Notoatmodjo 2005 menyatakan bahwa pendidikan merupakan suatu usaha menyampaikan pesan untuk mencapai suatu tujuan yaitu perubahan perilaku
seseorang. Akan tetapi pendidikan tidak mutlak dapat merubah perilaku seseorang. Tiori Finger 1957 Dissonance theory menyatakan bahwa dapat terjadi ketidak
seimbangan dua elemen kognisi pengetahuan, pendapat dan keyakinan di dalam seorang individu. Hal ini dapat menjelaskan bahwa walaupun pendidikan yang
dimiliki responden cukup baik akan tetapi hal tersebut belum cukup untuk menjadikan responden tersebut aktif secara baik di dalam pelaksanaan program
UPGK.
5.1.3 Pengaruh Status Perkawinan Terhadap Keaktifan Responden Dalam Program UPGK
Hasil penelitian berdasarkan status perkawinan responden diketahui bahwa sebagian besar 67,2 responden telah menikah dan sebagian kecil 14,8
berstatus janda. Melihat besarnya responden yang telah menikah tentunya mempunyai keterikatan dan kesibukan yang mengikat dalam mengurus keluarga.
Sehingga kurangnya waktu luang yang dapat di sediakan responden di dalam memberikan kontribusi untuk program UPGK. Walaupun demikian, 18 responden
yang belum menikah diharapkan dapat memberikan kontribusi dan dorongan agar program UPGK dapat berjalan dengan baik.
Hasil analisa statistik dengan analisa bivariat menyatakan bahwa nilai p = 0,311
pα sehingga tidak dapat dilanjutkan pada uji multivariat. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa status perkawinan tidak memiliki pengaruh terhadap keaktifan
responden di dalam program UPGK.
Universitas Sumatera Utara
5.1.4 Pengaruh Pekerjaan Terhadap Keaktifan Responden Dalam Program UPGK
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkkan bahwa sebagian besar responden 67,2 tidak bekerja dan 32,8 bekerja. Dari hasil pengamatan dan
wawancara diketahui sebagian besar responden yang bekerja melakukan pekerjaan pada sektor informal seperti pedagang, pembantu rumah tangga dan petani. Hal ini
sejalan dengan penelitian Irawati dkk 2000, dimana ciri-ciri kader yang aktif pada pelaksanaan kegiatan posyandu adalah yang mempunyai waktu luang dan pekerja
tidak tetap dan kader yang mempunyai pengalaman menjadi kader sekurangnya 60 bulan.
Hasil analisa statistik dengan menggunakan analisa bivariat diketahui bahwa nilai p = 0,558 p
α. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pekerjaan dengan keaktifan responden dalam menjalankan program
UPGK dan variabel ini tidak dapat dilanjutkan pada uji multivariat.
5.1.5 Pengaruh Pegetahuan Terhadap Keaktifan Responden Dalam Program UPGK