PEMANTAUAN KONDISI DASAR ROTOR GENERATOR BERBASIS GETARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN JARINGAN SARAF TIRUAN SOM-KOHONEN PADA STUDI KASUS GENERATOR 125.5 MVAi

Abstrak
PEMANTAUAN KONDISI DASAR ROTOR GENERATOR BERBASIS
GETARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN JARINGAN SARAF
TIRUAN SOM-KOHONEN PADA STUDI KASUS GENERATOR 125.5 MVAi
Oleh:
Bagus Sulistyo

Dalam upaya menjaga keberlangsungan bisnis pembangkitan daya listrik, langkah
pemeliharaan sangatlah penting untuk dioptimalkan, khususnya pemeliharaan
yang bersifat prediktif. Pemeliharaan prediktif atau peredikif maintenance
digunakan untuk memantau pergerakan kegagalan generator sedini mungkin
,sehingga kegagalan katastropik dapat dihindarkan yang berarti melakukan
tindakan penghemataan secara ekonomi.
Pada tugas akhir ini pemeliharaan prediktif ditujukan khususnya dalam
memantau pergerakan kegagalan rotor generator dengan memanfaatkan informasi
hubungan parameter getaran rotor sebagai tinjauan utama dengan parameter
pemantauan rotor generator lainya. Pendekatan menggunakan jaringan saraf tiruan
som-kohonen yang bersifat unsupervisery, sebagai pemeroses informasi dari
parameter parameter pemantauan sehingga informasi yang terkandung dalam
kompleksitas parameter parameter pemantauan lebih sederhana dan informatif .
Hasil akhir dari tugas akhir ini adalah didapatkanya indeks pergerakan kegagalan

parameter rotor generator dengan tampilan antarmuka yang menjadi acuan
memantau pergerakaan kegagalan rotor generator, sehingga kondisi kegagalan
rotor dapat dipantau dan dapat menjadi salah satu landasaan kebijakaan
penanganan peroses bisnis pembangkitan daya listrik
Kata Kunci: Prdikif maintenance, SOM-Kohonen, getaran rotor generator, indeks
kegagalan.
i

Unit 3 PLTU Tarahan

83

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan pengujian dan pembahasan pemantauan kondisi rotor generator
berbasis getaran menggunakan pendekatan jaringan saraf tiruan som-kohonen,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari tugas akhir ini, pendekatan dengan menggunakan pemodelan somkohonen dapat digunakan sebagai aplikasi pemantauan kondisi rotor generator
dengan menggunakan parameter getaran sebagai basis

2. Dari tugas akhir ini, aplikasi pemantauan kondisi rotor generator dengan
menggunakan pemodelan som-kohonen ini mampu memberikan gambaran
kondisi penyimpangan rotor generator yang mudah dipahami oleh pengguna,
sehingga diharapkan mampu memberikan penanganan pemeliharaan rotor
generator yang tepat dan cepat

83

B. Saran
1. Pendekatan dengan menggunakan jaringan saraf tiruan som-kohonen ini dapat
digunakan menjadi prior model atau model acuan dalam memantau pergerakan
kegagalan rotor generator pada pemantauan berikutnya dengan menggunakan
perubahan indeks kegagalan sebagai perbandingan.
2. Pemantauan pergerakan kegagalan rotor generator dengan pendekatan ini
sebaiknya dilakukan dalam skala waktu yang tidak terlalu jauh dan juga tidak
terlalu dekat, semisal setiap dua bulan sekali dilakukan pemantauan
pergerakan kegagalan rotor generator.

I. PENDAHULUAN


A.

Latar Belakang.

Pemantauan kondisi dasar generator (Conditioning Monitoring Base Generator)
merupakan bagian dari predictive maintenance yang amat penting, khusunya pada
industri pembangkitan energi listrik. Pemantauan kondisi dasar generator
memantau pergerakan kegagalan (Failure), sehingga tindakan penanganan,
terlebih dulu terjadwalkan sebelum peralatan benar-benar rusak (catastrophic)
berdasarkan analisis data yang dikumpulkan dari pemantauan yang berujung pada
penghematan biaya operasional, ketersediaan dan kehandalan pembangkitan.

Getaran merupakan parameter yang umum digunakan dalam memantau kondisi
dasar generator khususnya pada rotor sebagai bagian bergerak, getaran merupakan
parameter yang sensitif dalam merespon pergerakan kegagalan akibat kegagalan
secara mekanik maupun elektrik. Menjadi suatu hal yang menarik untuk
mengamati dan memprediksi pergerakan kegagalan ini dengan menganalisis trend
data parameter getaran, khususnya yang diakibatkan kegagalan elektrik.
Umumnya kegagalan elektrik terjadi karena terjadinya hubung singkat, kenaikan
arus eksitasi berlebih, penurunan kekuatan dielektrik sistim isolasi yang

berpengaruh terhadap kepekaan suhu yang mempengaruhi trend parameter
getaran.

2

Permasalahan yang timbul adalah trend data pemantauan pergerakan kegagalan
kondisi dasar generator berdasarkan getaran ini masih berada pada batasan kerja,
sehingga tidak cukup hanya memantau trend parameter getaran saja untuk
mendapatkan hasil prediksi yang lebih akurat mengenai pergerakan kegagalan,
oleh sebab itu perlunya mempertimbangkan parameter lain yang memberikan
konstribusi pada kegagalan elektrik pada rotor generator khususnya. Korelasi
parameter getaran dengan parameter pemantauan kondisi rotor generator lainya
merupakan multidimensional data yang dapat di-mining untuk mendapatkan
ekstrasi informasi yang berguna dan memerlukan teknis khusus dalam
penyelesainya untuk membantu analisis prediksi pergerakan kegagalan pada rotor
generator yang diindikasikan oleh parameter getaran.

Som-kohonen adalah salah satu jenis dari jaringan saraf tiruan yang banyak
digunakan dalam data analisis yang menggunkan metode clustering dalam
pengelompokan data yang memetakan data dimensi yang lebih tinggi atau

multidimensional data kedalam dimensi yang lebih rendah sebagai keluaranya
[http://en.wikipedia.org/wiki/Kohonen]

sehingga

informasi

penting

dari

multidimensional data dapat terlihat pada data dimensi yang lebih rendah.

B.

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisi dan memprediksi pergerakan
kegagalan atau penyimpangan kondisi dasar rotor generator dengan indikasi
parameter getaran akibat kegagalan elektrik menggunakan jaringan saraf tiruan

som-kohonen untuk membantu pengambilan keputusan dalam kebijakan
penanganan industri pembangkitan energi listrik.

3

C.

Rumusan Masalah

Dari paparan latar belakang diatas, dirumuskan beberapa masalah yang berkaitan
dengan penelitian ini, antara lain :
1. Bagaimana menentukan parameter data pemantauan yang akan dianalisis
2. Bagaimana menentukan teknik untuk mengolah multidimensional data.
3. Bagaimana membuat model jaringan saraf tiruan som-kohonen untuk
mengolah multidimensional data.
4. Bagaimana menggunakan hasil pengolahan multidimensional data
dengan menggunakan som-kohonen untuk memprediksi kondisi rotor
generator.

D.


Batasan Masalah.

Dalam penulisannya, pembahasan penelitian dibatasi pada :
1. Pemantauan kondisi dasar generator 125 MVA PLTU Tarahan yang
dititikberatkan pada data analisis parameter pemantauan rotor generator
dengan indikasi parameter getaran .
2. Pemodelan yang digunakan adalah jaringan saraf tiruan som-kohonen
3. Uji pemodelan dilakukan dengan menggunakan masukan berupa
parameter getaran sumbu x1 sebagai masukan dan basis tinjauan
.

4

E.

Manfaat.

1. Memberikan gambaran kondisi penyimpangan rotor generator dan
mudah dipahami oleh semua pengguna sehingga membantu pengambilan

keputusan dalam pemeliharaan generator secara tepat dan cepat
2. Sebagai referensi penelitian dan prediksi pemantauan kondisi dasar
generator .

F.

Hipotesis

Pendekatan dengan menggunakan jaringan saraf tiruan som-kohonen dapat
digunakan pada aplikasi pemantauan kondisi rotor generator berbasis getaran.

G.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini disusun sebagai berikut :
I.

PENDAHULUAN
Memuat latar belakang masalah, tujuan, batasan masalah, rumusan

masalah, manfaat, hipotesis dan sistematika penulisan tugas akhir.

II.

TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang dasar teori yang mendukung penelitian ini. Beberapa
dasar teori ini meliputi tentang teori dasar generator sinkron, teori
dasar maintenance baik predictive dan preventife, manual handbook
generator Fujielectric, teori dasar kegagalan rotor secara elektri dan
teori dasar jaringan saraf tiruan SOM-Kohonen.

5

III.

METODE PENELITIAN
Berisi tempat dan waktu pelaksanaan penelitian, bahan dan alat yang
digunakan dalam penelitian, metode sistematis yang akan dilaksanakan
selama proses penelitian, penulisan laporan.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan proses pembuatan model dan pembelajaran
jaringan saraf tiruan som-kohonen, analisa data-data yang diproleh
serta analisa dan pembahasan.

V.

SIMPULAN DAN SARAN
Berisi simpulan dari uraian yang telah disajikan dalam penulisan
dan beberapa saran yang terkait dengan hasil penelitian untuk
pengembangan berikutnya.