108
Tabel 4.67 Hasil Koefisiean Determinasi R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.933
a
.870 .865
.90777 a. Predictors: Constant, total x2, total X1
b. Dependent Variable: total y
Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS, 2016 Pada tabel diatas dapat dilihat besarnya Adjusted R Square adalah 0,865.
Hal ini berarti sebesar 86,5 variabel semangat kerja dapat diJelaskan oleh variasi dari independen tersebut yaitu, Variabel Budaya organisasi, dan motivasi.
Sedangkan 13,5 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian.
4.4 Pembahasan
Secara umum penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi penelitian reponden terhadap variabel-variabel penelitian ini belum cukup baik. Hal ini dapat
ditunjukkan bahwa meskipun banyaknya responden yang menyatakan setuju terhadap kondisi dari masing-masing variabel penelitian, namun masih ada untuk
beberapa pernyataan diman responden menyatakan kurang setuju. Dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh bahwa terdapat variabel independen semangat
kerja . Penjelasan masing-masing variabel adalah sebagai berikut :
a. Pengaruh Budaya Organisai terhadap semangat kerja karyawan
Kreitner dan Kinicki 2003:79 menyatakan : Budaya organisasi adalah salah satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok
dan menentukan bagaimana kelompok tersebut merasa, berpikir dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam.
109
David 2004:145 menyatakan Budaya organisasi adalah pola tingkah laku yang dikembangkan oleh suatu internal organisasi yang dipelajarinya ketika
menghadapi masalah adaptasi eksternal dan integrasi, yang telah terbukti cukup baik untuk disahkan dan diajarkan kepada anggota baru sebagai cara untuk
menyadari, berpikir dan merasa. Setelah diuji secara empiris maka hipotesa yang diajukan dapat diterima
dan tidak menyimpang dari kerangka teori. Hal ini berarti bahwa budaya organisasi yang ada di perusahaan sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat
pada uji secara parsial uji-t dimana hasil uji t untuk variabel X
1
budaya organisasi diperoleh nilai t hitung = 9,539 dengan tingkat signifikansi 0,000.
Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, maka dapat dilihat tingkat signifikansi 0,0000,05 maka H
Dditolak H
a
diterima. Dengan demikian, maka arah koefisiensi regresi positif dan signifikan terhadap semangat kerja karyawan.
Dengan kata lain dapat dsimpulkan bahwa budaya organisasi yang kuat akan meningkatkan semangat kerja karyawan.
b. Pengaruh Motivasi terhadap semangat kerja karyawan