BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proses Produksi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Proses Produksi
Menurut Gaspersz, Vincent (2010:4) “Proses poduksi adalah integrasi

sekuasial dari tenaga kerja, material, informasi, metode kerja, dan mesin atau
peralatan dalam suatu lingkungan yang kompetitif dipasar”.
Proses produksi menurut Agus Ahyari (2010:65) adalah “proses produksi
suatu cara, metode maupun teknik bagaimana kegiatan penciptaan faedah baru
atau penambahan faedah tersebut dilaksanakan”.
Proses produksi menurut Reksohadiprodjo (2010:153) adalah kegiatan
untuk menciptakan atau menambah suatu barang atau jasa dengan menggunakan
faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan dana agar
lebih bermanfaat.
Proses Produksi menurut Sofjan Assauri (2016:123) adalah “suatu
kegiatan yang melibatkan tenaga manusia, bahan serta peralatan untuk
menghasilkan produk yang berguna.
Definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa proses produksi adalah suatu tugas atau aktifitas dikatakan

memiliki nilai tambah apabila penambahan beberapa input pada tugas itu akan
memberikan nilai tambah produk (barang atau jasa).

2.1.1

Jenis-Jenis Proses Produksi
Memisahkan jenis produksi proses produksi perusahaan dengan baik

menurut Mnahan P. Tampubolon (2014:123), maka kita perlu mengetahui terlebih
dahulu dari mana atau dari sudut pandangan apa kita akan mengadakan pemisahan
jenis dari proses produksi dalam perusahaan tersebut. Jenis proses produksi dapat
dibedakan menjadi empat yaitu:
1. Proses Produksi Terus Menerus
Proses produksi terus-menerus terdapat pola atau urutan yang pasti dan
tidak berubah-ubah dalam pelaksanaan produksi dari perusahaan. Metode
ini mengutamakan pengawasan yang terus-menerus pada tingkat
persediaan atau pada stock level. Posisi stock atau tingkat persediaan
adalah total inventory yang tersedia atau on-hand inventory ditambah
dengan jumlah material yang sedang dalam pemesanan. Pada periode ini,
stock diawasi sesudah setiap kali tranksaksi dilakukan atau terusmenerus.

Sifat-sifat atau ciri-ciri proses produksi yang terus-menerus
(continuous process / manufacturing) ialah:
a) Biasanya produk yang dihasilkan dalam jumlah yang besar (produksi
massa) dengan variasi yang sangat kecil dan sudah distandarisasi.
b) Proses seperti ini biasanya menggunakan sistem atau cara
penyusunan peralatan berdasarkan urutan pengerjaan dari produk
yang dihasilkan.
c) Mesin-mesin yang dipakai dalam proses produksi seperti ini adalah
mesin-mesin yang bersifat khusus untuk menghasilkan produk
tersebut, yang dikenal dengan nama Special Purpose Machines.

d) Oleh karena itu mesin-mesinnya bersifat khusus dan biasanya agak
otomatis, maka pengaruh individual operator terhadap produk yang
dihasilkan kecil sekali, sehingga operator tidak perlu mempunyai
keahlian atau skill yang tinngi untuk pengerjaan produk tersebut.
e) Apabila terjadi salah satu mesin / peralatan terhenti atau rusak, maka
seluruh proses produksi akan terhenti (stop line).
f) Oleh karena mesin-mesinnya bersifat khusus dan variasi dari
produknya kecil maka job stucturenya sedikit dan jumlah tenaga
kerjanya tidak perlu banyak.

g) Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses adalah lebih
rendah dari pada intermitten process / manufacturing.
h)