PENDAHULUAN STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Derajat kesehatan dan keselamatan yang tinggi di tempat kerja merupakan

hak pekerja yang wajib dipenuhi oleh perusahaan disamping hak-hak normatif
lainnya.Perusahaan hendaknya sadar dan mengerti bahwa pekerja bukanlah
sebuah sumber daya yang terus-menerus dimanfaatkan melainkan sebagai
makhluk sosial yang harus dijaga dan diperhatikan mengingat banyaknya faktor
dan resiko bahaya yang ada di tempat kerja (artikel safety oleh BMT, 2010).
Selain perusahaan,

pemerintah pun turut

bertanggungjawab untuk

melindungi kesehatan dan keselamatan kerja. Upaya yang dilakukan oleh
pemerintah dengan mengeluarkan peraturan perundang-undangan yang yang

mengatur tentang K3 yaitu UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
Permenaker No.05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (SMK3) (artikel safety oleh BMT, 2010).
Di dalam pasal 87 (1): UU No.13 Th 2003 tentang Ketenagakerjaan
dinyatakan bahwa setiap perusahaan wajib menetapkan sistem manajemen K3
yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Pada pasal 3 ayat 1 dan 2
dinyatakan bahwa setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak
100 orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh
karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan
kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat

kerja wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3). Dengan demikian kewajiban penerapan SMK3 didasarkan pada dua hal
yaitu

ukuran

besarnya

perusahaan


dan

tingkat

potensi

bahaya

yang

ditimbulkan(PT. Mitra Excellent Indonesia dalam artikel tentang K3 merupakan
kebutuhan dan hak pekerja, 2013).
Industri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki
resiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Berbagai penyebab utama kecelakaan
kerja pada proyek konstruksi adalah hal-hal yang berhubungan dengan
karakteristik proyek konstruksi yang bersifat unik, lokasi kerja yang berbedabeda, terbuka dan dipengaruhi cuaca, waktu pelaksanaan yang terbatas, dinamis
dan menuntut ketahanan fisik yang tinggi, serta banyak menggunakan tenaga kerja
yang tidak terlatih. Ditambah dengan manajemen keselamatan kerja yang sangat
lemah, akibatnya para pekerja bekerja dengan metodepelaksanaan konstruksi yang

beresiko tinggi (Yanto. A, 2009).
Secara umum, proyek konstruksi ini sangat berbeda jika dibandingkan
dengan proyek-proyek lainnya. Perbedaan itu sangat terlihat karena disamping
membutuhkan sumber daya seperti manpower, material, machines, money,
method, proyek konstruksi juga tidak dapat dilepaskan dari aspek waktu, biaya,
mutu, dan keselamatan kerja. Hal-hal tersebut menjelaskan bahwa suatu proyek
konstruksi membutuhkan manajemen proyek yang baik dalam pelaksanaannya
(Ervianto, 2005).
Adanya manajemen proyek yang baik akan meminimalkan resiko kegagalan
proyek (Endroyo, 2006). Kegagalan proyek yang dimaksud tidak hanya mencakup

pembengkakan biaya, keterlambatan waktu penyelesaian, namun hal-hal seperti
kecelakaan kerja juga menjadi faktor yang berpengaruh pada keberhasilan proyek
sehingga diperlukan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dalam suatu
proyek konstruksi.Dalam perkembangannya, usaha-usaha untuk meminimalkan
angka kecelakaan kerja sudah mulai dilakukan oleh pihak kontraktor, karena pada
dasarnya para pekerja membutuhkan rasa aman dan nyaman dalam melakukan
pekerjaannya.
Pada penelitian ini, penulis mencoba melakukan studi untuk mengetahui
apakah program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sudah diterapkan pada

beberapa proyek konstruksi di Daerah Yoyakarta dan Jawa Tengah yang. Adapun
dalam pelaksanaanya, cara yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data
adalah dengan menyebar kuesioner dan melakukan pengamatan pada beberapa
proyek konstruksi yang dikerjakan di Daerah Yogyakarta dan Jawa tengah.

1.2

Perumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, masalah yang

dapat dirumuskan adalah
1. Apakah program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sudah
diterapkan pada proyek konstruksi di daerah Yogyakarta dan Jawa
Tengah.
2. Bagaimana pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) pada proyek konstruksi di Daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Agar dalam penyusunan tugas akhir ini dapat lebih terarah dan terencana,
maka penyusun membuat suatu batasan masalah yaitu terfokus pada pelaksanaan
program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi di

Daerah Yogyakarta. Responden penelitian ini adalah perusahaan jasa konstruksi
di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

1.3

Keaslian Tugas akhir
Menurut referensi tentang tugas akhir yang ada di Universitas Atma Jaya

Yogyakarta, tugas akhir dengan judul Studi Perbandingan Pelaksanaan Program
Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) pada Proyek Konstruksi di Daerah

Yogyakarta dan Jawa Tengah belum pernah dilakukan sebelumnya.

1.4

Tujuan Tugas Akhir
Penulisan tugas akhir ini bertujuan :


1. Untuk mengetahui apakah program-program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) sudah diterapkan pada proyek konstruksi di daerah Yogyakarta
dan Jawa Tengah.
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi di Daerah Yogyakarta dan
Jawa Tengah.

3. Mengadakan studi kasus pada proyek tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) pada proyek pembangunan hotel EASTPARC Yogyakarta yang
dikerjakan oleh PT. PP
Dari hasil analisis tersebut, nantinya dapat diketahui rata-rata kontraktor
pada proyek pembangunan di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah sudah
menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek
konstruksi yang dikerjakan.

1.5

Manfaat Tugas Akhir
Penulisan tugas akhir ini memiliki manfaat yang cukup besar, baik untuk


penulis maupun pihak kontraktor. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut.
1. Untuk penulis: dengan penelitian ini penulis sebagai calon sarjana teknik
sipil yang akan terjun di dunia teknik sipil secara langsung, akan
mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai pelakasanaan program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi.
2. Untuk kontraktor: penelitian ini bermanfaat sebagai masukan bagi
perusahaan jasa konstruksi untuk menciptakan situasi kerja yang lebih
baik guna mengurangi angka kecelakaan kerja mengingat karakteristik
proyek konstruksi yang sangat beresiko.
3. Memberi informasi pada masyarakat mengenai pelaksanaan program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dikerjakan oleh kontraktor
pada proyek konstruksi di Daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

1.6

Sistematika Penulisan
Dalam laporan penelitian ini terdiri dari 6 (enam) bab yaitu pendahuluan,

tinjauan pustaka, metodologi penelitian, analisis data dan pembahasan,
pelaksanaan K3 pada proyek pembangunan Hotel EASTPARC Yogyakarta oleh

PT. Pembangunan Perumahan (PP), serta kesimpulan dan saran. Masing-masing
bab akan diuraikan secara singkat sebagai berikut ini.
Bab I merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,
perumusan dan batasan masalah, keaslian tugas akhir, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II merupakan tinjauan pustaka yang berisi tentang uraian teori yang
melandasi masalah yang hendak dipecahkan dan hal-hal lain yang dapat dijadikan
sebagai dasar teori yang berkaitan dengan penelitian.
Bab III merupakan metodologi penelitian yang berisi tentang berbagai tahap
penelitian atau metodologi yang ditempuh dalam pemecahan masalah untuk
mencapai tujuan penelitian.
Bab IV merupakan analisis data dan pembahasan yang berisi tentang
pemaparan data yang telah dikumpulkan serta beberapa analisis untuk mengolah
data tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah.
Bab V merupakan pelaksanaan K3 pada proyek pembangunan Hotel
EASTPARC Yogyakarta oleh PT. Pembangunan Perumahan (PP) yang berisi
tentang hasil pengamatan dan pemaparan data-data mengenai pelaksanaan

keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek pembangunan Hotel EASTPARC
Yogyakarta.

Bab V merupakan kesimpulan dan saran yang berisi tentang kesimpulan dari
seluruh penelitian yang telah dilakukan dan diuraikan pada bab-bab sebelumnya,
dikemukakan juga saran-saran yang berhubungan dengan penelitian ini.