peluang sumber daya pajak daerah
dari sektor jasa
0,082
3,75
0,308
6
Adanya SOP administrasi pajak daerah
0,080
3,63
0,290
B
Ancaman
1
Adanya fluktuasi bulanan dalam perolehan
pajak daerah
0,084
3,75
0,315
2
Kompleksitas perizinan investasi di Kota Bogor
0,090
3,13
0,282
3
Peraturan pendukung untuk pemungutan pajak
daerah
0,086
3,75
0,323
Peraturan Daerah No.12/2009 tentang
Pelarangan Iklan Rokok
Dampak kemajuan IT, berkembangnya ecommerce
Isu-isu regional dan internasional terhadap
perekonomian di Kota Bogor
0,083
3,13
0,260
0,080
3,13
0,250
0,083
3,63
0,301
Jumlah
1,000
43,16
3,595
4
5
6
?$7$
% (!
&"&''
&"/0/
.4
."
"
! !
"
"
?$8$
% (! #
(
*
!
$
4 (
+1&
5
' +
"
"
'+
=+
# !
3
(
!
8
(
$;
"
( (
)
=+
;%
8
=+
3
1
8
$;
1
)
1
)
&'
&'
2
(
8
$;
"
$
=+
)
!
;%
=+
1
8
3
$;
1
)
1
)
&'
&'
!
=/
"
"
1
$/
3
8
&
1
)
1
)
;
;
E
D+
"
&+
3
1
8
;
1
)
1
)
*
$'
$'
"
$ $
))
& 2 , %
2
&'
4
& "
*
5
-
'++'
-
'0
"
5
?
*
-
$& 5
'++;
*
# !
#
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD )
Pendapatan Daerah
Belanja Daerah
Pembiayaan Daerah
PAD
1. Pajak Daerah
2. Retribusi Daerah
3. Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah
yang dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang
sah
Dana Perimbangan
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi
Umum
3. Dana Alokasi
khusus
Lain-lain pendapatan
daerah yang sah
1. Hibah tak mengikat
2. Dana darurat dari
pemerintah
3. Dana bagi hasil
pajak dari provinsi
4. Dana Penyesuaian
& Dana Otonomi
Khusus
5. Bantuan keuangan
dari provinsi
Belanja Tidak
Langsung
1. Belanja Pegawai
2. Bunga
3. Subsidi
4. Hibah
5. Bantuan Sosial
6. Belanja Bagi Hasil
7. Bantuan Keuangan
8. Belanja tak terduga
Belanja Langsung
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang dan
Jasa
3. Belanja Modal
Pembiayaan
1. SILPA
2. Pencairan dana
cadangan
3. Hasil penjualan
kekayaan daerah
yang dipisahkan
4. Penerimaan
pinjaman daerah
5. Penerimaan
kembali pemberian
pinjaman
6. Penerimaan
piutang daerah
Pengeluaran
1. Pembentukan dana
cadangan
2. Investasi Pemda
3. Pembayaran pokok
utang
4. Pemberian
pinjaman daerah
E
D *
*
$7$
' ! ! -&(% 3 % !
4
8
*
"
5*
# #. - M.)
'=)$000
.
-
#)$000
-
2
12
-
D)$000
&
1
"
2
"
8
"
0
"
8
8
$00% " 4
3
8
!
(
$0=; A 4
8
"
!
!
5
E
"
8
'++&
"
F
8
3
/
.
/
.
/
.
8
!
8
"
!
"
4
&
:*-
" C*
8
E
8
"
E 8
! C"
8
'+++
4
8
!
"
!
4
"
8
*
-
*
*2
*
!
"
7
"
#
!
"
!
"
"
"
#
.
'+$+"
%%"/D
'$"D
5
"
'=0
/+
"
D+
5
!
:
$$
*
*
"
2
5
12
-
&'
'++%
(
4
8
L
*
"
"
!
A
8
*
!
#
*
"
A
8
4
*
8
*
*
8
"
"
:
/'%
.
<
'+$+"
5
!
$%
"#
$%&' ()*
'+$$
,
-. ('/'+0++&/
"
1
1
"
!
2
*(
! 3
"
*
"*
"*
4
,*-.
2#-.* .("
2(*
*
.# *2
(4- #* 2 2 **5 * 6*
2
$6
'++$"
12
-
25*#*
7
''
$000
"
"
8
"
!
!
"
1
1
*
!
*
*
"
6
"
*
2
*2
"
9
"
"
"
"
:
"
"
9
!
1
"
*
*
!
*
!
$+
"
'++%1
'+$+
!
*
"
;
5
"
*
8
!
$
1
5
51
"
L
&1 4 (
&'
)
('
.(.( 2
.). "
.%
'+$+"
"
#
-
$'
'++0
5#
5
#
!
"
!
!
"
!
B
*
#
5
'+$+C
.
"
L
"
L
L
*
*
"
"
1
'++=
'+$+
5
"
'+$+
'++="
&D'
DD
#
5
!
'++=
# &"++'
# $"/'=
?$ $
'!!
?$ $ $
'+$+
-
2
'!!
"
5
.
I
I
+"';&"
+"'/="
+"'/%
(5
!
+"''=
"
8
!
!
+"'&/"
.
+"'&D"
!
)
+"'&$
+"'&$ 5
''
1
5
''
No
.
Faktor Kritis Internal
Bobot
Rating
Skor
A
Kekuatan
1
Dispenda memiliki kewenangan di bidang
pendapatan daerah
0,071
3,63
0,258
2
Pemanfaatan Teknologi Informasi "Simpatda"
0,070
3,75
0,263
3
Dispenda telah melakukan bimbingan teknis
aparatur pemungut pajak daerah
0,070
3,63
0,254
0,065
3,50
0,228
0,062
3,50
0,217
0,061
3,13
0,191
0,065
2,88
0,187
0,063
3,25
0,205
4
5
6
7
8
Pembayaran PBB dan BPHTB telah dapat
dilakukan secara online
Dispenda telah melakukan penertiban,
pemeliharaan dan pengendalian reklame
Dispenda telah melakukan pembuatan dan
pemeliharaan papan himbauan pajak daerah
Dispenda telah melakukan pelatihan auditor
pajak
Dispenda telah melaksanakan sosialisasi
peraturan perundangan kapada para WP
B
Kelemahan
1
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam
bentuk web
0,068
2,50
0,170
2
Belum adanya SDM khusus sebagai penyidik
pajak dan juru sita
0,067
3,00
0,201
3
Belum adanya kesepahaman dengan key
stakeholders mengenai arah pengelolaan pajak
0,064
3,38
0,216
4
Internal Kontrol di Dispenda lemah
0,071
3,25
0,231
5
Proses monitoring dan evaluasi
0,070
3,38
0,237
0,067
3,50
0,235
0,066
3,50
0,231
1,000
50
3,322
6
7
Indikator kinerja Dispenda belum
mencerminkan pencapaian tujuan organisasi
secara keseluruhan
Koordinasi dengan Dinas/Badan dan Instansi
terkait
Jumlah
$
'!!
2
12
-
#
-
'= 5
'++0
+"&%="
0 5
'++0
2
5
?
+"&$$"
+"&+=
*
5
'&
No
A
1
2
3
+"&+/ 5
'&
4
Faktor Kritis Eksternal
Peluang
Pemberlakuan UU No.28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD)
Rancangan Peraturan Daerah Kota Bogor
tentang Ketentuan Umum Tata Cara Pajak
Daerah
Komitmen Pemerintah daerah untuk
meningkatkan PAD
Bobot
Rating
Skor
0,087
4
0,348
0,083
3,75
0,311
0,084
3,63
0,305
4
Ekspektasi yang tinggi dari stakeholders
terhadap Dispenda
0,078
3,88
0,303
5
Banyaknya peluang sumber daya pajak daerah
dari sektor jasa
0,082
3,75
0,308
6
Adanya SOP administrasi pajak daerah
0,080
3,63
0,290
B
Ancaman
1
Adanya fluktuasi bulanan dalam perolehan
pajak daerah
0,084
3,75
0,315
2
Kompleksitas perizinan investasi di Kota Bogor
0,090
3,13
0,282
3
Peraturan pendukung untuk pemungutan pajak
daerah
0,086
3,75
0,323
Peraturan Daerah No.12/2009 tentang
Pelarangan Iklan Rokok
Dampak kemajuan IT, berkembangnya ecommerce
Isu-isu regional dan internasional terhadap
perekonomian di Kota Bogor
0,083
3,13
0,260
0,080
3,13
0,250
0,083
3,63
0,301
Jumlah
1,000
43,16
3,595
4
5
6
?$7$
% (!
&"&''
&"/0/
.4
."
"
! !
"
"
?$8$
% (! #
(
*
!
$
4 (
+1&
5
' +
"
"
'+
=+
# !
3
(
!
8
(
$;
"
( (
)
=+
;%
8
=+
3
1
8
$;
1
)
1
)
&'
&'
2
(
8
$;
"
$
=+
)
!
;%
=+
1
8
3
$;
1
)
1
)
&'
&'
!
=/
"
"
1
$/
3
8
&
1
)
1
)
;
;
E
D+
"
&+
3
1
8
;
1
)
1
)
*
$'
$'
"
$ $
))
& 2 , %
2
&'
4
& "
*
5
-
'++'
-
'0
"
5
?
*
-
$& 5
'++;
*
# !
#
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD )
Pendapatan Daerah
Belanja Daerah
Pembiayaan Daerah
PAD
1. Pajak Daerah
2. Retribusi Daerah
3. Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah
yang dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang
sah
Dana Perimbangan
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi
Umum
3. Dana Alokasi
khusus
Lain-lain pendapatan
daerah yang sah
1. Hibah tak mengikat
2. Dana darurat dari
pemerintah
3. Dana bagi hasil
pajak dari provinsi
4. Dana Penyesuaian
& Dana Otonomi
Khusus
5. Bantuan keuangan
dari provinsi
Belanja Tidak
Langsung
1. Belanja Pegawai
2. Bunga
3. Subsidi
4. Hibah
5. Bantuan Sosial
6. Belanja Bagi Hasil
7. Bantuan Keuangan
8. Belanja tak terduga
Belanja Langsung
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang dan
Jasa
3. Belanja Modal
Pembiayaan
1. SILPA
2. Pencairan dana
cadangan
3. Hasil penjualan
kekayaan daerah
yang dipisahkan
4. Penerimaan
pinjaman daerah
5. Penerimaan
kembali pemberian
pinjaman
6. Penerimaan
piutang daerah
Pengeluaran
1. Pembentukan dana
cadangan
2. Investasi Pemda
3. Pembayaran pokok
utang
4. Pemberian
pinjaman daerah
E
D *
*
$7$
' ! ! -&(% 3 % !
4
8
*
"
5*
# #. - M.)
'=)$000
.
-
#)$000
-
2
12
-
D)$000
&
1
"
2
"
8
"
0
"
8
8
$00% " 4
3
8
!
(
$0=; A 4
8
"
!
!
5
E
"
8
'++&
"
F
8
3
/
.
/
.
/
.
8
!
8
"
!
"
4
&
:*-
" C*
8
E
8
"
E 8
! C"
8
'+++
4
8
!
"
!
4
"
8
*
-
*
*2
*
!
"
7
"
#
!
"
!
"
"
"
#
.
'+$+"
%%"/D
'$"D
5
"
'=0
/+
"
D+
5
!
:
$$
*
*
"
2
5
12
-
&'
'++%
(
4
8
L
*
"
"
!
A
8
*
!
#
*
"
A
8
4
*
8
*
*
8
"
"
:
/'%
.
<
'+$+"
5
!
$%