PENGARUH PENGGUNAAN PECAHAN GENTENG BETON SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR TERHADAP MUTU BETON NORMAL
PENGARUH PENGGUNAAN PECAHAN GENTENG BETON
SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR
TERHADAP MUTU BETON NORMAL
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Akademik Dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Teknik
Disusun oleh :
MUHAMMAD AZHAR
201120340312186
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL:
PENGARUH PENGGUNAAN GENTENG BETON
SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR
TERHADAP MUTU BETON NORMAL
Nama:
Muhammad Azhar
Nim:
05520028 / 201120340312186
Pada hari……..……..2015 telah diuji oleh tim penguji:
1.Ir.Erwin Rommel,MT
DOSEN PENGUJI I ……….
2.Ir.Hari Eko Meiyanto,MT
DOSEN PENGUJI II ………
DISETUJUI,
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Ir.Rofikatul Karimah, MT
Ir.Yunan.R.MT
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Sipil
Ir. Rofikatul Karimah, MT
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat,dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Pecahan
Genteng Beton Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Kasar Terhadap M utu Beton Normal”
dapat diselesaikan dengan baik.
Pengajuan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik
di jurusan Teknik Sipil Universitas M uhammadiyah M alang. Penulis menyadari bahw a dalam
proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan,
serta kerjasama dari berbagai pihak dan pertolongan dari Allah SWT sehingga kendala-kendala
yang dihadapi dapat diatasi.
Penulis menyadari bahw a penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan w aktu dan pengalaman penulis sebagai peneliti, oleh karena itu besar harapan
penulis untuk menerima saran dan masukan yang membangun dari para pembaca untuk
kesempurnaan penelitian skripsi ini di masa mendatang.
Terakhir, semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca khususnya mahasisw a
jurusan teknik sipil.
Wassalam.
M alang, 29 Januari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang……………………………………………. 1
1.2. Rumusan Masalah………………………………………… 2
1.3. Tujuan Penelitian…………………………………………. 2
1.4. Batasan Masalah………………………………………...... 3
1.5. Manfaat Penelitian………………………………………... 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA……………………………………… 4
2.1. Definisi Beton…………………………………………….. 4
2.2. Bahan Penyusun Beton…………………………………… 5
2.2.1. Portland Semen……………………………………... 5
2.2.1.1. Jenis-Jenis Portland Semen ……………….... 5
2.2.1.2. Bahan Penyusun Semen…………………….. 7
2.2.1.3. Hidrasi Semen………………………………. 7
2.2.3. Air…………………………………………………… 8
2.2.4. Agregat………………………………………………. 8
a. Agregat Halus……………………………………. 9
b. Agregat Kasar …………………………………… 10
2.2.5. Genteng Beton………………………………………. 10
2.3. Perencanaan Campuran
Beton……………………………………………………….. 12
2.3.1. Persyaratan Kinerja…………………………… 13
2.3.2. Faktor-faktor yang menentukan………………. 13
2.4. Metode Perancangan Proporsi Campuran……………... 14
2.5. Sifat Mekanis Beton…………………………………… 15
2.5.1. Kuat Tekan Beton…………………………….. 16
2.5.2. Absorbsi Beton………………………………... 17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN……………………………….. 19
3.1. Tempat Penelitian…………………………………………… 19
3.2. Rancangan Penelitian……………………………………….. 19
3.2.1. Benda Uji……………………………………………... 19
3.2.2. Pengujian Pendahuluan………………………………. 20
3.3. Diagram Alur Penelitian……………………………………. 22
3.4. Pemeriksaan Material Penyusun Beton……………………... 23
3.4.1. Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Halus…………. 23
3.4.2. Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Kasar…………. 23
3.4.3. Pemeriksaan Keausan / Kekerasan Agregat ………… 24
3.5. Pembuatan Benda Uji………………………………………. 24
3.6. Pengujian Beton……………………………………………. 25
3.6.1. Uji Kuat Tekan Beton……………………………….. 25
3.6.2. Uji Kuat Tarik Beton………………………………... 26
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………. 28
4.1. Hasil Pemeriksaan Bahan………………………………….. 28
4.1.1. Semen Protland……………………………………… 28
4.1.2. Agregat Halus……………………………………….. 29
4.1.3. Agregat Kasar……………………………………….. 31
4.2. Perencanaan Campuran Beton……………………………... 34
4.2.1. Mix Design…………………………………………... 34
4.2.2. Perhitungan Mix Design……………………………... 34
4.3. Berat Jenis Beton…………………………………………… 38
4.4. Analisa Hasil Uji Kuat Tekan Beton………………………... 41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN………………………………….45
5.1. Kesimpulan…………………………………………………..45
5.2. Saran………………………………………………………….45
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
TABEL 4.1
Hasil Pemeriksaan Pasir
TABEL 4.2
Hasil Pemeriksaan Keausan Agregat
TABEL 4.3
Volume Campuran Per-1 Benda Uji Silinder
dengan variasi penambahan Pecahan Genteng
TABEL 4.4
Hasil Pengujian Berat Jenis Beton
TABEL 4.5
Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK 4.1
Grafik Analisa Saringan Pasir
GRAFIK 4.4
Grafik Hubungan Antara Berat Jenis dan Variasi Pecahan Genteng
GRAFIK 4.5
Grafik Hubungan Antara Kuat Tekan dan Variasi Pecahan Genteng
GRAFIK 4.6
Grafik Hubungan Antara Kuat Tarik dan Variasi Pecahan Genteng
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 3.1
Benda uji silinder
GAMBAR 3.2
Neraca
GAMBAR 3.3
Mesin tekan hidrolik
GAMBAR 3.4
Manometer / dial gauge
DAFTAR PUSTAKA
ASTM , 1994, Annual Book Of ASTM St andards.
Volume
04.02
Philadelphia USA
Depart emen Pekerjaan Umum, 1990, SKSNI T-15-1990-03. Tat acara Pembuatan
Rencana Campuran Bet on Normal. Depart emen Pekerjaan
Umum
LPM B,
Bandung
Depart emen Perindust rian, SII 0456-81, But iran Pipih dan Panjang dalam Agregat
Kasar unt uk Bet on. Depart emen Perindust rian
Depart emen Perindust rian, SII 078-75, Kekerasan Pasir unt uk Adukan Bet on,
Depart emen Perindust rian
Depart emen Perindust rian, SII 0077-75, Kadar Organik di dalam Agregat Halus
Aduk Bet on, Depart emen Perindust rian
M urdock, L.J., KM Brook, St efanus Hendarko, Ir. 1993, Bahan dan Prakt ek Bet on.
Jakart a,Erlangga
Segel Ing, R., P. Kole Ing, Gideon H.Kusuma
Ir.
M Eng.
1993,Pedoman
Pengerjaan Bet on,Jakarta,
Erlangga Subakt i, A., 1994, Teknologi Bet on dalam Praktek. Teknik Sipil
ITS,Surabaya
Panduan Prakt ikum beton Universit as M uhammadyah M alang
Triono Budi Ast ant o 2001 ,Konst ruksi Bet on Bert ulang,Yogyakarta.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Malang termasuk kota yang mengalami perkembangan ekonomi yang cukup tinggi
sehingga pembangunan infrastruktur seperti gedung
dan
perumahan
banyak
dijumpai hampir di semua kawasan. Dengan demikian banyak ditemukan limbah atau
bekas berbagai bahan bangunan
seperti
genteng
beton
baik yang masih utuh
maupun yang sudah pecah. Dalam hal ini peneliti bermaksud untuk memanfaatkan
limbah/pecahan genteng beton tersebut untuk campuran beton sebagai pengganti
sebagian agregat kasar. Diharapkan dengan mengganti sebagian
dengan pecahan/ limbah genteng beton, maka
harga
dari
agregat
agregat
kasar
berkurang
(lebih irit), tanpa mengurangi mutu kuat tekan dari beton yang dihasilkan atau dengan
kata lain kuat tekan beton yang terjadi tetap sesuai dengan rencana.
Beton merupakan campuran dari agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir),
semen dan air, untuk jenis beton tertentu ditambah bahan tambahan seperti admixture.
Dengan berbagai komposisi dari masing-masing bahan campuran beton, maka akan
didapat hasil mutu beton yang berbeda-beda. Mutu beton dapat dibedakan menjadi
beton mutu normal yaitu beton dengan
kuat tekan 200 – 500 kg/cm2, beton
mutu tinggi adalah beton dengan kuat tekan 500 – 800 kg/cm2, beton mutu sangat
tinggi adalah beton dengan kuat tekan lebih besar 800 kg/cm2.
Bahan
untuk
membuat
beton pada dasarnya terdiri dari agregat kasar
(kerikil), agregat halus (pasir), semen dan air (Mardock dkk, 1993). Spesifikasi dan
komposisi bahan pembuat
beton
akan
mempengaruhi mutu beton yang terjadi.
Seperti pasir yang digunakan sebaiknya menggunakan pasir dengan kandungan
lumpur < 5 % (Dep. Perindustrian, SII 078-75), agregat kasar mempunyai diameter
tertahan ayakan 4,75 mm dan lolos 6,50 mm (Dep. Perindustrian, SII 0456-81). Mutu
atau kuat tekan beton dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor air semen
(fas), jumlah dan jenis semen, umur beton, sifat agregat, cara pemadatan dan
perawatan beton. (SKSNI T-15-1990-03, 1990).
1
Sifat pecahan genteng beton dan agregat kasar (kerikil)
sama yaitu mempunyai sifat keras, maka
yang hampir
peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian genteng beton sebagai pengganti sebagian kerikil dalam campuran beton
kususnya pada beton mutu sedang. Beton mutu sedang umumnya mempergunakan
campuran dengan perbandingan semen : pasir : agregat kasar (kerikil) = 1 : 2 : 3 atau
1: 3 : 5. (Segel Ing, P. Kole Ing, Gideon H. Kusuma, 1993
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Mengetahui apakah agregat limbah genteng beton layak digunakan
sebagai bahan campuran beton.
2. Mengetahui pengaruh pemakaian limbah genteng beton terhadap
mutu/kuat tekan beton.
1.3 TUJUAN STUDI
Berdasarkan rumusan masalah,maka tujuan dari penelitian tersebut
adalah:
1. Untuk mengetahui penggunaan limba pecahan genteng beton layak
digunakan sebagai bahan campuran beton.
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan limbah genteng beton sebagai
pengganti agregat kasar berpengaruh terhadap mutu/kuat tekan beton.
2
1.4 BATASAN MASALAH
Studi ini perlu ini perlu di batasi agar dapat dilakukan secara efektif dan
tidak menyimpang dari tujuan penelitian.
Adapun lingkup studi ini terbatas pada:
1. Studi yang dilakukan terbatas pada pengujian laboratorium dan tidak
melakukan pengujian lapangan.
2. Tidak demperhitungkan tentang analisa ekonomi dan efektifitas
pekerjaan serta perhitungan analisa biaya.
1.5 MANFAAT STUDI
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap batuan alam sehingga tidak
harus mendatangkan material dari daerah lain. Dengan memanfaatkan limbah
genteng beton ,sehingga dapat mengurangi biaya.
3
SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR
TERHADAP MUTU BETON NORMAL
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Akademik Dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Teknik
Disusun oleh :
MUHAMMAD AZHAR
201120340312186
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL:
PENGARUH PENGGUNAAN GENTENG BETON
SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR
TERHADAP MUTU BETON NORMAL
Nama:
Muhammad Azhar
Nim:
05520028 / 201120340312186
Pada hari……..……..2015 telah diuji oleh tim penguji:
1.Ir.Erwin Rommel,MT
DOSEN PENGUJI I ……….
2.Ir.Hari Eko Meiyanto,MT
DOSEN PENGUJI II ………
DISETUJUI,
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Ir.Rofikatul Karimah, MT
Ir.Yunan.R.MT
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Sipil
Ir. Rofikatul Karimah, MT
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat,dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Pecahan
Genteng Beton Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Kasar Terhadap M utu Beton Normal”
dapat diselesaikan dengan baik.
Pengajuan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik
di jurusan Teknik Sipil Universitas M uhammadiyah M alang. Penulis menyadari bahw a dalam
proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan,
serta kerjasama dari berbagai pihak dan pertolongan dari Allah SWT sehingga kendala-kendala
yang dihadapi dapat diatasi.
Penulis menyadari bahw a penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan w aktu dan pengalaman penulis sebagai peneliti, oleh karena itu besar harapan
penulis untuk menerima saran dan masukan yang membangun dari para pembaca untuk
kesempurnaan penelitian skripsi ini di masa mendatang.
Terakhir, semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca khususnya mahasisw a
jurusan teknik sipil.
Wassalam.
M alang, 29 Januari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang……………………………………………. 1
1.2. Rumusan Masalah………………………………………… 2
1.3. Tujuan Penelitian…………………………………………. 2
1.4. Batasan Masalah………………………………………...... 3
1.5. Manfaat Penelitian………………………………………... 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA……………………………………… 4
2.1. Definisi Beton…………………………………………….. 4
2.2. Bahan Penyusun Beton…………………………………… 5
2.2.1. Portland Semen……………………………………... 5
2.2.1.1. Jenis-Jenis Portland Semen ……………….... 5
2.2.1.2. Bahan Penyusun Semen…………………….. 7
2.2.1.3. Hidrasi Semen………………………………. 7
2.2.3. Air…………………………………………………… 8
2.2.4. Agregat………………………………………………. 8
a. Agregat Halus……………………………………. 9
b. Agregat Kasar …………………………………… 10
2.2.5. Genteng Beton………………………………………. 10
2.3. Perencanaan Campuran
Beton……………………………………………………….. 12
2.3.1. Persyaratan Kinerja…………………………… 13
2.3.2. Faktor-faktor yang menentukan………………. 13
2.4. Metode Perancangan Proporsi Campuran……………... 14
2.5. Sifat Mekanis Beton…………………………………… 15
2.5.1. Kuat Tekan Beton…………………………….. 16
2.5.2. Absorbsi Beton………………………………... 17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN……………………………….. 19
3.1. Tempat Penelitian…………………………………………… 19
3.2. Rancangan Penelitian……………………………………….. 19
3.2.1. Benda Uji……………………………………………... 19
3.2.2. Pengujian Pendahuluan………………………………. 20
3.3. Diagram Alur Penelitian……………………………………. 22
3.4. Pemeriksaan Material Penyusun Beton……………………... 23
3.4.1. Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Halus…………. 23
3.4.2. Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Kasar…………. 23
3.4.3. Pemeriksaan Keausan / Kekerasan Agregat ………… 24
3.5. Pembuatan Benda Uji………………………………………. 24
3.6. Pengujian Beton……………………………………………. 25
3.6.1. Uji Kuat Tekan Beton……………………………….. 25
3.6.2. Uji Kuat Tarik Beton………………………………... 26
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………. 28
4.1. Hasil Pemeriksaan Bahan………………………………….. 28
4.1.1. Semen Protland……………………………………… 28
4.1.2. Agregat Halus……………………………………….. 29
4.1.3. Agregat Kasar……………………………………….. 31
4.2. Perencanaan Campuran Beton……………………………... 34
4.2.1. Mix Design…………………………………………... 34
4.2.2. Perhitungan Mix Design……………………………... 34
4.3. Berat Jenis Beton…………………………………………… 38
4.4. Analisa Hasil Uji Kuat Tekan Beton………………………... 41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN………………………………….45
5.1. Kesimpulan…………………………………………………..45
5.2. Saran………………………………………………………….45
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
TABEL 4.1
Hasil Pemeriksaan Pasir
TABEL 4.2
Hasil Pemeriksaan Keausan Agregat
TABEL 4.3
Volume Campuran Per-1 Benda Uji Silinder
dengan variasi penambahan Pecahan Genteng
TABEL 4.4
Hasil Pengujian Berat Jenis Beton
TABEL 4.5
Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK 4.1
Grafik Analisa Saringan Pasir
GRAFIK 4.4
Grafik Hubungan Antara Berat Jenis dan Variasi Pecahan Genteng
GRAFIK 4.5
Grafik Hubungan Antara Kuat Tekan dan Variasi Pecahan Genteng
GRAFIK 4.6
Grafik Hubungan Antara Kuat Tarik dan Variasi Pecahan Genteng
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 3.1
Benda uji silinder
GAMBAR 3.2
Neraca
GAMBAR 3.3
Mesin tekan hidrolik
GAMBAR 3.4
Manometer / dial gauge
DAFTAR PUSTAKA
ASTM , 1994, Annual Book Of ASTM St andards.
Volume
04.02
Philadelphia USA
Depart emen Pekerjaan Umum, 1990, SKSNI T-15-1990-03. Tat acara Pembuatan
Rencana Campuran Bet on Normal. Depart emen Pekerjaan
Umum
LPM B,
Bandung
Depart emen Perindust rian, SII 0456-81, But iran Pipih dan Panjang dalam Agregat
Kasar unt uk Bet on. Depart emen Perindust rian
Depart emen Perindust rian, SII 078-75, Kekerasan Pasir unt uk Adukan Bet on,
Depart emen Perindust rian
Depart emen Perindust rian, SII 0077-75, Kadar Organik di dalam Agregat Halus
Aduk Bet on, Depart emen Perindust rian
M urdock, L.J., KM Brook, St efanus Hendarko, Ir. 1993, Bahan dan Prakt ek Bet on.
Jakart a,Erlangga
Segel Ing, R., P. Kole Ing, Gideon H.Kusuma
Ir.
M Eng.
1993,Pedoman
Pengerjaan Bet on,Jakarta,
Erlangga Subakt i, A., 1994, Teknologi Bet on dalam Praktek. Teknik Sipil
ITS,Surabaya
Panduan Prakt ikum beton Universit as M uhammadyah M alang
Triono Budi Ast ant o 2001 ,Konst ruksi Bet on Bert ulang,Yogyakarta.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Malang termasuk kota yang mengalami perkembangan ekonomi yang cukup tinggi
sehingga pembangunan infrastruktur seperti gedung
dan
perumahan
banyak
dijumpai hampir di semua kawasan. Dengan demikian banyak ditemukan limbah atau
bekas berbagai bahan bangunan
seperti
genteng
beton
baik yang masih utuh
maupun yang sudah pecah. Dalam hal ini peneliti bermaksud untuk memanfaatkan
limbah/pecahan genteng beton tersebut untuk campuran beton sebagai pengganti
sebagian agregat kasar. Diharapkan dengan mengganti sebagian
dengan pecahan/ limbah genteng beton, maka
harga
dari
agregat
agregat
kasar
berkurang
(lebih irit), tanpa mengurangi mutu kuat tekan dari beton yang dihasilkan atau dengan
kata lain kuat tekan beton yang terjadi tetap sesuai dengan rencana.
Beton merupakan campuran dari agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir),
semen dan air, untuk jenis beton tertentu ditambah bahan tambahan seperti admixture.
Dengan berbagai komposisi dari masing-masing bahan campuran beton, maka akan
didapat hasil mutu beton yang berbeda-beda. Mutu beton dapat dibedakan menjadi
beton mutu normal yaitu beton dengan
kuat tekan 200 – 500 kg/cm2, beton
mutu tinggi adalah beton dengan kuat tekan 500 – 800 kg/cm2, beton mutu sangat
tinggi adalah beton dengan kuat tekan lebih besar 800 kg/cm2.
Bahan
untuk
membuat
beton pada dasarnya terdiri dari agregat kasar
(kerikil), agregat halus (pasir), semen dan air (Mardock dkk, 1993). Spesifikasi dan
komposisi bahan pembuat
beton
akan
mempengaruhi mutu beton yang terjadi.
Seperti pasir yang digunakan sebaiknya menggunakan pasir dengan kandungan
lumpur < 5 % (Dep. Perindustrian, SII 078-75), agregat kasar mempunyai diameter
tertahan ayakan 4,75 mm dan lolos 6,50 mm (Dep. Perindustrian, SII 0456-81). Mutu
atau kuat tekan beton dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor air semen
(fas), jumlah dan jenis semen, umur beton, sifat agregat, cara pemadatan dan
perawatan beton. (SKSNI T-15-1990-03, 1990).
1
Sifat pecahan genteng beton dan agregat kasar (kerikil)
sama yaitu mempunyai sifat keras, maka
yang hampir
peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian genteng beton sebagai pengganti sebagian kerikil dalam campuran beton
kususnya pada beton mutu sedang. Beton mutu sedang umumnya mempergunakan
campuran dengan perbandingan semen : pasir : agregat kasar (kerikil) = 1 : 2 : 3 atau
1: 3 : 5. (Segel Ing, P. Kole Ing, Gideon H. Kusuma, 1993
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Mengetahui apakah agregat limbah genteng beton layak digunakan
sebagai bahan campuran beton.
2. Mengetahui pengaruh pemakaian limbah genteng beton terhadap
mutu/kuat tekan beton.
1.3 TUJUAN STUDI
Berdasarkan rumusan masalah,maka tujuan dari penelitian tersebut
adalah:
1. Untuk mengetahui penggunaan limba pecahan genteng beton layak
digunakan sebagai bahan campuran beton.
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan limbah genteng beton sebagai
pengganti agregat kasar berpengaruh terhadap mutu/kuat tekan beton.
2
1.4 BATASAN MASALAH
Studi ini perlu ini perlu di batasi agar dapat dilakukan secara efektif dan
tidak menyimpang dari tujuan penelitian.
Adapun lingkup studi ini terbatas pada:
1. Studi yang dilakukan terbatas pada pengujian laboratorium dan tidak
melakukan pengujian lapangan.
2. Tidak demperhitungkan tentang analisa ekonomi dan efektifitas
pekerjaan serta perhitungan analisa biaya.
1.5 MANFAAT STUDI
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap batuan alam sehingga tidak
harus mendatangkan material dari daerah lain. Dengan memanfaatkan limbah
genteng beton ,sehingga dapat mengurangi biaya.
3