Tujuan Pembelajaran Pendekatan, Model dan Metode Kegiatan Pembelajaran

260 4.10.2 Mempresentasikan hasil analisis golongan apa saja yang ada di narkotika, psikotropika, zat-zat adiktif dan obat berbahaya lainnya. 4.10.3 Mempresentasikan hasil analisis apa saja yang termasuk dalam narkotika, psikotropika, zat-zat adiktif dan obat berbahaya lainnya.

D. Tujuan Pembelajaran

3.10.1.1 Melalui pengamatan peserta didik dapat menerangkan teknik rangkaian gerakan servis bawah dan passing bawah 3.10.2.1 Setelah mencoba dan diskusi peserta didik dapat mengurutkan rangkaian gerakan servis bawah dan passing bawah 3.10.3.1 Setelah mencoba dan diskusi peserta didik menyimpulkan kesalahan umum yang sering dilakukan peserta didik ketika melakukan teknik rangkaian gerakan servis bawah dan passing bawah 3.10.4.1 Melalui pengamatan peserta didik dapat menganalisis penyebab kesalahan teknik rangkaian gerakan yang dilakukan salah satu temannya dengan santun 3.10.5.1 Melalui eksperimen dan asosiasi peserta didik dapat menemukan teknik rangkaian gerakan servis bawah dan passing bawah

E. Materi Pembelajaran

 Narkotika Penyalahgunaan narkotika merupakan gejala sosial dalam masyarakat Indonesia terutama di kota-kota besar, baru tampak dan menjadi sebutan orang sekitar tahun 1969, sewaktu beberapa rumah sakit swasta mulai didatangi oleh pasien-pasien kasus tersebut. Sebenarnya pemakai narkoba, rokok dan minuman keras menyalai nasihat dokter seperti dilakukan oleh para penghisap candu pemadat di rumah-rumah madat yang sudah sejak lama dijumpai di Indonesia sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda dan Jepang, tetapi penyalahgunaan narkotika, rokok dan minuman keras mulai terlihat kira-kira 30 tahun yang lalu dan berkembang terutama dikota-kota besar di Indonesia. Belakangan ini ternyata sudah dimulai menyerang kalangan anak- anak muda usia sekolah padahal mereka sebenarnya generasi yang menjadi harapan bangsa untuk meneruskan kelangsungkan hidup bangsa. a. Akibat penyalahgunaan narkoba - Ketidaksadaran atau pembiusan karena zat-zat mempengaruhi susunan syaraf pusat —akibatnya penderita mengalami ketergantungan obat atau narkotika - Tidak dapat berperan sebagai manusia yang sehat produktif b. Narkoba digolongan menjadi 3 kelompok: - Golongan Narkotik : Bentuk alamiah opium, semisintetik morphin dan sintetik petidin metadon - Golongan Psikotropik : Depresan dan Stimulan 261 - Golongan Zat Aditif lainnya: Minuman beralkohol, bir, whisky,vodka, dll  Dampak penyalahgunaan Narkoba Dampak penyalahgunaan narkoba dibedakan menjadi 3, yaitu: - Depresan , yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw. - Stimulan , merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi. - Halusinogen , efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur- jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja. Dampak penyalahgunaan Narkoba Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat SSP dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru- paru, hati dan ginjal. Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

1. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik

- Gangguan pada system syaraf neurologis seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi - Gangguan pada jantung dan pembuluh darah kardiovaskuler seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah - Gangguan pada kulit dermatologis seperti: penanahan abses, alergi, eksim - Gangguan pada paru-paru pulmoner seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru 262 - Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur - Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi estrogen, progesteron, testosteron, serta gangguan fungsi seksual - Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe tidak haid - Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya - Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian 2. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis - Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah - Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga - Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal - Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan - Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

3. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial

- Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan - Merepotkan dan menjadi beban keluarga - Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram  Upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba - Pencegahan terhadap diri sendiri - Pencegahan terhadap keluarga Pencegahan terhadap lingkungan

F. Pendekatan, Model dan Metode

 Pendekatan Saintifik  Problem Based Learning

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke 1 Menit a. Pendahuluan Kegiatan Awal 1. Peserta didik berdoa di pimpin oleh ketua kelas secara bersama-sama 2. Menuliskan buku agenda kelas dengan materi yang akan diajarkan 3. Presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran. 15 MENIT 263

b. Kegiatan Inti

Mengamati  Membaca informasi tentang NAPZA  Mencari dan mengamati informasi tentang NAPZA dari berbagai sumber media cetak atau melalui video dan membuat catatan tentang materi tersebut Menanya Setelah peserta didik mengamati tentang NAPZA, guru memberi kesempatan peserta didik untuk menggali lebih dalam tentang materi tersebut Mencoba  Mengidentifikasi bahaya, jenis-jenis dan penggolongan Narkoba yang sering disalahgunakan oleh kaum remaja secara individu.  Mengidentifikasi bahan-bahan dan cara pembuatan Narkoba yang populer di Indoensia secara individu.  Mengidentifikasi ciri-ciri orang yang ketergantungan pada Narkoba secara individu.  Mengidentifikasi tahapan-tahapan ketergantungan terhadap Narkoba secara individu Menyaji : Membuat ringkasan laporan hasil diskusi tentang materi NAPZA. Mencipta: Peserta didik menampilkan mengungkapkan mempresentasikan hasil analisis identifikasi maeri tentang NAPZA. 105 MENIT c. Penutup  Evaluasi proses pembelajaran dengan memberikan tugas lisan atau tertulis tentang materi NAPZA  Melakukan refleksi oleh guru dengan melibatkan peserta didik tentang materi NAPZA  Menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran, dan berdoa 15 MENIT Pertemuan ke 2 Menit a. Pendahuluan Kegiatan Awal 1 Peserta didik berdoa di pimpin oleh ketua kelas secara bersama-sama 15 Menit 264 2 Menuliskan buku agenda kelas dengan materi yang akan diajarkan 3 presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti

Mengamati  Membaca informasi tentang NAPZA  Mencari dan mengamati informasi tentang NAPZA dari berbagai sumber media cetak atau melalui video dan membuat catatan tentang materi tersebut Menanya Setelah peserta didik mengamati tentang NAPZA, guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menggali lebih dalam tentang materi tersebut. Mencoba Mendiskusikan informasi tentang bahaya, jenis- jenis, penggolongan, dampak , dan ciri-ciri orang ketergantungan terhadap Narkoba secara berkolompok. Menyaji : Membuat ringkasan laporan hasil diskusi tentang materi NAPZA. Mencipta: Peserta didik menampilkan mengungkapkan mempresentasikan hasil analisis identifikasi maeri tentang NAPZA 105 Menit c. Penutup  Evaluasi proses pembelajaran dengan memberikan tugas lisan atau tertulis tentang materi NAPZA  Melakukan refleksi oleh guru dengan melibatkan peserta didik tentang materi NAPZA  Menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran, dan berdoa 15 Menit 265

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan