Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemerolehan Sintaksis Anak Usia

AN4 : Makan apa ya? Mama : Kok mikir? Tadi dedek makan apa? AN1 : Nagget nugget. AN4 : Ikan. AN1 : Ikan. Dari percakapan di atas dapat dilihat bahwa semula AN1 menjawab bahwa dia makan nugget untuk makan siangnya. Tetapi ketika AN4 mengatakan bahwa dia makan ikan, AN1 pun meniru dan mengatakan hal yang sama. Hal ini membuktikan bahwa anak usia dua tahun masih meniru apa yang diucapkan oleh orang lain.

5.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemerolehan Sintaksis Anak Usia

Dua Tahun dan Tiga Tahun No. Faktor AN1 AN2 AN3 AN4 AN5 AN6 1. Perkembangan kognitif + _ + + + + 2. Latar belakang sosial + _ + + + + Tabel 6. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan sintaksis anak usia dua tahun dan tiga tahun Keterangan: + : Baik _ : Kurang baik Dari hasil penelitian terhadap anak usia dua tahun dan tiga tahun di Padang Bulan Medan ini ditemukan bahwa faktor yang paling berpengaruh pada pemerolehan Universitas Sumatera Utara sintaksis anak usia dua tahun dan tiga tahun adalah faktor perkembangan kognitif dan faktor latar belakang sosial. Perkembangan kognitif sangat berpengaruh pada pemerolehan sintaksis anak. Jika anak memiliki perkembangan kognitif yang baik, anak akan mampu mengungkapkan ide atau perasaannya melalui berbagai kalimat dalam berbagai modus. Hal ini dibuktikan oleh subjek AN2. Dari semua anak yang menjadi subjek dalam penelitian ini AN2 adalah satu-satunya anak yang memiliki perkembangan kognitif yang kurang baik sehingga AN2 belum memiliki kompetensi yang cukup untuk mengungkap ide ataupun perasaannya melalui kalimat dalam berbagai modus. Jika AN2 menemui kesulitan untuk mengungkapkan ide atau perasaannya dia akan bergumam ataupun menangis. Demikian juga halnya dengan faktor latar belakang sosial. Semakin baik tingkat ekonomi keluarga, maka semakin baiklah pemerolehan sintaksis anak. Hal ini berhubungan dengan seberapa lengkap atau memadainya fasilitas yang dimiliki suatu keluarga di rumah. Fasilitas seperti televisi atau vcddvd player sangat membantu perkembangan pemerolehan bahasa anak karena melalui media-media tersebut anak mendapatkan contoh dalam berbahasa. Selain itu, tingkat interaksi anak dengan orang tua, saudara, teman dan orang-orang lain di lingkungan tempat tinggalnya juga mempunyai pengaruh yang besar bagi pemerolehan sintaksis anak. Semakin sering anak berinteraksi dengan orang lain, semakin seringlah dia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Dalam penelitian ini, hal ini dapat dilihat pada AN2. Keluarga memiliki tingkat ekonomi yang kurang baik, sehingga fasilitas seperti televisi atau Universitas Sumatera Utara dvd player yang dapat menunjang pemerolehan sintaksis AN2 tidak tersedia. AN2 juga memiliki tingkat interaksi sosial yang rendah. Dia lebih sering menghabiskan waktunya berjualan dengan orang tuanya sehingga dia jarang bermain-main dengan anak-anak yang tinggal di sekitar rumahnya. Hal ini juga menyebabkan pemerolehan sintaksis AN2 belum begitu baik. Universitas Sumatera Utara

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN