Analisis Korelasi Pendapatan dengan Rentabilitas Ekonomi Analisis Korelasi Pendapatan dengan Profit Margin

commit to user 77 jumlah pendapatan yang diterima perusahaan maka akan menghasilkan keuntungan atas laba rata-rata sebesar 51,52.

G. Analisis Korelasi Strktur Pasar dengan Kinerja

1. Analisis Korelasi Pendapatan dengan Rentabilitas Ekonomi

Untuk menganalisis korelasi struktur pasar dengan kinerja industri kerajinan tangan digunakan metode korelasi Pearson Product Momment. Tabel 4.16 Hasil Korelasi Pendapatan dengan Rentabilitas Ekonomi Pendapatan RE Pendapatan Pearson Correlation 1 .482 Sig. 2-tailed .000 N 56 56 RE Pearson Correlation .482 1 Sig. 2-tailed .000 N 56 56 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber : Hasil pengolahan data dengan Program SPSS versi 15.0 Berdasarkan tabel 4.17 yang mengukur korelasi antara pendapatan dengan Rentabilitas Ekonomi tertera nilai r sebesar 0,482 yang signifikan pada tingkat kepercayaan 99 two- tailed dengan arah positif. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan pendapatan akan diikuti secara positif oleh rentabilitas. Sedangkan uji signifikansi atau nilai probabilitas sebesar 0,00 atau lebih kecil dari tingkat kesalahan yang commit to user 78 dipasang 0,01 atau sebesar 1. Hasil ini menunjukkan bahwa korelasi antara pendapatan dengan Rentabilitas Ekonomi adalah signifikan.

2. Analisis Korelasi Pendapatan dengan Profit Margin

Tabel 4.17 Hasil Korelasi Pendapatan dengan Profit Margin Pendapatan PM Pendapatan Pearson Correlation 1 .278 Sig. 2-tailed .038 N 56 56 PM Pearson Correlation .278 1 Sig. 2-tailed .038 N 56 56 Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Sumber : Hasil pengolahan data dengan Program SPSS versi 15.0 Berdasarkan pada tabel 4.18 hasil print out program SPSS versi 15.0 terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan Profit Margin, dimana nilai r sebesar 0,278 serta nilai probabilitas yang kurang dari 0,05 0,038. Hubungan antara pendapatan dengan Profit Margin adalah searah, apabila pendapatan industri kerajinan tangan meningkat maka nilai Profit Margin juga akan meningkat pula. Begitu juga dengan sebaliknya, apabila pendapatan kerajinan tangan menurun maka nilai Profit Margin juga akan menurun. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel struktur pasar pendapatan dengan variabel kinerja Profit commit to user 79 Margin . Kenaikan pendapatan kerajinan tangan akan membuat kinerja operasional akan semakin efisien. commit to user 80

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data-data yang telah diperoleh terkait struktur dan kinerja usaha kerajinan tangan di kota Surakarta tahun 2010 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Struktur industri kerajinan tangan Kota Surakarta tahun 2010 berdasar variabel pendapatan yang diukur menggunakan rasio konsentrasi dan Indeks Herfindahl adalah berbentuk struktur pasar oligopoli dengan tipe IV atau disebut Low Moderate Concentration yang berarti tingkat konsentrasi moderat rendah. Pada tipe ini empat perusahaan terbesar menguasai sekitar 38-50 penawaran output, dengan hasil CR-4 sebesar 41,80 dan nilai Indeks Herfindahl sebesar 5,95. Dari perhitungan 1IH, dapat dikatakan bahwa berdasarkan variabel pendapatan sebanyak 56 perusahaan kerajinan tangan yang ada maka pangsa pasar industri tersebut hanya dikuasai oleh sebanyak 16 perusahaan. 2. Selama tahun 2010, kinerja industri kerajinan tangan dengan perhitungan Rentabilitas Ekonomi rata-rata mengalami efisiensi sebesar 57,46. Dapat diartikan bahwa berapapun jumlah modal yang diinvestasikan oleh industri kerajinan tangan Kota Surakarta maka akan menghasilkan keuntungan sebesar 57,46 dari modal. Dengan menggunakan Profit Margin, diperoleh hasil sebesar 51,52. Ini berarti dari perhitungan Profit Margin,