penting dalam menyelesaikan pekerjaan dan memerlukan tambahan waktu jika pekerjaan tidak dapat dikerjakan sesuai waktu
yang tersedia. Sehingga pihak perusahaan tidak menekan karyawan dengan terlalu membebankan banyaknya pekerjaan dan mendesak
karyawan dalam waktu. Pada E9 responden menjawab setuju yang berarti secara umum responden mampu untuk menyelesaikan
pekerjaan sebelum batas waktu yang ditentukan.
4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng.
Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas
dengan menggunakan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-smirnov.
a. Pendekatan Grafik
Pengujian normalitas P-P Plot dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16.0 for windows juni,2011 Gambar 4.1
Pengujian Normalitas P-P Plot
Berdasarkan Gambar 4.1 dapar dilihat titik-titik mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal.
b. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Pada uji ini keputusan yang diambil adalah apabila Sig. 0,05 maka distribusi data tidak normal. Uji Kolmogrorv-Smirnov dapat dilihat pada
Tabel 4.10
Tabel 4.10 Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Universitas Sumatera Utara
Unstandardized Residual N
76 Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 4.83586715
Most Extreme Differences
Absolute .153
Positive .153
Negative -.127
Kolmogorov-Smirnov Z 1.331
Asymp. Sig. 2-tailed .058
a. Test distribution is Normal
Sumber: Hasil pengolahan SPSS 16.0 for Windows Juni, 2011
Berdasarkan Tabel 4.10 diperoleh nilai Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,058 yaitu lebih besar dari 0,05 0,058 0,05 yang berarti bahwa variabel residual
berdistribusi normal.
4.4.2. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan
sebagai berikut: a.
VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas b.
Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
5.807 3.418
1.699 .094
knowledge .482
.207 .251
2.333 .022
.493 2.030
Skill 1.002
.222 .495
4.508 .000
.475 2.107
attitude .309
.127 .191
2.440 .017
.932 1.073
a. Dependent Variable: efektivitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 for Windows Juni, 2011
Tabel 4.11 memperlihatkan nilai Tolerance 0,1 dan VIF 5 pada semua variabel independen, yaitu knowledge pengetahuan X
1
, skill keterampilan X
2
, attitude sikap X
3
, dengan demikian data tidak terkena multikolinearitas. Hal ini berarti pada variabel independen yaitu knowledge pengetahuan X
1
, skill keterampilan X
2
, attitude sikap X
3
tidak terdapat hubungan linear sempurna atau pasti, di antara beberapa atau semua variabel sehingga model regresi layak
digunakan.
4.5. Analisis Regresi Linear Berganda 4.5.1. Uji Signifikansi Parsial Uji t
Universitas Sumatera Utara
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Tabel 4.12 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
5.807 3.418
1.699 .094
Knowledge .482
.207 .251
2.333 .022
Skill 1.002
.222 .495
4.508 .000
Attitude .309
.127 .191
2.440 .017
a. Dependent Variable: efektivitas
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 16.0 for windows juni,2011
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat disimpulkan sebagai berikut: a.
Variabel knowledge pengetahuan X
1
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja, hal ini terlihat dari tingkat
signifikansi 0,022 lebih kecil dari 0,05. Nilai t
hitung
2,333 t
tabel
Universitas Sumatera Utara
1,960, artinya jika variabel knowledge Pengetahuan X1 ditingkatkan, maka efektivitas kerja akan meningkat.
b. Variabel skill keterampilan X
2
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja, hal ini terlihat dari tingkat
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Nilai t
hitung
4,508 t
tabel
1,960, artinya jika variabel skill Pengetahuan X
1
ditingkatkan, maka efektivitas kerja akan meningkat.
c. Variabel attitude sikap X
3
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,017
lebih kecil dari 0,05. Nilai t
hitung
2,440 t
tabel
1,960, artinya jika variabel attitude sikap X1 ditingkatkan, maka efektivitas kerja akan
meningkat. d.
Konstanta sebesar 5,807, artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka efektivitas kerja tetap sebesar 5,807.
e. Berdasarkan hasil uji t, maka rumus persamaan regresinya adalah:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ ℮
Y= 5,807 + 0,482X
1
+ 1,002X
2
+ 0,309X
3
+ ℮
4.5.1. Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji F menunjukkan semua variabel bebas X yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
terikat Y. kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α =5
Tabel 4.13 Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVAb
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 2506.013
3 835.338
34.291 .000
a
Residual 1753.921
72 24.360
Total 4259.934
75 a. Predictors: Constant, attitude, knowledge, skill
b. Dependent Variable: efektivitas
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS 16.0 for Windows Juni, 2011
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai F
hitung
adalah 34,291 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan α = 0,05 adalah 2,60. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen
knowledge X
1
, skill X
2
, dan attitude X
3
secara serempak adalah signifikan terhadap variabel dependen efektivitas kerja Y.
4.5.3. Koefisien Determinasi R
2
Determinasi R
2
atau R-Square digunakan untuk melihat berapa besar variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen. Dengan kata lain,
koefisien determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel knowledge
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan X
1
, skill keterampilan X
2
, attitude sikap X
3
menjelaskan variabel efektivitas kerja karyawan Carrefour Citra Garden Medan.
Tabel 4.14 Goodness of Fit
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.767
a
.588 .571
4.93559 a. Predictors: Constant, attitude, knowledge, skill
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.0 for windows juni,2011
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat disimpulkan sebagai berikut : a.
R = 0,767 berarti hubungan antara variabel knowledge pengetahuan X
1
, skill keterampilan X
2
, dan attitude sikap X
3
, terhadap efektivitas kerja sebesar 76,7. Artinya hubungan antar variabel erat.
b. R Square sebesar 0,588 yang berarti 58.8 faktor-faktor efektivitas kerja
dapat dijelaskan oleh knowledge pengetahuan X
1
, skill keterampilan X
2
, dan attitude sikap X
3
. Sedangkan sisanya 41,2 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
c. Adjusted R Square sebesar 0.571 berarti 57,1 faktor-faktor efektivitas
kerja dapat dijelaskan oleh knowledge pengetahuan X
1
, skill keterampilan X
2
, dan attitude sikap X
3
. Sedangkan sisanya 42,9
Universitas Sumatera Utara
dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini seperti akal dan perasaan.
Standartd Error of Estimated standar deviasi sebesar 4,93559 yang berarti model dinilai baik karena semakin kecil standar deviasi berarti model akan
semakin baik.
4.6. Pembahasan
Berdasarkan analisis hasil uji regresi pada tabel 4.11 dengan uji t parsial, yang berpengaruh signifikan terhadap variabel efektivitas kerja adalah
variabel knowledge pengetahuan X
1
, skill keterampilan X
2
, dan attitude sikap X
3
. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel knowledge pengetahuan sebesar 0,022 Sig. 0,05, skill keterampilan sebesar 0,000
Sig. 0,05 dan attitude sikap sebesar 0,017 Sig. 0,05 0,05. Diuji secara serempak simultan, diketahui bahwa ada pengaruh
signifikan variabel knowledge pengetahuan X
1
, skill keterampilan X
2
, dan attitude sikap X
3
dengan nilai F
hitung
sebesar 34,291 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 Sig. 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa
kompetensi sumber daya manunusia yang terdiri dari variabel knowledge pengetahuan X
1
, skill keterampilan X
2
, dan attitude sikap X
3
akan meningkatkan efektivitas kerja. Karena dalam pencapaian berbagai macam
tujuan organisasi sangat diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten secara efektif dan efisien di dalam perusahan tersebut.
Dari hasil penelitian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. knowledge pengetahuan X
1
berpengaruh positif dan signifikan tehadap efektivitas kerja. Hal ini disebabkan karena karyawan memahami
teori dengan baik, aturan yang berkaitan dengan pekerjaan, memiliki pengetahuan dan pelayanan yang baik, berpikir kreatif dan memberikan
ide yang baik dalam bekerja. 2.
Skill keterampilan X
2
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja. Hal ini disebabkan karena para karyawan
memiliki keterampilan untuk mampu bekerja sama dengan baik dengan rekan kerja, mampu memecahkan masalah dalam pekerjaan, mampu
berkomunikasi secara baik dengan rekan kerja, dan ketika beban tugas yang diberikan kepada karyawan semakin besar maka tanggung jawab
yang diterima juga akan semakin besar. 3.
Attitude sikap X
3
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja. Hal ini disebabkan karena para karyawan memiliki sikap
yang mampu melaksanakan pekerjaan tepat waktu,mematuhi norma sosial dalam melaksanakan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dengan kualitas
yang baik dan sesuai dengan prosedur, dan hadir tepat waktu. 4.
Skill keterampilan memiliki pengaruh yang lebih dominan dibanding dengan knowledge pengetahuan dan attitude sikap. Hal ini ditunjukkan
dari nilai t
hitung
dari skill lebih besar dari t
hitung
knowledge pengetahuan yaitu 4,508 2,333 dan nilai t
hitung
dari skill lebih besar dari t
hitung
attitude sikap yaitu 4,508 2,440. Hal ini bisa disebabkan karena setiap
Universitas Sumatera Utara
karyawan memiliki keterampilan dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan