Agar penyanggaan terlaksan dengan merata, maka diantara kerangka baja struktur tersebut diisi dengan hot mix yang tebalnya rata dengan
ketinggian kerangka landasan. Metode ini praktis hanya untuk tangki timbun ukuran kecil dan sedang dengan diameter
≤ 40 m.
2.3.3.3. Perbaikan pelat atap yang bocor
Apabila kebocoran berupa satu atau dua buah perforasi, maka perbaiakan berupa penambalan individual dengan terlebih dahulu menyumbat atap yang
bocor dengan epoxy atau plastic steel, kemudian menambal pelat yang menderita kebocoran tersebut.
Jika ketebalannya masih memungkinkan, maka pengelasan dapat dilaksanakan setelah diuji kandungan gas menyatakan kondisi pengelasan aman,
namun jika ketebalannyasudahsangat tipis,maka penambalan tidak akan dilaksankan, melainkan mengganti seluruh pelat atap. Untuk tangki harus
dipersiapkan dengan baik sebagaimana telah diuraikan sebelumnya seperti menarik dari operasi, mengosongkan dan lian – lain.
2.4. Kalibrasi
Kalibrasi pada tangki timbun dilaksanakan setiap selesai pembersihanperbaikan, dengan jangka waktu umumnya 6 tahun sekali. Gunanya
adalah untuk mengetahui kapasitas tangki secara terinci, hal ini sangat perlu sesuai dengan persyaratan untuk komersialisasi dari Departemen Perdagangan.
Peralatan untuk kalibrasi dinding tangki antara lain : pita ukur lengkap dengan penggantungannya, pegas penarik pita dan peralatan lainnya. Perhitungan
Universitas Sumatera Utara
kapsitas pada kalibrasi ini menggunakan faktor koefisien muai dari dinding tangki. Kalibrasi angki dilaksanakan oleh Direktorat Meterologi Bandung dari
Departemen Perdagangan, disyahkan oleh Direktorat Teknik Migas dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
2.5. Instrumentasi
Instrumentasi adalah sistem peralatan yang berfungsi untuk mengukur dan mencatat atau mengendalikan variabel-variabel dalam suatu proses. Penggunaan
instrumentasi alat-alat kontrol dalam suatu tangki timbun merupakan suatu hal yang penting, karena instrumentasi mengontrol dan memantau kondisi operasi
dalam suatu tangki timbun agar tetap berada dalam kondisi yang optimum, hingga target operasi dapat dicapai. Alat-alat kontrol juga berfungsi sebagai alat
pengaman, hingga mampu memberikan indikasi dini terhadap kerusakan- kerusakan yang terjadi dalam tangki timbun. Alat-lat instrumentasi
Didalam tangki penyimpanan perlu diukur dan dikendalikan oleh alat instrumentasi antara lain adalah :
• Variabel Utama yaitu : temperatur, tekanan dan level permukaan cair. • Variabel tambahan yaitu : densitas, viscositas, kelembapan, dan lainnya.
Secara garis besar jenis alat instrumentasi yang diaplikasikan adalah : 1. Jenis instrumen pengukur temperatur, yaitu alat untuk mengetahui temperatur
aliran atau temperatur operasi suatu alat sekaligus dapat mengendalikan temperatur operasi sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Temperatur suatu
bahan dapat diukur dengan menggunakan alat ukur sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Termometer Termometer ini terbuat dari gelas, berbentuk tabung yang diisi dengan air
raksa digunakan untuk mengukur temperatur pada alat proses. Air raksa merupakan cairan yang sering digunakan untuk temperatur dari kurang
dari titik beku sampai kira-kira 500
o
C. Batas bawah sampai -38,9
o
C titik beku air raksa. Dengan mencampurkan talium dengan air raksa
menurunkan batas bawah ini sampai sekitar – 56
o
o jenis terendam total
C. Umumnya ada dua jenis termometer :
o jenis teendam sebagian
Termometer terendam total dikalibrasikan untuk membaca dengan benar kalau kolom cairan sama sekali terendam dalam fluida yang diukur.
Komfigurasi inimungkin kabur dalam pembacaannya. Termometer sebagian dikalibrasikan untuk manbaca dengan tepat kalau
direndamkan dalam jm;ah tertentu dengan bagian tidak terendam pada temperatur tertentu. Termometer ini tidak terhindarkan dari kurangtelitian
dibandingkan dengan jenis terendam penuh. 2. Jenis instrumen pengukur tekanan PIC
Manometer Manometer adalah alat untuk mengetahui tekanan suatu aliran dan tekanan
operasi suatu alat sekaligus sebagai alat untuk mengendaliakan tekanan sesuai dengan tekanan yang diinginkan. Alat yang digunakan dalam
mengukur tekanan didalam tangki timbun CPO.
Universitas Sumatera Utara
3. Jenis instrumen pengukur level cairan LIC Yaitu alat untuk mengendalikan tinggi cairan dalam suatu alat sehingga
tidak melebihi batas yang diinginkan. Sistem kerja alat pengukur level cairan. Sistem dengan pemasangan pelampung diperlukan alat yang
dihubungkan kebagian penunjuk, pencatat dan pengontrol. Metode umun yang digunakan untuk melaksanakan pengukuran ini
termasuk teknik langsung dan teknik tak langsung. Pengukuran langsung tinggi permukaan cairan
Penggunaan gelas penglihat atau gelas ukur biasa dalam bejana dianggap merupakan metode yang paling sederhana untuk mengukur tinggi
permukaan cairan. Metode ini sangat efektif. Metode yang digunakan untuk langsung mengukur permukaan adalah pelampung sederhana, yang
dapat dihubungkan dengan transduser gerakan yang sesuai untuk menghasilkan sinyal listrik yang sebanding dengan permukaan cairan.
Pengukuran Metode tidak langsung Pada metode ini meliputi pengukuran permukaan, tekanan, pengukuran
kerapatan densitas, pengukuran tinggi permukaan dengan pemberat, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PERANCANGAN TANGKI TIMBUN
3.1. Tangki Crude Palm Oil CPO
Tangki timbun Crude Palm Oil CPO adalah salah satu jenis tangki “Atmospheric Fixed Cone Roof Tank”, yang berfungsi untuk menampung minyak
. Dimana tangki yang dirancang untuk operasi pada tekanan atmosfir. Adapun sistem sambungan konstruksi dilakukan dengan pengelasan weld.
Keuntungan sambungan pengelasan dibandingkan dengan paku keling adalah: - Kebocoran melalui sambungan las akan relatif kecil.
- Perbaikan kebocoran pada pengelasan lebih mudah. - Waktu untuk pembangunan pembuatan tanki lebih pendek.
- Efisiensi sambungan las relatif lebih besar. Standar tangki timbun CPO dalam perencanaan pembangunan konstruksi
tanki, memakai standard American Petroleum Institute API 650 Welded Shell For Oil Storage. Penggunaan standard ini dimaksudkan untuk pedoman pada :
- Konstruksi - Material
- Design - Fabrikasi
Universitas Sumatera Utara