Gilang Pasca Fitriani, 2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REACT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menggunakan rumus uji-t setelah mengetahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen.Untuk distribusi normal tetapi tidak homogen
digunakan uji hipotesis dengan uji t’. Sementara itu untuk data yangtidak berdistribusi normal, uji dua rerataan dilakukan dengan uji
non parametik Mann-Whitney.
b. Teknik Analisis Data Gain
Analisis data
gain dilakukanuntukmelihatpeningkatankompetensipemecahanmasalahmatematissi
swakelaseksperimensetelahmemperolehpembelajaranmatematikamelaluistrate gi REACT dankelaskontroltidakdiberiperlakuan. Analisis data gain
dilihatdaripretest danpostestkeduakelompoktersebut. Rumus untuk normalized gain gain ternormalisasi menurut Meltzer
dalam Fauziah, 2010 adalah: =
�� − ��
��� − � Indeks gain normalized gain diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria
seperti yang diungkapkan Hake Wardhani, 2006:39 sebagai berikut:
Tabel3.9 Kriteria IndeksGain
Indeks gain
Kriteria
0.7
Tinggi
0.3 ≤ 0.7
Sedang
≤ 0.3
Rendah
2. Teknik Analisis Data Kualitatif
Untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika melalui strategi REACT maka dilakukan analisis terhadap data kualitatif yang
diperoleh.
a. Lembar Observasi
Dari hasilobservasidianalisisdandiinterpretasikanberdasarkanhasilpengamatan
selamapembelajaranmatematikamelaluistrategi REACT
.
Gilang Pasca Fitriani, 2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REACT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalammengolahlembarobservasi , data yang diperolehadalah data kualitatif.
Olehkarenaituanalisisterhadaplembarobservasidilakukandenganmembuat uraian yang mendeskripsikanhasilpengamatan observer.
b. Angket
Untukmengolah data
angketinidilakukandenganmenggunakanskalaLikert.Setiapjawabandiberi bobotskortertentusesuaidenganjawabannya, yaitu 1 STS, 2 TS, 4 S
dan 5 SS untukpernyataanfavorable, sebaliknya 1 SS, 2 S, 4 TS dan
5 STS
untukpernyataan unfavorable.Pengolahandapatdilakukandenganmembandingkanrerataskor
subjekdenganrerataskoralternatifjawabannetraldarisemuabutirpertanyaan Suherman,
2003.Jikarerataskorsubjeklebihbesardaripada 3
rerataskoruntukjawabannetral makaiabersikappositif,
sebaliknyajikareratanyakurangdari 3 makaiabersikapnegatif. Seberapabesarperolehanpersentasenyadalamangketdiketahuidenganp
erhitungan: � = × 100
Keterangan: P =Persentasejawaban
f = Frekuensijawaban n =Banyaknyasiswa responden
Penafsiran data
angketdilakukandenganmenggunakankategoripersentase yang
disajikandalamtabelberikut:
Tabel 3.10 InterpretasiPersentaseAngket
Persentase Data Interpretasi
P = 0 Takseorang pun
0 P 25 Sebagiankecil
Gilang Pasca Fitriani, 2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REACT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
25 ≤ P 50 Hampirsetengahnya
P = 50 Setengahnya
50 P 75 Sebagianbesar
75 ≤ P 100 Hampirseluruhnya
P = 100 Seluruhnya
Gilang Pasca Fitriani, 2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REACT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada tahapan penelitian, maka diperoleh beberapa kesimpulan berkaitan dengan penerapan pembelajaran
matematika melalui strategi REACT untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa Kelas VIII di SMP Negeri 35 Bandung, yaitu:
1. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
mendapatkan pembelajaran
melalui strategi
REACT lebih
tinggi dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
mendapatkan pembelajaran konvensional.
2. Respon siswa positif setelah siswa mendapatkan pembelajaran melalui
strategi REACT. Hal ini berdasarkan hasil angket sikap siswa yang didukung oleh hasil observasi menunjukkan respon positif. Siswa yang menggunakan
pembelajaran matematika melalui strategi REACT terlihat lebih aktif dan antusias selama pembelajaran. Hal itu terlihat dari hasil angket dan lembar
observasi yang pada umumnya siswa menyukai pembelajaran matematika
melalui strategi REACT.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Pembelajaran matematika melalui strategi REACT menunjukkan hasil yang
baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan strategi REACT yang lebih baik
daripada kemampuan
pemecahan masalah
matematis siswa
yang menggunakan pembelajaran konvensional. Selain itu, pembelajaran melalui
strategi REACT memberikan kesempatan pada siswa untuk berimprovisasi dalam menyampaikan ide, mengembangkan kreatifitasnya dan