Informasi sangat berguna bagi pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan, maka dari informasi yang berguna harus memiliki
kriteria-kriteria sebagai berikut:
1. Akurat, Informasi harus terbebas dari adanya kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan para penggunanya. 2. Relevan,
Informasi yang relevan harus memberikan arti dan mempunyai manfaat dengan bisa meningkatkan nilai dari suatu kepastian atau mengurangi
ketidakpastian.
3. Tepat Waktu Timely , Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan
dan informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat karena dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan .
4. Lengkap Complete , Informasi yang disajikan harus lengkap, termasuk
didalamnya semua data yang relevan.
5. Dimengerti Understandable , Informasi yang disajikan hendaknya dalam
bentuk yang mudah dimengerti oleh si pembuat keputusan.
6. Verifiable, Informasi yang dihasilkan tidak bias, menyebabkan perbedaan
dalam memahaminya.
7. Accessible, Informasi dikatakan accessible bila tersedia pada saat diperlukan
dalam format yang sesuai dengan kepentingannya.
Dalam hal ini sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sebagai kumpulan eleman-elemen sumberdaya dan jaringan prosedur yang saling
berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu, dan
bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi.
Universitas Sumatera Utara
Unsur-unsur sistem informasi adalah sebagai berikut :
a. Peralatan antara lain adalah komputer dan komunikasi maupun peralatan
kantor lainnya hardware
b. Prosedur , tata kerja ketentuan-ketentuan peraturan, termasuk sistem operasi
operating system system software dan aplikasi komputerisasi program- program komputer application software
c. Tenaga Kerja , pelaksana operasional operator , pimpinan pada bidang
tugasnya masing-masing staf yang merupakan pengguna sistem Knowledge Based Professional Staff , termasuk teknisi komputer dan analisis informal.
Menurut Soemarso SR, 2003 : 3 “Akuntansi adalah suatu disiplin yang
menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga
dapat didefenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang
jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut “. Dari uraian diatas maka pengertian Sistem informasi akuntansi merupakan
struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuanganakuntansi menjadi
informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para pengguna atau pemakainya.
Pada PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Medan bentuk sistem informasi akuntansi yang digunakan adalah sistem informasi akuntansi
berbasis komputer. Data-data dan informasi yang dibutuhkan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dengan mudah dan disimpan dengan aman yang merupakan fasilitas dari software-software komputer yang mendukung pengoperasian sistem
informasi akuntansi.
2. Pengendalian Internal
Menurut Romney dan Steinbart 2006 : 229 edisi 9, pengendalian internal internal control adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan
untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian
dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Struktur pengendalian interanal internal control structure terdiri dari
kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan tingkat jaminan yang wajar atas pencapaian tujuan tertentu organisasi. Pengendalian internal
melaksanakan tiga fungsi penting, yaitu : pengendalian untuk pencegahan preventive control, pengendalian untuk pemeriksaan detective control, dan
pengendalian kolektif corrective control. Unsur-unsur pengendalian intern aktiva tetap yaitu organisasi dan sistem
otorisasi. 1.
Organisasi, struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang
melakukan pemisahan fungsi, berikut diuraikan organisasi sebagai unsur pengendalian intern antara lain :
a.
Fungsi pemakai harus terpakai dari fungsi akuntansi aktiva tetap, untuk
mengawasi aktiva tetap dan pemakaiannya, fungsi yang mencatat
Universitas Sumatera Utara
semua data yang bersangkutan dengan aktiva tetap harus dipisah dari fungsi pemakai aktiva tetap,
b. Transaksi perolehan, penjualan, penghentian pemakaian aktiva tetap
harus dilaksanakan oleh lebih dari unit organisasi yang bekerja secara independen, untuk menciptakan pengecekan intern dalam setiap
transaksi yang mengubah aktiva tetap,unit organisasi dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak ada satupun transaksi yang mengubah
aktiva tetap yang dilaksanakan secara penuh hanya oleh satu unit organisasi saja.
2. Sistem otorisasi , sistem otorisasi dirancang untuk memudahkan pengendalian