PENDAPATAN DAN KONSUMSI PETANI PESERTA PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) (Studi kasus di Kecamatan Junrejo Kota Batu)

PENDAPATAN DAN KONSUMSI PETANI PESERTA PROGRAM
PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)(Studi kasus
di Kecamatan Junrejo Kota Batu)
Oleh: LINTANG PURBONINGTYAS UTAMI ( 02720057 )
Agribisnis
Dibuat: 2007-01-18 , dengan 3 file(s).

Keywords: Petani, Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat
Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya
hutan yang dilakukan oleh Perum Perhutani dan Masyarakat di sekitar hutan dengan jiwa
berbagi, sehingga kepentingan bersama untuk mencapai keberlanjutan fungsi dan manfaat
sumberdaya hutan dapat diwujudkan secara optimal dan proporsional. Program ini bertujuan
untuk meningkatkan fungsi-fungsi hutan secara optimal dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat khususnya petani sekitar hutan. Pengelolaan sumberdaya hutan di pulau Jawa
dilaksanakan dengan mengikutsertakan Masyarakat Desa sekitar Hutan, secara kelompok dan
kelembagaan. Pengelolaan Sumberdaya Hutan berbasis masyarakat, maka pemberdayaan dan
peningkatan peran serta masyarakat desa hutan dan pihak yang berkepentingan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan menjadi penting dan strategis sehingga perlu lebih dimaknai,
diwadahi, difasilitasi dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat.
Tujuan diadakan Program PHBM adalah untuk meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup,
kemampuan dan kapasitas ekonomi dan sosial masyarakat serta meningkatkan peran dan

tanggung jawab Perum Perhutani, masyarakat di sekitar hutan dan pihak yang berkepentingan
terhadap pengelolaan sumberdaya.
Adapun tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pendapatan rata-rata keluarga petani
dengan adanya program PHBM, Untuk mengetahui besarnya konsumsi keluarga peserta program
PHBM setiap bulannya, Untuk mengetahui mekanisme kerjasama antara petani dengan Perum
Perhutani, Untuk mengetahui keuntungan atau kerugian petani jika mengikuti program PHBM.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah petani yang menjalin kontrak PHBM dengan Perum Perhutani Kota Batu.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Simple Random Sampling. Peneliti mengambil 20 %
dari jumlah populasi yaitu 109 petani, maka diperoleh jumlah petani sampel sebanyak 30 petani
padi dan rumput gajah. Analisa yang digunakan adalah Analisa Deskriptif, Analisa Usahatani
yang terdiri dari : Analisa Biaya; Analisa Penerimaan; Analisa Pendapatan; Analisa Efisiensi,
Analisa Konsumsi, Analisa Mekanisme Kerjasama, dan Analisa Keuntungan dan Kerugian.
Hasil Analisa Usahatani nilai pendapatan usahatani jagung per hektar dengan adanya program
PHBM sebesar Rp. 236.135,00 dengan R/C Ratio 1.21, nilai pendapatan usahatani rumput gajah
per hektar dengan adanya program PHBM sebesar Rp.92.777,78 dengan R/C Ratio 1.47. Dari
hasil Analisa Usahatani jagung dan rumput gajah diperoleh nilai R/C Ratio lebih besar dari 1
artinya usahatani yang ada di Kecamatan Junrejo Kota Batu tersebut efisien. Jumlah total
pengeluaran untuk konsumsi keluarga petani peserta program PHBM sebesar Rp. 771.277,00
dengan perincian konsumsi pangan sebesar Rp. 494.860,00 dan konsumsi non pangan sebesar

Rp. 276.411,67. Mekanisme kerjasama antara Perum Perhutani dengan petani peserta program
PHBM adalah dengan pola kemitraan sejajar, dimana masing–masing pihak mempunyai peranan
dalam pengelolaan hutan untuk mendapatkan keuntungan baik bagi pihak Perhutani maupun bagi
pihak petani. Dari hasil kerjasama yang dilakukan oleh Perum Perhutani dan petani, terdapat

beberapa keuntungan yang diperoleh dari pihak petani peserta program PHBM antara lain: 1)
Untuk dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga, 2) Dapat membantu menghijaukan hutan,
3) Adanya kesempatan kerja, 4) Mendapatkan lahan untuk diolah, 5) Untuk memperoleh
pengetahuan tentang penanaman dengan sistem tumpangsari, 6) Dapat mengetahui tata cara bagi
hasil dengan pihak perhutani, sedangkan untuk kerugian, para petani peserta tidak merasa
dirugikan, karena dengan mengikuti Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)
mereka mendapatkan berbagai keuntungan. Ada juga keuntungan yang diperoleh Perum
Perhutani dengan adanya program PHBM ini antara lain: 1) Bidang keamanan: membantu dalam
pengawasan, pengelolaan, dan pelestarian hutan, dibantu dalam hal mengelola dan menjaga
hutan dari kerusakan-kerusakan yang timbul akibat dari ulah orang-orang yang tidak
bertanggung jawab. 2) Bidang tanaman yaitu: membantu mandor tanam untuk mengolah lahan
yang ditanami tanaman pokok Perhutani (jati, pinus dan lain sebagainya), tanaman pengisi:
kesambi, mindi, dan lain sebagainya, tanaman tepi: jenis mahoni, tanaman hias, tanaman sela:
lamtoro dan tanaman pagar: akasia arabika dan lain sebagainya, dan yang 3) Dibantu dalam
memanfaatkan potensi sumberdaya hutan dengan tetap mempertahankan status dan pengelolaan

hutan, fungsi-fungsi pokok hutan agar tetap terjaga.

Dokumen yang terkait

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN

0 4 12

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN

0 4 3

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN (Studi Evaluasi Program Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat di Lembaga Masyarakat Desa Hutan Artha Wana Mulya Desa Sidomulyo Kabupaten

0 2 14

ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM PELAKSANAKAN PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DI DESA JOMBLANG KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA

2 18 131

Strategi nafkah rumahtangga desa sekitar hutan (studi kasus desa peserta phbm (pengelolaan hutan bersama masyarakat) di kabupaten kuningan, provinsi jawa barat)

1 29 446

Analisis gender pada kegiatan pengelolaan hutan bersama masyarakat (Kasus rumahtangga peserta PHBM, Desa Lolong, Jawa Tengah)

1 16 172

Struktur dan Strategi Nafkah Rumahtangga Petani Peserta Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di Bogorejo

1 16 141

Integrasi Tani Ternak Melalui Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Kaitannya Dengan Peran Perempuan.

0 1 10

Implementasi Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di Kawasan KPH Telawa: studi kasus di LMDH Sumber Rejeki, Makmur Sejati, Trubus Lestari dan Yosowono.

1 6 100

Analisis Pemberdayaan, Partisipasi dan Kemandirian Masyarakat dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan (Studi Kasus PHBM Plus di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji Kota Batu)

0 0 6