3D dimana susunan warna pada hasil analisis seperti panjang gelombang spektrum cahaya dimana warna merah memiliki nilai paling besar dan terletak
pada bagian atas pola radiasi dan warna biru memiliki nilai paling kecil sehingga terletak pada bagian bawah, distribusi arus yang dihasilkan tidak mengalami
attenuasi noise. Pada analisis nilai konduktivitas bahan, nilai maksimal yang diperoleh dari bidang-E medan listrik dan bidang-H medan magnetik ada pada
bahan perak dibandingkan dari bahan logam yang lain. Namun untuk pembuatan antena secara umum, bahan yang mempunyai nilai konduktivitas paling baik ada
pada tembaga dan aluminium.
4.5 Analisis Nilai Luas Penampang Bahan Terhadap Pola Radiasi
Antena Dipole
Pada analisis ini akan dilakukan perhitungan pola radiasi antena dipole dari jenis bahan khusus tembaga = 5,80 x 10
7
. luas penampang yang digunakan yaitu 2 mm, 3 mm, 4 mm, 5 mm, dan 6 mm.
a. Untuk luas penampang 2 mm
2
= 2 x 10
-3
m Dengan menggunakan persamaan 3.7, kita dapat menghitung nilai S yaitu:
S = = 3,14 x 2 x 10
-3
= 6,28 x 10
-3
Dengan menggunakan Persamaan 3.6 kita dapat mengitung nilai I yaitu : I =
I = 5,80 x 10
7
. . 6,28 x 10
-3
I = 0,072 A
Universitas Sumatera Utara
Dan untuk medan listriknya dapat dihitung menggunakan Persamaan 3.3 dan Persamaan 3.5.
= = 6,28
Dan untuk medan magnetiknya dapat dihitung menggunakan Persamaan 3.4
b. Untuk luas penampang 3 mm
2
= 3 x 10
-3
m Dengan menggunakan persamaan 3.7, kita dapat menghitung nilai S yaitu:
S = = 3,14 x 3 x 10
-3
= 9,42 x 10
-3
Dengan menggunakan Persamaan 3.6 kita dapat mengitung nilai I yaitu : I =
I = 5,80 x 10
7
. . 9,42 x 10
-3
Universitas Sumatera Utara
I = 0,10 A Dan untuk medan listriknya dapat dihitung menggunakan Persamaan 3.3
dan Persamaan 3.5.
= = 6,28
Dan untuk medan magnetiknya dapat dihitung menggunakan Persamaan 3.4
c. Untuk luas penampang 4 mm
2
= 4 x 10
-3
m Dengan menggunakan persamaan 3.7, kita dapat menghitung nilai S yaitu:
S = = 3,14 x 4 x 10
-3
= 12,56 x 10
-3
Dengan menggunakan Persamaan 3.6, kita dapat mengitung nilai I yaitu : I =
Universitas Sumatera Utara
I = 5,80 x 10
7
. . 12,56 x 10
-3
I = 0,14 A Dan untuk medan listriknya dapat dihitung menggunakan Persamaan 3.3
dan Persamaan 3.5.
= = 6,28
Dan untuk medan magnetiknya dapat dihitung menggunakan Persamaan 3.4
d. Untuk luas penampang 5 mm
2
= 5 x 10
-3
m Dengan menggunakan persamaan 3.7, kita dapat menghitung nilai S yaitu:
S = = 3,14 x 10
-3
= 15,7 x 10
-3
Dengan menggunakan Persamaan 3.6 kita dapat mengitung nilai I yaitu :
Universitas Sumatera Utara
I = I = 5,80 x 10
7
. . 15,7 x 10
-3
I = 0,18 A Dan untuk medan listriknya dapat dihitung menggunakan Persamaan 3.3
dan Persamaan 3.5.
= = 6,28
Dan untuk medan magnetiknya dapat dihitung menggunakan Persamaan 3.4
e. Untuk luas penampang 6 mm
2
= 6 x 10
-3
m Dengan menggunakan persamaan 3.7, kita dapat menghitung nilai S yaitu:
Universitas Sumatera Utara
S = = 3,14 x 6 x 10
-3
= 18,84 x 10
-3
Dengan menggunakan Persamaan 3.6 kita dapat mengitung nilai I yaitu : I =
I = 5,80 x 10
7
. . 18,84 x 10
-3
I = 0,21 A Dan untuk medan listriknya dapat dihitung menggunakan Persamaan 3.3
dan Persamaan 3.5.
= = 6,28
Dan untuk medan magnetiknya dapat dihitung menggunakan Persamaan 3.4
Universitas Sumatera Utara
Untuk jenis nilai luas penampang yang lainnya dapat dihitung dengan cara yang seperti diatas.
4.6 Prosedur Analisis Pola Radiasi Antena Dipole Dengan Luas