2008 - Limbah Sawit Akibatkan Ikan Mati dan Warga Gatal (kliping)

Kliping
BeritaKesehatan
PUSATKOMUNIKASI
PUBLIKSETJENDEPKESRI
JL. H.R.RASUNASAIDX-5 KAV.4-9 JAKARTA12950
TELP.(021)5223002,
52507416,
52907417
52907419
FAX.(021)5223002,
5296066.1
, 52907418,

i.'.11":;.,';lj:ii
,i. i..r ;

KHUSUSUNTUKIBU MENTERI
KESEHATAN

eefita


Hari/Tanggal : KAMIS, 6 MARET 2008

Hafaman

,g

xorr' ( /3-'
s-ANa--

EDrsl
PAGI

LimbahSawitAkibatkanIkanMatidanWargiGatal
Sanpit, Pelita
Terkait dengan penyakit
gatal-gatal
yang menimpa
.
llvarga desa Pondok Damar
Kecamatan Mentaya Hilir

Utara, Kabupaten Kota\','aringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah (Kalteng),
akibat mandi di sungai yang
diduga telah dicemari limbah perkebunan sawit Frf
Mustika Sembuluh. Dimana
akibat limbah tersebut, ribuan ikan mati mengapung
di sungai.
Kepala Dinas Kesehatan
Kotim dr H. Yuendri lrawanto M Kes ketika dikonfirmasi via ponselnya Rabu (5/3/
2008) di Sampit tentang hasil
pemeriksaan sampel yang
cliambildi sungai yang ter-

cemar, minta wartawan bersabar dulu.
Diungkapkannya, dirinya
sangat memahami peran teman-teman pers dan memang sangat diperlukan.
-Tapi
saya berharap semua
tetap menjunjung tinggi asas
praduga tak bersalah dan
sampai saat ini saya belum

tahu hasilnya," tandasnya
Disinggung tentang kekhav.ratiran masyarakat d€sa Pondok Damar terhadap
penggantian sampel air sungai yang diambil Dinas Kesehatan Kotim yang akan diperiksa di Balai Tehnik Kesehatan Lingkungan {Bf KL)
Banjarbaru Kalsel, diangggap berlebihan.
Karena pada saat peng-

ambilan sampel di tujuh titik itu iuga diketahui gihak
terkait, baik itu dari Pt Mustika Sembuluh maupun masyarakat setempat. 'Saya jamin ini murni dan tidak
mungkin kita mengubahnya," tegas Yuendri.
Menirjau
Komisi B DPRDKotimyang
meninjau ke lokasi air sungai yang tercemar di Pondok Damar terdili dari H Supriadi MT, SSos, H Akmal
Thamroh SPd, Mirhan dan
Ari Dewar, telah membenarkan tedadi pencemaran sungai akibat limbah industri
sawit.
Karenanya, mereka memtnta Pemkab Kotim secepatnya melakukan Sena-

nganan dan tindakan terhada! wa(ga.yang te(ke$( $enyakit gatal-gatal."Kami juga tidak meyakini ribuan
ekor ikan mati disunsai akibat rekayasa masyirakat.
Mana mungkin ikan sebanyak itu sengaja ditebar diatas sungai, karena kami metihat sendiri," kata H. SuDriadi

,ketua Komisi B DPRD Fiotim.
Humas PT Mustika Sembuluh, Amanto Hato, mengakui adanya tuntutan warga desa Pondok Damar sehubungan dengan adanya keluhan yang terkena penyakit
gatal-gatal.Tapi pihaknya be,
lum bisa mel ryimpulkan apakah penvakit itu ada hu-

uunginn]5'ffi
ilin'ttmuarr
pabrik perusahaannya.(rag)