Analisis biaya dan pendapatan Revenue Cost Ratio RC Pendekatan Break Event Point BEP

pada tingkat pemasaran. Oleh karena itu, dalam hal ini digunakan asumsi bahwa seluruh produk yang dihasilkan dalam suatu industri terjual seluruhnya dan faktor- faktor lainnya yang mempengaruhi pemasaran produk sirup pala dianggap tetap ceteris paribus. Dalam istilah ekonomi, ceteris paribus adalah suatu asumsi yang mengemukakan bahwa semua variabel yang ada kecuali yang dinyatakan dianggap tidak berubah. Asumsi ini digunakan untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi dalam perhitungan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini.

1. Analisis finansial usaha agoindustri sirup buah pala

Analisis yang digunakan meliputi:

a. Analisis biaya dan pendapatan

Menurut Aziz 2003, perhitungan biaya produksi serta penerimaan usaha yaitu: Biaya produksi: TC = TFC + TVC Keterangan: TC = total cost biaya total TFC = total fixed cost biaya tetap total TVC = total variabel cost biaya tidak tetap total Penerimaan: TR = P.Q Keterangan: TR = total revenue penerimaan total P = price per unit harga jual per unit Q = quantity jumlah produksi Keuntungan: I = TR – TC Keterangan: I = income pendapatan bersih atau keuntungan TR = total revenue penerimaan total TC = total cost biaya total Universitas Sumatera Utara

b. Revenue Cost Ratio RC

Revenue cost ratio merupakan perbandingan antara penerimaan total dan biaya total, yang menunjukkan nilai penerimaan yang diperoleh dari setiap rupiah yang dikeluarkan. Revenue cost ratio dapat dirumuskan sebagai berikut menurut Kuswadi 2006 yaitu: RC = TR TC Keterangan: TR = Total revenue TC = Total Cost Kriteria penilaian RC: RC 1 = usaha agroindustri mengalami kerugian RC 1 = usaha agroindustri memperoleh keuntungan RC = 1 = usaha agroindustri mencapai titik impas

c. Pendekatan Break Event Point BEP

Menurut Alamsyah 2005, perhitungan BEP konsep titik impas yang dilakukan atas dasar unit produksi dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: BEP Q = TFC Punit – VCunit Keterangan: BEP Q = titik impas dalam unit produksi TFC = biaya tetap total P = harga jual per unit VC = biaya tidak tetap per unit Universitas Sumatera Utara Perhitungan BEP atas dasar unit rupiah dapat dilakukan dengan rumus: BEP Rp = TC Y Keterangan: BEP Rp = titik impas dalam rupiah TC = biaya produksi total Rp Y = total produksi unit Kriteria penilaian BEP: Apabila produksi sirup buah pala melebihi produksi pada saat titik impas dalam satuan unit produksi maka agroindustri sirup pala mendatangkan keuntungan. Sedangkan jika harga jual sirup pala melebihi harga jual pada saat titik impas atas dasar unit rupiah maka agroindustri tersebut juga akan mendatangkan keuntungan.

2. Analisis nilai tambah