Metode Pengumpulan Data Uji Asumsi Klasik

sifatnya mempertahakan atau menambah masa manfaat, meningkatkan kapasitas dan kualitas aset.

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain Husein, 2003:50. Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

a. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi adalah kenaikan PDBPNB tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak Arsyad, 2005:7. Laju pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan menggunakan laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan ADHK. Berikut ini rumus untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi Sukirno, 2012: G = Keterangan : G = laju pertumbuhan ekonomi PDRB 1 = PDRB ADHK pada satu tahun PDRB = PDRB ADHK pada satu tahun sebelumnya

b. Dana Alokasi Umum DAU

Dana Alokasi Umum DAU adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi UU Nomor. 33 Tahun 2004.

c. Pendapatan Asli Daerah PAD

Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah untuk dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan UU Nomor 32 Tahun 2004. Sumber PAD terdiri dari: pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan milik daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah Halim, 2008:89.

d. SILPA

SILPA adalah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun sebelumnya. Variabel ini diukur dari jumlah SILPA yang ada di Laporan Realisasi APBD per KabupatenKota se-Jawa Tengah.

e. Luas Wilayah

Luas wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional. Luas tidaknya suatu daerah yang akan mempengaruhi besarnya Belanja Modal. Indikator pengukuran untuk luas wilayah yaitu menggunakan satuan km 2 . F. Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan Software SPSS for Window versi 17.0.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif terdiri dari perhitungan mean, median, standar deviasi, maksimum dan minimum masing-masing data sampel Ghazali, 2006.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi normal Ghozali, 2006.

b. Uji Multikolineritas

Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Ghozali, 2006.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

d. Uji heteroskedastisitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual satu pengamatan ke pengamtan lainnya. Jika varience yang residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

3. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Berganda

Adapun dari analisis linier berganda dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: BM+1 = α + PE + DAU + PAD + SILPA t-1 + Luas + e Dimana : α = konstanta β t = Intersepslopekoefisien regresi BM = Belanja Modal PE = Pertumbuhan Ekonomi DAU = Dana Alokasi Umum PAD = Pendapatan Asli Daerah SILPA = Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran LUAS = Luas Wilayah t = periode e = error

b. Pengujian Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi R²

Pengujian ini untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Tingkat ketepatan regresi dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk R² yang nilainya antara 0 sampai 1.

2. Uji Signifikan-F Uji F

Pengujian ini untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan layak fit untuk melakukan pengujian hipotesis dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan alat bantu program SPSS versi 17.0.

3. Uji Koefisien Regresi Uji t

Uji signifikansi-t dimaksudkan untuk pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. HASIL PENELITIAN A. Statistik Deskriptif a. Data Variabel Belanja Modal Hasil Analisis Statistik Deskriptif Belanja Modal Deskriptif statistik BM N Valid sah 35 Missing hilang Rata-rata Mean 189558,9143 Nilai tengah Median 185814,0000 Modus Mode 73304,00 a Simpangan Baku Std. Deviation 73400,10233 Terendah Minimum 73304,00 Tertinggi Maximum 351854,00 Sumber: Data diolah by SPSS, 2014

b. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi

Hasil Analisis Statistik Deskriptif Pertumbuhan Ekonomi Deskriptif statistik BM N Valid sah 35 Missing hilang Rata-rata Mean 5,5384 Nilai tengah Median 5,5430 Modus Mode 4,33 a Simpangan Baku Std. Deviation 0,53730 Terendah Minimum 4,33 Tertinggi Maximum 6,60 Sumber: Data diolah by SPSS, 2014

c. Data Variabel Dana Alokasi Umum

Hasil Analisis Statistik Deskriptif Dana Alokasi Umum Deskriptif statistik DAU N Valid sah 35 Missing hilang Rata-rata Mean 710501,9143 Nilai tengah Median 702708,0000 Modus Mode 325710,00 a Simpangan Baku Std. Deviation 186173,68222 Terendah Minimum 325710,00 Tertinggi Maximum 1057810,00 Sumber: Data diolah by SPSS, 2014

d. Data Variabel Pendapatan Asli Daerah

Hasil Analisis Statistik Deskriptif Pendapatan Asli Daerah Deskriptif statistik PAD N Valid sah 35 Missing hilang Rata-rata Mean 139325,3714 Nilai tengah Median 105463,0000 Modus Mode 77799,00 a Simpangan Baku Std. Deviation 118353,02729 Terendah Minimum 77799,00 Tertinggi Maximum 779617,00 Sumber: Data diolah by SPSS, 2014

e. Data Variabel SILPA

Hasil Analisis Statistik Deskriptif SILPA Deskriptif statistik SILPA N Valid sah 35 Missing hilang Rata-rata Mean 109210,5714 Nilai tengah Median 103934,0000 Modus Mode 33463,00 a Simpangan Baku Std. Deviation 56177,74616 Terendah Minimum 33463,00 Tertinggi Maximum 283718,00 Sumber: Data diolah by SPSS, 2014

f. Data Variabel Luas

Hasil Analisis Statistik Deskriptif Luas Wilayah Deskriptif statistik LUAS N Valid sah 35 Missing hilang Rata-rata Mean 43739482,46 Nilai tengah Median 101408,00 Modus Mode 83613 Simpangan Baku Std. Deviation 173607103,606 Terendah Minimum 3737 Tertinggi Maximum 1015101955 Sumber: Data diolah by SPSS, 2014

B. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas data

Hasil Uji Normalitas Dengan Kolomogrov - Smirnov Z pada Program SPSS Versi 20. Indikator uji normalitas Value Value asymp.sig Keterangan Kolmogorov-Smirnov Z 0,636 Asymp. Sig. 2-tailed 0,813 0,05 Data berdistribusi normal Sumber: Data sekunder diolah by SPSS, 2014

b. Uji Multikolinieritas

Hasil Uji Multikolinieritas Variabel independent Tolerance VIF LUAS 0,975 1,026 DAU 0,617 1,620 PE 0,871 1,148 PAD 0,711 1,406 SILPA 0,536 1,866 Sumber : Data diolah by SPSS, 2014

c. Uji Autokolerasi

Hasil Uji Durbin Watson Model R R square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 0,633 a 0,401 0,298 61513,96745 1,884 Sumber: Data diolah by SPSS, 2014

d. Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 LUAS -3,231E-005 0,000 -0,159 -0,894 0,379 DAU 0,029 0,042 0,155 0,692 0,494 PE 343,770 12353,539 0,005 0,028 0,978 PAD -0,086 0,062 -0,290 -1,390 0,175 SILPA 0,056 0,151 0,090 0,374 0,711 Sumber: Data diolah by SPSS, 2014

C. Analisis Regresi

a. Uji Koefisien Determinasi R²

Uji Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,633 a 0,401 0,298 61513,96745 Sumber: Data diolah by SPSS, 2014 .

b. Uji Signifikan-F Uji F

Uji Signifikan-F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 73442473194.992 5 14688494638.998 3.882 .008 b Residual 109735077557.751 29 3783968191.647 Total 183177550752.743 34 . Sumber: Data diolah by SPSS, 2014

c. Uji Koefisien Regresi Uji-t

Uji Koefisien Regresi Uji-t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 PE 15743,823 21035,986 0,115 0,748 0,460 DAU 0,163 0,072 0,414 2,264 0,031 PAD 0,155 0,106 0,250 1,468 0,153 SILPA 0,150 0,257 0,114 0,583 0,564 LUAS 2,716E-005 0,000 0,064 0,441 0,662 Sumber: Data diolah by SPSS, 2014 KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Variabel pertumbuhan ekonomi secara parsial tidak berpengaruh terhadap belanja modal pemerintah daerah KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah pada tingkat signifikansi 0,05, dikarenakan nilai sig. pertumbuhan ekonomi 0,4600,05, maka hipotesis ditolak. 2. Variabel dana alokasi umum secara individual berpengaruh terhadap belanja modal pemerintah daerah KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah pada tingkat signifikansi 0,05, dikarenakan nilai sig. dana alokasi umum 0,031 0,05, maka hipotesis diterima. 3. Variabel pendapatan asli daerah secara individual tidak berpengaruh terhadap belanja modal pemerintah daerah KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah pada tingkat signifikansi 0,05, dikarenakan nilai sig. pendapatan asli daerah 0,1530,05, maka hipotesis ditolak. 4. Variabel SILPA secara individual tidak berpengaruh terhadap belanja modal pemerintah daerah KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah pada tingkat signifikansi 0,05, dikarenakan nilai sig. SILPA 0,5640,05, maka hipotesis ditolak. 5. Variabel luas wilayah secara individual tidak berpengaruh terhadap belanja modal pemerintah daerah KabupatenKota di Provinsi Jawa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara

1 65 74

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan - Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Moda

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten

0 0 10

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12