PENGARUH PENGGUNAAN PECAHAN GENTENG BETON SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR TERHADAP MUTU BETON NORMAL

PENGARUH PENGGUNAAN PECAHAN GENTENG BETON
SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR
TERHADAP MUTU BETON NORMAL
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Akademik Dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Teknik

Disusun oleh :
MUHAMMAD AZHAR
201120340312186

JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL:


PENGARUH PENGGUNAAN GENTENG BETON
SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR
TERHADAP MUTU BETON NORMAL

Nama:

Muhammad Azhar

Nim:

05520028 / 201120340312186

Pada hari……..……..2015 telah diuji oleh tim penguji:

1.Ir.Erwin Rommel,MT

DOSEN PENGUJI I ……….

2.Ir.Hari Eko Meiyanto,MT


DOSEN PENGUJI II ………
DISETUJUI,

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Ir.Rofikatul Karimah, MT

Ir.Yunan.R.MT
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Sipil

Ir. Rofikatul Karimah, MT

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat,dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Pecahan

Genteng Beton Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Kasar Terhadap M utu Beton Normal”

dapat diselesaikan dengan baik.
Pengajuan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik
di jurusan Teknik Sipil Universitas M uhammadiyah M alang. Penulis menyadari bahw a dalam
proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan,
serta kerjasama dari berbagai pihak dan pertolongan dari Allah SWT sehingga kendala-kendala
yang dihadapi dapat diatasi.
Penulis menyadari bahw a penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan w aktu dan pengalaman penulis sebagai peneliti, oleh karena itu besar harapan
penulis untuk menerima saran dan masukan yang membangun dari para pembaca untuk
kesempurnaan penelitian skripsi ini di masa mendatang.
Terakhir, semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca khususnya mahasisw a
jurusan teknik sipil.

Wassalam.

M alang, 29 Januari 2015

Penulis


DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN……………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang……………………………………………. 1
1.2. Rumusan Masalah………………………………………… 2
1.3. Tujuan Penelitian…………………………………………. 2
1.4. Batasan Masalah………………………………………...... 3
1.5. Manfaat Penelitian………………………………………... 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA……………………………………… 4
2.1. Definisi Beton…………………………………………….. 4
2.2. Bahan Penyusun Beton…………………………………… 5

2.2.1. Portland Semen……………………………………... 5
2.2.1.1. Jenis-Jenis Portland Semen ……………….... 5
2.2.1.2. Bahan Penyusun Semen…………………….. 7
2.2.1.3. Hidrasi Semen………………………………. 7
2.2.3. Air…………………………………………………… 8
2.2.4. Agregat………………………………………………. 8

a. Agregat Halus……………………………………. 9
b. Agregat Kasar …………………………………… 10
2.2.5. Genteng Beton………………………………………. 10
2.3. Perencanaan Campuran
Beton……………………………………………………….. 12
2.3.1. Persyaratan Kinerja…………………………… 13
2.3.2. Faktor-faktor yang menentukan………………. 13
2.4. Metode Perancangan Proporsi Campuran……………... 14
2.5. Sifat Mekanis Beton…………………………………… 15
2.5.1. Kuat Tekan Beton…………………………….. 16
2.5.2. Absorbsi Beton………………………………... 17

BAB III


METODOLOGI PENELITIAN……………………………….. 19
3.1. Tempat Penelitian…………………………………………… 19
3.2. Rancangan Penelitian……………………………………….. 19
3.2.1. Benda Uji……………………………………………... 19
3.2.2. Pengujian Pendahuluan………………………………. 20
3.3. Diagram Alur Penelitian……………………………………. 22
3.4. Pemeriksaan Material Penyusun Beton……………………... 23
3.4.1. Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Halus…………. 23
3.4.2. Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Kasar…………. 23
3.4.3. Pemeriksaan Keausan / Kekerasan Agregat ………… 24
3.5. Pembuatan Benda Uji………………………………………. 24
3.6. Pengujian Beton……………………………………………. 25
3.6.1. Uji Kuat Tekan Beton……………………………….. 25
3.6.2. Uji Kuat Tarik Beton………………………………... 26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………. 28
4.1. Hasil Pemeriksaan Bahan………………………………….. 28

4.1.1. Semen Protland……………………………………… 28
4.1.2. Agregat Halus……………………………………….. 29
4.1.3. Agregat Kasar……………………………………….. 31
4.2. Perencanaan Campuran Beton……………………………... 34
4.2.1. Mix Design…………………………………………... 34
4.2.2. Perhitungan Mix Design……………………………... 34
4.3. Berat Jenis Beton…………………………………………… 38
4.4. Analisa Hasil Uji Kuat Tekan Beton………………………... 41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN………………………………….45
5.1. Kesimpulan…………………………………………………..45
5.2. Saran………………………………………………………….45

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

TABEL 4.1


Hasil Pemeriksaan Pasir

TABEL 4.2

Hasil Pemeriksaan Keausan Agregat

TABEL 4.3

Volume Campuran Per-1 Benda Uji Silinder

dengan variasi penambahan Pecahan Genteng

TABEL 4.4

Hasil Pengujian Berat Jenis Beton

TABEL 4.5

Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton


DAFTAR GRAFIK

GRAFIK 4.1

Grafik Analisa Saringan Pasir

GRAFIK 4.4

Grafik Hubungan Antara Berat Jenis dan Variasi Pecahan Genteng

GRAFIK 4.5

Grafik Hubungan Antara Kuat Tekan dan Variasi Pecahan Genteng

GRAFIK 4.6

Grafik Hubungan Antara Kuat Tarik dan Variasi Pecahan Genteng

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 3.1

Benda uji silinder

GAMBAR 3.2

Neraca

GAMBAR 3.3

Mesin tekan hidrolik

GAMBAR 3.4

Manometer / dial gauge

DAFTAR PUSTAKA

ASTM , 1994, Annual Book Of ASTM St andards.


Volume

04.02

Philadelphia USA
Depart emen Pekerjaan Umum, 1990, SKSNI T-15-1990-03. Tat acara Pembuatan
Rencana Campuran Bet on Normal. Depart emen Pekerjaan

Umum

LPM B,

Bandung
Depart emen Perindust rian, SII 0456-81, But iran Pipih dan Panjang dalam Agregat
Kasar unt uk Bet on. Depart emen Perindust rian
Depart emen Perindust rian, SII 078-75, Kekerasan Pasir unt uk Adukan Bet on,
Depart emen Perindust rian
Depart emen Perindust rian, SII 0077-75, Kadar Organik di dalam Agregat Halus
Aduk Bet on, Depart emen Perindust rian
M urdock, L.J., KM Brook, St efanus Hendarko, Ir. 1993, Bahan dan Prakt ek Bet on.
Jakart a,Erlangga
Segel Ing, R., P. Kole Ing, Gideon H.Kusuma

Ir.

M Eng.

1993,Pedoman

Pengerjaan Bet on,Jakarta,
Erlangga Subakt i, A., 1994, Teknologi Bet on dalam Praktek. Teknik Sipil
ITS,Surabaya
Panduan Prakt ikum beton Universit as M uhammadyah M alang
Triono Budi Ast ant o 2001 ,Konst ruksi Bet on Bert ulang,Yogyakarta.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Malang termasuk kota yang mengalami perkembangan ekonomi yang cukup tinggi
sehingga pembangunan infrastruktur seperti gedung

dan

perumahan

banyak

dijumpai hampir di semua kawasan. Dengan demikian banyak ditemukan limbah atau
bekas berbagai bahan bangunan

seperti

genteng

beton

baik yang masih utuh

maupun yang sudah pecah. Dalam hal ini peneliti bermaksud untuk memanfaatkan
limbah/pecahan genteng beton tersebut untuk campuran beton sebagai pengganti
sebagian agregat kasar. Diharapkan dengan mengganti sebagian
dengan pecahan/ limbah genteng beton, maka

harga

dari

agregat

agregat

kasar

berkurang

(lebih irit), tanpa mengurangi mutu kuat tekan dari beton yang dihasilkan atau dengan
kata lain kuat tekan beton yang terjadi tetap sesuai dengan rencana.
Beton merupakan campuran dari agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir),
semen dan air, untuk jenis beton tertentu ditambah bahan tambahan seperti admixture.
Dengan berbagai komposisi dari masing-masing bahan campuran beton, maka akan
didapat hasil mutu beton yang berbeda-beda. Mutu beton dapat dibedakan menjadi
beton mutu normal yaitu beton dengan
kuat tekan 200 – 500 kg/cm2, beton
mutu tinggi adalah beton dengan kuat tekan 500 – 800 kg/cm2, beton mutu sangat
tinggi adalah beton dengan kuat tekan lebih besar 800 kg/cm2.

Bahan

untuk

membuat

beton pada dasarnya terdiri dari agregat kasar

(kerikil), agregat halus (pasir), semen dan air (Mardock dkk, 1993). Spesifikasi dan
komposisi bahan pembuat

beton

akan

mempengaruhi mutu beton yang terjadi.

Seperti pasir yang digunakan sebaiknya menggunakan pasir dengan kandungan
lumpur < 5 % (Dep. Perindustrian, SII 078-75), agregat kasar mempunyai diameter
tertahan ayakan 4,75 mm dan lolos 6,50 mm (Dep. Perindustrian, SII 0456-81). Mutu
atau kuat tekan beton dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor air semen
(fas), jumlah dan jenis semen, umur beton, sifat agregat, cara pemadatan dan
perawatan beton. (SKSNI T-15-1990-03, 1990).
1

Sifat pecahan genteng beton dan agregat kasar (kerikil)
sama yaitu mempunyai sifat keras, maka

yang hampir

peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian genteng beton sebagai pengganti sebagian kerikil dalam campuran beton
kususnya pada beton mutu sedang. Beton mutu sedang umumnya mempergunakan
campuran dengan perbandingan semen : pasir : agregat kasar (kerikil) = 1 : 2 : 3 atau
1: 3 : 5. (Segel Ing, P. Kole Ing, Gideon H. Kusuma, 1993

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Mengetahui apakah agregat limbah genteng beton layak digunakan
sebagai bahan campuran beton.
2. Mengetahui pengaruh pemakaian limbah genteng beton terhadap
mutu/kuat tekan beton.

1.3 TUJUAN STUDI
Berdasarkan rumusan masalah,maka tujuan dari penelitian tersebut
adalah:
1. Untuk mengetahui penggunaan limba pecahan genteng beton layak
digunakan sebagai bahan campuran beton.
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan limbah genteng beton sebagai
pengganti agregat kasar berpengaruh terhadap mutu/kuat tekan beton.

2

1.4 BATASAN MASALAH
Studi ini perlu ini perlu di batasi agar dapat dilakukan secara efektif dan
tidak menyimpang dari tujuan penelitian.
Adapun lingkup studi ini terbatas pada:
1. Studi yang dilakukan terbatas pada pengujian laboratorium dan tidak
melakukan pengujian lapangan.
2. Tidak demperhitungkan tentang analisa ekonomi dan efektifitas
pekerjaan serta perhitungan analisa biaya.

1.5 MANFAAT STUDI
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap batuan alam sehingga tidak
harus mendatangkan material dari daerah lain. Dengan memanfaatkan limbah
genteng beton ,sehingga dapat mengurangi biaya.

3

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLIT SEBAGAI PENGGANTI SEMENTERHADAP SIFAT MEKANIS BETON RINGAN DENGAN AGREGAT PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLIT SEBAGAI PENGGANTI SEMEN TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON RINGAN DENGAN AGREGAT KASAR PECAHAN BATA CITICON.

0 2 16

PENGGUNAAN BATU BAUKSIT SEBAGAI AGREGAT KASAR BETON PENGGUNAAN BATU BAUKSIT SEBAGAI AGREGAT KASAR BETON.

0 2 13

TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN PECAHAN GERABAH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR Tinjauan Kuat Tekan Beton Dengan Pecahan Gerabah Sebagai Pengganti Agregat Kasar.

0 1 14

TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN PECAHAN GERABAH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR Tinjauan Kuat Tekan Beton Dengan Pecahan Gerabah Sebagai Pengganti Agregat Kasar.

0 1 6

ANALISIS KUAT TEKAN DAN TARIK BETON DENGAN LIMBAH PECAHAN BETON SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN ANALISIS KUAT TEKAN DAN TARIK BETON DENGAN LIMBAH PECAHAN BETON SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR.

0 0 17

BAB 1 PENDAHULUAN ANALISIS KUAT TEKAN DAN TARIK BETON DENGAN LIMBAH PECAHAN BETON SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR.

0 0 4

TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON RINGAN DENGAN AGREGAT KASAR PECAHAN GENTENG Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Ringan dengan Agregat Kasar Pecahan Genteng.

0 0 19

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PECAHAN BATU MARMER SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA KEKUATAN BETON.

0 0 12

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN PECAHAN BATA RINGAN SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON

0 0 16

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT PECAHAN BETON DAN DINDING BATA SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA PEMBUATAN BETON NORMAL

0 0 22