62 konsumen aktual dengan pengeluaran Rp 1.888.000,00 per bulan mendominasi
dengan persentase sebesar 55 persen, artinya respoden masih mendahulukan kebutuhan lain dalam memenuhi konsumsi makanannya. Pada konsumen
potensial dengan sebaran tingkat pengeluaran konsumsi makanan diselang harga Rp 1.720.000,00 per bulan
– Rp 2.570.000,00 per bulan mendominasi dengan persentase sebesar 35 persen, artinya responden menganggap pengeluaran
konsumsi makanan seperti mengkonsumsi produk JJM tidak ada permasalahan. Selain itu, dilihat dari penilaian responden terhadap harga JJM masing- masing
konsumen aktual dan potensial menganggap bahwa harga JJM masih dalam kategori murah. Namun demikian untuk mencari nilai CP max diperlukan
analisis sensitivitas harga.
5.3. Gambaran Umum LPPM PKBT
5.3.1. Latar Belakang
Pusat Kajian Buah tropika PKBT IPB merupakan salah satu pusat kajian sdi bawah Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor. Lembaga ini d idirikan
sebagai peran serta IPB dalam mendukung perkembangan buah-buahan Indonesia melalui kegiatan-kegiatan riset yang terpadu, intensif dan terintregatif. PKBT
didirikan tanggal 3 mei 1996 berdasarkan SK Rektor IPB No. 027Um1996 yang disahkan kembali dalam SK Rektor No 061K13OT2005 tentang penataan pusat
di lingkungan LPPM IPB. Laboratorium Percontohan Pabrik Mini LPPM PKBT Tajur didirikan pada bulan April 2008 dan masih berada dibawah pengawasan
PKBT IPB yang pada mulanya PKBT hanya menjual benih atau bibit buah tropika. Menristek mencanangkan PKBT agar kelebihan panen yang melimpah
dan buah segar tidak habis dipasaran maka buah tersebut diolah menjadi produk turunan untuk memperoleh nilai tambah. Buah tersebut dapat di olah menjadi soft
cand, jus buah, dodol buah, manisan buah, dan lain- lain. LPPM PKBT
Tajur mempunyai ide untuk mengolah buah nanas dan
pepaya menjadi cemilan sehat berupa Fruit Talk Soft Candy buah nanas dan
pepaya .
Tujuan dari mengolah buah menjadi Fruit Talk Soft Candy untuk memberi nilai tambah dan memperpanjang masa simpan buah. LPPM PKBT
terletak di Jl. Raya Tajur KM 6 Bogor. Lokasi ini merupakan kebun
63 pembudidayaan buah-buahan tropis PKBT. Adapun luas kebun pembudidayaan
PKBT yaitu 4 ha. LPPM PKBT Tajur belum memiliki pelanggan tetap sehingga proses
produksi tidak berlangsung secara kontinu. Pada tahun 2007, LPPM PKBT Tajur mendapatkan SIUP dari dinas perindustrian, perdagangan dan koperasi yaitu No.
S17196PKDisperindagkop. Sedangkan tahun 2009, LPPM PKBT Tajur mendapatkan sertifikasi dari Dinas Kesehatan dan MUI yaitu Dinkes P-IRT
No.6143271021020 dan LP POM MUI No. 0111
5.3.2. Visi, Misi dan Tujuan Usaha
Pada dasarnya LPPM PKBT Tajur belum memiliki pernyataan secara tertulis mengenai visi, misi, dan tujuan perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara
dengan orang yang bertanggung jawab terhadap LPPM PKBT Tajur dapat dinyatakan bahwa visi LPPM PKBT Tajur adalah ingin menciptakan cemilan
sehat dari buah berupa Fruit Talk Soft Candy ke pasar lokal dan pasar internasional. Misi LPPM PKBT meningkatkan loyalitas konsumen serta
memberdayakan masyarakat yang ada di lingkungan sekitar. Adapun tujuan dari usaha LPPM PKBT adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, sehingga
produk baru berupa Fruit Talk Soft Candy dapat diterima masyarakat luas. 5.3.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi suatu perusahaan menggambarkan suatu hubungan tanggung jawab dan wewenang yang ada pada suatu perusahaan. Selain itu,
struktur organisasi juga menggambarkan pembagian kerja dari suatu aktifitas tertentu guna kelancaran usaha yang sedang dijalankan oleh suatu perusahaan.
Gambaran umum mengenai struktur organisasi LPPM PKBT dapat dilihat pada Gambar 12.
64 Gambar 12.
Struktur Organisasi LPPM PKBT
Sumber : LPPM PKBT 2010
LPPM PKBT berada di bawah pengawasan PKBT IPB yang bertugas sebagai pengelola dan bertanggung jawab terhadap LPPM PKBT Tajur. Bapak
Ibramsyah selaku kepala kebun Tajur yang menangani seluruh kegiatan di LPPM PKBT Tajur. Untuk bagian penyediaan benih dan penyediaan bibit pihak yang
bertanggung jawab adalah Bapak Awang dan Bapak Hidayat. Pengolahan dan administrasi pihak yang bertanggung jawab adalah Dede. Kegiatan pengolahan
dilakukan dua kali dalam seminggu dan hanya berdasarkan pesanan dari konsumen. Untuk kegiatan pemasaran pihak yang bertanggung jawab adalah
Bapak Ubay. Bapak Ubay bertanggung jawab dalam memasarkan bibit, benih dan soft candy.
5.3.3.1. Waktu Kerja dan Sistem Upah
Adapun jam kerja untuk tenaga kerja bagian produksi adalah tetap yaitu senin sampai sabtu. Waktu kerja untuk hari senin sampai dengan hari jumat
dimulai dari pukul 08.00 - 16.00 WIB sedangkan waktu kerja pada hari sabtu dimulai dari pukul 08.00 - 12.00 WIB. Sistem pemberian upah dilakukan setiap
bulan sebesar Rp. 500.000,00 per orang. Selain upah tenaga kerja LPPM PKBT juga diberi biaya transportasi.
Kepala PKBT
Kantor
Bagian pemasaran Kepala Kebun
Tajur
Bagian Penyediaan benih
Bagian Penyediaan
Bibit Bagian
pengolahan Bagian
Administrasi Soft Candy
Bagian Pemeliharaan
Kebun
65
5.3.4 Identifikasi Produk
Produk LPPM PKBT adalah cemilan sehat berupa soft candy buah dalam kemasan alumunium foil ukuran 50 gram. Soft candy dijual kepada pelanggan
dengan harga Rp 7.500,00 per unitnya. Untuk harga ditingkat konsumen diserahkan langsung kepada penjual atau pengecer untuk menentukan harga
jualnya.
5.3.5 Aktivitas Perusahaan