Upaya mempersiapkan sumber daya manusia profesional berkarater bank islam

UPA YA MEMPERSIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROFESIONAL BERKARAKTER BANK ISLAM
Studi kasus PT. Bank Muamalat Indonesia, T.bk
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sa1:jana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh:
Pricta Muthi'ah
Nim: 203046101751

KONSENTRASI PERBANKAN SY ARIAH

pセogramstudil@
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAY ATULLAH
JAKARTA
1429 H/2008 M

UP AYA MEMPERSIAPKAN SDM PROFESIONAL
BERKARAKTER BANK ISLAM

(Studi Kasus PT. Bank Mnamalat Indonesia. Tbk)

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Oleh:

Prieta Muthi'ah
NIM: 203046101751

Di Bawah Bimbingan

Prof. Dr. I .

u
a Amin Suma, SH, MA, MM
NIP. 150 210 422

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAI-I

PROGRAMSTUDIMUAMALAT
FAI(ULTAS SY ARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM. NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 H/2008 M

l'ENGESAHAN PANITIA UJIAN

,kripsi be1judul UPA YA MEMPERSIAPKAN SOM PROFESIONAL BERKARAKTER
\ANK !SLAM (Studi
ャセ。ウオ@

l'T. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk) telah diujikan dalam

idang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
!idayalullah Jakarta pada 27 Maret 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
iempcroleh gelar Saijana i'.ko1h1mi Islam (SE!) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi
;lam).
Jakarta, 31 Maret 2008
Mengesahkan,


. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM
N!P. 150210422
4NITIA UJIAN
I. Kctua

: DrsJ)jawahir Hcjazziey, SH, MA
N!P. 130 789 745
セMᄋG@

2. Sekretaris

: Drs. Ahmad Yani, MA
NIP. 150 269 678

3. Pembimbing

: Prof-_ Dr. !:!.. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM
NIP.150210422


4. Penguji I

: Prof-_ Dr. 1-1. l'athurrahman Djamil, !VIA
NIP. 150 222 824

5. Pcnguji fl

: Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag
NIP. 150 318 308

\

j

\

.

LEMBAR PERNYATAAN
)engan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Strata satu di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa ini bukan hasil karya saya atau merupakan
hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang
berlaku di Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, 31 Maret 2008

Prieta Muthi'ah

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena alas ridba dan
rahmat-Nya-lah penulis dapat menyelesaikan skripsi dalam rangka memennhi
persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Fakultas Syari'ah dan
Hukum Unversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada penutup segala Nabi dan Rosul
Muhammad SAW., bcserta segenap keluarga, sahabat dan bahkan umatnya. lnsya
Allah dan mudah-mudahan kita ada di dalamnya.
Selama proses skripsi ini, penulis sangat menyadari bahwa dalam proses
tersebut tidaklah terlepas dari segala bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih ke
pada:

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH. MA. MM, selaku Dckan Fakultas
Syari'ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sekaligus
sebagai Dosen Pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan
bimbingan selama penyusunan skripsi.
2. Euis Amalia, M.Ag., selaku ketua Muamalat Ekonomi ]slam Negeri Fakultas
Syari'ah dan 1-Iukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

111

3. AH Azhamdclin Lathif, M.Ag., selaku sekretaris Muamalat Ekonomi Islam
Negeri Fakultas Syari'ah clan Hukum UIN Syarif Hiclayatullah Jakarta.
4. Ors. Djawahir Hejazziey, SH, MA, selaku ketua koorclinator program non

regular Fakultas Syariah clan Hukum UIN Syarif 1-!idayatullah Jakarta.
5. Ahmad Yani, M.Ag, selaku sekretaris koordinator program non regular
Fakultas Syariah clan Hukum UIN SyarifHiclayatullah Jakarta.
6. Manajemen perusahaan Bank Muamalat lndonesia.Tbk clan seluruh staf
Muamalat lnstitut terutama Mba Sunarti, Kak Sakiah clan Bpk Ustaclz
Nuryacli yang telah mernbantu clalarn penyelesaian skripsi ini.
7. Kepacla seluruh Starr bagian perpustakaan syari'ah clan utama yang telah
membantu penulis dalarn menyelesaikan skripsi ini
8. Papa Marna yang paling penulis hormati clan sayangi, masing-masing adalah
Bapak Muhdi Yasin S.Ag clan !bu Erawaty 13.sc yang telah mendiclik,
membesarkan clan tak henti-hentinya memberikan Do'a serta semangat nya.
"Akhimya selesai juga ya Ma ... !" Nene (Alm) H. Asiyah clan Nene Mumu
tercinta yang selalu berdoa untuk kesuksesan penulis.
9. Aclik-aclik ku tersayang Sanny, lstie clan lcha yang telah mernberi clorongan
clan dukungan kepacla penulis.
10. Someone yang paling bcrarti, memberikan clukungan sernangat serta
kesabarannya clalam menghaclapi penulis untuk menjalani kehiclupan ini.

"Amuch, semoga Allah mengabulkan cloa-cloa kita ya."


IV

11. Bapak Hadi Wijayaningrat selaku Direkrur PT Siswasah Lumbung Kencana

yang kerap kali memberikan izin kepada penulis untuk tidak masuk ke1ja
karena harus mcnyelesaikan skripsi. "thanx sir!!!". Pak Reza, Pak Bachtiar,
Pak Joko, Pak Indra, Bu Anny clan Rista yang selalu memberikan semangat
kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuangan (anak PS b). Khususnya Achuy, Ayu, Elly,
Nyonya Rahmi, My sizl Siti aisyah, Acho, Che-che, Lisma, Fayruz, Rani,
Nia, Tompul, Fia yang banyak memberikan perhatian kepacla penulis. Thanks
bro ... !!! clan terima kasih juga untuk teman yang paling bawel dan

cerewet_Rahayu Tridhoni _ yang sangat membantu penulis menjalani proses
siclang dan wisuda.
Besar harapan penulis bahwa penulisan ini clapal memberikan kontribusi yang
positif bagi pihak-pihak yang mernberikan memberikan data ini, terutama bagi rekanrekan mahasisiwa Fakultas Syariah dan Hukum jurusan Perbankan Syariah, untuk
menambah Khasanah ilmu perbankan lslam,
Penulis sangat sadar bahwa masih banyak sekali diperlukan penyempumaan,
karena manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Demikian sedikit pengantar dan

ucapan terima kasih dari penulis. Alas semua perhatian yang cliberikan penulis
rnengucapkan terirna kasih.
Jakarta, 25 Februari 2008

Penulis

DAFTARISI

tlalaman

HALAMAN JUDUL
PENGESAHAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR

lll

DAFTARISI

Vl


DAFTARTABEL

Vlll

DAFTAR GAMBAR

lX

DAFTAR LAMPIRAN

x

BAB I

PENDAI-IULUAN
A. Latar Belakang Masalah

BAB Il

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah


5

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

6

D. Kajian Pustaka

7

E. Kerangka Teori dan Konsep

9

F. Objek Penelitian

9

G. Mctodelogi Penclitian

10

H. Sistcmatika Pcnulisan

13

TINJAUAN TEORETIS
A. Sumber Daya Manusia

14

I. Pengertian Sumber Daya Manusia

14

2. Percncanaan Sumber Daya Manusia

15

3. Fungsi Perencanaan Sumber Daya Manusia

20

B. Profesional

21

1. Pengertian Profesional

21

2. Etika dan kode etik seorang profesional

27

C. Karakteristik

29

BAB III

BAB IV

I. Pengertian Karakeristik

29

2. Karakteristik SDM Bank Islam

31

PROFIL BANK MlJAMALAT INDONESIA
A. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia

32

B. Visi, Misi, Motto

37

C. Prinsip-prinsip Operasional Bank Syariah

38

D. Struktur Organisasi

41

MEMPERSIAPKAN SlJMBER DAY A MANUSIA
BERKARAKTER BANK ISLAM
A. Karakteristik Bank Muamalat Indonesia

47

B. Upaya mempersiapkan SDM profesional

62

sesuai dengan Karakter Bank Muamalat Indonesia
I. Kualifikasi Kru Bank Muamalat Indonesia

63

2. Proses Rekrutmen Pegawai di Bank Mnamalat

64

3. Pedoman dan Tahapan Rekrutmen dan Seleksi

69

C. Metode Latihan pacla kru Bank Muamalat Indonesia

BABY

73

PENUTUP
A. Kesimpulan

81

13. Saran

84

DAFTAR PUST AKA
LAMPI RAN

DAFTAR TABEL

rabel 1

: Karakteristik Kru Muamalat Berdasarkan Tingkat Pendidikan

['abel 2

: Karakteristik Program Pendidikan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk

DAFT AR GAMBAR

}ambar I

: Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia T,bk

}ambar2

: Flow Of Work Perencanaan Kebutuhan Kru

}ambar3

: Flow Work Rekrutmen dan Seleksi Kru

}ambar4

: Metode Latihan Bank Muamalat Indonesia

}ambar 5

: Rekening Nasabah Bank Muamalat

LAM PIH.AN-LAMPI RAN

Lampiran I

: Realisa:;i Kdiutuhan Tenaga Ke1ja pada Bank Muamalal Indonesia

Lampiran 2

: Surat Perny:1taa11

Larnpiran 3

: Surnt Kuasa dan Pernyataan.

\NZセ、ッョ@

Kru Muamalat

BAB 1
PENDAHULUAN

A.

Latar Belalrnng Masalah
Praktek pcrbankan syariah berclasarkan prinsip syariah aclalah Bank Umum
Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) clan Bank Perkreclitan Rakyat Syariah
(BPRS) yang beroperasi sesuai clengan prinsip syariah Islam, atau clengan kata lain
yaitu Bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepacla ketentuan-ketentuan islam
(al-qur 'an dan hadist).

Kinerja perbankan

syariah memiliki anciil

besar bagi perkembangan

perekonomian di Indonesia. Paling tidak terhukli pada krisis keuangan sejak akhir
1997, sistem pembiayaan berclasarkan prinsip-prinsip syariah mampu berlahan dan
memiliki

ォゥョ・セェ。@

lebih baik. Maka, dalam waktu yang relatif singkat jumlah bank

tumbuh dengan pesat, dari hanya I Bank Umum Syariah (BUS) dan 78 BPRS pada
tahun 1998 menjadi 2 BUS, 6 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 85 BPR Syariah, pada
akhir 2002 jurnlah kantor cabang BUS turnbuh rnenjadi 12i.
Dernikian juga dengan asetnya yang kini telah mencapai Rp 15 triliun lebih.
Dibandingkan dengan perbankan konvensional, total aset perbankan syariah rnemang
masih sangat keeil, hanya sekitar 1,1 persen dari total aset bank konvensional yang
rnencapai Rp 1.000 triliun lehih. Namun ciiluar total aset, perbankan syariah jauh

1

1-2

M. Lutfi Hamidi, Jeiak-jejak ekonomi is/am, (Jakarta, Senayan Abadi Publishing, 2003), h.

2

lebih unggul. Volume usaha perbankan syariah tumbuh mencapai 68, 16 persen,
sedangkan volume usaha perkembangan perbankan nasional rata-rata hanya 4,74
persen. Demikian juga dengan pertumbuhan !credit perbankan nasional hanya sebesar
18,6 persen, sedangkan bank syariah mencapai 72,11 persen. 2
Perkembangan Bank Syariah yang sangat mengesankan ini tentunya harus
didukung oleh Sumber Daya Manusia yang memadai baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya namun realitas yang ada menunjukan bahwa masih banyak Sumber
Daya Manusia yang tidak profesional, karena selama ini yang terlibat diinstitusi
syariah tidak memiliki pengalaman akademis maupun prodnktis dalam Islamic
Banking. Para karyawan perbankan di negeri ini berasal dari berbagai disiplin ilmu.

Tentu kondisi ini cukup signifikan mempengaruhi produktifitas dan profesionalisme
perbankan syariah itu scndiri 3•
Di sisi lain, pcrsaingan bisnis pcrbankan dan tuntutan masyarakat terhadap
mutu layanan perbankan kini semakin kctat. Hal itu mengharuskan setiap bank untuk
selalu meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia nya. Dan tmtuk mencetak Sumber
Daya Manusia perbankan yang hebat butuh waktu bertahun-tahun. Kualitas Sumber
Daya Manusia hingga saat ini masih tetap menjadi salah satu tantangan terbesar yang
dihadapi oleh berbagai perusahaan. Tak terkecuali perbankan, baik perbankan
konvensional maupun syariah. Dan inilah yang memang barns mendapatkan

2

Tin1 Penge1nbangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Kon1sep, f>roduk dan

f!np/e1nen1asi ()perasional, (Jaka1ta : Dja1nbatan, 2003)
J Adhvannan Karin1, /Jank Jslcun: Ana/isis F'iqh dan Keuangan, ( P.'J' Raja Grafindo Persada,
2004) Cet ke-1I,h.20

3

perhatian dari kita semua, yakni mencetak Sumber Daya Manusia yang mampu
mengamalkan ekonomi syariah di semua lini, yang mampu bekerja dengan
profesional dan juga memiliki akhlak dan moral yang islami 4 . Yaitu Akhlakul
karimah yang bersumber dari ciri pokok ; shiddiq (jujur), fathonah (cerdas dan
profesionalisme ), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan apa saja yang
ditugaskan kepada yang berhak, untuk menuju kebaikan/
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 105:

Artinya: Dan katakanlah : "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orangorang Mu'min akan melihat pererjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada
(Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-N ya
kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan".
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa profesionalitas merupakan kunci
utama dalam pengelolaan lembaga keuangan syariah. Apabila semua kriteria tersebut
dipenuhi, insya Allah setiap permasalahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat
akan dapat diselesaikan dengan mudah, cepat dan tepat .
Bank muamalat Indonesia (BM!) adalah Bank Islam pe1iama di Indonesia
yang didirikan pada tanggal l November 1991 dan mulai beroperasi pada tanggal 1
Mei 1992. Pendirian Bank Muamalat Indonesia yang menggunakan pola bagi hasil
pada tahun 1992 menandai era sistem perbankan ganda (dual banking system) di
1

Tim pengembangan perbankan Syariah: lnstitul Bankir Indonesia, konsep, Produk dan
lmplementasi Operasional Bank Syariah, (Jakarta, Djambatan, 200 I), h. 3
5
Muh Rifa'I. Konsep Perbankan Syariah, (Semarang, Wicaksana, 2002), h.17
'

4

Indonesia. Wajar jika Bank Muamalat menyandang reputasi sebagai pionir perbankan
syariah di Indonesia, yang kemudian berhasil tumbuh berkembang. Dibalik kredo

"Pertama Murni Syariah" yang tersimpan makna sejarah, baik bagi institusi, industri,
maupun para nasabahnya6•
Ditengah kegalauan yang ada pada lembaga keuangan syariah mengenai
Sumber Daya Manusia yang tidak profesional, dalam konteks ini prestasi Bank
muamalat Indonesia meraih predikat satu dari lima bank yang memberikan pelayanan
terbaik versi Market Research Indonesia

7



Melihat keberhasilan yang ada di Bank

muamalat Indonesia tidak terlepas dari Upaya dan peran penting Sumber Daya
Manusia (pengelola/pekerja). Untuk rnencapai sernua ini Bank muamalat memerlukan
Sumber Daya Manusia yang profesional, tentunya sesuai dengan karakteristik yang
ada pada bank syariah, agar bank syariah menjadi yang terbaik dalam meningkatkan
mutu pelayanan.
Namun pembentukan sikap profesional dan sesuai dengan karakter atau ciri
khas dari Bank Islam itu tidaklah mudah, karena bank Muamalat hams memiliki
upaya-upaya khusus untuk mewujudkan semua itu. Dimulai dari perencanaan Budget,
kualifikasi SDMnya, proses seleksi dan rekrutmen, sampai kepada proses pendidikan
dan pelatihan SDMnya yang memakan waktu yang cukup lama. Hal ini dilakukan
untuk memberikan pelayanan terbaik demi loyalitas dan kepuasan nasabah Bank
Muamalat.

6

7

Anual Report 2006
Ibid, ha! 142

!JIN

5

Oleh karena itu penulis mencoba menjabarkan Upaya-upaya apa saja yang
dilakukan Bank Muamalat Indonesia untuk membentuk SDMnya agar menjadi
profesional dan sesuai dengan karakteristik Bank Islam, dengan memilih judul

"Upaya Mcmpcrsiapkan Sumbcr Daya Manusia Profesional Berkarakter Bank
Islam" Studi kasus PT Bank Muamalat Indonesia , Tbk

B.

Pembatasan dan Perumusan Masalah
l. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitin skripsi ini tidak meluas serta menjaga
kemungkinan penyimpangan dalam penelitian skripsi ini, maka dalam penulisan ini,
penulis memfokuskan clan membatasi pembahasan hanya clalam ruang lingkup :
a. Karakteristik tersendiri pada Bank Muamalat Indonesia
b. Upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia profesional sesuai clengan
karakteristik Bank Muamalat Indonesia
c. Metode Pelatihan untuk Sumber Daya Manusia Bank Muamalat Indonesia
2. Perumusan Masalah
Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, maka penulis merumuskan
terlebih dahulu pada permasalahan ke dalam bentuk pertanyaan, sebagai berikut:
a. Karakteristik (ciri khas) apa saja yang terclapat pada Bank Muamalat
Indonesia, baik pada Sumber Daya Manusianya ataupun budaya yang
terdapat di Bank Muamalat Indonesia ?

6

b. Upaya apa saJa yang ditempuh untuk mempersiapkan Sumber Daya
Manusia profesional yang sesuai dengan karakter Bank Muamalat
Indonesia.
c. Scperli apakah Mclodc Pclalihan unluk para calon Sumber Daya Manusia
Bank Muamalat Indonesia ?

C.

Tujuan dan Manfaat Penelitian
I. Tujuan Penelitian

Adapun エセェオ。ョ@

dalam penulisan skripsi ini adalah:

a. Untuk mengetahui secara lebih baik mengenai karakteristik Sumber Daya
Manusia alau budaya yang pada Bank Muamalat Indonesia.
b. Untuk mengetahui upaya apa saja yang ditempuh Manusia Bank
Muamalat Indonesia dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang
profesional berkarakter Bank Islam
c. Unluk mcngetahui Metode pelatihan yang dilakukan Manusia Bank
Muamalat Indonesia guna pemhentukan profesionalisme pegawai serta
sesuai dengan budaya bank islam.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
a. Bagi penulis, penelitian ini merupakan kesempatan bagi peneliti untuk
menerapkan

teori-teori

yang

diperoleh

kedalam

praktek

sesungguhnya, khususnya pada lembaga keuangan yang diteliti.

yang

7

b. Bagi jurusan Muamalat ekonomi islam, hasil penelitian ini merupakan
informasi yang berharga prihal Upaya Manusia Bank Muamalat Indonesia
dalam mempcrsiapkan Sumber Daya Manusia profesional yang sesuai
dengan karakter Bank Muamalat Indonesia.
c. Bagi dunia pustaka, basil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan
sebagai sumbangan yang berguna untuk memperkaya koleksi dalam ruang
lingkup karya penelitian.
d. Dan secara praktis, agar menambah kepercayaan masyarakat terhadap
bank syariah, karena dengan adanya Sumber Daya Manusia yang
profesional dan berkarakter islami dalam melayani nasabah, sehingga
masyarakat berminat untuk menyimpan dananya di bank syariah.

D.

Kajian Pnstaka

Berdasarkan telaah yang sudah dilakukan terhadap beberapa sumber
kepustakaan, penulis melihat bahwa apa yang merupakan masalah pokok penelitian
ini tampaknya sangat penting dan prospektif, karena penelitian tentang Upaya
mempersiapkan Sumber Daya Manusia profesional berkarakter Bank Islam,
menyoroti dampak dari strategi yang sangat penting untuk mempersiapkan Strmber
Daya Manusia yang profesional dan berkarakter islami.
Adapun kajian pustaka yang digunakan dari penulisan ini adalah :
!. Liana,

9946117136, Strategi mempersiapkan Sumber Daya Manusia

mengantisipasi perkembangan

Lembaga

Keuangan

Syariah.

(.Turusan

8

Muamalat Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2003 Ml 1424 H).
2. Muhammad Ishman Al-Maududi, 10246125252, Pengelolaan Sumber Daya
Manusia Perbankan Syariah Perspektil Syariah. Stady kasus pada Bank

Syariah Mandiri. (Jurusan Muamalat Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006 M/ 1427 H).
Namun, pada skripsi yang ditulis oleh saudari Liana hanya menggunakan
library research atau kajian kepustakaan tanpa melakukan penelitian di lembaga
keuangan mana pun. Dan saudari Liana hanya membahas tentang strategi untuk
mengembangkan Sumber Daya Manusia yang telah dimiliki Lembaga Keuangan
Syariah secara teknis yang dilakukan dengan pelatihan-pelatihan, workshop dan
seminar. Dan saudara Muhammad Ishman Al-Maududi membahas tentang Kegiatan
perencanaan tenaga kerja, dan dalam pengambilan data tidak menggunakan
wawancara.
Sedangkan penelitian yang ada diskripsi ini, lebih membahas Karakteristik
Bank Muamalat Indonesia, Kualifikasi Sumber Daya Manusia Bank Muamalat
Indonesia, proses rekrutmen pegawai, upaya yang dilakukan oleh Manusia Bank
Muamalat Indonesia untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang profesional
dan sesuai dengan calestial management dan tujuh kefi:1sihan karakteristik Sumber
Daya Manusia Bank Muamalat Indonesia.

9

E.

Kerangka Teori dan Konsep

Kerangka teori atau landasan teori dari penulisan ini adalah masalah Sumber
Daya Manusia ditinjau dari pengertian clan k.arakter Smnber Daya Manusia syariah
pada umumnya. Dan dalam penulisan ini berpedoman pada Manajemen Sumber Daya
Manusia untuk bisnis yang kompetitif yang ditulis oleh H.Hadari Nawawi clan Muh.
Rifa'i dalam bukunya yang beijudul Konsep Perbankan Syariah.
Sumber Daya }vfanusia adalah pengelolaan individu-individu yang beke1ja

dalam organisasi bernpa hubungan antara pekerja dengan pekerja (employeremployee), terntama untuk menciptakan pemanfaatan individu-individu secara

produktif sebagai usaha mencapai tujuan organisasi clan dalam rangka perwujudan
kepuasan individu-individu tersebut 8 .
Sedangkan karakter Sumber Daya Manusia syariah antara lain adalah shiddiq
Gujur), fathonah (cerdas clan profesionalisme), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh
(menyampaikan apa saja yang ditugaskan kepada yang berhak, untuk menuju
kebaikan).
F.

Obyek Pcnelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia.
Tbk., karena prestasi SDM Bank Muamalat Indonesia meraih predikat satu dari lima
bank yang memberikan pelayanan terbaik versi Market Research Indonesia, dan juga
berbagai peghargaan lainnya.

8

Hadari Nawawi,, Perencanaan S111nber /)aya 1\!/anusia untuk organisasi prr?fit yang
kompetitif, (Jogyakai1a: Gajah mada Universitas Press, 2003), ha!. 42

10

G.

Metodelogi Penelitian
L Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pelitian kualitatif, yaitu
metode penelitian yang data-datanya dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau
kalimat. Metode penelitian ini bersifat deskriptif, karena data yang dianalisis
itu berupa desk1ipsi dari gejala-gejala yang diamati.
2. Pcndckatan Pcnelitian
Adapun tipe atau pcndekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
berupa survci pada PT. Bank Muamalat Indonesia T,bk
3. .Jenis Data clan Sumber Data
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis sumber data :
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara
langsung kepada Ustz Nmyadi, yang menjabat sebagai Research Officer
di Muamalat Institute.
a.

Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur kepustakaan seperti
buku-buku serta sumber Jainnya yang berkaitan dengan materi penulisan
skripsi ini. Untuk mengadakan pengamatan clan pengambilan data pada
obyek tersebut penulis menggunakan Annual Report tahunan Bank
Muamalat Indonesia berupa:
1) Company Profile.

11

2) Sejarah Bank Muamalat Indonesia.
3) Proses Rekrutmen Bank muamalat Indonesia
4) Annual Report tahun 2005

5) Annual Report tahun 2006
6) Annual Report tahun 2007

4. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan perma5alahan yang diangkat, maka dalam pengumpulan data
skripsi ini, penulis menggunakan penelitian sebagai berikut :
a. Penelitian kepustakaan (libraty research), dalam hal

1111

penulis

mengadakan penelitian terhadap literature yang ada kaitannya dengan
penulisan skripsi ini, literature ini bcrupa skripsi terdahulu, buku, majalah.
surat kabar, artikel, bulletin brosur, internet dan lain sebagainya. Langkah
dalam melaksanakan studi kepustakaan ini adalah dengan cara membaca,
mengutip, untuk menganalisa dan merunrnskan hal-hal yang dianggap
perlu dalam memenuhi data dalam penelitian ini.
b. Penelitian lapangan (field research), dalam ha! ini untuk mendapatkan
data-data dan informasi tentang Upaya Mempcrsiapkan Sumber Daya
Manusia Profesional Berkarakter Bank Islam, dengan menggunakan
teknik Interview yaitu dcngan melakukan wawancara dengan pihak-pihak
yang terlibat dalam penelitian ini, baik secara langsung maupun tidak
langsung.

12

5. Teknik Analisa Data
Dalam penclitian ini penulis akan menggunakan jenis penelitian kualitatif
yang bersifat deskriptif, yakni penelitian yang menggambarkan data dan
informasi yang berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dilapangan mengenai
proses penerapan pembentukan karakter Sumber Daya Manusia Bank
Muamalat Indonesia.
6. Teknik Penulisan
Adapun teknik penulisan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan
"Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2007"

13

G.

Sistematilrn Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi m1 adalah
sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini berisi Latar Belakang
Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat
Penelitian, Kajian Pustaka, Kerangka Teori, Obyek Penelitian, Metode
Penelitian serta Sistematika Penulisan.
BAB II KERANGKA TEORI. Membahas tentang Pengertian Sumber Daya
Manusia, Perencanaan Sumber Daya Manusia, Pengertian Profesionalisme,
Etika dan kode etik profesional, Pengertian Karakteristik, Karakteristik
Sumber Daya Manusia Bank Islam
BAB III PROFIL BANK MUAMALAT INDONESIA. Pada bab ini membahas
tentang Sejarah singkat pendirian Bank Muamalat Indonesia, Visi, Misi,
Motto, serta Struktur Organisasi, Produk dan Jasa pada Bank Muamalat
Indonesia.
BAB IV ANALISIS. Menjelaskan tentang Karakteristik Bank Muamalat Indonesia,
Upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia profesional sesuai dengan
Karakter Bank Muamalat Indonesia, dan Metode Pelatihan
BAB V PENUTUP. Yang terdiri dari kesimpulan dan saran pensulis.

14

BABII
TINJAUAN TEORETIS

A. Sumber Daya Manusia
1. Pengertian SOM
Salah satu pengelolaan penting dalam dunia perbankan adalah pengelolaan
terhadap Sumber Daya Manusianya. Hal ini disebabkan SOM merupakan tulang
punggung dalam menjalankan roda kegiatan operasional suatu perusahaan/ bank.
Untuk itu penyediaan SOM (bankir) sebagai motor penggerak operasional bank
haruslah disiapkan sedini mungkin.
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan Sumber Daya Manuasia
perbankan, berikut ini dikctengahkan
mengatakan sebagai berikut 1

tiga pengertian, yang masing-masing

:

a. Sumber Daya Manusia (SOM) adalah manusia yang bekerja di lingkungan
suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau
karyawan).
b. SOM adalah potensi manusraw1 sebagai penggerak orgamsas1 dalam
mewujudkan eksistensinya.
c.

SOM adalah potensi yang merupakan asset dan berfimgsi sebagai modal
(non material/ non finansial) didalam organisasi bisnis, yang dapat

1

Hadari Nawawi, Manaje1nen S111nber Daya Manusia untuk bisnis yang ko1npetitif ,
(Jogyakarta: Gajah Mada University Press 2003), cet.5. h. 40

15

U!N
diwujudkan menjacli potensi nyata (real) secara fisik clan non fisik dalam
mewujuclkan eksislensi organisasi.
Berclasarkan ketiga pengertian yang telah cliketengahkan cliatas, maka clapat
clitarik kesimpulan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah " potensi manusia
yang menjacli motor penggerak suatu perusahaan/bank yang mampu memberikan
kontribusi terbaik clalam mencapai tujuan organisasi clan memberikan kepuasan
terhaclap incliviclu itu sencliri."
2.

Perencanaan SDM
Sebuah perusahaan/bank clalam mewujudkan eksistensinya clalam rangka

mencapai tt\juan bisnisnya memerlukan sejumlah pekerja yang mampu melaksanakan
seluruh volume kcrjanya.

Untuk

itu diperlukan pcrcncanaan SOM dengan

beroricntasi pada hasil Analisis Pcke1:jaannya, agar pekei:ia yang dibutuhkan dapat
dipenuhi baik dari segi kuantitatif (jumlahnya) maupun kualitatif (kualitasnya).
Perencanaan SDM harus clilakukan secara profesional, karena akan menentukan
kualifikasi para pekei:i a yang berpengaruh besar terhadap sukses atau gagalnya
perusahaan/bank dalam mewujuclkan eksistensinya yang bersifat kompetitif sekarang
dan di masa yang akan datang. 2
Perencanaan aclalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan
perusahaan clan efektif serta セヲ・ウゥョ@
Perencanaan
2
3

1111

dalam membantt1 terwttjudnya tujuan. 3

untuk menetapkan program kepegawaian. Perencanaan adalah

Ibid, h. 136
Malayu

S.P.

Keberhasilan, (Jakarta :

hセェゥ@

1lasibuan,

OエNMャョオセェAQ・@

S111nher

Masagung, 1994), ccl.6 11. 24

サIHセカ。@

A1a11usia

f)asar dun Kunci

16

kegiatan awal dalam sebuah peke1:jaan dalam bentuk memikirkan hal-hal yang terkait
dengan pekerjaan itu agar mendapat hasil yang optimal.
Menurut Arthur W. Sherman Dan George W. Bohlander dalam bukunya
Managing Human Resources tahun 1992 pengertian perencanaan Sumber Daya
Manusia adalah proses mengantisipasi dan membuat ketentuan (persyaratan) untuk
mengatur arus gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Yang
tujuannya adalah untuk mempergunakan SDM seefektif mungkin dan agar memiliki
sejumlah peke1ja yang memenuhi persyaratan/ kualifikasi dalam mengisi posisi yang
kapan dan yang dimana pun mengalami kekosongan. 4 Atau pengertian luasnya,
Perencanaan SDM

adalah

proses untuk

menetapkan

strategi,

memperoleh,

memanfatkan, mengembangkan dan mempertahankan tenaga kerja sesuai dengan
kebutuhan perusahaan sekarang dan pengembangannya di masa mendatang.
Semua dasar dan tujuan manajemen haruslah konsisten dan saling menunjang
satu sama lain. Untuk me11jaga konsistensi ke arah pencapaian tqjuan manajemen,
maka setiap usaha itu harus didahului oleh proses perencanaan yang baik. Allah
berfirman:

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
rencanakanlah masa depan kamu, dan bertakwalah kepada Allah,

4

Na\VU\Vi,

Manaje111en Sumber Daya /Vfanusia untuk bisnis yang ko111pelitif, h. 137

17

scsungguhnya Allah malia talm atas apa-apa yang kalian perbuat. (Q.S AlHasyr/59: 18)
Suatu perencanaan yang baik dilakukan melalui berbagai proses kegiatan yang

meliputifbrecasting, objective, policies, programers, procedures dan budget.
a.

5

Forecasting
Adalah suatu peramalan

usaha yang sistematis, yang paling mungkin

memperoleh sesuatu dimasa yang akan datang, dcngan dasar pcnaksiran dan
menggunakan perhitungan yang rasional alas fakta yang ada. Fungsi perkiraan
adalah memberi informasi sebagai dasar pertimbangan dalan1 pengambilan
keputusan.
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh manajemen bank adalah melakukan
peramalan usalia dengan melihat kondisi internal yang

meliputi potensi dan

fasilitas yang tersedia, distribusi aktiva, posisi dana-dana, pendapatan dan biaya
dan

kondisi

eksternal

meliputi

penelaahan

situasi

moneter

lokal

dan

internasional, peraturan-pcraturan, situasi dan kondisi perdagangan nasional dan
internasional. 6

b.

Objective
Adalal1 nilai yang akan dicapai atau diinginkan oleh seseorang atau badan usaha
untuk mencapai tujuan itu dia bersedia memberi pengorbanan atau usal1a yang
wajar agar nilai-nilai itu terjangkau.

5

Zainul Ari fin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Alvabet, 2003), cet.2 h. 105
Muchdarsyah Sinungan, Strategi Manajemen Bank Menghadapi ta/nm 2000, (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 1994), h. 22
6

18

Tujuan manajemen bank ウケ。イゥィNエ、ャセMョ@

meningkatkan kesejahteraan bagi

para stakeholders, melainkan juga mempromosikan dan mengembangkan
aplikasi dari prinsip-prinsip islam, syariah dan tradisinya ke dalam bisnis
keuangan dan bisnis lainnya yang terkait.
c.

Policies

Adalah rencana kegiatan (plan of action) atau juga dapat diartikan sebagai suatu
pedoman pokok (guiding principles) yang diadakan oleh suatu badan usaha
untuk menentukan kegiatan yang berulang-ulang.
Keputusan mengenai suatu policies ditentukan oleh manajemen puncak usaha,
para manajer bertanggung jawab untu menafsirkan, menjelaskan dan menjamin
pelaksanaan policies tersebut.
Suatu policies haruslah mernpakan suatu pernyataan positif dan merupakan
perintah yang harus dipatuhi oleh seluruh jajaran didalam organisasi sccara
vertikal ke bawah.
d. Programer

Adalah sederetan kegiatan yang digambarkan untuk melaksanakan policies.
Program itu merupakan rencana kegiatan yang dinamis yang biasanya
dilaksanakan secara bertahap, dan terkait dengan (place) dan waktu (time).
e. Scheduls

Adalah pembagian program ynag harus diselesaikan mcnurul urutan-urulan
waktu tertentu. Dalam keadaan terpaksa scheduls dapat berubah, tetapi program
dan tujuan tidak berubah.

19

.f

Procedures
Adalah suatu gambaran sifat atau metode untuk melaksanakan suatu kegiatan
atau pekerjaan. Perbedaannya dengan program adalah program menyatakan apa
yang hams dikerjakan, sedangkan prosedur berbicara tentang bagaimana
melaksanakannya.

g. Budget
Adalah suatu taksiran atau perkiraan biaya yang hams dikeluarkan dan
pendapatan yang diharapkan diperoleh dimasa yang akan datang. Dengan
demikian, budget dinyatakan dalam waktu, uang, material dan unit-unit yang
melaksanakan pekerja guna memperoleh hasil yang diharapkan.
Menurut Kashmir, kesuksesan suatu bank dapat ditentukan oleh faktor
pelayanan yang diberikan oleh karyawannya, maka seorang karyawan hams meliliki
beberapa persyaratan khusus.Seorang karyawan harus memiliki keterampilan dalam
dunia perbankan agar dapat melayani setiap produk perbankan secara tepat, cepat dan
memuaskan. Artinya dibutuhkan bankir profesional dan handal, sehingga mampu
menjual setiap produk yang dimiliki bank. Memiliki mental yang kuat dalam
menghadapi tantangan, tidak pantang menyerah apalagi putus asa7.
Oleh karenanya, maka dirancanglah bagian-bagian yang ada dalam dunia
perbankan sesuai dengan kebutuhannya. Uraian tugas-tugas yang harus dijalankan
karyawan, wewenang clan tanggung jawabnya masing-masing. Kegiatan ini di sebut

7

Khasmir, Bank dan Le111baga Keuangan lainnya, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2000) Ed. Revisi, cct.4 h.256

20

sebagai merancang analisis jabatan Gob analysis). Inilah yang akan memudahkan
bank untuk penempatan karyawan sesuai dengan bidang dan kemampuannya. Job
analysis juga memudahkan bank untuk merancang perencanaan tenaga kerja yang
dibutuhkan.
Selanjutnya adalah perencanaan tenaga kerja. Berkaitan dengan jumlah yang
dibutuhkan, syarat-syarat dan mempertimbangkan bahwa setiap tahun ada saja
karyawan yang mengundmkan diri dengan berbagai sebab, maka dalam rangka
memperoleh SDM yang profesinal, berkualitas dan royal terhadap perusahaan perlu
dilakukan penarikan pegawai sesuai dengan ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia
atau yang disebut dengan Rekrutmen.
Setelah mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan perencanaan kerja,
maka pihak bank melakukan selcksi untuk memilih tenaga kerja sesuai dengan
kualifikasi tcrtentu. Agar kualitas SDM meningakat, maka perlu diberikan pelatihan
dan pengembangan diri kepada karyawan, baik dalam maupun luar perusahaan. 8
3. Fungsi Perencanan Sumber Daya Manusia meliputi :
a. Analisis pekcrjaan
Merupakan proses pengumpulan, pengkajian dan penyusunan kembali scmua
jenis pekerjaan yang terdapat dalam suatu organisasi. Ada empat jenis
infonnasi yang harus dikumpulkan untuk menganalisis suatu pekerjaan9 :
1) Jenis pekerj aan
" Ibid, h. 133
Gauz.:1li Saydan1 • A1anajen1e11 L)1anber Daya Manusia (hu111an resources n1anajen1ent) :
Suatu Pendekatan Mikro (dalam tanyajawab), (Jakarta: Djambatan, 2000), h.3 l
9

21

2) Syarat-syarat sumber daya manusia yang dibutuhkan
3) Tanggungjawab yang dipikul
4) Kondisi pekerjaan (lingkungan kerja, waktu kerja, keselamatan keija). 10
b. Uraian pekeijaan
Adalah rumusan kewajiban dan tanggung jawab dalam pekerjaan-peke1jaan
.
. las d an teratur. ll
tertentu yang d1susun
secara Je

c. Persyaratan pekerj aan
Adalah perumusan kualifikasi seseorang yang diperlukan untuk melaksanakan
peke1jaan. Persyaratan pekerjaan memberikan uraian informasi mengenai :
1) Tingkat pendidikan pekerja
2) .lcnis kclarnin pckc,ja
3) Keadaan fisik peke,ja

4) Pengetahuan dan kecakapan pekerja
5) Batas umur pekerja
6) Minat pekerja
7) Ernosi dan tempramen pekeija
12
8) Pengalaman kerja.

B. PROFESINAL

1.

Pengertian Profesional

w Ibid, h. 43
II
12

Ibid, h. 54
1-Iasibuan. A1anaje111en Surnber Daya Nfanusia: Dasar dan Kunci Keberhasilan, h.38

22

Profesionalisme atau profesonalism menurut bahasa memiliki arti "sifat
profesional" 13 , sedangkan profesional mengandung pegertian "Seseorang dengan
keterampilan dan pengetahuan tertentu yang menyebabkan dia memiliki kualifikasi
untuk melaksanakan

ー・ォセェ。ョ@

tertentu, dan biasanya keterampilan dan pengetahuan

ini diperoleh melalui pelatihan yang lama". 14
Dalam arti lain profesional memiliki arti orang yang mengerjakan sesuatu
bukan hanya karena dorongan rasa senang, tetapi juga karena menempatkan
peke1jaan, jabatan atau profesi yang diemban sebagai sumber mata pencarian;
bersangkutan dengan profesi; memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya;
mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya. 15
Dan menurut pengertian lain profesional adalah suatu nilai praktis berwujud
keandalan dalam mengclola scbuah organisasi dan kecekatan dalam mcnjalankan
kegiatan. Lembaga keuangan yang profesional berarti organisasi kelembagaanya
terkelola dengan baik pula. Profesionalitas lembaga keuangan meliputi antara lain
unsur-unsur 16

:

a. Kerapian pengelolaan organisasi dan lembaga yang bersangkutan.
b. Kesepadanan struktur organisasi dalam kegiatan yang dijalankan.
c. Kepakaran dalam menangani kegiatan usaha yang dijalankan.
d. Ketersediaan sistem dalam mekanisme kerja lembaga.
13

John M. Echols dan Hasan Sadily, Kamus Ingris Indonesia, an English-Indonesian
Dictionary, (Jakarta: PT. Gramedia, 1995), cet.XX!, h. 449
14
B.N Marbun, Ka1nus Manaje1ne11, (Jakarta: Pustaka Sinar I-larapan, 2003), cet. J h. 292
15
Save M. Dagun, Kan1us Besar lln1u Pengetahuan, (Jakarta, Lembaga Pengkajian
Kebudayaan Nusanlara, 1997), cct. I, h. 893
16
www.pu.go.id/itjen/profesioalkerja/303 I faktor.htm

23

e. Kesigapan dalam menangani dan menanggapi nasabah.
Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang memadai :

f.

1) Kepakaran jajaran pemimpin dan pengelolaan lembaga,

2) Keteran1pilan para tenaga pelaksana operasional (karyawan)
g. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatannya.
Namun dalam departemen teknis makna profesinal lebih dilihat sebagai ciri
nyata yang nampak pada diri seseorang. Dari pada definisi maupun determinasinya
mengingat istilah teknis termasuk pengertian struktur ataupun konstruksi kita dapat
menyimak

selentingan

tentang

profesinal

dari

sudut

agama

islam

yaitu

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berjuang dijalannya dengan
barisan yang kokoh, bagaikan sebuah banguanan yang terkonstruksi dengan rapih".
(Q.S. As-Shaf : 4) Dalam penerapan maupun penyerapannya pekerjaan yang
dilakukan secara profesional artinya "pekerjaan itu dilakukan sesuai dengan
keahliannya dan di kcrjakan secara sungguh-sungguh (itqan) dan rapi (ihsan)" (HR
Thayalisi). 17
Dari pengertian diatas tersirat bahwa dalam profesi digunakan teknik prosedur
intelektual yang harus dipelajari secara sengaja, sescorang peker:ja profesional juga
memiliki informed responsiveness "ketanggapan yang berlandaskan kearifan"
tcrhadap implikasi kemasyarakatan atas obyek
ォ・セェ。ョケN@

Profesional juga berkaitan erat dengan objek pekerjaan yang kemudian
disebut dengan profesi, adapun ciri dan kriteria suatu profesi menurut Roghman
17

www.pu.go.id/itjen/buletin/303 I faktor.htm

Ult!

24

Widjaja yang dipaparkan oleh Dr. H. Syarifudin Nurdin dan Basyiruddin Usman 18
dalam bukunya, diantaranya :
a. Adanya standar kerja yang baku dan jelas.
b. Adanya lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakw1ya dengan
jenjang pendidikan yang baku serta memiliki standar akademik yang
memadai dan bertanggung jawab atas pengembangan ilmu pengetahuan
yang melandasi profesi itu.
c. Ada organisasi yang mewadahi para pelakunya untuk mempertahankan
dan memperjuangkan eksistensi dan kesejahteraannya.
d. Adanya sistem imbalan yang adil dan baku terhadap jasa layanan yang
diberikan.
e. Adanya pengakuan masyarakat (profesional, penguasa dan awam)
terhadap
f.

ー・ォセェ。ョ@

itu sebagai suatu profesi.

Ada kode etika yang mengatur perilakn para pelakunya dalam
memperlakukan kliennya.

Kesimpulannya pada tingkat kepedulian, kepekaan dan keacuhan terhadap
dimensi dan ruang gerak pekerjaan yang sedang digaulinya, profesionalisme adalah
lebih dinyatakan pada sikap, budipekerti dan perilaku dan bukan sebagai suatu paket
kemampuan teknis yang canggih sekalipun. Profesionalisme dari batasan Good
Governance adalah yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kompetensi,

18

Syarifudin Nurdin, dan Basyiruddin Us1nan, Guru Proj'esional dan !tnpletnentasi

Kurikiulum, (Jakarta : Ciputat Press, 2002). cet. I, h. 17

25

kode etik, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Yang penting, jangan
rancu dengan pengertian Jabatan Fungsional, yaitu bagi mereka yang dinilai
mempunyai potensi yang profesional. Akhirnya, profesional mandiri adalah teknisi
yang mempunyai banyak kepedulian sebagai berikut ini:
a.

Menyikapi pekerjaan dengan ketetapan, kemantapan hati dan rasa memiliki
(secara kontekstual sesuai Manajeman SOM mempunyai pengertian dalam arti
minimal yaitu kemauan diri sebagai sumber daya manusia untuk dapat
mengetahui karena bisa membedakan (tindakan hati/batin), mente1:jemahkannya
atau mengatakan (tindakan lisan) serta kemauan dan kemampuan untuk bertindak
I berbuat sesuatu (tindakan fisik) ;

b.

Menyiapkan diri dengan prinsip proaktif dalam "mencari" pekerjaan (secara
prosedural sesuai Manajemen SOM sebagai proses/siklus kegiatan yang
terencana, terprogram dan teranggarkan secara sistematis yang perlu dilakukan
oleh setiap unit kerja atau pemimpin (manajer) dalam melakukan persiapan dan
pembinaan berkelanjutan terhadap SOM yang tersedia, untuk menghasilkan
manfaat yang optimal ).

c.

Menyiasati pekerjaan dengan melihat permasalahan yang harus diatasi, masalah
yang muncul harus dicermati sebagai tantangan dan diantisipasi secara proaktif
untuk melakukan sesuatu khususnya untuk mengeliminir masalah dini yang akan
mcnjadi masalah potensial ;

d.

Memperlihatkan sikap akan rasa tanggung jawab tcrhadap pekerjaan sesuai bobot
tugas (adalah nilai suatu tugas yang antara lain ditcntukan oleh dasar berat

26

ringannya beban tugas, luasnya lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang, dan
dampak

yang ditimbulkan)

serta kompetensi

(adalah kemampuan dan

karakteristik yang dimiliki oleh seorang Pegawai, berupa pengetahuan,
ketran1pilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas)
berdasarkan po la dasar karir (adalall pedoman yang memuat teknik dan metode
penyusunan pola karier dengan menggunakan unsur-unsur antara lain:
pendidikan formal, pendidikan dan pelatihan, usia, masa kerja, ruang, dan tingkat
jabatan);
e.

Mencermati berbagai terobosan - termasuk mengembangkan jejaring kerja,
melakukan kerjasama, menghidupkan iklim dialog, diskusi dan debat - untuk
menyelesaikan dan menuntaskan pekerjaan secara tepat waktu. Jangan
memandang rcmeh suatu sistem atau menganggap pekerjaan rutin sebagai ha!
yang membosankan; tetapi harus mewaspadai adanya gejala dan gejolak yang
mengarah ke idle capacity ;

f.

Mencari cara untuk memperlancar, memudallkan serta mempersingkat rentang
birokrasi sesuatu bagi yang dilayani, mendengar kemauan dan kebutuhan pihak
yang dilayani serta berfikir seperti pihak yang dilayani ;

g.

Mengingatkan dirinya untuk terns meningkatkan kemampuan diri dengan belajar
secara mandiri mengenai bidang garap yang sedang digeluti. Belajar dari
pengalaman dan lingkungan, karena kondisi ini yang menyebabkan orang merasa
profesional atau sebaliknya merasa hanya berlari di tempat ;

27

h.

Siap bekerja dalam suatu sistem yang mungkin terdapat beban kerja yang lidak
proporsional, muatan kerja yang seolah tidak menuntut profesionalisme,
lingkungan kc1:ja dengan persaingan tinggi, hubungan kcrja yang formal, aturan
kerja yang tidak bisa memacu potensi diri serta kemungkinan masuk dalam tim
ォ・セェ。@

yang kurang solid, kompak dan harmonis; atau bahkan adanya tuntutan
kerja yang tidak menjanjikan.
Dari ciri-ciri kriteria di atas, pekerjaan dalam dunia perbankan telah dapat

dikatakan sebagai sebuah profesi, dan orang-orang yang beke1ja didalamnya pun
dapat disebut sebagai pekerja profesional.
2. Etika dan kode etik seorang profesional
Etika yang biasa juga disebut etiket memiliki arti tata cara berhubungan
dengan manusia lainnya. Khusus dalam dunia perbankan masalah etika ini sangat
mutlak untuk dikelahui dan dijalankan. Agar nasabah merasa dihargai, dihormati, dan
diselesaikan masalahnya, untuk itu setiap pegawai bank perlu memahami etika
perbankan.
Dalam praktiknya secara garis besar dasar-dasar dalam etiket perbankan yang
harus dijalankan oleh setiap karyawan antara lain adalah : 19
a. lngin membantu setiap keinginan dan kebutuhan nasabah sampai tuntas.
b. Selalu mcmberikan perhatian terhadap permasalahan yang dihadapi oleh
nasabah.

19

Kasmir, Pern1asa/ahan Bank, (Jakarta: Kcncana, 2004), h. 187

28

c. Sopan dan ranrnh dalam melayani nasabah tanpa melakukan diskriminasi
dalam bcntuk apapun.
d. Mcrniliki rasa tolcransi yang tinggi dalarn rncnghadapi scgala tindak
tanduk para nasabah.
e. Menjaga pcrasaan nasabah agar tetap merasa tenang, nyaman dan
menimbulkan rasa kcpercayaan.
f.

Dapat menahan emosi dari setiap kasus yang dihadapi terutama dalam
melayani nasabah yang berperilaku kurang baik.

g. Menyenangkan orang lain rnerupakan sikap yang harus selalu di tunjukan
o]eh setiap karyawan bank.
Adapun sikap clan pcrilaku yang hams dijalankan oleh setiap pegawai bank
adalah sebagai berikut :
a. Jujur dalam bcrtindak
b. Rajin dan tepat waklll

!/--=-·--- - -.. -.. . . . .___)
I
I
i lllN SYAf!lr.
I

c. Selalu murah senyum
d. Lemah Jembut dan ramah tamah
e. Sopan santun
f.

Periang dan selalu ceria

g. Simpatik
h. Fleksibel
1.

Serius dan memiliki rasa tanggung jawab

.J.

Rasa memiliki perusahaan yang tinggi, dan

-·----.. ____ -·- . ·-·-----------.. . . . . . . . . I

29

k. Suka menolong nasabah
Dengan pemenuhan ciri-ciri kriteria suatu profesi, pemenuhan etika dan
perilaku sesuai yang diharapkan, maka akan tercipta SDM yang profesional. Karena
tekanan arus globalisasi yang demikian pesat dalam beberapa dekade terakhir telah
menghadapkan dunia usaha pada ketidakpastian (uncertainty). Sebagai subsistem dari
dunia usaha, perbankan memiliki misi dan tanggung jawab memberikan jasa
keuangan kepada masyarakat juga mengalami dampaknya. Untuk itu perbankan,
khususnya perbankan syariah membutuhkan sumber daya manusia dengan kata lain
karyawan yang profesional dan berkualitas, ha! itu merupakan aset utama yang
berperan mendayagunakan semua sumber daya ekonomi yang ada untuk mencapai
tujuan organisasi perusahaan. Karyawan yang berkualitas dan profesional diharapkan
mampu menentukan visi dan tujuan organisasi secara jelas dan jauh kedepan, mampu
membaca arus globalisasi dan menerjamahkannya dalam berbagai strategi untuk
percepatan tujuan korporat. Sumber daya manusia atau karyawan yang berkualitas
dan profesional juga akan menjamin terlaksananya operasionalisasi bank secara
efisien dan efektif.
C. KARAKTERISTIK BANK ISLAM

I. Pengertian Karakteristik
Menurut Jakocp Ezra. Mf3A, CBA - Character Specialist dan Founder dari
Power Character, Karakter adalah kekuatan untuk bertahan dimasa sulit. Tentu saja
yang dimaksud adalah karakter yang baik, solid dan sudah teruji. Karakter yang baik

30

diketahui melalui "respon" yang benar ketika kita mengalami tekanan, tantangan dan
kesulitan. Karakter dibentuk tidak diciptakan, dan harus melalui proses.
Namun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Karakter adalah sifatsifat kejiwaan, akhlak/ budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain.
Atau bisa di sebut juga ciri khas atau perwatakan yang bersifat khas.
Karakter yang berkualitas adalah sebuah respon yang sudah teruji berkali-kali
dan telah berbuahkan kemenangan. Seseorang yang berkali-kali melewati kesulitan
dengan kemenangan akan memiliki kualitas yang baik. Tidak ada kualitas yang tidak
dit,ji, jadi jika ingin bekualitas, tidak ada cara yang lebih ampuh kecuali 'ujian'. Ujian
bisa berupa tantangan, tekanan, kesulitan, penderitaan, hal-hal yang tidak kita sukai.
Dan jika kita berhasil melewatinya, bukan hanya sekali tapi berkali-kali kita akan
memiliki kualitas terscbut.
Namum

karakter dalam konsep perbankan pcngertiannya berbeda dengan

karakter individualist yang telah terinci diatas. Karakter Bank Islam yang dimaksud
adalah Bank yang rnempunyai prinsip, produk, SDM, maupun tata cara beroperasinya
rnempunyai ciri khas yang berbeda dari lembaga keuangan lainnya yaitu Bank
konvensional.
Bank islam atau Bank syariah menurut Karnacn A. Perwataatmadja dan
Syafi'i Antonio memiliki bcbcrapa pengertian scbagai berikut:
a.

Bank yang beroperasi sesuai dengan syariat islam.

31

b.

Bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan
al-qur'an dan al-hadist. 20

2. Karakteristik Sumber Daya Manusia Bank Islam
Sumber Daya Manusia Bank Islam memiliki kualifikasi sebagai berikut :21
a. Uluhiyah, yaitu kualitas ketuhanan kepada Allah secara banar. Prinsip-prinsip
Islam berpangkal pada iman dan ketaatan Allah swt. Yang berintikan Tauhid
(Pengesaan

Tuhan).

Segala

kegiatan

manusia

yang

beriman

hams

berlandaskan pada motivasi untuk memperoleh keridhoan Allah dan
berorientasi jangka panjang yaitu kebahagiaan di akhirat (taupa melupakan
bagiannya di dunia)
b. Tazkia, yaitu pensucian diri. Sistem lembaga keuangan berbasis bunga telah
merupakan satu-satunya sistem yang dipahami dan bahkan telah mendarah
daging pada scbagian bcsar masyarakat muslim, apalagi para karyawan dan
bekas karyawan bank. Konsep lembaga keuangan syariah relatif baru bagi
kalangan masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat muslim itu sendiri.
Mereka sama sekali belum pernah belajar, apalagi memahami sistem lembaga
keuangan syariah secara benar. Tetapi ha! itu hendaknya tidak menjadikan
kendala bagi mereka, apalagi berputus dari harapan Allah untuk memperoleh
berkah dari waktu yang masih ada untuk mempelajari, memahan1i dan

° Karnaen A. Per.vaatn1a