Pemodelan Menggunakan Software VISSIM 8.00

4. Input 2D3D Model Distributions jenis kendaraan yang sudah dipilih, dengan memilih menu base data lalu pilih distributions. Gambar 3.15 Input 2D3D Models Distribution 5. Input menu vehicle types untuk menyesuaikan katagori kendaraan vehicle model, color, acceleration, capacity, occupancy yang sudah diinput sebelumnya. Gambar 3.16 Input Vehicle Types 6. Input vehicle classes, untuk memastikan jenis kendaraan ke dalam katagori kendaraan yang akan dimodelkan. Gambar 3.17 Input Vehicle Classes 7. Input kecepatan kendaraan yang akan dimodelkan pada menu list dan desired speed distribution. Gambar 3.18 Dissered Speed Distribution 8. Input vehicle compositions untuk memilih jenis kendaraan yang akan dimodelkan pada saat proses running. Gambar 3.19 Vehicle Composition 9. Vehicle Routes untuk menentukan arah atau arah yang akan dimodelkan pada setiap lengan pada simpang. Gambar 3.20 Vehicle Routes 10. Vehicle Input, untuk memasukan volume kendaraan pada setiap lengan pada simpang yang akan dimodelkan. Gambar 3.21 Vehicle Input 11. Signal Controllers, untuk menginput waktu sinyal pada setiap lengan yang akan dimodelkan. Gambar 3.22 Signal Controllers 12. Agar pemodelan bisa dirunning file harus disave terlebih dahulu. Gambar 3.23 Menu Save 13. Simulation Continuous, untuk memulai simulasi pemodelan. Gambar 3.24 Simulation Continuous 51

BAB IV METODOLOGI

A. Kerangka Umum Pendekatan

Metodologi yang digunakan pada studi kasus kali ini adalah metode survei dan percobaan pemodelan lalu lintas. Untuk penjelasan proses penelitian secara keseluruhan bisa dilihat pada bagan alir dibawah. 1. Diagram alir proses penelitian. Mulai Pengamatan Daerah Studi Studi Literatur Hipotesis: Arus lalulintas yang terjadi di persimpangan bersinyal setelah terdapat traffic light Pengumpulan Data Data Primer 1. Data kondisi geometrik 2. Arus lalulintas survei pencacahan arus lalulintas 3. Kondisi lingkungan jalan 4. Waktu siklus eksisting 5. Panjang antrian Data Sekunder Data Jumlah Penduduk juta Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2015 X Gambar 4.1 Diagram Alir Proses Penelitian a. Daerah Studi Penelitian pada kasus ini berlokasi di persimpangan bersimyal Monumen Jogja Kembali lengan timur jalan Ring Road Utara – lengan utara jalan Palagan Tentara Pelajar – lengan barat jalan Ring Road Utara – lengan selatan jalan Monjali Yogyakarta, lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 4.1 Gambar 4.2 Tampak Atas Lokasi Penelitian X Analisis Data Pembahasan Selesai Kesimpulan dan Saran b. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan survey dalam kasus penelitian ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 10 Maret 2016. Penelitian dilaksanakan selama 12 jam dimulai dari jam 06.00 sampai dengan jam 18.00 WIB yang mewakili di jam sibuk. c. Data Penelitian Data-data yang digunakan untuk analisis didapatkan dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data yang diperlukan antara lain: 1 Pengumpulan data primer untuk analisis dilakukan dengan survei pengamatan langsung di lapangan di area studi sebagai berikut: a Data kondisi geometric b Arus lalulintas survei pencacahan arus lalulintas c Kondisi lingkungan jalan d Waktu siklus eksisting e Panjang antrian 2 Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data jumlah penduduk dari BPS provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2015. d. Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah: 1 Counting 2 Arloji sebagai petunjuk waktu dan pengukur interval waktu 3 Alat tulis dan formulir penelitian untuk pencatatan data 4 Meteran e. Tahapan Pelaksanaan Pengumpulan Data Tahapan pelaksanaan pengumpulan data penelitian adalah sebagai berikut: 1 Survei pendahuluan observasi Survei dilakukan sebelum penelitian dilapangan dilakukan, adapun yang termasuk dalam survei ini adalah: a Peninjauan lokasi penelitian

Dokumen yang terkait

Dampak Parkir Khusus Wisata Terhadap Simpang Bersinyal Jalan Perkotaan: Studi Kasus Persimpangan Ngabean, Yogyakarta

0 2 11

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN SOFTWARE VISSIM (Studi Kasus : Simpang Bersinyal Pelemgurih Yogyakarta)

77 222 235

AUDIT KESELAMATAN LALU LINTAS (Studi Kasus : Simpang Kronggahan sampai Simpang Monumen Jogja Kembali)

10 53 110

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE PKJI 2014 (Studi Kasus Pada Persimpangan Empat Jalan Affandi, Ring Road Utara, Dan ANALISIS SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE PKJI 2014 (Studi Kasus Pada Persimpangan Empat Jalan Affandi, Ring Road Utara, Dan Jalam

0 5 17

EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL BUGISAN YOGYAKARTA EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL BUGISAN YOGYAKARTA ( Studi Kasus : Jalan Bugisan – Jalan Sugeng Jeroni – Jalan Madumurti).

0 5 18

ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, KUPANG – NUSA TENGGARA TIMUR).

0 2 14

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA MAGUWOHARJO YOGYAKARTA ANALISIS SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA MAGUWOHARJO YOGYAKARTA.

0 3 16

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta).

0 0 5

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta)

1 10 8

EVALUASI KINERJA PADA SIMPANG BERSINYAL MOJOSONGO DAN SIMPANG RING ROAD KOTA SURAKARTA

0 1 60