Pembahasan Hasil Penelitian ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

hukum, sosial dan kebudayaan; sedangkan pada bidang sosial guru selalu memperlakukan anak didik secara adil dan memberikan perhatian tanpa memperdulikan faktor personal. Guru menyadari bahwa input siswa yang mereka memiliki beragam sehingga guru yang golongan jabatan masih tergolong rendah sampai guru yang golongan jabatan sudah tergolong tinggi termotivasi agar anak didik memiliki output yang dapat bersaing. Profesi keguruan yang sementara ini masih dianggap kurang bergengsi secara berangsur dapat merebut simpati masyarakat. Penghargaan masyarakat sebenarnya tidak hanya menunjuk pada kesejahteraan guru, tetapi juga pada komitmen guru dalam meningkatkan mutu pendidikan Mulyana dalam Natalia, 2009:103. Diharapkan semua guru dengan golongan jabatan IIa hingga IVe selalu memiliki pandangan yang sama untuk memajukan pendidikan di Indonesia. 2. Kompetensi Guru ditinjau dari Masa Kerja Menurut hasil pengujian hipotesis kedua diketahui tidak ada perbedaan pada kopetensi guru ditinjau dari masa kerja. Artinya bahwa guru dengan masa kerja yang berbeda-beda memiliki kompetensi yang sama. Kesimpulan tersebut didasarkan pada perhitungan Anova yang menunjukkan bahwa taraf signifikansi α = 0,05 dan F hitung 0,499 lebih keci dari F tabel sebesar 1,86. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan deskripsi data masa kerja guru diketahui bahwa responden yang tidak memberikan informasi masa kerja sebanyak 12 guru, guru mempunyai masa kurang dari 2 tahun sebanyak 19 guru, masa kerja 2-4 tahun sebanyak 13 guru, masa kerja 5-7 sebanyak 12 guru, masa kerja 8-10 tahun sebanyak 33 guru, masa kerja 11-13 tahun sebanyak 32 guru, masa kerja 14- 16 tahun sebanyak 21 guru, masa kerja 17-19 tahun sebanyak 20 guru, masa kerja 20-22 tahun sebanyak 27 guru, masa kerja 23- 25 tahun sebanyak 39 guru, dan masa kerja diatas 25 tahun sebanyak 94 guru. Dalam hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini mempunai masa kerja lebih dari 25 tahun. Sedangkan berdasarkan deskripsi data mengenai kompetensi guru ditinjau dari masa kerja guru diperoleh data dikategorikan sangat baik sebanyak 93 guru, dikategorikan baik sebanyak 216 guru, dikategorikan cukup sebanyak 12 guru, dikategorikan tidak baik sebanyak 1 guru. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi baik terhadap kompetensi guru ditinjau dari masa kerja. Dari hasil deskripsi data masa kerja guru menunjukkan bahwa sebagian besar guru memiliki masa kerja lebih dari 25 tahun, yang berarti guru tersebut sudah melakukan pengabdian untuk menjadikan mutu pendidikan di Indonesia lebih baik dan tentunya peran yang sangat besar serta pengalaman yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mereka miliki sangat banyak untuk mendidik peserta didik untuk menghasilkan output yang baik. Menurut peneliti, adanya kesamaan kompetensi guru ditinjau dari masa kerja terlihat dari kekompakan guru yang mau berbagi pengalaman. Pada kenyataan yang ada, guru yang masa kerjanya sudah lama berkecimpung di dunia pendidikan dan pengalamannya sangat banyak mau berbagi dengan guru yang baru, dan sebaliknya guru yang masa kerjanya belum terlalu lama mau berbagi pengalaman pada saat menyelesaikan studinya. Jika dilihat dari masa kerja yang berbeda namun kompetensi yang dimiliki oleh guru-guru tersebut memliki kompetensi yang sama seperti halnya pada bidang pedagogik, guru mampu menyelenggarakan pembelajaran menggunakan media pembelajaraan guna menunjang siswa lebih aktif dan lebih mengerti mengenai materi yang diajarkan, serta guru mampu berkomunikasi lebih efektif dengan peserta didik agar lebih berkualitas; pada kompetensi bidang profesional dilihat dari masa kerja baik guru yang masa kerjanya sudah lama maupun belum lama guru selalu mengkaitkan materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari dan guru juga mengembangkan keprofesionalannya secara berkelanjutan melalui tindakan yang reflektif; untuk kompetensi bidang kepribadian guru mampu mengelola pembelajaran yang membuktikan bahwa guru dihormati oelh peserta didik, sehingga semua peserta didik selalu memperhatiakan guru dan ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran; sedangkan pada kompetensi bidang sosial guru mampu berkomunikasi dengan peserta didik, karyawan, dan guru-guru yang lain. Guru dituntut untuk berkerja lebih sungguh-sungguh dan lebih baik serta mengacu pada kompetensi-kompetensi guru seperti; kompetensi bidang pedagogik, kompetensi bidang profesional, kompetensi bidang kepribadian, dan kompetensi bidang sosial. 3. Kompetensi Guru ditinjau dari Usia Guru Menurut hasil pegujian hipotesis ketiga diketahui bahwa tidak ada perbedaan pada kompetensi guru ditinjau dari usia guru. Artinya bahwa guru dengan usia guru yang berbeda-beda memiliki kompetensi yang sama. Kesimpulan tersebut didasarkan pada perhitungan Anova yang menunjukkan bahwa taraf signifikansi α = 0,05 dan F hitung 0,699 lebih kecil dari F tabel sebesar 2,24. Berdasarkan deskripsi data usia guru diketahui bahwa responden yang tidak memberikan informasi tidak usia guru sebanyak 18 guru, responden yang mempunyai usia kurang dari 25 tahun sebanyak 8 guru, usia 26-35 sebanyak 35 guru, usia 36- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 sebanyak 69 guru, usia 46-55 sebanyak 130 guru, dan usia di atas 55 tahun sebanyak 62 guru. Dalam hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini mempunyai usia berkisar dari 46-55 tahun. Sedangkan berdasarkan deskripsi data mengenai kompetensi guru ditinjau dari usia guru diperoleh data dikategorikan sangat baik sebanyak 94 guru, dikategorikan baik sebanyak 209 guru, dikategorikan cukup sebanyak 18 guru, dikategorikan baik sebanyak 1 guru. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi baik terhadap kompetensi guru ditinjau dari usia guru. Menurut peneliti, adanya kesamaan kompetensi guru ditinjau dari usia guru dikarenakan masing-masing guru bekal dari akademik yang sesuai dengan profesinya serta adanya dukungan dari guru yang lain yang memiliki bekal akademik dan profesi yang sama serta para guru bisa bertukar pengalamanwawasan. Tidak adanya perbedaan kompetensi guru ditinjau dari usia guru dilihat dari kompetensi pedagogik adalah guru mampu memanfaatkan teknologi informasi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan potensi siswa dan guru mampu mengembangkan potensi siswa untuk menjadi lebih berkualitas; pada kompetensi profesional guru mampu mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik sehingga memudahkan peserta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI didik untuk memahami materi yang diajarkan; pada kompetensi kepribadian baik guru yang muda maupun yang sudah tua selalu memahami dan menjunjung tinggi kode etik guru; pada kompetensi sosial guru mampu berkomunikasi dengan baik di lingkungan sekitar sekolah dan guru mampu menyesuaikan diri dimana guru tersebut berada. Guru mata pelajaran berapan pun usianya, baik muda maupun tua selalu ikut serta dalam MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran dan saat berada dalam musyawarah tersebut kompetensi guru semakin diasah untuk menjadi lebih baik. Banyak juga sekarang seminar atau diklat wajib yang harus diikuti oleh semua guru dalam satu tempat, sehingga memudahkan guru tersebut untuk berbagi pengalaman dengan rekan guru yang satu sekolah maupun yang beda sekolah, baik yang usia muda maupun usia yang sudah tua. Sehingga guru memiliki pandangan yang sama mengenai kompetensi guru ditinjau dari usia guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dibahas pada BAB V maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Tidak ada perbedaan pada kompetensi guru ditinjau dari golongan jabatan. Hal ini didasarkan pada perhitungan Anova yang 0,681 menunjukkan bahwa nilai probabilitas signifikansi α = 0,05 dan F hitung sebesar 0,681 lebih kecil dari F tabel 1,96. 2. Tidak ada perbedaan pada kompetensi guru ditinjau dari masa kerja. Hal ini didasarkan pada perhitungan Anova yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas signifikansi α = 0,05 dan F hitung 0,499 lebih keci dari F tabel sebesar 1,86. 3. Tidak ada perbedaan pada kompetensi guru ditinjau dari usia guru. Hal ini didasarkan pada perhitungan Anova yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas signifikansi α = 0,05 dan F hitung 0,699 lebih kecil dari F tabel sebesar 2,24.

B. Keterbatasan

Dalam melakukan penelitan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin tetapi masih merasa memiliki banyak kekurangan dan kelemahan. Keterbatasan yang menjadi kendala bagi penulis antara lain: 1. Perhitungan sampel pada BAB III, sampel untuk SMA swasta sebanyak 146 responden. Pada kenyataan yang terkumpul hanya sebanyak 90 kuesioner yang diisi lengkap oleh responden. Meskipun peneliti sudah memberikanwaktu yang cukup kepada responden untuk mengisi kuesioner ± 2 minggu, tetapi ada guru yang tidak berkenan mengisi dan juga ada guru yang tidak mengebalikan kuesioner. 2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Penulis menyadari bahwa kejujuran, kebenaran dan kesungguhan responden dalam mengisi kuesioner tidak diketahui secara pasti oleh peneliti.

C. Saran

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan analisis kompetesi guru ditinjau dari golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru. Berdasarkan hasil penelitian dari kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut: 1. Bagi guru Sebagai seorang pendidik guru harus mampu menjadi sosok yang baik dan penuh kasih baik didalam maupun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diluar sekolah. Guru harus semakin termotivasi untuk mengembangkan kompetensinya sehingga kualitas kompetensi sebagai seorang guru ditunjukkan melalui belajar tanpa mengenal waktu dan umur. 2. Bagi sekolah Sebaiknya melakukan evaluasi kompetensi guru secara internaluntuk mengetaui kendala yang dihadapi dan segera melakukan evaluasi agar tujuan pendidikan dapat terlaksana dengan maksimal. 3. Bagi Dinas Pendidikan Sebaiknya pemerintah turut memantaumedukung kinerja para guru dan secara terus menerus mengembangkan SDM guru melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh dinas pendidikan, sehingga kompetensi guru semakin berkembang dan kualitas pendidikan mengalami peningkatan. 4. Bagi peneliti selanjutnya Disarankan untuk mengembangkan penelitian tentang kompetensi guru pada sekolah-sekolah di daerah yang lain untuk mengetahui bagaimana kualitas kinerja guru dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Penelitian ini dapat dilakukan secara bersama-sama atau secara kelompok sehingga memudahkan dalam menjangkau populasi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman.

0 0 193

Profesionalisme guru bersertifikasi dalam jabatan ditinjau dari bidang studi, masa kerja dan golongan ruang : studi kasus guru-guru 13 SMP Negeri di Kabupaten Klaten.

1 9 154

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian.

0 4 151

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan guru, golongan jabatan guru dan masa kerja guru.

0 2 115

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari masa kerja, jenjang pendidikan, status guru dan golongan jabatan guru.

0 4 181

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DITINJAU DARI HASIL UJI KOMPETENSI GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KOTA SURAKARTA.

0 0 11

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN GURU, GOLONGAN JABATAN GURU DAN MASA KERJA GURU

0 0 113

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian - USD Repository

0 2 149

PROFESIONALISME GURU BERSERTIFIKASI DALAM JABATAN DITINJAU DARI BIDANG STUDI, MASA KERJA DAN GOLONGAN RUANG Studi Kasus: Guru – Guru 13 SMP Negeri Di Kabupaten Klaten

0 0 152

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman - USD Repository

0 0 191