5. Nature Theory
Berdasarkan Nature theory, sesungguhnya perbedaan antara pria dan wanita merupakan sebuah kodrat yang harus diterima. Perbedaan
secara biologis ini berdampak pada perbedaan peran dan tugas di antara keduanya dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, dalam kehidupan
sehari-hari, terdapat peran dan tugas yang dapat dipertukarkan antara pria dan wanita Kementerian Pemberdayaan Perempuan, BKKBN UNFPA,
2005. Seiring dengan berkembangnya emansipasi wanita, semakin
banyak peran yang dapat dipertukarkan antara pria dan wanita. Profesi yang dahulu dianggap tabu untuk dikerjakan oleh wanita, kini menjadi
sesuatu yang wajar dilakukan oleh wanita. Tak jarang justru wanita memiliki jabatan yang lebih tinggi dari kaum pria.
Walaupun banyak peran dan tugas yang dapat dipertukarkan antara pria dan wanita, akan tetapi berdasarkan Nature theory, pria dan wanita
memang dilahirkan berbeda dan tidak bisa disamakan. Sekalipun pria dan wanita berada pada peran atau profesi yang sama, namun kinerja dan pola
pikirnya akan berbeda. Berdasarkan Nature theory, hal ini dikarenakan kepribadian manusia dibentuk oleh faktor biologis dan genetika yang
berbeda-beda yang muncul secara alamiah.
6. Environmental Disclosure
Environmental disclosure adalah bagian dari corporate social responsibility CSR disclosure yang dinyatakan dalam annual report
maupun sustainability report laporan berkelanjutan. Environmental disclosure pada dasarnya merupakan pengungkapan informasi dan
aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Bila merujuk kepada Global Reporting Initiative’s GRI, informasi yang
diungkapkan dalam environmental disclosure antara lain adalah berbagai informasi mendetail mengenai dampak aktivitas perusahaan terhadap
lingkungan hidup serta berbagai upaya perusahaan untuk melestarikan lingkungan hidup.
Environmental disclosure merupakan pengungkapan informasi yang bersifat voluntary sukarela. Hal ini dikarenakan sampai detik ini
belum ada standar maupun regulasi yang mengatur tentang format, isi, maupun luas pengungkapannya. Sifat environmental disclosure yang
voluntary ini mengakibatkan tingkat environmental disclosure menjadi berbeda-beda antara perusahaan satu dengan yang lain tergantung pada
kebijakan masing-masing perusahaan. Dalam mengukur environmental disclosure dibutuhkan suatu
checklist yang berisi item-item atau indikator pengungkapan yang kemudian dicocokkan dengan pengungkapan yang terdapat dalam laporan
tahunan perusahaan. Pengukuran environmental disclosure
dalam penelitian ini menggunakan indikator lingkungan pada Global Reporting