92
26. Saya merasa terpuruk karena orangtua
tidak memahami perasaan saya akan masa depan.
SS S
TS STS
27. Orangtua menguatkan keyakinan saya
tentang masa depan. SS
S TS
STS
28. Ketika saya membutuhkan petunjuk,
orangtua sering menghiraukan saya begitu saja.
SS S
TS STS
29. Teman-teman saya menerima ide yang
saya sampaikan dalam forum kelompok. SS
S TS
STS
30. Orangtua mengajarkan saya agar tidak
mudah putus asa saat menghadapi dunia kerja.
SS S
TS STS
31. Saya merasa sedih karena guru saya
kurang mendukung ketika saya merasa cemas akan dunia kerja.
SS S
TS STS
32. Saya kecewa karena teman-teman saya
tetap diam ketika saya membutuhkan bantuan dari mereka.
SS S
TS STS
33. Saat saya membutuhkan informasi
mengenai pekerjaan, teman saya tidak peduli terhadap saya.
SS S
TS STS
93
34. Guru saya memberikan pandangan
mengenai bidang pekerjaan yang saya minati.
SS S
TS STS
35. Saya merasa orang-orang disekitar saya
tidak perhatian terhadap saya. SS
S TS
STS
36. Semangat yang diberikan dari keluarga
membuat saya yakin menghadapi dunia kerja
SS S
TS STS
37. Keluarga saya kurang mengetahui bahwa
saya merasa cemas menghadapi dunia kerja,
sehingga mereka
kurang memberikan nasehat yang saya butuhkan.
SS S
TS STS
38. Orangtua
senantiasa memberikan
gambaran tentang masa depan. SS
S TS
STS
39. Orang tua saya terlalu sibuk akan
pekerjaannya. SS
S TS
STS
40. Orangtua jarang menanyakan kabar saya,
semenjak mereka sudah tidak tinggal bersama.
SS S
TS STS
41. Para guru saya selalu memberikan
semangat ketika saya menghadapi dunia kerja.
SS S
TS STS
94
42. Meskipun saya meminta, orang tua sulit
untuk memberikan biaya untuk pendidikan saya.
SS S
TS STS
43. Orangtua kurang peduli terhadap persiapan
saya menghadapi dunia kerja. SS
S TS
STS
44. Keluarga, teman, dan guru memberikan
semangat untuk pendidikan saya. SS
S TS
STS
45. Teman-teman sering menyalahkan gagasan
yang saya sampaikan.
SS S
TS STS
46. Orangtua senantiasa mendengarkan setiap
keluh kesah saya. SS
S TS
STS
47. Keluarga senantiasa memberikan saya