Kesimpulan Teaching factory di SMK Piri 1 Yogyakarta

4 Prioritas rekrutmen yang dilakukan Yamaha terhadap alumni kelas Yamaha SMK 1 Piri Yogyakarta 5 Jaringan alumni di Yamaha.

C. Kesimpulan

Teaching factory merupakan salah satu bentuk model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik memiliki pengalaman langsung sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilaksanakan di industri sesungguhnya. Pengalaman belajar secara langsung yang didapatkan peserta didik dapat lebih terprogram dan termonitoring dengan baik karena sekolah memiliki peran secara langsung dalam mengelola teaching factory. Pelaksanaan teaching factory di SMK program keahlian Otomotif dapat diwujudkan dalam bentuk pengembangan fasilitas teaching factory di dalam lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Fasilitas teaching factory dikembangkan sebagai hasil kerjasama dengan pihak luar baik dari dunia industri ataupun dengan instansi terkait seperti Direktorat PSMK. Keberhasilan pelaksanaan teaching factory dari beberapa contoh pelaksanaan di atas sangat dipengaruhi faktor adanya seseorang yang memiliki komitmen, kemauan kuat, dan kompetensi untuk mengembangkan teaching factory. Faktor kedua yang sangat penting yaitu adanya dukungan dari Industri atau Instansi terkait khususnya dalam investasi sarana dan prasarana untuk pelaksanaan teaching factory. DAFTAR PUSTAKA Alptekin, S.E. et al. 2001. Teaching factory. Proceedings of the 2001 American Society for Engineering Education Annual Conference and Exposition, Cal Poly, San Luis Obispo. Diambil 20 Agustus 2010 dari http:digitalcommons.calpoly.edu Dadang Hidayat Martawijaya. 2012 Developing a teaching factory learning model to improve production competences among mechanical engineering students in a vocational senior high school. Journal of Technical Education and Training JTET Vol 4, No. 2 Desember 2012. No ISSN 2229-8932. Direktorat PSMK. 10 Mei 2008. Kewirausahaan dalam kurikulam SMK. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Wirausaha Kuliner, di Jurusan Teknologi Industri , Fakultas Teknik , Universitas Negeri Malang. Direktorat PSMK. 2009. Roadmap pengembangan SMK 2010-2014. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. G. Chryssolorous, D. Mavrikos, dan L. Retzos 2014. On a new educational paradigm for manufacturing: The Teaching factory. Makalah yang dipresentasikan pada Wiener Produktionstechnik Kongress Vienna 7-8 Mei 2014. Heru Subroto. 2004. Kinerja Unit Produksi SMK Negeri Kelompok Teknologi dan Industri di Jawa Tengah. Tesis. Program Pascasarjana UNY. Ibnu Siswanto. 2011. Pelaksanaan teaching factory di SMK RSBI Daerah Istimewa Yogyakarta. Thesis Pascasarjana UNY. Tidak diterbitkan. Jorgensen, J.E. et al. 1995. The learning factory. Proceedings of the Fourth World Conference on Engineering Education, St. Paul, Minneapolis, USA. Moerwismadhi. 2009. Teaching factory suatu pendekatan dalam pendidikan vokasi yang memberikan pengalaman ke arah pengembangan technopreneurship . Makalah : disampaikan pada seminar nasional technopreneurship learning for teaching factory tanggal 15 Agustus 2009 di Malang Jawa Timur. SK Dirjen Kemedikbud No. 7013DDKP2013 Tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan Triatmoko. 2009. The ATMI Story, rainbow of excellence. Surakarta : Atmipress. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Yoga Guntur Sampurno Ibnu Siswanto. 2012. Teaching factory di SMK Muhammadiyah 2 Borobudur Magelang. Laporan penelitian FT UNY. Tidak diterbitkan. Zainal Nur Arifin. 2014. Model teaching industry Politeknik Negeri Jakarta Industry Based Vocational Education SystemIVE-PNJ System. Artikel yang diakses dari http:dikti.go.idblog20140210model-teaching-industri-politeknik-negeri-jakarta- industry-based-vocational-education-system-ive-pnj-system pada 9 April 2015.