Kerangka Pemikiran Pengaruh Program Life Skill Yayasan Al Jam’iyatul Washliyah Binjai Terhadap Keberfungsian Sosial Anak Asuh

45

2.6. Kerangka Pemikiran

Program keterampilan hidup atau life skill sangat cocok untuk diterapkan dalam pendidikan di panti asuhan. Life skill merupakan suatu upaya yang baik dalam upaya pemerintah mengurangi pengangguran. Dengan memberikan anak asuh yang merupakan penghuni panti asuhan sebuah keterampilan hidup diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran tersebut. Yayasan Al Jam’iyatul Washliyah Binjai mencoba menjalankan program life skill tersebut di Yayasan Al Jam’iyatul Washliyah Binjai. Adapun bimbingan life skill yang dilakukan oleh Yayasan Al Jam’iyatul Washliyah Binjai yang diberikan oleh anak asuh ini berupa keterampilan komputer dan sablon. Pentingnya pembekalan kecakapan hidup bagi masyarakat pada umumnya telah mendapat pengakuan dari para pakar yang berkecimpung di dunia pendidikan. Penegasan tentang pentingnya kecakapan hidup dapat dilihat pada Pokok-Pokok Deklarasi Dakkar Tahun 2000 tentang Pendidikan untuk semua yang menunjukkan adanya hak bagi setiap warga negara, baik anak-anak maupun orang dewasa, untuk memperoleh kesempatan yang adil dalam mengikuti pendidikan kecakapan hidup, dan adanya kewajiban bagi setiap negara untuk menyediakan, memperbaiki, meningkatkan dan menjamin kualitas penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup, terutama kecakapan hidup yang bersifat penting, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara merata. Kecakapan hidup adalah upaya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan kemampuan yang memungkinkan peserta didik dapat hidup Universitas Sumatera Utara 46 mandiri. Penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup didasarkan atas lima pilar pendidikan, yaitu: learning to know belajar untuk memperoleh pengetahuan, learning to learn belajar untuk tahu cara belajar, learning to do belajar untuk dapat berbuatmelakukan pekerjaan, learning to be belajar agar dapat menjadi orang yang berguna sesuai dengan minat, bakat dan potensi diri, dan learning to live together belajar untuk dapat hidup bersama dengan orang lain. Anak asuh yang menerima program life skill diharapkan mampu belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diminatinya, dapat menumbuhkan kemandirian, dapat menghasilkan sebuah karya, memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan tersebut untuk meningkatkan kualitas hidupnya serta membantu orang lain yang membutuhkannya. Oleh sebab itu, maka program life skill ini sangat penting dalam upaya peningkatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal inilah yang kemudian menjadi latar belakang peneliti untuk melihat peran program life skill terhadap keberfungsian sosial anak asuh. Universitas Sumatera Utara 47 Program Life Skill yang diberikan oleh Yayasan Al Jam’iyatul Washliyah Binjai berupa : 1. Pelatihan Komputer 2. Pelatihan Sablon menyablon Anak Asuh yang menerima program life skill oleh Yayasan Al Jam’iyatul Washliyah Binjai Keberfungsian Sosial : a. Peningkatan keterampilan hidup anak asuh. b. Peningkatan pendapatan anak asuh. c. Kemampuan pemenuhan kebutuhan hidup berupa: sandang, pangan, papan. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat digambarkan ke dalam kerangka pemikiran sebagai berikut : Bagan 2.1 Kerangka Pemikiran

2.6. Hipotesis