Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dan Balita Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 1 - 4 Tahun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling I Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016

(1)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuisioner

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian Dinas Kesehatan Kab. Karo

Lampiran 3. Surat Izin Penelitian Puskesmas Berastagi

Lampiran 4. Surat Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 5. Master Data

Lampiran 6. Output Penelitian


(2)

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) IBU DAN BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

USIA 1-4 TAHUN DI LINGKUNGAN LISTRIK ATAS KELURAHAN GUNDALING I KECAMATAN

BERASTAGI KABUPATEN KARO TAHUN 2016

A. IDENTITAS RESPONDEN

I. IBU

1. Nomor responden :

2. Nama :

3. Umur : ... tahun

4. Pendidikan :

1. Tidak sekolah

2. SD

3. SMP

4. SMA

5. S1/S2/S3

6. Lain-lain

5. Pekerjaan :

1. Ibu Rumah Tangga 2. Petani

3. Pedagang 4. Wiraswasta 5. PNS

6. Lain-lain

II. BALITA

1. Nama balita :

2. Jenis kelamin :

1. Laki-laki

2. Perempuan

3. Tanggal lahir :

4. Umur balita : ... tahun ... bulan

5. Status Gizi

Berat Badan : ... kg


(3)

KUESIONER PHBS IBU DAN BALITA

INDIKATOR PHBS PERSYARATAN Ya Tidak

Menggunakan Air Bersih (Tesis Asti Nuraeni FIK UI, 2012)

Sumber air bersih berasal dari mata air terlindungi, air sumur gali, air PDAM, air hujan dan air berasal dalam kemasan Jika sumber air bersih dari mata air,

tempat penampungan mata air

terlindungi, terbebas dari vektor

pengganggu dan sumber pencemar Ibu mencuci peralatan makan dan minum dengan sabun dan air bersih sebelum digunakana

Ibu mencuci botol susu balita dengan sabun dan air bersih sebelum digunakan

Ibu membersihkan tempat

penampungan air bersih setiap hari sebelum digunakan

Ibu menampung air bersih pada wadah yang tertutup

Ibu memasak air untuk minum keluarga sampai mendidih

Menggunakan Jamban Sehat (Tesis Asti Nuraeni FIK UI, 2012)

Tersedia jamban di rumah

Jenis jamban di rumah adalah jamban cemplung atau jamban tangki

septik/leher angsa

Seluruh anggota keluarga menggunakan jamban

Balita buang air besar (BAB) menggunakan jamban

Jika tidak, balita BAB di parit atau pekarangan rumah

Jamban selalu tersedia air bersih yang cukup


(4)

Cuci Tangan Pakai Sabun (Depkes RI, 2012) dan (Proverawati, 2012)

Ibu mencuci tangan dengan sabun Ibu mencuci tangan dengan air bersih mengalir

Ibu membersihkan telapak tangan tangan dan sela-sela jari saat cuci tangan dengan sabun

Ibu mencuci tangan pakai sabun setelah buang air besar (BAB)

Ibu mencuci tangan pakai sabun setelah menceboki balita BAB

Ibu mencuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan susu untuk balita Ibu mencuci tangan pakai sabun

sebelum menyiapkan/ menyuapi

makanan untuk balita

Ibu mencuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan

Ibu mencuci tangan pakai sabun setelah

bersin, batuk, membuang ingus,

berkebun dan setelah pulang berpergian Ibu mencuci tangan setelah memegang hewan peliharaan

Balita ibu mencuci tangan sebelum makan atau memegang makanan

Balita ibu mencuci tangan setelah bermain

INDIKATOR PHBS PERSYARATAN Ya Tidak

Pemberian ASI Eksklusif

Sewaktu balita berusia 0-6 bulan hanya diberikan ASI saja tanpa MP-ASI

Menimbang Balita Setiap Bulan

(Tesis Asti Nuraeni FIK UI, 2012)

Balita ditimbang setiap bulan mulai usia 0-5 tahun di Posyandu


(5)

(Pedoman Umum Gizi Seimbang, 2014)

Balita ibu makan 3 kali sehari

Setiap makan balita diberikan sayur-sayuran

Setiap hari balita mengonsumsi buah-buahan

Konsumsi sayur-sayuran balita setiap

makan ≥ 1 5 porsi atau 150 gr per hari

Konsumsi buah-buahan balita setiap

hari ≥ 3 porsi atau 150 gr

Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari

Untuk usia 1 tahun

Sudah dapat melakukan aktivitas fisik dengan kedua kakinya seperti berjalan dengan berpegangan pada sesuatu, memanjat, memberi makan dirinya sendiri, mencuci tangan dan bermain dengan orang lain.

Untuk usia 2 tahun

Mampu menaiki dan menuruni anak

tangga dengan kaki bergantian,

menemukan cara untuk menggunakan benda sekitar seperti membuka pintu, membuka wadah tertutup, melempar bola dan meloncat.

Untuk usia 3 tahun

Mampu dan dapat mengikuti instruksi mudah dari Ibu misalnya membereskan mainan sendiri, membuang sampah

pada tempatnya, bermain lempar

tangkap bola dan menendang bola. Untuk usia 4 tahun

Mampu melakukan lebih banyak

aktivitas fisik seperti naik sepeda, bermain dengan teman sebaya, berlari lebih lincah.

Imunisasi (Kartu Menuju Sehat/KMS)

Jenis Imunisasi Umur

(Bulan)

Ya Tidak


(6)

1 Polio 1

DPT/HB 1

2 Polio 2

DPT/HB 2

3 Polio 3

DPT/HB 3

4 Polio 4

Campak 9

KUESIONER KEJADIAN DIARE

DIARE Ya Tidak

Anak ibu mengalami diare satu bulan terakhir ini (bab lebih dari 3 kali sehari dengan keadaan kotoran cair dan lembek)


(7)

(8)

(9)

(10)

No NI UI KUI PND PKJ NB JKB UB SG SI KD MAB MJS CTPS ASI TMB MSBST MAFST

1 Lastri 32 31-35 SMP IRT Azril Laki-laki

1-2

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare buruk baik Buruk tidak ya baik ya

2 Sutrisni 34 31-35 SMA IRT Rafiqi Laki-laki

1-2

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya buruk ya

3 Anum 31 31-35 Sarjana PNS Auni Perempuan >2-3

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik ya ya baik ya

4 Wulan 23 21-25 SMA IRT Kenzo Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya baik ya

5 Sri 37 36-40 SMA IRT Brayen Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare buruk baik Buruk tidak ya baik tidak

6 Maya 30 26-30 SMA IRT Gavrilla Perempuan >2-3

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare buruk baik Baik tidak ya baik ya

7 Evi 31 31-35 SMA IRT Mirza Laki-laki

1-2

tahun gizi baik Lengkap Diare buruk baik Buruk tidak ya baik tidak

8 Devi 30 26-30 SMP IRT Shakira Perempuan >3-4

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare buruk baik Buruk tidak tidak baik ya

9 Fatma 31 31-35 SMA IRT Andien Perempuan >3-4

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare baik baik Baik tidak ya buruk ya

10 Fatma 31 31-35 SMA IRT Orlien Perempuan >2-3

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya baik ya

11 Ida 35 31-35 SMA IRT Felisha Perempuan >3-4

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya baik ya

12 Fitri 23 21-25 SMA IRT Jihan Perempuan >3-4

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare baik baik Buruk tidak ya baik ya

13 Nurleli 42 41-45 Sarjana PNS Yaya Perempuan >2-3

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya baik ya

14 Rasita 27 26-30 SMA Pedagang Dzie Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare baik baik Buruk tidak tidak baik ya

15 Rasita 27 26-30 SMA Pedagang Dzizan Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare baik baik Buruk tidak tidak baik ya

16 Endang 27 26-30 SMA IRT Evank Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare baik baik Buruk ya ya baik ya

17 Romana 32 31-35 SMA Wiraswasta Christin Perempuan 1-2

tahun gizi baik Tidak Lengkap

Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya baik ya


(11)

20 Trisna 27 26-30 SMA IRT Ikbal Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Lengkap Diare baik baik Buruk tidak ya baik ya

21 Serik 24 31-35 SMA IRT Riski Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya buruk ya

22 Fitri 23 21-25 SMA Petani Fauzan Laki-laki

1-2 tahun

gizi kurang

Tidak

Lengkap Diare baik baik Buruk tidak ya buruk ya

23 Lamria 37 36-40 SMP Petani Marianna Perempuan 1-2

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare buruk buruk Baik tidak ya baik tidak

24 Elpina 27 26-30 SMA IRT Diandro Laki-laki

>2-3 tahun gizi kurang Tidak Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya baik ya

25 Lusi 24 21-25 SMA IRT Berta Perempuan 1-2

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik buruk Baik tidak ya baik ya

26 Hodilian 34 31-35 SMA Petani Marsella Perempuan 1-2

tahun gizi baik Tidak Lengkap

Tidak

Diare buruk buruk Baik tidak ya baik ya

27 Lia 30 26-30 SMA IRT Kiki Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Tidak Lengkap

Tidak

Diare baik buruk Buruk tidak ya buruk ya

28 Mimi 29 26-30 SMA Wiraswasta Andine Perempuan 1-2

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare baik baik Buruk tidak ya buruk ya

29 Risna 25 21-25 SMA IRT Elpino Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Lengkap Diare buruk buruk Buruk tidak ya baik ya

30 Line 28 26-30 SMA IRT Aditia Laki-laki

1-2

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare buruk baik Buruk ya ya buruk ya

31 Susi 37 36-40 SMA IRT Afwa Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik buruk Baik tidak ya baik ya

32 Risma 30 26-30 SMA IRT Nadia Perempuan >3-4

tahun gizi baik Tidak Lengkap

Tidak

Diare baik buruk Baik tidak ya baik ya

33 Desma 27 26-30 SMA Petani Sebastia Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Tidak Lengkap

Tidak

Diare baik buruk Baik tidak ya baik ya

34 Lukia 35 31-35 SMA IRT Herdani Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik buruk Buruk tidak ya baik ya

35 Elisabet 23 21-25 SMA IRT Sumando Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare baik buruk Buruk tidak ya baik ya

36 Cinta 21 21-25 SMA IRT Giffi Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Tidak Lengkap

Tidak

Diare buruk buruk Buruk tidak ya baik tidak

37 Rohani 32 31-35 SMA IRT Nurhasaf Perempuan >3-4

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya buruk ya

38 Rina 25 21-25 SMA Wiraswasta Anisa Perempuan >3-4

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya buruk ya 39 Epi 26 26-30 SMA IRT Mika Laki-laki >2-3 gizi baik Lengkap Diare baik buruk Buruk tidak ya baik ya


(12)

tahun

40 Nagia 27 26-30 SMA IRT Depri Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Tidak Lengkap

Tidak

Diare baik buruk Buruk tidak ya buruk tidak

41 Leni 41 41-45 SMA Petani Demon Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik buruk Baik tidak ya buruk ya

42 Rinta 29 26-30 SMA Petani Putri Perempuan >3-4

tahun gizi baik Tidak Lengkap

Tidak

Diare baik buruk Buruk tidak ya baik ya

43 Rita 31 31-35 Sarjana Wiraswasta Ovel S Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Tidak Lengkap

Tidak

Diare buruk baik Baik ya ya baik ya

44 Herlida 37 36-40 SMA Petani Obaja Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare baik buruk Buruk tidak ya buruk tidak

45 Rista 21 21-25 SMP Petani Sastro Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Tidak Lengkap

Tidak

Diare baik buruk Buruk tidak ya baik ya

46 Doris 37 36-40 SMA Petani Yuekias Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik buruk Buruk tidak ya baik ya

47 Rominda 43 41-45 SMA Petani Aditya S Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya buruk ya

48 Santa 29 26-30 SMA IRT Daniel Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare buruk baik Buruk tidak ya buruk ya

49 Juwita 35 31-35 Sarjana PNS Brema Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik buruk Baik tidak ya baik ya

50 Adriani 23 21-25 SMA IRT Rafa Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Lengkap Diare buruk baik Buruk tidak ya baik ya

51 Juwita 28 36-40 SMA IRT Reki A Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare baik baik Buruk tidak ya baik ya

52 Nella 22 21-25 SMA Petani Eres Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya baik ya

53 Sulasmi 42 41-45 SMA IRT Firman Laki-laki

>2-3 tahun

gizi

kurang Lengkap Diare buruk baik Baik tidak ya buruk ya

54 Elida 38 36-40 SMA IRT Agnes Perempuan >3-4

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya baik ya

55 Fitri Y 33 31-35 SMA Petani Ananda Perempuan >3-4

tahun gizi baik Lengkap Diare baik baik Buruk tidak ya baik ya

56 Afni 37 36-40 SMP Petani Annisa Perempuan >2-3

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare buruk buruk Baik tidak ya baik ya

57 Lidya N 28 26-30 SMA IRT Nowela Perempuan 1-2

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya baik ya

58 Caria 28 26-30 SMA IRT Leon Laki-laki

>2-3


(13)

59 Agusta 32 31-35 SMA IRT Joy Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Tidak Lengkap

Tidak

Diare baik buruk Buruk tidak ya buruk ya

60 Wenta 33 31-35 SMA Petani Rara Perempuan 1-2

tahun gizi baik Lengkap Diare buruk baik Buruk tidak ya buruk ya

61 Lira 26 26-30 SMA Petani Galang Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare baik baik Buruk tidak ya baik tidak

62 Lastry 28 26-30 SMP Petani Risky Laki-laki

>2-3

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare buruk baik Baik tidak ya baik ya

63 Yana 34 31-35 SMA IRT Dian Perempuan >2-3

tahun gizi baik Tidak

Lengkap Diare baik baik Buruk tidak ya baik ya

64 Ratna 38 36-40 SMA IRT Agung Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Lengkap Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya baik tidak

65 Nur 22 21-25 SMA IRT Zikri Laki-laki

>3-4

tahun gizi baik Tidak Lengkap

Tidak

Diare baik baik Baik tidak ya baik ya

Catatan :

NI : Nama Ibu KD : Kejadian Diare

UI : Umur Ibu MAB : Kategori Menggunakan Air bersih KUI : Kategori Umur Ibu JBN : Kategori Menggunakan Jamban Sehat

PND : Pendidikan Ibu CTPS : Kategori Cuci Tangan Pakai Sabun Ibu dan Balita PKJ : Pekerjaan Ibu ASI : Pemberian ASI eksklusif

NB : Nama Balita TMB : Menimbang Balita Setiap Bulan

JKB : Jenis Kelamin MSBST : Kategori Makan Sayur dan Buah Setiap Hari pada Balita UB : Umur Balita MAFST : Kategori Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari pada Balita SG : Status Gizi Balita SI : Status Imunisasi


(14)

OUTPUT

Menggunakan Air Bersih

N Valid 65

Missing 0

Menggunakan Air Bersih

Sumber air bersih berasal

dari mata air terlindungi, air sumur gali, air PDAM, air hujan dan air berasal dalam

kemasan

Jika sumber air bersih dari

mata air, tempat penampungan mata air terlindungi, terbebas dari vektor pengganggu dan sumber pencemar Ibu mencuci peralatan makan dan minum dengan sabun dan air

bersih sebelum digunakan Ibu mencuci botol susu balita dengan sabun dan air bersih sebelum digunakan Ibu membersihka n tempat penampungan air bersih setiap hari sebelum digunakan Ibu menampung air bersih pada wadah yang tertutup Ibu memasak air untuk minum keluarga sampai mendidih

N Valid 65 65 65 65 65 65 65

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Sumber air bersih berasal dari mata air terlindungi, air sumur gali, air PDAM, air hujan dan air berasal dalam kemasan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 65 100,0 100,0 100,0

Jika sumber air bersih dari mata air, tempat penampungan mata air terlindungi, terbebas dari vektor pengganggu dan sumber pencemar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 65 100,0 100,0 100,0

Ibu membersihkan tempat penampungan air bersih setiap hari sebelum digunakan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 40 61,5 61,5 61,5

Tidak 25 38,5 38,5 100,0

Total 65 100,0 100,0

Ibu menampung air bersih pada wadah yang tertutup

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 50 76,9 76,9 76,9

Tidak 15 23,1 23,1 100,0


(15)

Ibu memasak air untuk minum keluarga sampai mendidih

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 65 100,0 100,0 100,0

Kategori Menggunakan Air Bersih

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 48 73,8 73,8 73,8

Buruk 17 26,2 26,2 100,0

Total 65 100,0 100,0

Statistics

Tersedia jamban di

rumah

Jenis jamban di rumah adalah jamban cemplung atau jamban tangki septik/leher angsa Seluruh anggota keluarga menggunaka n jamban Balita buang air besar (BAB) menggunakan jamban Jamban selalu tersedia air bersih yang cukup Jamban dibersihkan setiap hari

N Valid 65 65 65 65 65 65

Missing 0 0 0 0 0 0

Tersedia jamban di rumah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 60 92,3 92,3 92,3

Tidak 5 7,7 7,7 100,0

Total 65 100,0 100,0

Jenis jamban di rumah adalah jamban cemplung atau jamban tangki septik/leher angsa

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 60 92,3 92,3 92,3

Tidak 5 7,7 7,7 100,0

Total 65 100,0 100,0

Seluruh anggota keluarga menggunakan jamban

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 46 70,8 70,8 70,8

Tidak 19 29,2 29,2 100,0


(16)

Balita buang air besar (BAB) menggunakan jamban

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 45 69,2 69,2 69,2

Tidak 20 30,8 30,8 100,0

Total 65 100,0 100,0

Jamban selalu tersedia air bersih yang cukup

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 58 89,2 89,2 89,2

Tidak 7 10,8 10,8 100,0

Total 65 100,0 100,0

Jamban dibersihkan setiap hari

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 50 76,9 76,9 76,9

Tidak 15 23,1 23,1 100,0

Total 65 100,0 100,0

Kategori Menggunakan Jamban Sehat

N Valid 65

Missing 0

Kategori Menggunakan Jamban Sehat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 44 67,7 67,7 67,7

Buruk 21 32,3 32,3 100,0

Total 65 100,0 100,0

Ibu mencuci tangan dengan air bersih mengalir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 65 100,0 100,0 100,0

Ibu membersihkan telapak tangan dan sela-sela jari saat cuci tangan dengan sabun

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 48 73,8 73,8 73,8

Tidak 17 26,2 26,2 100,0


(17)

ibu mencuci tangan pakai sabun setelah buang air besar (BAB)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 54 83,1 83,1 83,1

Tidak 11 16,9 16,9 100,0

Total 65 100,0 100,0

Ibu mencuci tangan pakai sabun setelah menceboki balita BAB

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 44 67,7 67,7 67,7

Tidak 21 32,3 32,3 100,0

Total 65 100,0 100,0

Ibu mencuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan susu untuk balita

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 27 41,5 41,5 41,5

Tidak 38 58,5 58,5 100,0

Total 65 100,0 100,0

Ibu mencuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan/menyuapi makanan untuk balita

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 34 52,3 52,3 52,3

Tidak 31 47,7 47,7 100,0

Total 65 100,0 100,0

Ibu mencuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 35 53,8 53,8 53,8

Tidak 30 46,2 46,2 100,0

Total 65 100,0 100,0

Ibu mencuci tangan pakai sabun setelah bersin, batuk, membuang ingus, berkebun dan setelah pulang berpergian

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 35 53,8 53,8 53,8

Tidak 30 46,2 46,2 100,0

Total 65 100,0 100,0

Ibu mencuci tangan setelah memegang hewan peliharaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(18)

Tidak 31 47,7 47,7 100,0

Total 65 100,0 100,0

Balita ibu mencuci tangan sebelum makan atau memegang makanan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 25 38,5 38,5 38,5

Tidak 40 61,5 61,5 100,0

Total 65 100,0 100,0

Balita ibu mencuci tangan setelah bermain

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 18 27,7 27,7 27,7

Tidak 47 72,3 72,3 100,0

Total 65 100,0 100,0

Kategori Cuci Tangan Pakai Sabun

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 34 52,3 52,3 52,3

Buruk 31 47,7 47,7 100,0

Total 65 100,0 100,0

Memberikan ASI Eksklusif

N Valid 65

Missing 0

Memberikan ASI Eksklusif

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 4 6,2 6,2 6,2

Tidak 61 93,8 93,8 100,0

Total 65 100,0 100,0

Menimbang Balita Setiap Bulan

N Valid 65

Missing 0

Menimbang Balita Setiap Bulan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 59 90,8 90,8 90,8

Tidak 6 9,2 9,2 100,0


(19)

Balita ibu mau mengonsumsi buah-buahan dan sayuran Balita ibu makan 3 kali sehari Setiap makan balita diberikan sayur-sayuran Setiap hari balita mengonsumsi buah-buahan Konsumsi sayur-sayuran balita setiap makan > 1,5 porsi atau 150

gr per hari

Konsumsi buah-buahan

balita setiap hari > 3 porsi

atau 150 gr

Kategori Makan Sayur

dan Buah Setiap Hari

N Valid 65 65 65 65 65 65 65

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Balita ibu mau mengonsumsi buah-buahan dan sayuran

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 59 90,8 90,8 90,8

Tidak 6 9,2 9,2 100,0

Total 65 100,0 100,0

Balita ibu makan 3 kali sehari

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 59 90,8 90,8 90,8

Tidak 6 9,2 9,2 100,0

Total 65 100,0 100,0

Setiap makan balita diberikan sayur-sayuran

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 54 83,1 83,1 83,1

Tidak 11 16,9 16,9 100,0

Total 65 100,0 100,0

Setiap hari balita mengonsumsi buah-buahan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 56 86,2 86,2 86,2

Tidak 9 13,8 13,8 100,0

Total 65 100,0 100,0

Konsumsi sayur-sayuran balita setiap makan > 1,5 porsi atau 150 gr per hari

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 53 81,5 81,5 81,5

Tidak 12 18,5 18,5 100,0

Total 65 100,0 100,0

Konsumsi buah-buahan balita setiap hari > 3 porsi atau 150 gr

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 54 83,1 83,1 83,1


(20)

Total 65 100,0 100,0 Kategori Makan Sayur dan Buah Setiap Hari

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 54 83,1 83,1 83,1

Buruk 11 16,9 16,9 100,0

Total 65 100,0 100,0

Statistics

Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari

N Valid 65

Missing 0

Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 63 96,9 96,9 96,9

Tidak 2 3,1 3,1 100,0

Total 65 100,0 100,0

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Umur Balita *

Kejadian Diare 65 100,0% 0 ,0% 65 100,0%

Umur Balita * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Diare Tidak Diare Diare Umur

Balita

1-2 tahun Count 7 6 13

Expected Count 5,4 7,6 13,0

>2-3 tahun Count 12 13 25

Expected Count 10,4 14,6 25,0

>3-4 tahun Count 8 19 27

Expected Count 11,2 15,8 27,0

Total Count 27 38 65

Expected Count 27,0 38,0 65,0

Statistics Status Gizi Balita Status Imunisasi Balita

N Valid 65 65


(21)

Status Gizi Balita

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid gizi kurang 4 6,2 6,2 6,2

gizi baik 61 93,8 93,8 100,0

Total 65 100,0 100,0

Status Imunisasi Balita

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Lengkap 40 61,5 61,5 61,5

Tidak Lengkap 25 38,5 38,5 100,0

Total 65 100,0 100,0

Case Processing Summar

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Status Gizi *

Kejadian Diare 65 100,0% 0 ,0% 65 100,0%

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Status Imunisasi Balita * Kejadian

Diare pada Balita 65 100,0% 0 ,0% 65 100,0%

Status Gizi * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Diare Tidak Diare Diare Status

Gizi

2 Count 2 2 4

Expected Count 1,7 2,3 4,0

% within Status Gizi 50,0% 50,0% 100,0%

% within Kejadian Diare 7,4% 5,3% 6,2%

% of Total 3,1% 3,1% 6,2%

3 Count 25 36 61

Expected Count 25,3 35,7 61,0

% within Status Gizi 41,0% 59,0% 100,0%

% within Kejadian Diare 92,6% 94,7% 93,8%


(22)

Total Count 27 38 65

Expected Count 27,0 38,0 65,0

% within Status Gizi 41,5% 58,5% 100,0%

% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 41,5% 58,5% 100,0%

Status Imunisasi Balita * Kejadian Diare pada Balita Crosstabulation

Kejadian Diare pada

Balita Total

Diare Tidak Diare Diare Status Imunisasi

Balita

Lengkap Count 17 23 40

Expected Count 16,6 23,4 40,0

Tidak Lengkap Count 10 15 25

Expected Count 10,4 14,6 25,0

Total Count 27 38 65

Expected Count 27,0 38,0 65,0

Chi-Square Tests(d)

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Point Probability

Pearson Chi-Square ,126(b) 1 ,723 1,000 ,555

Continuity

Correction(a) ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,124 1 ,725 1,000 ,555

Fisher's Exact Test 1,000 ,555

Linear-by-Linear

Association ,124(c) 1 ,725 1,000 ,555 ,364

N of Valid Cases 65

Status Imunisasi * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Diare Tidak Diare Diare

Status Imunisasi Lengkap Count 8 25 33

Expected Count 13,7 19,3 33,0

% within Status Imunisasi 24,2% 75,8% 100,0%

% within Kejadian Diare 29,6% 65,8% 50,8%

% of Total 12,3% 38,5% 50,8%

Tidak Lengkap Count 19 13 32

Expected Count 13,3 18,7 32,0

% within Status Imunisasi 59,4% 40,6% 100,0%

% within Kejadian Diare 70,4% 34,2% 49,2%

% of Total 29,2% 20,0% 49,2%

Total Count 27 38 65

Expected Count 27,0 38,0 65,0

% within Status Imunisasi 41,5% 58,5% 100,0%


(23)

% of Total 41,5% 58,5% 100,0% Chi-Square Tests(d)

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Point Probability

Pearson Chi-Square 8,258(b) 1 ,004 ,006 ,004

Continuity

Correction(a) 6,874 1 ,009

Likelihood Ratio 8,454 1 ,004 ,006 ,004

Fisher's Exact Test ,006 ,004

Linear-by-Linear

Association 8,130(c) 1 ,004 ,006 ,004 ,003

N of Valid Cases 65

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kategori Menggunakan Air Bersih * Kejadian Diare

65 100,0% 0 ,0% 65 100,0%

Kategori Menggunakan Air Bersih * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Diare Tidak Diare Diare Kategori Menggunakan

Air Bersih

Baik Count 16 32 48

Expected Count 19,9 28,1 48,0

% within Kategori

Menggunakan Air Bersih 33,3% 66,7% 100,0%

% within Kejadian Diare 59,3% 84,2% 73,8%

% of Total 24,6% 49,2% 73,8%

Buruk Count 11 6 17

Expected Count 7,1 9,9 17,0

% within Kategori

Menggunakan Air Bersih 64,7% 35,3% 100,0%

% within Kejadian Diare 40,7% 15,8% 26,2%

% of Total 16,9% 9,2% 26,2%

Total Count 27 38 65

Expected Count 27,0 38,0 65,0

% within Kategori

Menggunakan Air Bersih 41,5% 58,5% 100,0%

% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 41,5% 58,5% 100,0%

Chi-Square Tests(d)

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Point Probability


(24)

Continuity

Correction(a) 3,878 1 ,049

Likelihood Ratio 5,059 1 ,025 ,043 ,025

Fisher's Exact Test ,043 ,025

Linear-by-Linear

Association 5,010(c) 1 ,025 ,043 ,025 ,019

N of Valid Cases 65

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kategori Menggunakan Jamban Sehat * Kejadian Diare

65 100,0% 0 ,0% 65 100,0%

Kategori Menggunakan Jamban Sehat * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Diare Tidak Diare Diare Kategori Menggunakan

Jamban Sehat

Baik Count 22 22 44

Expected Count 18,3 25,7 44,0

% within Kategori Menggunakan Jamban Sehat

50,0% 50,0% 100,0%

% within Kejadian Diare 81,5% 57,9% 67,7%

% of Total 33,8% 33,8% 67,7%

Buruk Count 5 16 21

Expected Count 8,7 12,3 21,0

% within Kategori Menggunakan Jamban Sehat

23,8% 76,2% 100,0%

% within Kejadian Diare 18,5% 42,1% 32,3%

% of Total 7,7% 24,6% 32,3%

Total Count 27 38 65

Expected Count 27,0 38,0 65,0

% within Kategori Menggunakan Jamban Sehat

41,5% 58,5% 100,0%

% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 41,5% 58,5% 100,0%

Chi-Square Tests(d)

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Point Probability

Pearson Chi-Square 4,015(b) 1 ,045 ,061 ,040

Continuity

Correction(a) 3,009 1 ,083

Likelihood Ratio 4,189 1 ,041 ,061 ,040


(25)

Linear-by-Linear

Association 3,954(c) 1 ,047 ,061 ,040 ,030

N of Valid Cases 65

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kategori Cuci Tangan Pakai Sabun * Kejadian Diare

65 100,0% 0 ,0% 65 100,0%

Kategori Cuci Tangan Pakai Sabun * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Diare Tidak Diare Diare Kategori Cuci Tangan

Pakai Sabun

Baik Count 5 29 34

Expected Count 14,1 19,9 34,0

% within Kategori Cuci

Tangan Pakai Sabun 14,7% 85,3% 100,0%

% within Kejadian Diare 18,5% 76,3% 52,3%

% of Total 7,7% 44,6% 52,3%

Buruk Count 22 9 31

Expected Count 12,9 18,1 31,0

% within Kategori Cuci

Tangan Pakai Sabun 71,0% 29,0% 100,0%

% within Kejadian Diare 81,5% 23,7% 47,7%

% of Total 33,8% 13,8% 47,7%

Total Count 27 38 65

Expected Count 27,0 38,0 65,0

% within Kategori Cuci

Tangan Pakai Sabun 41,5% 58,5% 100,0%

% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 41,5% 58,5% 100,0%

Chi-Square Tests(d)

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Point Probability

Pearson Chi-Square 21,137(b) 1 ,000 ,001 ,000

Continuity

Correction(a) 18,883 1 ,000

Likelihood Ratio 22,492 1 ,000 ,000 ,000

Fisher's Exact Test ,000 ,000

Linear-by-Linear

Association 20,811(c) 1 ,000 ,000 ,000 ,000

N of Valid Cases 65

Case Processing Summary


(26)

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Memberikan ASI Eksklusif *

Kejadian Diare 65 100,0% 0 ,0% 65 100,0%

Memberikan ASI Eksklusif * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Diare Tidak Diare Diare Memberikan ASI

Eksklusif

Ya Count 1 3 4

Expected Count 1,7 2,3 4,0

% within Memberikan

ASI Eksklusif 25,0% 75,0% 100,0%

% within Kejadian Diare 3,7% 7,9% 6,2%

% of Total 1,5% 4,6% 6,2%

Tidak Count 26 35 61

Expected Count 25,3 35,7 61,0

% within Memberikan

ASI Eksklusif 42,6% 57,4% 100,0%

% within Kejadian Diare 96,3% 92,1% 93,8%

% of Total 40,0% 53,8% 93,8%

Total Count 27 38 65

Expected Count 27,0 38,0 65,0

% within Memberikan

ASI Eksklusif 41,5% 58,5% 100,0%

% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 41,5% 58,5% 100,0%

Chi-Square Tests(d)

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Point Probability

Pearson Chi-Square ,480(b) 1 ,488 ,636 ,445

Continuity

Correction(a) ,029 1 ,866

Likelihood Ratio ,509 1 ,476 ,636 ,445

Fisher's Exact Test ,636 ,445

Linear-by-Linear

Association ,473(c) 1 ,492 ,636 ,445 ,336

N of Valid Cases 65

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Menimbang Balita Setiap

Bulan * Kejadian Diare 65 100,0% 0 ,0% 65 100,0%


(27)

Kejadian Diare Total

Diare Tidak Diare Diare Menimbang Balita

Setiap Bulan

Ya Count 23 36 59

Expected Count 24,5 34,5 59,0

% within Menimbang

Balita Setiap Bulan 39,0% 61,0% 100,0%

% within Kejadian Diare 85,2% 94,7% 90,8%

% of Total 35,4% 55,4% 90,8%

Tidak Count 4 2 6

Expected Count 2,5 3,5 6,0

% within Menimbang

Balita Setiap Bulan 66,7% 33,3% 100,0%

% within Kejadian Diare 14,8% 5,3% 9,2%

% of Total 6,2% 3,1% 9,2%

Total Count 27 38 65

Expected Count 27,0 38,0 65,0

% within Menimbang

Balita Setiap Bulan 41,5% 58,5% 100,0%

% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 41,5% 58,5% 100,0%

Chi-Square Tests(d)

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Point Probability

Pearson Chi-Square 1,719(b) 1 ,190 ,224 ,190

Continuity

Correction(a) ,768 1 ,381

Likelihood Ratio 1,697 1 ,193 ,388 ,190

Fisher's Exact Test ,224 ,190

Linear-by-Linear

Association 1,692(c) 1 ,193 ,224 ,190 ,149

N of Valid Cases 65

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kategori Makan Sayur dan Buah Setiap Hari * Kejadian Diare


(28)

Kategori Makan Sayur dan Buah Setiap Hari * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Diare Tidak Diare Diare Kategori Makan Sayur

dan Buah Setiap Hari

Baik Count 20 34 54

Expected Count 22,4 31,6 54,0

% within Kategori Makan Sayur dan Buah Setiap Hari

37,0% 63,0% 100,0%

% within Kejadian Diare 74,1% 89,5% 83,1%

% of Total 30,8% 52,3% 83,1%

Buruk Count 7 4 11

Expected Count 4,6 6,4 11,0

% within Kategori Makan Sayur dan Buah Setiap Hari

63,6% 36,4% 100,0%

% within Kejadian Diare 25,9% 10,5% 16,9%

% of Total 10,8% 6,2% 16,9%

Total Count 27 38 65

Expected Count 27,0 38,0 65,0

% within Kategori Makan Sayur dan Buah Setiap Hari

41,5% 58,5% 100,0%

% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 41,5% 58,5% 100,0%

Chi-Square Tests(d)

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Point Probability

Pearson Chi-Square 2,663(b) 1 ,103 ,178 ,098

Continuity

Correction(a) 1,680 1 ,195

Likelihood Ratio 2,630 1 ,105 ,178 ,098

Fisher's Exact Test ,178 ,098

Linear-by-Linear

Association 2,622(c) 1 ,105 ,178 ,098 ,073

N of Valid Cases 65

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari * Kejadian Diare

65 100,0% 0 ,0% 65 100,0%

Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari * Kejadian Diare Crosstabulation


(29)

Diare Tidak Diare Diare Melakukan Aktivitas

Fisik Setiap Hari

Ya Count 26 37 63

Expected Count 26,2 36,8 63,0

% within Melakukan

Aktivitas Fisik Setiap Hari 41,3% 58,7% 100,0%

% within Kejadian Diare 96,3% 97,4% 96,9%

% of Total 40,0% 56,9% 96,9%

Tidak Count 1 1 2

Expected Count ,8 1,2 2,0

% within Melakukan

Aktivitas Fisik Setiap Hari 50,0% 50,0% 100,0%

% within Kejadian Diare 3,7% 2,6% 3,1%

% of Total 1,5% 1,5% 3,1%

Total Count 27 38 65

Expected Count 27,0 38,0 65,0

% within Melakukan

Aktivitas Fisik Setiap Hari 41,5% 58,5% 100,0%

% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 41,5% 58,5% 100,0%

Chi-Square Tests(d)

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Point Probability

Pearson Chi-Square ,061(b) 1 ,805 1,000 ,662

Continuity

Correction(a) ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,060 1 ,807 1,000 ,662

Fisher's Exact Test 1,000 ,662

Linear-by-Linear

Association ,060(c) 1 ,807 1,000 ,662 ,493


(30)

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar Lampiran 1. Lokasi Penelitian Lingkungan Listrik Atas

Gambar Lampiran 2. Kamar Mandi Umum Khusus Tempat Mencuci Pakaian dan Piring


(31)

Gambar Lampiran 3. Sarana Air Bersih (Mata Air)


(32)

(33)

---., 2015. Aktivitas Fisik yang Dianjurkan Untuk Anak Usia 1-5 Tahun. https://www.ibudanbalita.com/diskusi/aktivitas-fisik-yang-dianjurkan-untuk-anak-usia-1-5-tahun(diakses pada 12 April 2016).

---., 2015. Aktivitas Fisik Untuk Anak Balita 1-3 Tahun.

http://artikelkesehatananak.com/aktivitas-fisik-untuk-anak-balita-1-3-tahun.html.(diakses pada 15 April 2016)

---.,2015. Kenapa Aktivitas Fisik Baik Untuk Anak Balita.

http://balitapedia.com/alasan-kenapa-aktifitas-fis. (diakses pada 12 April 2016)

---.,2015. Tumbuh Kembang Balita Usia 1-3 Tahun.

http://www.nutriclub.com/artikel/tumbuh-kembang-balita-usia-1-3-tahun (diakses pada 12 April 2016).

Anggraeni, Reni., 2010. Klasifikasi Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks Antropometri (BB/U) Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Universitas Gunadarma. Jakarta.

Chandra, B., 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC. Jakarta.

Chomaria, N., 2015. Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 Tahun. Cinta. Surakarta.

Depkes RI., 1990. PERMENKES No. 416 Tahun 1990 Tentang Syarat-Syarat dan

Pengawasan Kualitas Air. Jakarta.

---., 2004. Buku Panduan Hygiene Sanitasi. Labuhan Batu.

---.,2009. Panduan Penyelenggaraan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Jakarta.

---., 2009. Panduan Pembinaan dan Penilaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga Melalui Tim Penggerak PKK. Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta.


(34)

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara., 2013. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2012.

Dinas Kesehatan Kabupaten Karo., 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Karo

2013.

---., 2015. Profil Kesehatan Puskesmas Berastagi 2014.

---., 2016. Profil Kesehatan Pos Kesehatan Desa LingkunganListrik Atas Kelurahan Gundaling I 2015.

Hermawan, Arief., 2006. Jaringan Saraf Tiruan Teori dan Aplikasi. Andi. Yogyakarta.

Irianto, Kus dan Kusno Waluyo., 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat Cetakan I. Yrama Widya. Bandung.

Irmawati., 2015. Bayi dan Balita Sehat dan Cerdas. PT Elex Media Komputindo.

Jakarta.

Kemenkes RI., 2011. PERMENKES NO. 2269/MENKES/PER/XI/2011 Pedoman

Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta.

---., 2013. PERMENKES NOMOR 42 TAHUN 2013 tentang

Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta.

---., 2014. Info Datin (Pusat Data dan Informasi) Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun di Indonesia Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 15 Oktober. Jakarta.

---., 2014. PERMENKES NO. 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat. Jakarta.

---., 2014. PERMENKES NO. 41 TAHUN 2014 tentang Pedoman


(35)

Maryunani, Anik., 2012. Inisiasi Menyusui Dini ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi. Trans Info Media. Jakarta.

Medise, Bernie Endaryani., 2013. Olahraga Anak Usia 1-4 Tahun.

http://kompas.com/IkatanDokterAnakIndonesia/Olahraga-Anak-Usia-1-4-Tahun. (diakses pada 12 April 2016)

Muliawan, Taufik Azwin., 2009. Hubungan Antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan Rumah Tangga dengan Kejadian Diare pada Anak Umur 6-12 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kersana Kabupaten Brebes tahun 2008. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES. Semarang.

Notoatmodjo, Soekidjo., 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta. Jakarta.

---., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Nuraeni, Asti., 2012. Hubungan Penerapan PHBS Keluarga dengan Kejadian

Diare Balita di Kelurahan Tawangmas Kota Semarang. Tesis Mahasiswa Program Magister Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Depok.

Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif.

Proverawati, Atikah dan Eni Rahmawati., 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS). Nuha Medika. Yogyakarta.

Purba, Elly Tetty., 2013. Pengetahuan dan Sikap Orang Tua Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur tahun 2012. Skripsi Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU. Medan.

Purwaningsih, Retno., 2012. Hubungan Antara Penyediaan Air Minum dan

Perilaku Higiene Sanitasi dengan Kejadian Diare di Daerah Paska Bencana Desa Banyudono Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES. Semarang.


(36)

Semarang Volume 1 (1).

Safira, Sarah., 2015. Hubungan Kepadatan Lalat, Personal Hygiene dan Sanitasi

Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015. Skripsi Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.

Sembiring, Sabariah., 2014. Pengaruh Karakteristik, Sanitasi Dasar dan Upaya Pencegahan Terhadap Kejadian Diare pada Balita (1- < 5 tahun) di Kelurahan Sei Sekambing C II Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan Tahun 2014. Tesis Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.

Sitinjak, Lely Herlina., 2011. Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

dengan Kejadian Diare Di Desa Pardede Onan Kecamatan Balige Tahun 2011.

Skripsi Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.

Siswatiningsih. 2001., Kaitan Antara Status Gizi dengan Kejadian Infeksi pada Balita di Kabupaten Jepara Tahun 2000. Skripsi Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP. Semarang.

Subarjo, Dedi., 2004. Obesitas Primer pada Anak. Kiblat Buku Utama. Bandung.

Sunarti., 2015. Faktor-Faktor yang Memegaruhi Kejadian Diare pada Anak

Balita (1- <5) Tahun di Kota Padangsidimpuan tahun 2015. Tesis Mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.

Suraatmaja, Sudaryat., 2010. Kapita Selekta Gastroenterologi Anak. Sagung Seto. Jakarta.

Sustainable Cocoa Production Program (SCPP)., 2014. Gizi Rumah Tangga dan Pengolahan Makanan. Swisscontact. Jakarta.

Water and Sanitation Program., 2009. Informasi Pilihan Jamban Sehat Water and

Sanitation Program East Asia and The Pacific (WSP-EAP). Jakarta.

Wijaya, Y., 2012. Faktor Risiko Kejadian Diare Balita Di Sekitar TPS Banaran Kampus UNNES. UNNES Journal of Public Health, Volume 1, Nomor 2 : 7.


(37)

http://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/2015092810280. (diakses pada 13 April 2016)

Yusnani., 2008. Hubungan Sanitasi Dasar dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) Terhadap Kejadian Diare Pada Balita di Lingkungan II Kelurahan Tanah Merah Kota Binjai Tahun 2007. Skripsi Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.


(38)

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk survei analitik dengan metode

pendekatan cross-sectional. Rancangan cross sectional adalah suatu rancangan

penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko dengan faktor

efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada

suatu saat (point time approach). Artinya tiap subjek penelitian hanya diobesrvasi

sekali saja.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian

Lokasi penelitian berada di Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan

Berastagi Kabupaten Karo.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - April 2016.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 1 - 4 tahun yang bertempat

tinggal di Listrik Atas Kelurahan Gundaling I Kecamatan Berastagi Kabupaten

Karo tahun 2016 yaitu sebanyak 171 balita.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang mempunyai anak usia

1 - 4 tahun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan


(39)

dimana

N : besar populasi

n : besar sampel

d : tingkat ketepatan (0,1)

n =

63 09 65

Dari hasil perhitungan dengan rumus diatas, maka diperoleh jumlah

sampel 65 balita. Karena jumlah ibu yang mempunyai balita usia 1 - 4 tahun

tersebar di 3 lingkungan Listrik Atas, maka yang dijadikan sampel 65 ibu rumah

tangga yang mempunyai balita usia 1 - 4 tahun, pengambilan sampel dilakukan

dengan cara simple random sampling. Pengambilan sampel dengan cara membuat

urutan nomor - nomor subjek sebanyak 171 balita, kemudian dilakukan

pengundian dengan gulungan kertas sebanyak 65 balita.

3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer

Data primer diperoleh langsung dari hasil wawancara menggunakan

kuesioner dan observasi oleh peneliti secara langsung kepada responden mengenai

kejadian diare, penggunaan air bersih, penggunaan jamban sehat, kebiasaan cuci

tangan pakai sabun, pemberian ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan,

makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, status gizi


(40)

Puskesmas Kecamatan Berastagi, Pos Kesehatan Desa Listrik Atas, buku, jurnal,

serta literatur-literatur yang mendukung penelitian.

3.4.3 Teknik Pengumpulan Data

Melakukan wawancara langsung kepada responden yaitu ibu yang memiliki balita

usia 1 - 4 tahun bertempat tinggal di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan

Gundaling 1 Kecamatan Berastagi mengenai kejadian diare pada balita

menggunakan alat bantu kuesioner.

Melakukan wawancara langsung kepada responden yaitu ibu yang memiliki balita

bertempat tinggal di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 mengenai

PHBS yang berhubungan dengan kejadian diare yaitu penggunaan air bersih,

penggunaan jamban sehat, kebiasaan cuci tangan pakai sabun serta pemberian ASI

eksklusif.

Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Kuesioner

Lembar observasi

Alat tulis

Kamera

Teknik Pengolahan Data


(41)

Coding yaitu mengubah hasil kuesioner dalam bentuk kode

Skoring yaitu masing-masing variabel diberi nilai agar mudah untuk

dikelompokkan jawabannya dan mengkategorikan responden sesuai dengan

jumlah nilai jawaban yang dijawabnya.

Entry yaitu memasukkan data hasil kuesioner ke dalam program komputer, yaitu

dengan menggunakan program SPSS.

Cleaning yaitu kegiatan pengecekan kembali data-data yang sudah dimasukkan

apakah ada kesalahan atau tidak.

Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu:

Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian diare pada balita di

Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten

Karo.

Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah penggunaan air bersih,

penggunaan jamban sehat, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, pemberian ASI

eksklusif, menimbang balita setiap bulan, makan sayur dan buah setiap hari,

melakukan aktivitas fisik setiap hari, status imunisasi serta status gizi balita.


(42)

di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi dapat

menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan terutama perilaku yang dapat

mencegah terjadinya penyakit diare pada balita.

Menggunakan air bersih adalah air bersih yang dipergunakan dalam kehidupan

sehari-hari seperti untuk memasak, mandi, mencuci alat-alat dapur, mencuci

pakaian dan sebagainya di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1.

Menggunakan jamban sehat adalah rumah tangga di Lingkungan Listrik Atas

Kelurahan Gundaling 1 menggunakan jamban yang merupakan milik pribadi

dengan jenis jamban leher angsa, memiliki septic tank dan memenuhi syarat

kesehatan.

Mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan

membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air mengalir dan sabun oleh

ibu maupun balita di Lingkungan Listrik Atas.

Pemberian ASI eksklusif adalah upaya pemberian ASI saja kepada bayi selama 6

bulan tanpa adanya pemberian makanan tambahan.

Menimbang balita setiap bulan adalah upaya menimbang balita yang dilakukan

setiap bulan mulai umur 1 tahun sampai 5 tahun di Posyandu.

Makan buah dan sayuran setiap hari adalah mengonsumsi buah dan sayuran 300 -

400 gr per orang per hari bagi anak balita. Sekitar dua-pertiga dari jumlah


(43)

Seperti berlari, bermain, berjalan pada kelompok umur 1 - 4 tahun dalam waktu ≥ 30 menit sehari.

Status gizi adalah keadaan dari tubuh yang diakibatkan oleh keseimbangan antara

asupan makanan dan penggunaan zat gizi.

Status imunisasi adalah keadaan balita mendapatkan imunisasi lengkap atau tidak

lengkap dan sesuai dengan jadwal imunisasi yang tertulis pada KMS balita.

Diare merupakan suatu keadaan pada balita umur 1 - 4 tahun mengalami buang air

besar lembek dan cair atau dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering

dari biasanya ( > 3 kali sehari) dalam satu bulan terakhir.

Balita usia 1 - 4 tahun adalah usia balita dihitung pada bulan April 2016 berusia 1

- 4 tahun.

Umur balita adalah lama hidup balita yang diukur berdasarkan ulang tahun

terakhir yang telah dilalui dalam satuan usia yaitu usia 1 - 4 tahun pada waktu

dilakukan penelitian

Jenis kelamin balita adalah pertanda gender seseorang laki-laki atau perempuan.

Metode Pengukuran

3.6.1 Pengukuran Menggunakan Air Bersih

Pengukuran variabel menggunakan air bersih dengan jumlah pertanyaan 7 buah.

Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal dengan menggunakan Skala Guttman tingkatan jawaban “ya” diberi nilai 2 dan “tidak” diberi nilai 1.


(44)

Baik : apabila dari jawaban responden memiliki skor ≥ 11 atau nilai ≥ 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

Buruk : apabila dari jawaban responden memiliki skor < 11 atau memiliki nilai

sama dengan < 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

Pengukuran Menggunakan Jamban Sehat

Pengukuran variabel menggunakan jamban sehat dengan jumlah pertanyaan 6

buah. Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal dengan menggunakan Skala Guttman tingkatan jawaban “ya” diberi nilai 2 dan “tidak” diberi nilai 1. Berdasarkan jumlah pertanyaan maka skor tertinggi adalah 12. Berdasarkan

skoring maka penggunaan air bersih dikategorikan menjadi :

Baik : apabila dari jawaban responden memiliki skor ≥ 9 atau nilai ≥ 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

Buruk : apabila dari jawaban responden memiliki skor < 9 atau memiliki nilai

sama dengan < 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

3.6.3 Pengukuran Mencuci tangan pakai sabun

Pengukuran variabel mencuci tangan pakai sabun dengan jumlah pertanyaan 12

buah. Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal dengan menggunakan Skala Guttman tingkatan jawaban “ya” diberi nilai 2 dan “tidak” diberi nilai 1. Berdasarkan jumlah pertanyaan maka skor tertinggi adalah 24. Berdasarkan


(45)

Buruk : apabila dari jawaban responden memiliki skor < 18 atau memiliki nilai

sama dengan < 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

3.6.4 Pengukuran Pemberian ASI Eksklusif

Pengukuran variabel pemberian ASI Eksklusif pada balita sewaktu usia 0 - 6

bulan dengan kriteria sebagai berikut :

Ya diberikan ASI Eksklusif, jika balita sewaktu usia 0 - 6 bulan hanya diberi ASI

saja tanpa adanya pemberian makanan tambahan

Tidak diberikan ASI Eksklusif, jika balita sewaktu usia 0 - 6 bulan tidak hanya

diberi ASI saja juga diberikan makanan tambahan selain ASI.

3.6.5 Pengukuran Menimbang Balita Setiap Bulan

Pengukuran variabel penimbangan balita setiap bulan dengan kriteria sebagai

berikut:

Ya, jika ibu menimbang balita setiap bulan ke Posyandu

Tidak, jika ibu tidak menimbang balita atau kadang-kadang menimbang balita

setiap bulan ke Posyandu

3.6.6 Pengukuran Makan Buah dan Sayuran Setiap hari

Pengukuran variabel makan buah dan sayuran setiap hari dengan jumlah

pertanyaan 6 buah. Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal dengan menggunakan Skala Guttman tingkatan jawaban “ya” diberi nilai 2 dan “tidak” diberi nilai 1. Berdasarkan jumlah pertanyaan maka skor tertinggi adalah 12.


(46)

Buruk : apabila dari jawaban responden memiliki skor < 9 atau memiliki nilai

sama dengan < 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

3.6.7 Pengukuran Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari

Pengukuran variabel melakukan aktivitas fisik setiap hari sesuai dengan umur dan

aktivitas fisik yang mampu dilakukan

Melakukan aktivitas fisik setiap hari, jika anak aktif sehari seperti bermain,

berlari, berjalan sesuai dengan kelompok umur dan aktivitas fisik yang dilakukan

Tidak melakukan aktivitas fisik setiap hari, jika anak tidak aktif dan tidak sesuai

dengan kelompok umur dan aktivitas fisik yang dilakukan misalnya belum dapat

berjalan.

Pengukuran Status Gizi

Pengukuran status gizi balita menggunakan standar antropometri indeks Berat

Badan menurut Umur (BB/U) dengan rumus Z-skor yaitu :

Z

-skor

=


(47)

Indeks Kategori Status Gizi

Ambang Batas (Z-skor)

Berat Badan Menurut Umur (BB/U) anak umur

0-60 bulan

Gizi Buruk Gizi Kurang

Gizi Baik Gizi Lebih

< - 3 SD

- 3 SD sampai dengan < - 2 SD - 2 SD sampai dengan 2 SD > 2 SD

3.6.9 Pengukuran Status Imunisasi

Status imunisasi berdasarkan Kartu Menuju Sehat (KMS) dikategorikan lengkap

dan tidak lengkap.

a. Lengkap : apabila semua jenis imunisasi dilakukan sesuai dengan umur

(bulan)

b. Tidak Lengkap : apabila satu jenis imunisasi tidak dilakukan

3.6.10 Pengukuran Kejadian Diare

Untuk mengetahui adanya kejadian diare yang diderita balita responden selama

satu bulan terakhir dengan kriteria sebagai berikut :

Mengalami penyakit diare, jika balita BAB dengan frekuensi lebih dari 3 kali

dalam sehari dengan konsistensi cair dalam satu bulan terakhir.

Tidak mengalami diare, jika balita tidak BAB dengan frekuensi lebih dari 3 kali

dalam sehari dengan konsistensi cair dalam satu bulan terakhir.

Metode Analisis Data Analisis Univariat

Analisis univariat ini dilakukan untuk mengetahui distribusi freksuensi

karakteristikresponden, variabel dependen (kejadian diare pada balita usia 1 - 4


(48)

setiap hari).

Analisis Bivariat

Analisis bivariat merupakan analisis lanjutan untuk melihat hubungan antara

variabel dependen (kejadian diare pada balita usia 1 - 4 tahun) dan variabel

independen (karakteristik balita yaitu umur, jenis kelamin, status gizi dan status

imunisasi), (perilaku hidup bersih dan sehat yaitu penggunaan air bersih,

penggunaan jamban sehat, cuci tangan pakai sabun, pemberian ASI eksklusif,

menimbang balita setiap bulan, makan buah dan sayuran setiap hari, imunisasi

serta melakukan aktivitas fisik setiap hari). Dasar pengambilan keputusan

penerimaan hipotesis berdasarkan tingkat signifikan dan menggunakan uji Chi

Square atau Exact Fisher jika salah satu kolom nilai expected kurang dari 5 (nilai α) sebesar 95%. Jika nilai p > α (0 05) maka hipotesis penelitian (Ha) ditolak dan jika nilai p < α (0 05) maka hipotesis penelitian (Ha) diterima.


(49)

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lingkungan Listrik Atas dipimpin oleh Kepala Lingkungan. Luas Lingkungan

Listrik Atas adalah 4 km2 yang terdiri dari 3 lingkungan. Berdasarkan data

terakhir Desember 2015, jumlah penduduk di lingkungan ini sebanyak 1.982 jiwa

dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 990 jiwa dan penduduk perempuan

sebanyak 992 jiwa. Jumlah kepala keluarga sebanyak 350 KK sedangkan jumlah

balita sebanyak 171 orang. Lingkungan ini memiliki 2 perangkat kesehatan yaitu

Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan klinik bidan swasta, namun tidak aktif.

Untuk imunisasi setiap bulan di lingkungan ini dilakukan 2 kali dalam satu bulan

di dua lokasi yaitu Lingkungan Lembah Kemakmuran dan Simpang Listrik Atas.

Pelaksanaan imunisasi hanya dilakukan oleh seorang bidan yang bertugas di

Poskesdes, para kader Posyandu dan dibantu petugas dari Puskesmas UPT

Kecamatan Berastagi. Lingkungan Listrik Atas berada di Kelurahan Gundaling 1

Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo dengan batas wilayah sebagai berikut :

Utara : berbatasan dengan Lingkungan IX Kolam Renang

Selatan : berbatasan dengan Lingkungan Listrik Bawah

Barat : berbatasan dengan Tugu Berastagi


(50)

karakteristik responden meliputi umur, pendidikan, dan pekerjaan. Selain itu juga

untuk mengetahui karakteristik balita seperti jenis kelamin, umur, status imunisasi

dan status gizi. Adapun jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 65 orang.

Analisis univariat digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi berdasarkan

variabel yang diteliti yaitu variabel dependen (kejadian diare pada balita) dan

variabel independen (status imunisasi, status gizi, penggunaan air bersih,

penggunaan jamban sehat, cuci tangan pakai sabun, pemberian ASI eksklusif,

penimbangan balita setiap bulan, makan sayur dan buah setiap hari serta

melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit dalam sehari).

4.2.1 Karakteristik Ibu

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Ibu di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016

No Karakteristik Ibu Jumlah Persentase

(%) Umur

21-25 12 18,5

26-30 20 30,8

31-35 18 27,7

36-40 11 16,9

41 - 45 4 6,2

Total 65 100

Pendidikan

SMP 11 16,9

SMA 49 75,4

Sarjana 5 7,7


(51)

Petani 17 26,2

Pedagang 4 6,2

Wiraswasta 7 10,8

PNS 3 4,6

Total 65 100

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa karakteristik ibu menurut umur

di Lingkungan Listrik Atas paling banyak adalah kelompok umur 26-30 tahun

yaitu 20 orang (30,8%). Sedangkan kelompok umur paling sedikit terdapat pada

kelompok umur 41 - 45 tahun sebanyak 4 orang (6,2%). Jumlah responden dengan

kelompok umur terbanyak kedua adalah umur 31-35 tahun sebanyak 18 orang

(27,7%), pada kelompok umur 21-25 tahun sebanyak 12 orang (18,5%) dan pada

kelompok umur 36-40 tahun sebanyak 11 orang (16,9%).

Karakteristik ibu berdasarkan pendidikan pada tabel 4.1 cukup baik dengan

pendidikan terakhir SMA sebanyak 49 orang (75,4%), diikuti dengan yang

memiliki pendidikan terakhir SMP sebanyak 11 orang (16,9%) dan sampai

jenjang Sarjana sebanyak 5 orang (7,7%).

Karakteristik ibu berdasarkan pekerjaan pada tabel 4.1 terbanyak adalah

ibu rumah tangga (IRT) yaitu 34 orang (52,3%) diikuti petani sebanyak 17 orang


(52)

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Balita di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016

No Karakteristik Balita Jumlah Persentase

(%) Jenis Kelamin

1. Laki-laki 40 61,5

2. Perempuan 25 38,5

Total 65 100

Umur

1-2 13 20

2. >2-3 25 38,5

3. >3-4 27 41,5

Total 65 100

Status Gizi

1. Gizi Kurang 4 6,2

93,8

Gizi Baik 61

Total 65 100

Status Imunisasi

Lengkap 40 61,5

Tidak Lengkap 25 38,5

Total 65 100

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah balita pada penelitian ini

dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak yaitu 40 orang (61,5%) dan

perempuan sebanyak 25 orang (38,5%).

Karakteristik balita berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui lebih banyak balita yang

berumur pada interval >3-4 tahun yaitu 27 orang (41,5%). Jumlah yang paling

sedikit terdapat pada interval umur 1-2 tahun sebanyak 13 orang (20,0%).

Karakteristik balita berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui status gizi balita

sebagian besar memiliki kategori status gizi baik yaitu 61 orang (93,8%), tetapi


(53)

kategori tidak lengkap sebanyak 25 orang (38,5%).

4.2.3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dan Balita

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dan Balita terdiri dari 7 variabel

yaitu menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat, cuci tangan pakai

sabun, pemberian ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan, makan sayur dan

buah setiap hari serta melakukan aktivitas fisik setiap hari. Gambaran responden

yang melakukan PHBS berdasarkan jawaban responden dapat dilihat dari tabel

4.3 dan 4.4 berikut ini;

Tabel 4.3 Distribusi Responden Melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dan Balita dengan Kategori Baik dan Buruk di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016

No Variabel Kategori Total

Baik Buruk

1. Menggunakan air bersih 48 17 65

Persentase (%) 73,8 26,2 100

2. Menggunakan jamban sehat 44 21 65

Persentase (%) 67,7 32,3 100

3. Cuci tangan pakai sabun 34 31 65

Persentase (%) 52,3 47,7 100

4. Makan sayur dan buah setiap

hari

54 11 65

Persentase (%) 83,1 16,9 100

Tabel 4.4 Distribusi Responden Melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dan Balita dengan Kategori Ya dan Tidak di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016

No Variabel Kategori Total

Ya Tidak

1. Pemberian ASI eksklusif 4 61 65

Persentase (%) 6,2 93,8 100

2. Menimbang balita setiap bulan 59 6 65


(54)

3. Melakukan aktivitas fisik setiap hari 63 2 65

Persentase (%) 96,9 3,1 100

4.2.3.1 Menggunakan Air Bersih

Menggunakan air bersih adalah air bersih yang dipergunakan dalam kehidupan

sehari-hari seperti untuk memasak, mandi, mencuci alat-alat dapur, mencuci

pakaian dan sebagainya. Berasal dari mata air terlindungi, air PDAM, air sumur

gali, air hujan dan air berasal dalam kemasan. Pertanyaan pada kuesioner

menggunakan air bersih terdiri dari 7 pertanyaan. Gambaran tentang

menggunakan air bersih berdasarkan jawaban responden dapat dilihat pada tabel

4.5 berikut ini:

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Air Bersih di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016

No Pernyataan Ya Tidak Total

n (%) n (%) n (%)

1. Sumber air bersih berasal dari mata air terlindungi, air sumur gali, air PDAM, air hujan dan air berasal dalam kemasan

65 100 0 0 65 100

2. Jika sumber air bersih dari mata air, tempat penampungan mata air terlindungi, terbebas dari vektor pengganggu dan sumber pencemar

65 100 0 0 65 100

3. Ibu mencuci peralatan makan dan

minum dengan sabun dan air bersih sebelum digunakan

65 100 0 0 65 100

4. Ibu mencuci botol susu balita

dengan sabun dan air bersih sebelum digunakan

54 83,1 11 16,9 65 100

5. Ibu membersihkan tempat

penampungan air bersih setiap hari sebelum digunakan

40 61,5 25 38,5 65 100


(55)

No Kategori n (%) n (%) n (%)

6. Ibu menampung air bersih pada

wadah yang tertutup

50 76,9 15 23,1 65 100

7. Ibu memasak air untuk minum

keluarga sampai mendidih

65 100 0 0 65 100

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa seluruh responden memiliki sumber

air bersih berasal dari mata air terlindungi dan air PDAM, seluruh sumber air

bersih responden berasal dari mata air, tempat penampungan mata air terlindungi,

terbebas dari vektor pengganggu dan sumber pencemar, semua ibu dalam

penelitian ini selalu mencuci peralatan makan dan minum dengan sabun dan air

bersih sebelum digunakan, namun masih ada ibu yang tidak mencuci botol susu

dengan air bersih dan sabun sebelum digunakan (16,9%), sebagian besar ibu juga

tidak membersihkan penampungan air bersih setiap hari (38,5%), selain itu masih

ada ibu yang tidak menggunakan wadah tertutup untuk menampung air bersih

(23,1%) dan seluruh responden memasak air sampai mendidih untuk diminum.

Pada variabel menggunakan air bersih berdasarkan jumlah skor responden pada

perhitungan jawaban pertanyaan mengenai penggunaan air bersih dapat

dikategorikan menjadi buruk dan baik. Gambaran tentang menggunakan air bersih

dapat dilihat pada tabel 4.3. Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa keluarga

dengan kategori baik dalam menggunakan air bersih sebanyak 48 keluarga


(56)

sendiri dengan jenis jamban leher angsa, memiliki septic tank dan memenuhi

syarat kesehatan. Pertanyaan pada kuesioner menggunakan jamban sehat terdiri

dari 7 pertanyaan. Gambaran tentang menggunakan jamban sehat berdasarkan

jawaban responden dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Distribusi Responden Penggunaan Jamban Sehat di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016

No Pernyataan Ya Tidak Total

n (%) n (%) n (%)

1. Tersedia jamban di rumah 60 92,3 5 7,7 65 100

2. Jenis jamban di rumah adalah

jamban cemplung atau jamban tangki septic/leher angsa

60 92,3 5 7,7 65 100

3. Seluruh anggota keluarga

menggunakan jamban

49 70,8 16 29,2 65 100

4. Balita buang air besar (BAB)

menggunakan jamban

45 69,2 20 30,8 65 100

5. Jamban selalu tersedia air

bersih tang cukup

58 89,2 7 10,8 65 100

6. Jamban dibersihkan setiap hari 50 76,9 15 23,1 65 100

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui kepemilikan jamban keluarga

(92,3%) karena semua kelurga mempunyai jamban di rumah. Seluruh anggota

keluarga juga belum menggunakan jamban (7,7%), terutama balita buang air

besar menggunakan jamban (69,2%). Kurangnya penyediaan air bersih di jamban

(10,8%) dan jamban tidak dibersihkan setiap hari (23,1%) masih terlihat.

Pada variabel menggunakan jamban sehat berdasarkan jumlah skor

responden dengan perhitungan jawaban pertanyaan mengenai penggunaan air


(57)

responden dikategorikan buruk sebanyak 21 orang (32,3%). Meskipun lebih

banyak responden dikategorikan baik sebanyak 44 orang (67,7%).

4.2.3.3 Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan

membersihkan tangan dan sela jari-jemari menggunakan air mengalir dan sabun.

Pertanyaan kuesioner cuci tangan pakai sabun terdiri dari 10 pertanyaan yang

dilakukan oleh ibu dan 2 pertanyaaan untuk balita. Gambaran tentang cuci tangan

pakai sabun berdasarkan jawaban responden dapat dilihat pada tabel 4.7 dan tabel

4.8 berikut ini:

Tabel 4.7 Distribusi Ibu Cuci Tangan Pakai Sabun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016

No Pernyataan Ya Tidak Total

n (%) n (%) n (%)

1. Ibu mencuci tangan dengan sabun

35 53,8 30 46,2 65 100

2. Ibu mencuci tangan dengan air bersih mengalir

54 83,1 11 16,9 65 100

3. Ibu membersihkan telapak

tangan dan sela-sela jari saat cuci tangan dengan sabun

48 73,8 17 26,2 65 100

4. Ibu mencuci tangan pakai sabun setelah BAB

54 83,1 11 16,9 65 100

5. Ibu mencuci tangan pakai sabun setelah menceboki balita BAB

44 67,7 21 32,3 65 100

6. Ibu mencuci tangan pakai sabun sebelum meyiapkan susu untuk balita

27 41,5 38 58,5 65 100

7. Ibu mencuci tangan pakai

sabun sebelum

menyiapkan/menyuapi makanan untuk balita


(58)

n (%) n (%) n (%) 8. Ibu mencuci tangan pakai

sabun sebelum menyiapkan makanan

35 53,8 30 46,2 65 100

9. Ibu mencuci tangan pakai sabun setelah bersin, batuk, membuang ingus, berkebun dan setelah pulang berpergian

35 53,8 30 46,2 65 100

10 .

Ibu mencuci tangan setelah memegang hewan peliharaan

34 52,3 31 47,7 65 100

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa kesadaran ibu mencuci tangan

dengan sabun (53,8%) dan ibu yang cuci tangan menggunakan air mengalir

(83,1%). Namun membersihkan telapak tangan dan sela-sela jari saat cuci tangan

dengan sabun masih rendah (73,8%). Kebiasaan ibu mencuci tangan setelah buang

air besar (83,1%) dan setelah menceboki balita buang air besar (67,7%) sudah

cukup baik. Ibu yang mencuci tangan sebelum menyiapkan susu balita (41,5%),

ibu yang mencuci tangan sebelum menyuapi balita (52,3%). Masih banyak ibu

yang tidak cuci tangan sebelum menyiapkan makanan (46,2%). Sebagian besar

ibu tidak cuci tangan setelah bersin, batuk, membuang ingus, berkebun dan

setelah berpergian (46,2%). Selain itu masih banyak ibu yang tidak cuci tangan

setelah memegang hewan peliharaan (47,7%).

Tabel 4.8 Distribusi Balita Cuci Tangan Pakai Sabun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016

No Pernyataan Ya Tidak Total

n (%) n (%) n (%)

1. Balita ibu mencuci tangan

sebelum makan atau

memegang hewan

25 38,5 40 61,5 65 100

2. Balita ibu mencuci tangan setelah bermain


(1)

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Arnold Simatupang dan Ibu Elly br. Sinuhaji atas doa, dukungan dan bimbingannya kepada penulis selama ini. Teman – teman seperjuangan bebek cuit Ulfa, Arika, Yuni, Cucan, Fahri, Budi, Mamad dan Koko.

Teman seperjuangan di Departemen Kesehatan Lingkungan Elviana Nasution. Teman - teman PBL Desa Ajijahe dan LKP RSUP Haji Adam Malik yang telah mendukung dan memberikan semangat serta doa kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Seluruh teman-teman stambuk 2012 FKM USU khususnya Departemen Kesehatan Lingkungan yang berjuang bersama selama proses perkuliahan di kampus.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan dan memberikan kontribusi dalam kemajuan Ilmu Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Aamiin.

Medan, Juni 2016 Penulis


(2)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Umur di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi

Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 69 Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Pendidikan di Lingkungan

Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi

Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 70 Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Pekerjaan di Lingkungan

Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi

Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 70 Tabel 4.4 Distribusi Balita Berdasarkan Jenis Kelamin di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi

Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 71 Tabel 4.5 Distribusi Balita Berdasarkan Umur di Lingkungan

Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi

Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 71

Tabel 4.6 Distribusi Balita Berdasarkan Status Gizi di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 72 Tabel 4.7 Distribusi Balita Berdasarkan Status Imunisasi di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi

Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 72 Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Air Bersih Di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1

Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 73 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Menggunakan Air Bersih di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi

Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 74 Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Jamban

Sehat di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1

Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 75 Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Menggunakan Jamban Sehat di


(3)

Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1

Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 75 Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Cuci Tangan dengan

Air Bersih dan Sabun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi

Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 77 Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Cuci Tangan dengan Air Bersih dan

Sabun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 78 Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi

Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 79 Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Menimbang Balita Setiap Bulan di

Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 80

Tabel 4.16 Distribusi Responden Berdasarkan Makan Buah dan Sayuran Setiap Hari pada Balita di Lingkungan Listrik Atas

Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten

Karo Tahun 2016 ... 81

Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Makan Buah dan Sayuran Setiap Hari pada Balita di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan

Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

Tahun 2016 ... 82 Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari pada Balita di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan

Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten

Karo Tahun 2016 ... 82 Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Kejadian Diare di Lingkungan

Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi

Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 83 Tabel 4.20 Distribusi Kejadian Diare Berdasarkan Kategori Umur

Balita di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 83 Tabel 4.21 Hubungan antara Status Gizi pada Balita dengan Kejadian Diare pada Balita Usia 1-4 Tahun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten


(4)

Karo Tahun 2016 ... 84

Tabel 4.22 Hubungan antara Status Imunisasi pada Balita dengan Kejadian Diare pada Balita Usia 1-4 Tahun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 85 Tabel 4.23 Hubungan antara Menggunakan Air Bersih dengan

Kejadian Diare pada Balita Usia 1-4 Tahun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 85 Tabel 4.24 Hubungan antara Menggunakan Jamban Sehat dengan

Kejadian Diare pada Balita Usia 1-4 Tahun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi

Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 86 Tabel 4.25 Hubungan antara Cuci Tangan dengan Air Bersih dan

Sabun dengan Kejadian Diare pada Balita Usia 1-4 Tahun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1

Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 87 Tabel 4.26 Hubungan antara Pemberian ASI Eksklusif dengan

Kejadian Diare pada Balita Usia 1-4 Tahun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi

Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 88 Tabel 4.27 Hubungan antara Menimbang Balita Setiap Bulan dengan

Kejadian Diare pada Balita Usia 1-4 Tahun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi

Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 88 Tabel 4.28 Hubungan antara Makan Buah dan Sayuran Setiap Hari

dengan Kejadian Diare pada Balita Usia 1-4 Tahun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 89 Tabel 4.29 Hubungan antara Melakukan Aktivitas Fisik Setiap

Hari dengan Kejadian Diare pada Balita Usia 1-4 Tahun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 ... 90


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Penularan Penyakit ... 26 Gambar 2.2 Kerangka Konsep ... 55


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Miranda Kartika Putri

Tempat Lahir : Berastagi

Tanggal Lahir : 30 Maret 1994

Suku Bangsa : Karo

Agama : Islam

Nama Ayah : Sabarudin Munthe

Suku Bangsa Ayah : Karo

Nama Ibu : Rosmawati br. Sinuhaji

Suku Bangsa Ibu : Karo

Pendidikan Formal

SD/Tamat tahun : SDN. 044825 Gundaling 1 Berastagi/2006 SLTP/Tamat tahun : SMPN.2 Berastagi/2009

SLTA/Tamat tahun : SMAN.1 Berastagi/2012 Lama studi di FKM USU : 3 Tahun 10 Bulan


Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

7 84 63

Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 1-12 Bulan di Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember

0 34 18

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toroh Kabu

0 1 18

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toro

0 1 12

PENDAHULUAN Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.

0 3 4

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA Hubungan Status Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

1 4 18

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

0 0 11

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

1 1 17

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA (1-5 TAHUN) DI POSYANDU MAWAR KELURAHAN MERJOSARI WILAYAH PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG

0 2 13

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA IBU DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA UMUR 2-5 TAHUN DI DUSUN SEMBUNGAN BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Ibu dengan Kejadian Diare

0 0 13