Teknologi dan Aplikasi Elektromagnetik ~materi7a

MEDAN
MAGNETIK
TUNAK
Dr. Ramadoni Syahputra

Jurusan Teknik Elektro FT UMY

HUKUM BIOT-SAVART

I dL  aR
dH 
2
4 R
H = intensitas medan magnetik (A/m).

Ilustrasi Hk Biot-Savart
ruang bebas

(titik 1)
aR12
dL1


I1

R12 P
(titik 2)

Dari gambar di atas, jika kita tempatkan
unsur arus pada titik 1 dan
menggambarkan titik P di mana medan
magnet akan diamati sebagai titik 2,
maka

dH2 

I 1 dL1  aR12

4 R12

2


filamen lurus panjangnya tak
berhingga
z
titik 1

dL
Free space

aR
zaz

a

x

I

R
titik 2


y

Dari gambar di atas:
R12 =  a – z az

aR12 

 a  z az
 2  z2

Dalam koordinat tabung kita peroleh
dL = d a +  d a + dz az
dan lintasan aliran arus I didefinisikan oleh
d = 0 dan d = 0, sehingga,
dH2 



I dz az   a  z az


4   z
2



2 3/ 2



Karena arah arusnya ke arah bertambahnya z,
limit pada integralnya ialah –  sampai + ,

dan kita peroleh
H2 








I

4



I dz az   a  z az

4   z
2

 dz a

 






2

z



2 3/ 2



2 3/ 2



Sehingga akan didapatkan,
H2 


dan,


I a

4

I a
4

 





z

dz

2

z


 2  2  z2

I
H2 
a
2



2 3/ 2





Untuk medan magnetik yang dihasilkan
dari suatu unsur arus yang panjangnya
berhingga, maka:
Intensitas medan magnetik H dapat

dinyatakan dalam sudut 1 dan 2 seperti
tertera pada gambar tersebut. Hasilnya:
H

4
I

sin  2  sin  1  a

z

I
1
1

x

y
titik 2


TERIMA KASIH