Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA Alikodra, H. S. 1990. Pengelolaan Satwa Liar. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Bengen, D.G.1999.Pedoman Teknis Pengenalan Dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove.Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Kelautan.Institut Pertanian Bogor.Bogor.55 Halaman Bibby, C., Jones, M., dan Marsden, S. 2000. SurveiBurung. SMKG MardiYuana. Bogor. Daget. 1976. KreteriaKesamarataan. http;www.elib.pdii.lipi.go.idkatalogindex.phpsearchkatalog...821282 12.p. Diaksestanggal 20 Maret 2012. Dinas Kehutanan Propinisi Lampung.2003.Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Indonesia Jilid 1.Lampung.Hal 14 Departemen Kehutanan. 2008. Statistik Kehutanan Indonesia Forestry Statistics of Indonesia 2007. Departemen Kehutanan. Jakarta. ___________________.1997.Strategi Masional Pengelolaan Mangrove di Indonesia.Jakarta.81 Halaman Darusman, D. 1992. Aspek Ekonomi Pengusahaan Hutan. APHI. Jakarta. Ensiklopedia Indonesia Seri Fauna. 1989. Burung. PT. Intermasa. Jakarta. Ewusie, J.Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika.EdisiBahasaIndonesia.Penerbit ITB. Bandung. 369 halaman. Hernowo, J.B. dan L.B.Prasetyo. 1989. Konsepsi Ruang Terbuka Hijau di Kota sebagai Pendukung Pelestarian Burung. Media Konservasi II 4, Desember 1989 : 61-71. Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta. ________. 2008. PengantarBudidayaHutan. BumiAksaraJakarta. Kissinger.2002.Keanekaragaman Jenis Tumbuhan, Struktur Tegakan dan Pola Sebaran Spasial Beberapa Species Pohon Tertentudi Hutan Kerangas.Tesis.Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.Bogor.136 Halaman Krebs, J.R. and N.B.Davies.1989.Behavioural ecology: an evolutionary approach. 3rd ed. Blackwell Scientific Publications, London. Kurnia, I. 2003. Studi Keanekaragaman Jenis Burung Untuk Pengembangan Wisata Birdwatching di Kampus IPB Darmaga. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 137 halaman. Mac kinnon. J., K. Philipps., dan B. van Balen. 1998. Seri Panduan Lapangan Burung-Burung Di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. LIPI. Bogor. Monografi Desa Margasari Tahun 2006. Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Tiimur. Odum, E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga . Gajah mada University Press. Jogjakarta. H. 134-162. Pratiwi, A. 2005. Pengamatan Burung di Resort Bama Seksi Konservasi Wilayah II Bekol dalam Upaya Reinventarisasi Potensi Jenis. Laporan Kegiatan Pengendali Ekosistem Hutan, Taman Nasional Baluran. Solahudin, A. M. 2003. Keanekaragaman Jenis Burung Air di Lebak Pampangn Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Skripsi. Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan Santosa, Y. 2008. Studi Keanekaragaman Mamalia Pada Beberapa Tipe Habitat di Stasiun Penelitian Pondok Ambung, Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Media Konservasi Vol. 13, No. 3 Desember 2008 : 1- 7. Bogor Sujatnika,P.Jepson,M.J.Crosby, dan , A.Mardiastuti. 1995. MelestarikanKeanekaragamanHayati Indonesia: PendekatanBurungEndemik Conserving Indonesia Biodiversity: The Bird Area Approach. PHPA Bird Life International Program – Indonesia Programme. Jakarta. Utari, W. D. 2000. Keanekaragaman Jenis Burung Pada Beberapa Tipe Habitat di Areal Hutan Tanaman Industri PT. Riau Andalan Pulp and Papere dan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Duta Palma Nusantara Group Propinsi Dati Riau. Skripsi. JurusanKonservasiSumberDayaHutan. InstitutPertanian Bogor. Bogor. Tidakdipublikasikan.