Bahasa inggris pariwisata

Narmada
Singgah di Narmada serasa menapak kembali ke masa lalu, di mana jejak-jejak
sejarah bertebaran di setiap sudut dan lekuk, menguarkan aura silam yang tak
pernah luruh tergilas waktu.
Taman Narmada berada di sebelah timur Kota Mataram, tepatnya di Desa Narmada,
Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Letaknya tepat di seberang Pasar Narmada.
Jarak Kota Mataram menuju Taman Narmada kurang lebih 11 km menuju arah timur.
Apabila menggunakan kendaraan pribadi, maka perjalanan akan melewati rute:
Mataram, Cakranegara, Sweta, Bertais dan akhirnya tiba di Narmada.
Taman ini luasnya kurang lebih dua hektare dan memiliki bagian, antara lain: Pura
Narmada, Bale Terang, Bale Loji, Telaga Kembar, Telaga Padmawangi, Bale
Bancingah, Bale Pamerajan dan beberapa bagian lainnya.
Objek wisata ini sekarang berada di bawah naungan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan NTB dan telah ditetapkan sebagai benda cagar budaya. Antara kurun
waktu 1980-1988, taman ini sudah mengalami beberapa kali renovasi.
Beberapa bagian yang sudah lapuk dan rusak, seperti tebing-tebing kolam, taman,
pagar, dan pura telah diperbaiki, namun tetap dipertahankan keasliannya. Salah
satu bangunan yang kondisinya masih terjaga adalah vila peristirahatan Raja, yang
disebut Bale Loji.


Air Awet Muda
Tersohornya objek wisata Narmada, salah satunya karena keberadaan Bale Petirtan,
di mana di dalamnya terdapat sebuah mata air yang merupakan pertemuan tiga
sumber mata air: Suranadi, Lingsar dan Narmada sendiri.
Bagi umat Hindu, air ini disakralkan sebagai tirta atau air suci. Pengunjung Narmada
mempercayai air suci tersebut sebagai air awet muda.
Bagi pengunjung yang ingin bersembahyang (umat Hindu) di Bale Petirtan, akan
dikenakan pembayaran Rp50 ribu sebagai ganti uang banten, yang akan disiapkan
penjaga. Selanjutnya, dengan berselendang di pinggang, pengunjung akan
dipersilahkan memasuki bale untuk menghaturkan bakti.
Pada Bale Petirtan ini, air suci mengalir bening, yang bisa digunakan untuk
membasuh muka atau bisa diminum langsung pengunjung usai bersembahyang.

Apabila pengunjung tidak memiliki banyak waktu dan tidak sempat
bersembahyang, bisa membeli air tersebut dengan harga Rp10 ribu per jerigen
kecil.
Mangku Komang Puji, pemangku di Pura Narmada dan sehari-hari bertugas di Bale
Petirtan, menyebutkan air suci itu sudah lama tersohor di kalangan wisatawan.
"Setiap ada wisatawan berkunjung, hampir selalu mencari air suci untuk oleh-oleh
bagi kerabatnya. Malah, beberapa kali saya bertemu artis Jakarta yang sengaja

membawa air suci untuk dibawa pulang," kata Mangku Komang Puji.
Pantangan yang berlaku di Bale Petirtan, kata Mangku Komang Puji, adalah
menggunakan air suci untuk mencuci kaki. Selain itu, perempuan yang sedang
berhalangan dilarang memasuki bale itu.
"Setiap pengunjung yang masuk Bale Petirtan, tujuan utamanya adalah membasuh
wajah dan minum air suci. Bukan hanya pengunjung lokal, turis asing juga banyak
yang tertarik dengan air suci ini," ujarnya.

Bale Terang
Taman Narmada dibangun oleh Raja Anak Agung Ngurah Karangasem pada tahun
1727 M. Dahulu kala, setiap tiba musim kemarau, sang raja memboyong
keluarganya untuk menikmati pemandangan alam Narmada yang terlihat menawan
dari Bale Terang.
Bale Terang berbentuk rumah panggung yang terdiri atas ruang bawah yang
berfungsi sebagai gudang. Bagian atasnya terbagi atas tiga bagian, yakni dua
bagian pada ujungnya (utara dan selatan) sebagai tempat tidur raja. Sementara,
ruang tengahnya merupakan area terbuka sebagai tempat raja melihat
pemandangan ke arah timur menuju arah meru.
Bukan hanya meru, dari Bale Terang pengunjung pun dapat dinikmati kolam berair
bening dan di kejauhan terlihat pepohonan berbunga merah tua, yang

menghembuskan aroma segar khas bunga-bunga hutan.
Keindahan panorama Taman Narmada, menjadikan objek wisata digunakan sebagai
tempat upacara Pakelem yang biasa diselenggarakan setiap purnama kelima tahun
Caka ini menjadi salah satu favorit tempat berlibur bagi wisatawan. Baik wisatawan
lokal maupun mancanegara.
Selain Bale Terang, juga terdapat Bale Pawedayan yang berfungsi sebagai tempat

membaca kitab Wedha dan Bale Loji, yakni bangunan rumah yang memiliki serambi
terbuka, berfungsi sebagai tempat peristirahan raja dan permaisuri.
Sementara, bangunan suci Pura Narmada juga tidak kurang mendapat perhatian
dari pengunjung. Pura ini merupakan salah satu dari delapan pura tertua di Pulau
Lombok. Tempat suci ini disebut-sebut sebagai miniatur Gunung Rinjani, yang
dikitari tanaman menghijau yang mengesankan hutan belantara dan hamparan
danau membentang.
Mengunjungi Taman Narmada, menghadirkan ketenangan batin yang mendamaikan.
Biaya masuk objek wisata ini sebesar Rp5 ribu. Begitu juga jika wisatawan ingin
merasakan air dingin menyegarkan di kolam pemandian, akan diwajibkan
membayar Rp5 ribu per orang.
Kalau ingin cendera mata, silahkan memilih beragam kalung dan gelang yang
dijajakan pedagang di dekat Bale Petirtan. Beragam warna dan corak aksesoris itu

terlihat memikat pandang.
"Harganya hanya berkisar Rp5 ribu sampai Rp10 ribu. Kalung dan gelang ini dijamin
tahan lama dan warnanya tidak luntur," kata Udin, salah seorang pedagang.

Sukarara

ika di Banyumulek adalah sentra pembuatan gerabah, Sukarara adalah sentra pembuatan kain
tenun atau yang lebih sering disebut sebagai songket. Berburulah oleh-oleh kain songket khas
Lombok sepuasnya di sini. Songket adalah kain tenun yang dibuat dengan teknik menambah
benang, hiasan dibuat dengan menyisipkan benang perak, emas, atau benang warna diatas
benang lungsi. Terkadang ada juga yang memasang manik-manik, kerang, atau uang logam
sebagai hiasan tambahan.
Sukarara adalah nama sebuah desa sekitar 15 menit dari selatan Kota Mataram, tepatnya berada
di kecamatan Jonggot, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Desa ini berpopulasi
sekitar 150 kepala keluarga yang semuanya memiliki alat tenun tradisional. Karena
menggunakan alat penenun yang tradisional maka kemampuan produksi mereka tidak terlalu
banyak. Proses pembuatan kain songket memakan waktu lama. Setidaknya membutuhkan waktu
1 bulan untuk menghasilkan 1 lembar kain dengan lebar 1,2 meter dan panjang 2 meter. Tingkat
kerumitan dan motifnya menentukan harga kain yang rata-rata berkisar antara Rp. 100 ribu
hingga Rp. 5 juta perlembar.

Kain songket yang dihasilkan tidak hanya digunakan untuk pakaian namun juga mempunyai
fungsi dekoratif sebagai pelengkap ornamen interior rumah. Songket Sukarara memiliki ciri khas
dengan pola tradisional timur dan penggunaan benang songket emas. Pola dan pewarnaan yang
digunakan oleh wanita-wanita Desa Sukarara merupakan nilai yang diberikan turun temurun dan
lestari generasi sebelumnya. Biasanya keahlian menenun didapatkan dari ibu yang diwariskan ke

anak perempuan. Begitu seterusnya sehingga tak ayal lagi motif dan warnanya terjaga sekaligus
menjadi ciri khas songket Lombok.
Menenun kain songket menjadi kebutuhan utama warga Lombok khususnya Desa Sukarara
karena dalam pesta pernikahan perempuan wajib memberikan kain tenun buatan sendiri kepada
pasangan. Kepercayaan masyarakat setempat adalah perempuan yang tidak bisa menenun akan
kesulitan mendapatkan jodoh. Bahkan ada semacam peraturan, wanita yang belum bisa menenun
dilarang menikah. Kegiatan menenun dilakukan oleh wanita sembari menunggu para suami
mereka pulang bertani dari ladang.
Daya tarik desa ini tidak hanya dari hasil home industry-nya yang menawan. Atraksi pada wanita
dalam menggerakan alat tenun tradisional diminati oleh wisatawan domestik maupun asing. Para
wanita dengan pakaian adat Sasak ini selalu siap mendemonstrasikan keahlian mereka.
Pembuatan kain tenun dengan cara tradisional adalah dengan mempersiapkan pembuatan benang
pakan serta pembuatan zat warna. Pebuatan benang secara tradisional menggunakan pemberat
yang diputar dengan jari tangan. Pemberat tersebut berbentuk seperti gasing yang terbuat dari

kayu atau terakota. Bahan membuat benar selain kapas, kulit kayu, serat pisang, serat nanas dan
daun palem. Pembuatan zat warnanya terdiri dari 2 warna yakni biru dan merah. Warna biru
didapatkan dari indigo atau mengkudu. Motif kain songket Lombok bermacam-macam, ada
motif ayam, motif kembang delapan, motif kembang empat. Masing-masing motif punya makna
sendiri.
Desa Sukarara juga memproduksi tenun ikat. Bahan tenun ikat sangat sederhana yakni terbuat
dari bahan katun. Waktu produksi tenun ikat tidak selama tenun songket. Cukup satu hari,
pengrajin Sukarara mampu menghasilkan tenun ikat sepanjang 3 meter. Harga tenun ikat
bervariasi tergantung bahan pewarna kainnya. Jika berasal dari pewarna kimia, dibanderol dari
harga Rp. 100 ribu sedangkan jika dari pewarna alami berharga mulai Rp. 150 ribu.
Ya, selain menarik, Sukarara juga menjadi destinasi utama bagi wisatawan yang ingin
membelikan oleh-oleh kain songket dan tenun ikat untuk kerabat di rumah. Di sepanjang jalan
desa ini banyak sekali toko-toko yang menjual kain songket. Anda bebas memilih mencari motif
dan warna yang paling menarik. Bagi Anda yang ingin mengunjungi Sukarara, sebaiknya
menyewa kendaraan karena angkutan umum jarang ditemui.
Lombok memang kaya budaya dan destinasi wisata. Tidak ada salahnya Anda juga mengunjungi
Pantai-nya yang memesona. Ada pantai Kuta, pantai Senggigi dan pantai nan sunyi di Gili
Nanggu. Untuk pilihan menginap, Anda bisa bermalam di Mataram dengan beberapa alternatif
hotel seperti Lombok Raya Hotel, Lombok Garden Hotel atau Grand Legi Hotel.
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian.

Namun demikian, pemeliharaan website ini tidaklah murah. Apabila Anda memesan hotel,
silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan
informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan
facebook.

Desa sade

Dusun Sade terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Pulau Lombok, Provinsi
Nusa Tenggara Barat, berjarak kurang lebih 30 kilometer dari kota Mataram. Untuk menemukan
dusun ini tidak lah sulit karena berada tepat di tepi jalan raya Praya - Kuta pada bagian luar
dusun terdapat papan nama besar bertulisan dusun Sade.
Dusun Sade merupakan salah satu perkampungan suku sasak yang merupakan suku asli
masyarakat Lombok, bangunan di dusun Sade ini masih sangat tradisional setiap bangunan
terbuat dari kayu dan bilik bambu pada dindingnya serta beratapkan ijuk jerami.
Rumah Tradisional Adat Sasak
Bentuk rumah penduduk sangat unik yaitu terdiri dari 2 ruang, ruang pertama bagian depan
ruang yang terdapat setelah kita memasuki pintu utama rumah setelah itu terdapat ruang dalam
yang letak lantainya lebih tinggi 2 anak tangga dari lantai ruang depan, untuk memasuki ruang
dalam kita harus melewati pintu kayu yang berukuran kecil dengan tinggi sekitar 150 cm dan
berbentuk oval.

Di ruang dalam ini terdapat 2 tungku untuk memasak yang terbuat dari tanah dan menyatu
dengan lantainya. Masyarakat Sade memasak menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya, tidak
jauh dari tungku terdapat ruang dengan dinding bilik bambu yang merupakan ruang tidur. Jarak
antara lantai dengan atap sangat tinggi sehingga udara di dalamnya terasa sejuk. Rumah-rumah
berjajar rapi dengan tinggi yang hampir sama antara satu rumah dengan rumah yang lainnya
sehingga terkesan sangat rapih.
Kehidupan Desa Tradisional Adat Sasak
Pada bagian luar rumah tepatnya di depan rumah terdapat bagunan lumbung padi yang
bentuknya sangat khas, pada bagian bawah lumbung terdapat bale-bale tempat penduduk
berinteraksi sekaligus menjaga lumbung. Jalan penghubung antara rumah masih terbuat dari
tanah tetapi ada beberapa bagian jalan yang sudah dibuat dengan semen dan ubin.

Mata pencarian penduduk adalah bertani sementara para wanitanya bertenun membuat kain
sendiri dengan motif khas cicak, hasil tenun di pasarkan pada art shop dan juga di sekitar rumah
dengan harga bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan kain tenun.
Selama di dalam dusun ini sangat terasa kenyamanan dan kedamaian lingkungan, kenyamanan
yang sangat sulit didapat di kota besar, walaupun dusun Sade berada di tempat keramaian tepi
jalan raya sungguh terasa sekali petualangan saat berada di dalamnya.
Dusun Sade merupakan salah satu dusun tradisional yang masih bertahan diantara ratusan dusun
tradisional yang ada di Indonesia dan merupakan kekayaan budaya negara kita. Semoga tetap

bertahan di tengah derasnya arus modern.
Suranadi

Perjalanan yang panjang dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya tak ayal selalu
menimbulkan rasa lelah. Tuntaskan rasa lelah itu dengan berkunjung ke taman Suranadi. Anda
akan disuguhi suasana hijau dan menyejukkan mata. Badan kembali fresh dan siap melanjutkan
perjalanan kembali.
Taman Suranadi berada di kecamatan Narmada, Lombok Barat, sekitar 13 km sebelah timur kota
Mataram. Kata “Suranadi” merupakan gabungan 2 kata yakni “Sura” yang berarti dewa dan
“Nadi” yang berati sungai. Jika digabung dalam satu kata bermakna sungai pemberian dewa.
Di tempat ini Anda akan menikmati pemandian, salah satu pura suci di Pulau Lombok, serta
berbagai flora dan fauna yang dilindungi. Itu sebabnya, Taman Suranadi ditetapkan sebagai
kawasan konservasi. Mari kita jelajahi Taman Suranadi satu per satu.
Ada tiga kelompok pura di kawasan seluas 52 hektar ini. Yakni Pura Ulon/ Gadoh, Pura
Pangentas dan Pura Pabersihan. Pura Ulon adalah pura yang berbatasan langsung dengan
kawasan hutan lindung Taman Suranadi. Di dalam pura ini terdapat 2 mata air yakni panglukatan
dan Petirtan. Beberapa palinggih dan perlengkapan upacara yang ada dipura ini adalah
pamadsana, linggih Batara Gde Lingsar, linggih Batara Bagus Gunung Rinjani, linggih Batara
Surya Ngelurah, gedong penyimpenan, padma petirtan, bale pelik, padma panglukatan, bale
pamangku, linggih Majapahit, palinggih tirta, kemaliq, bale banten, bale pawedan, bale

pererenan/pakemitan, bale gong dan bale kulkul.
Di sebelah barat daya Pura Ulon, ada Pura Pangentas. Pura ini merupakan pura terkecil dan
paling sederhana dibanding 3 pura lainnya di Suranadi. Sama halnya dengan Pura Ulon, di Pura
Pangentas terdapat 3 sumber mata air yakni Pangentas, Panembak dan Tirta Mapepada. Pura ini
digunakan sebagai tempat mengambil air saat upacara Pitra Yadnya.
Yang terakhir adalah Pura Pabersihan yang terletak di 30 meter barat daya Pura Ulon. Pura ini
memiliki mata air Pabersihan. Dulu, pura Pabersihan masih berpagar bambu, namun kini sudah
berpagar tembok. Beberapa palinggih dan bangunan pelengkap upacaradi pura ini adalah
padmasari, ngelurah, tapasanu, linggih Ida Betara Gde Lingsar, genah Mangku Ngastawa, bale
banten, bale pawedan, bale pakemitan dan gedong penyimpenan.

Usai menikmati Pura, Anda bisa menjelajahi kawasan wisata alam yang dihuni bermacammacam jenis tumbuhan dan hewan. Aneka pepohonan seperti Beringin, Garu, Terep, Suren,
Kemiri dan Purut setinggi 25-30 meter menjadi payung kawasan ini. Tidak heran jika kemudian
banyak satwa berkumpul dengan rukun menjadi penghuni dan menambah keasrian. Cericit
burung menjadi musik yang akan mengiringi Anda saat melepas penat di kawasan ini.
Sudah berpeluh dan ingin relaksasi ? Tak usah khawatir, Taman Suranadi menyediakan kolam
pemandian dengan air yang dingin. Mujarab untuk menyegarkan badan Anda kembali. Dengan
material kolam yang terdiri dari batu-batuan alam, dikelilingi gazebo untuk istirahat, pemandian
ini cocok untuk keluarga atau rombongan kawan yang ingin merasakan nuansa alam dengan
sempurna.

Jika sudah, maka rangkaian terakhir yang harus Anda nikmati adalah pilihan sajian kuliner yang
ditawarkan para penjaja warung makan disekitar taman ini. Salah satu menu yang patut dicoba
adalah Sate Bulanyak. Sate Bulayak adalah makanan khas Nusa Tenggara Barat yang terbuat dari
daging sapi dengan dilumuri bumbu khas Lombok. Tidak itu saja, Anda juga bisa sekaligus
membeli dodol aneka rasa untuk oleh-oleh kepada sanak saudara.
Untuk mencapai Taman Suranadi, wisatawan tidak akan mengalami kesulitan karena kawasan
wisata bisa ditempuh dengan perjalanan hanya selama setengah jam dari Mataram. Jika ingin
naik angkutan umum, Anda hanya perlu uang Rp. 3000 untuk rute Bertais – Narmada dan
diterusan ke Suranadi dengan ongkos yang sama. Pilihan penginapan dan hotelpun cukup banyak
di kota Mataram, seperti Lombok Raya Hotel , Grand Leqi Hotel atau Bidari Hotel.

Pantai kuta

Pantai kuta lombok merupakan salah satu pantai terindah di Lombok bahkan di Indonesia dan
belum terjamah. Pasir putihnya terbentang di pantai yang berhadapan dengan Samudera Hindia.
Air lautnya masih tampak bersih dan jernih. Wilayah pantai juga aman untuk mandi dan
berenang. Anda juga bisa menikmati sejumlah rekreasi dan olahraga air seperti banana boat,
windsurfer atau jetsky. Selain itu, di pantai ini juga terdapat deretan bukit-bukit yang menjorok
ke laut. Perpaduan antara bukit, laut serta butiran pasirnya yang unik, membuatnya pantai ini
semakin memikat para wisatawan.
Hal Lain tentang Pantai Kuta Lombok
Selain keindahan alamnya yang belum banyak terjamah itu, sebelah barat Pantai Kuta Lombok
adalah tempat yang cocok bagi para peselancar. Ada juga festival tahunan yang diadakan di
pantai ini setiap bulan februari dan maret yaitu festifal nyale, dimana pada festival ini akan
dilakukan upacara Sasak yang disebut Upacara Bau Nyale. Setelah itu dilanjutkan dengan
prosesi penangkapan cacing nyale oleh masyaakat setempat.

Suasana Pantai Kuta Lombok sangat menyenangkan, sayang untuk dilewatkan bila Anda sedang
berwisata ke Pulau Lombok. Namun, jika ini adalah kunjungan pertama Anda di pantai Kuta,
sebaiknya Anda berhati-hati dengan pedagang souvenir keliling. Sebab mereka jauh lebih
antusias dibandingkan dengan pedagang souvenir di pantai pada umumnya. Jika Anda tidak
berniat membeli, jangan coba-coba untuk menanggapinya apalagi bertanya. Sekali Anda
bertanya, Anda akan susah untuk menghindari bujukan mereka untuk membeli.
Akomodasi di Pantai Kuta
Jika Anda menginap di Senggigi atau Mataram, Anda dapat menyewa taksi resmi secara harian
yang banyak beroperasi di Mataram dan sekitarnya untuk menuju Pantai Kuta. Atau dengan
menggunakan jasa Travel yang tersedia.
Namun jika Anda berencana menginap di Lombok Tengah khususnya disekitar Area Pantai Kuta
Lombok, ada beberapa hotel yang bisa Anda tempati seperti Novotel Hotel Lombok, Kuta Indah
Hotel, Segare Anak Bungalows and Restaurant, Gerupuk Surf Bungalow, Puri Itoma,
Bumbangku Beach Cottage, Matahari Inn, dan Novotel Coralia Lombok.
Pantai tanjung an

Berkunjung ke pulau Lombok kurang lengkap rasanya jika tidak
mencobauntuk berkunjung ke pantai TanjungAan. Berbeda dengan pantai
Senggigi yang selalu ramaidipadati pengunjung, pantai Tanjung Aan dapat
dikatakan jauh darikeramaian dengan fasilitas yang jauh berbeda di
bandingkan denganpantai Senggigi. Namun, jangan salah kira, nuansa sunyi
dengan keadaanalamnya yang masih alami memberikan kesan tenang
menjadi salah satudaya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Bagi wisatawan yangmerasa bosan dengan kebisingan kota, pantai Tanjung Aan
dapatmenjadi piliha yang paling tepat. Pantai Tanjung Aan terletak disebelah
Selatan pulau Lombok, yaitu tidak jauh dari pantai Kuta,Lombok atau lebih tepatnya
bersebalahan. Dari kota Mataram, pantaiTanjung Aan dapat ditempuh dengan
menghabiskan waktu sekitar satusetengah jam.

Keistimewaan PantaiTanjung Aan
Dibandingkan dengan pantai-pantai di daerah lain, pantai TanjungAan memiliki
keistimewaan yang tiada duanya. Pantai TanjungAan memiliki hamparan pasir
dengan butiran yang nampak bulatpenuh layaknya mutiara sebesar merica. Itulah
sebabnya, mengapapantai Tanjung Aan oleh masyarakat sekitar disebut sebagai
pantaiTanjung Merica. Selain butiran pasir yang mengagumkan, keindahanpantai
Tanjung Merica juga didukung dengan adanya bukit-bukit indahdi sepanjang sisi

kanan dan kiri pantai. Selain sebagai panoramaalam yang menakjubkan, bukit-bukit
tersebut juga berperan untukmenghadang ganasnya ombak laut sehingga ombak di
pantai Tanjung Aanmenjadi cukup bersahabat.

Menikmati PanoramaAlam Pantai Tanjung Aan
Menikmati panorama alam yang menakjubkan ditemani dengan semilirangin
memberikan kelegaan tersendiri yang menyejukkan. Usaimenikmati keindahan
alam, kurang lengkap jika tidak mencoba untukmerasakan air laut yang nampak
biru jernih dengan berenang. Ombakyang cukup tenang menjamin keselamatan.
Walau tergolong cukuptennag, namun ombak di pantai Tanjung Aan juga masih
menantanguntuk surfing.Bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu berlibur
denganbermalas-malasan, berjemur di pantai Tanjung Aan juga menjadikegiatan
yang cukup menyenangkan. Jika ingin menikmati pemandanganyang lebih elok dan
menakjubkan, para pengunjung dapat mencobauntuk menaiki bukit pada sore hari
menjelang matahari terbenam.Dari atas bukit, pengunjung akan menemukan
pesona sunset yangbegitu menakjubkan.

Mayura
BerwisatamenujuPulau Lombokhanya untuk mengagumi keindahan alamnya saja? Atau
ditambah dengan berbelanja bermacam souvenir khas Lombok? Ini saja belum cukup,
dikarenakan selain keanekaragaman wisata alam yang keindahan, Pulau Lombok juga
menyimpan potensi wisata budaya, adat istiadat danrekor yang begitu juga patut untuk
dikunjungi. Taman Mayura jadisalah satu lokasi wisata yang tidaksekedarmenawarkanmenawan
pemandangan alam di sekitarnya, tapi juga wisata sejarahsoal berdirinya taman yang beradadi
pusat kota Mataram tersebut.
Ya, lokasi Taman Mayura sungguhadapada pusat kota Mataram serta hanya berjarak sekitar
ratus meter saja dari jantung perekonomian dalam kota ini. Dengan berjalan kaki dari pusat
perbelanjaan setempat, Anda telahbisa menjangkau lokasi taman tersebut. Meskiadadalam
tengah kota yang ramai dan penuh dengan berbagaikegiatan, namunseusai masuk
menujudaerah Taman Mayura Anda takbakalmengertisuatuini. Dikarenakan hiruk pikuk yang
adadi luar bakal tergantikan dengan suasana yang sejuk. Pepohonan rindang dilengkapi
dengan beraneka kolam air yang beradadi sekelilingnya membuat udara di Taman Mayura
terasa demikian sejuk serta jauh melalui kesan polusi yang adadi perkotaan.
Dibalik keindahanarea Taman Mayura juga menyimpan sejarah pendirian yang jugatidak kalah
menarik. Mayura yang berarti burung merak yang kemudiandipakai untuk menamai taman
tersebutjuga bukan sekedardipilih secara spontan juga asal-asalan. Melainkan dan
berdasarkan sesuatukejadian yang berhubungan dengan keberhasilan pembangunan Taman

Mayura dalamletaknyasekarang. Sejarah pembangunan Taman Mayura diawali proses untuk
penentuan lokasi pendiriannya. Sehabis Raja Anak Agung Gede Ngurah menentukan letaknya,
maka proses pembangunan juga segera dimulai.
Tapisaatakan memulai pembangunan ditemukan kendala dengan banyaknya ular berbisa yang
hidup pada lokasi tersebut. Hal ini karenalokasi yang dipilihsungguhseperti hutan belantara.
Nah, untuk mengatasi kendala tersebutlalu raja meminta bantuan dari salah satu temannya.
Teman raja yang dimintai tolong oleh raja tersebut berasal dari Pakistan juga berinisiatif untuk
menggunakan burung merak demi mengusir ular-ular berbisa ini. Usaha itumampujuga
pembangunan Taman Mayura mampu dilanjutkan sampaiselesai. Untuk menghormati
temannyaitu, raja lalu membangun sebuah kolam yang ditengahnya ada patung burung
merak serta patung haji.

Pantai pink

Selama ini Pantai Pink yang kebanyakan orang Indonesia tahu hanya ada di Flores, NTT.
Ternyata Lombok juga punya, lho! Ini dia Pantai Pink alias Pantai Tangsi di Jerowaru, Lombok
Timur, Nusa Tenggara Barat.
Dulu Pantai Pink ini dikenal dengan nama Pantai Tangsi. Pantai yang berada di Desa
Pemongkong, Jerowaru ini hanyalah pantai transit untuk nelayan-nelayan yang berasal dari Desa
Tanjung Luar, Keruak.
Letaknya tersembunyi, turun dari jalan utama, pelancong masih harus menempuh jarak 200
meter dan menurun dengan jalan tanah yang berlubang. Tidak banyak yang menyangka kalau
Pantai Tangsi yang kini berubah menjadi Pantai Pink ini sekarang banyak dikunjungi oleh
masyarakat. Tidak hanya masyarakat Lombok Timur saja, melainkan traveler dari luar Lombok
Timur juga berbondong-bondong menghabiskan weekend di pantai yang indah ini.
Rute menuju Pantai Pink ini, wisatawan seolah membelah hutan lindung Sekaroh. Wisatawan
harus menempuh jarak sekitar 10 km dari pusat Desa Pemongkong dengan melewati jalanan
aspal yang berlubang dan cukup mengocok perut jika kita tidak terbiasa menempuh jalan seperti
ini. Tidak jarang kita akan berpapasan dengan kendaraan mewah. Ya, karena saat ini Pantai Pink
menjadi primadona baru di Lombok.
Untuk urusan bekal sangat disarankan Anda membawa langsung dari rumah atau membeli dulu
di warung pusat Kecamatan Jerowaru. Hal ini dikarenakan yang berjualan di sepanjang jalan
hutan lindung Sekaroh ini masih jarang.
Kenapa dinamakan Pantai Pink? Kita akan tahu setelah menginjakkan kaki di pasirnya. Pasir di
pantai ini terlihat berwarna pink. Warna pink pada pasir pantai ini ada karena pasir putih yang
menyatu dengan butiran-butiran terumbu karang berwarna merah dan berefek kemerahan setelah
bercampur air laut. Kemudian pantulan sinar matahari membuat warna pink pada pasir ini

semakin terlihat. Terumbu karang berwarna merah ini tumbuh di perairan dangkal Pantai Tangsi
dan terbawa ombak ke tepian.
Keindahan Pantai Pink pun terlihat sempurna dengan hamparan bukit di sekelilingnya. Di sisi
kiri ada bukit dengan padang rumput yang luas dan dari bukit inilah pemandangan Pantai Pink
terlihat sangat indah. Selain itu, ada juga tanjung yang eksotis di sisi kanan dengan gazebo yang
memang disediakan di atasnya.
Tidak berhenti di situ, keindahan alam bawah laut Pantai Pink juga sempurna dengan adanya
terumbu karang dan hewan-hewan lautnya. Dengan ombak yang tenang, snorkeling menjadi
kegiatan yang pas di pantai ini. Tetapi sayang, beberapa gugusan terumbu karang sudah mulai
rusak karena aktivitas nelayan setempat.
Tidak cukup dengan menikmati keindahan alam Pantai Pink, kita juga bisa menyewa perahu
nelayan setempat untuk berkeliling di gugusan pulau-pulau kecil (Gili) yang berada sekitar 2
kilometer dari bibir Pantai Pink. Tarifnya hanya Rp 10.000 per orang dan perahu bisa memuat
sekitar 10-12 orang.
Selain itu, juga ada sebuah gua peninggalan Jepang di bukit sisi tengah Pantai Pink. Gua ini
mirip dengan gua-gua peninggalan Jepang di Sumatera Barat dan wilayah lain di Indonesia ini,
mempunyai diameter sekitar 1,5 meter.
Tapi sayang, gua ini kurang terawat dan banyak ditumbuhi semak belukar. Konon gua Jepang ini
adalah tempat bersembunyinya tentara Jepang pada masa Perang Dunia II, karena hampir seluruh
gua Jepang di wilayah Indonesia mempunyai ciri dan fungsi yang sama, yaitu sebagai tempat
persembunyian.

Senggigi
Siapa yang tidak sempat dengar atau tak mengenal pantai Senggigi? Pantai Senggigi yaitu
salah satu objek bertamasya andalan Lombok khususnya kabupaten Lombok Barat. Pantai
Senggigi sudah sangat banyak memberikan sumbangsih melawan perkembangan pariwisata
pada Lombok. Buktinya, pantai Senggigi berhasil meningkatkan jumlah kunjungan pengunjung
pada setiap tahunnya. Berada banyak alasan mengapa pantai Senggigi tetap menggoda di
mata pengunjung. Pemandangan yang eksotis pasti saja jadi salah satu alasan mengapa pantai
itu patut dikunjungi.
Pantai yang ada di kabupaten Lombok Barat itu ibarat serpihan surga yang luar biasa. Dari
kejauhan pantai Senggigi sudah menampakkan wajah eksotis yang susah untuk tak didekati.
Untuk sampai di pantai Senggigi dari Bandara International Lombok dibutuhkan waktu tempuh
kira-kira 2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Jarak yang cukup jauh
namun sebanding dengan sajian pemandangan alam yang disuguhkan.
Pantai Senggigi mempunyai ombak laut yang tidak terlalu besar akhirnya amat aman dipilih

untuk bermain-main air. Untuk pengunjung yang berasal dari kalangan tidak tropis mampu
memanfaatkan sensasi sunbathing yang nyaman dengan atmosfer pantai yang bersih. Pada
pantai itu, wisatawan tak bakal menjumpai sampah yang berserakan sebab kebersihan yang
senantiasa sangat dijaga. Garis pantainya cukup panjang juga warna pasir yang bukan cuma
putih atau hitam, melainkan perpaduan keduanya. Dengan begitu pengunjung akan terasa
senang mengeksplorasi sesi pantai.
Puas dengan area pantai, pengunjung mampu mencoba menjelajah keunikan bawah laut pantai
Senggigi. Senggigi memiliki pesona bawah laut yang luar biasa dengan atmosfer terumbu
karang yang asri serta beragam bentuk ikan yang cantik. Untuk bisa menikmati keindahan
tersebut, maka snorkeling juga diving patut untuk dicoba.
Selain panoramanya yang mengundang decak kagum, pantai Senggigi menyediakan
perlengkapan yang lengkap dengan nyaman. Bukan hanya penginapan sederhana yang bisa
Wisatawan jumpai disini, melainkan begitu sangat banyak pilihan penginapan dengan fasilitas
juga harga yang sesuai. Jikalau Anda mau merasakan sensasi berlibur yang sempurna walau
dengan kala yang singkat, Wisatawan dapat mencoba untuk menghubungi biro penyedia
layanan bertamasya Lombok yang senantiasa membantu Wisatawan mengatur keadaan Anda
sebaik mungkin.yuuk buruan wisata pantai senggigi dengan pemandangan yang luar biasa