Uji Asumsi Klasik .1. Uji Normalitas Pendekatan Grafik Pembahasan

penting dalam menyelesaikan pekerjaan dan memerlukan tambahan waktu jika pekerjaan tidak dapat dikerjakan sesuai waktu yang tersedia. Sehingga pihak perusahaan tidak menekan karyawan dengan terlalu membebankan banyaknya pekerjaan dan mendesak karyawan dalam waktu. Pada E9 responden menjawab setuju yang berarti secara umum responden mampu untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum batas waktu yang ditentukan. 4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas dengan menggunakan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-smirnov.

a. Pendekatan Grafik

Pengujian normalitas P-P Plot dapat dilihat pada Gambar 4.1. Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16.0 for windows juni,2011 Gambar 4.1 Pengujian Normalitas P-P Plot Berdasarkan Gambar 4.1 dapar dilihat titik-titik mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal.

b. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Pada uji ini keputusan yang diambil adalah apabila Sig. 0,05 maka distribusi data tidak normal. Uji Kolmogrorv-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.10 Tabel 4.10 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Universitas Sumatera Utara Unstandardized Residual N 76 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 4.83586715 Most Extreme Differences Absolute .153 Positive .153 Negative -.127 Kolmogorov-Smirnov Z 1.331 Asymp. Sig. 2-tailed .058 a. Test distribution is Normal Sumber: Hasil pengolahan SPSS 16.0 for Windows Juni, 2011 Berdasarkan Tabel 4.10 diperoleh nilai Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,058 yaitu lebih besar dari 0,05 0,058 0,05 yang berarti bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.4.2. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut: a. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas b. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 5.807 3.418 1.699 .094 knowledge .482 .207 .251 2.333 .022 .493 2.030 Skill 1.002 .222 .495 4.508 .000 .475 2.107 attitude .309 .127 .191 2.440 .017 .932 1.073 a. Dependent Variable: efektivitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 for Windows Juni, 2011 Tabel 4.11 memperlihatkan nilai Tolerance 0,1 dan VIF 5 pada semua variabel independen, yaitu knowledge pengetahuan X 1 , skill keterampilan X 2 , attitude sikap X 3 , dengan demikian data tidak terkena multikolinearitas. Hal ini berarti pada variabel independen yaitu knowledge pengetahuan X 1 , skill keterampilan X 2 , attitude sikap X 3 tidak terdapat hubungan linear sempurna atau pasti, di antara beberapa atau semua variabel sehingga model regresi layak digunakan. 4.5. Analisis Regresi Linear Berganda 4.5.1. Uji Signifikansi Parsial Uji t Universitas Sumatera Utara Uji t digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Tabel 4.12 Uji Signifikansi Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 5.807 3.418 1.699 .094 Knowledge .482 .207 .251 2.333 .022 Skill 1.002 .222 .495 4.508 .000 Attitude .309 .127 .191 2.440 .017 a. Dependent Variable: efektivitas Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 16.0 for windows juni,2011 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Variabel knowledge pengetahuan X 1 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,022 lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 2,333 t tabel Universitas Sumatera Utara 1,960, artinya jika variabel knowledge Pengetahuan X1 ditingkatkan, maka efektivitas kerja akan meningkat. b. Variabel skill keterampilan X 2 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 4,508 t tabel 1,960, artinya jika variabel skill Pengetahuan X 1 ditingkatkan, maka efektivitas kerja akan meningkat. c. Variabel attitude sikap X 3 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,017 lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 2,440 t tabel 1,960, artinya jika variabel attitude sikap X1 ditingkatkan, maka efektivitas kerja akan meningkat. d. Konstanta sebesar 5,807, artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka efektivitas kerja tetap sebesar 5,807. e. Berdasarkan hasil uji t, maka rumus persamaan regresinya adalah: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + ℮ Y= 5,807 + 0,482X 1 + 1,002X 2 + 0,309X 3 + ℮

4.5.1. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji F menunjukkan semua variabel bebas X yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y. kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara Ha diterima jika F hitung F tabel pada α =5 Tabel 4.13 Uji Signifikansi Simultan Uji F ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 2506.013 3 835.338 34.291 .000 a Residual 1753.921 72 24.360 Total 4259.934 75 a. Predictors: Constant, attitude, knowledge, skill b. Dependent Variable: efektivitas Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS 16.0 for Windows Juni, 2011 Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 34,291 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan α = 0,05 adalah 2,60. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen knowledge X 1 , skill X 2 , dan attitude X 3 secara serempak adalah signifikan terhadap variabel dependen efektivitas kerja Y.

4.5.3. Koefisien Determinasi R

2 Determinasi R 2 atau R-Square digunakan untuk melihat berapa besar variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen. Dengan kata lain, koefisien determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel knowledge Universitas Sumatera Utara pengetahuan X 1 , skill keterampilan X 2 , attitude sikap X 3 menjelaskan variabel efektivitas kerja karyawan Carrefour Citra Garden Medan. Tabel 4.14 Goodness of Fit Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .767 a .588 .571 4.93559 a. Predictors: Constant, attitude, knowledge, skill Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.0 for windows juni,2011 Berdasarkan Tabel 4.14 dapat disimpulkan sebagai berikut : a. R = 0,767 berarti hubungan antara variabel knowledge pengetahuan X 1 , skill keterampilan X 2 , dan attitude sikap X 3 , terhadap efektivitas kerja sebesar 76,7. Artinya hubungan antar variabel erat. b. R Square sebesar 0,588 yang berarti 58.8 faktor-faktor efektivitas kerja dapat dijelaskan oleh knowledge pengetahuan X 1 , skill keterampilan X 2 , dan attitude sikap X 3 . Sedangkan sisanya 41,2 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. c. Adjusted R Square sebesar 0.571 berarti 57,1 faktor-faktor efektivitas kerja dapat dijelaskan oleh knowledge pengetahuan X 1 , skill keterampilan X 2 , dan attitude sikap X 3 . Sedangkan sisanya 42,9 Universitas Sumatera Utara dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini seperti akal dan perasaan. Standartd Error of Estimated standar deviasi sebesar 4,93559 yang berarti model dinilai baik karena semakin kecil standar deviasi berarti model akan semakin baik.

4.6. Pembahasan

Berdasarkan analisis hasil uji regresi pada tabel 4.11 dengan uji t parsial, yang berpengaruh signifikan terhadap variabel efektivitas kerja adalah variabel knowledge pengetahuan X 1 , skill keterampilan X 2 , dan attitude sikap X 3 . Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel knowledge pengetahuan sebesar 0,022 Sig. 0,05, skill keterampilan sebesar 0,000 Sig. 0,05 dan attitude sikap sebesar 0,017 Sig. 0,05 0,05. Diuji secara serempak simultan, diketahui bahwa ada pengaruh signifikan variabel knowledge pengetahuan X 1 , skill keterampilan X 2 , dan attitude sikap X 3 dengan nilai F hitung sebesar 34,291 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 Sig. 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manunusia yang terdiri dari variabel knowledge pengetahuan X 1 , skill keterampilan X 2 , dan attitude sikap X 3 akan meningkatkan efektivitas kerja. Karena dalam pencapaian berbagai macam tujuan organisasi sangat diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten secara efektif dan efisien di dalam perusahan tersebut. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. knowledge pengetahuan X 1 berpengaruh positif dan signifikan tehadap efektivitas kerja. Hal ini disebabkan karena karyawan memahami teori dengan baik, aturan yang berkaitan dengan pekerjaan, memiliki pengetahuan dan pelayanan yang baik, berpikir kreatif dan memberikan ide yang baik dalam bekerja. 2. Skill keterampilan X 2 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja. Hal ini disebabkan karena para karyawan memiliki keterampilan untuk mampu bekerja sama dengan baik dengan rekan kerja, mampu memecahkan masalah dalam pekerjaan, mampu berkomunikasi secara baik dengan rekan kerja, dan ketika beban tugas yang diberikan kepada karyawan semakin besar maka tanggung jawab yang diterima juga akan semakin besar. 3. Attitude sikap X 3 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja. Hal ini disebabkan karena para karyawan memiliki sikap yang mampu melaksanakan pekerjaan tepat waktu,mematuhi norma sosial dalam melaksanakan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan prosedur, dan hadir tepat waktu. 4. Skill keterampilan memiliki pengaruh yang lebih dominan dibanding dengan knowledge pengetahuan dan attitude sikap. Hal ini ditunjukkan dari nilai t hitung dari skill lebih besar dari t hitung knowledge pengetahuan yaitu 4,508 2,333 dan nilai t hitung dari skill lebih besar dari t hitung attitude sikap yaitu 4,508 2,440. Hal ini bisa disebabkan karena setiap Universitas Sumatera Utara karyawan memiliki keterampilan dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan baik. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan