Inflasi Suku Bunga BI

e. Inflasi

Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga- harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya. Inflasi timbul karena adanya tekanan dari sisi penawaran agregat cost push inflation, dari sisi permintaan agregat demand pull inflation, inflasi. Faktor terjadinya cost push inflation disebabkan oleh naiknya harga bahan baku sehingga menyebabkan biaya produksi menjadi meningkat, dan pada akhirnya produsen menaikkan harga jualnya untuk mengurangi kerugian akibat meningkatnya biaya produksi. Faktor terjadinya demand pull inflation disebabkan oleh meningkatnya permintaan agregat tanpa diimbangi oleh peningkatan barang dan jasa, sehingga barang dan jasa menjadi langka.

f. Suku Bunga BI

Suku Bunga Bank indonesia atau BI rate merupakan tingkat suku bunga untuk satu tahun yang ditetapkan oleh BI sebagai patokan bagi suku bunga pinjaman maupun simpanan bagi bank atau lembaga-lembaga keuangan di seluruh Indonesia. Kenaikan suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia akan berdampak langsung bagi lembaga ataupun bank yang melakukan pinjaman atau simpanan pada Bank Indonesia. Kenaikan dari simpanan maupun pinjaman tersebut secara tidak langsung juga memengaruhi tingkat profitabilitas bank atau lembaga keuangan lainya. Kenaikan BI Rate akan membuat lembaga keuangan atau bank lebih tertarik untuk menaruh dana tabungan nasabah di BI daripada menyalurkannya kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit. Meskipun bunga yang ditetapkan BI lebih kecil dari bunga kredit namun penjaminnya adalah pemerintah. Sehingga risiko kredit macetnya sangat kecil bahkan mendekati nol. Keamanan penyimpanan dana di Bank Indonesia sangat terjamin dan jauh dari resiko kemacetan. Jika dana milik bank umum atau lembaga-lembaga keuangan diendapkan di Bank Indonesia, maka jumlah uang cash yang beredar di masyarakat semakin berkurang dan pada akhirnya menurunkan tingkat inflasi. Oleh karena itu BI merupakan instrumen yang biasanya cukup ampuh untuk menurunkan tingkat inflasi.

g. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP