Multivariat Craniometrics Pada Kuda Peranakan Thouroughbred dan Kuda Lokal (Kuda Sumba dan Priyangan)

MULTIVARIAT CRANIOMETRICS PADA KUDA PERANAKAN
THOROUGHBRED DAN KUDA LOKAL (KUDA SUMBA
DAN PRIYANGAN)

SKRIPSI
ACHMAD ARMAN DAHLAN

PROGRAM STUDI TEHNOLOGI PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

RINGKASAN
Achmad Arman Dahlan. D14102075. 2006. Multivariat Craniometrics Pada Kuda
Peranakan Thoroughbred dan Kuda Lokal (Sumba dan Priangan). Skripsi.
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota

: Ir. Rini Herlina Mulyono, M.Si

: Dr. Ir. Cece Sumantri, M.Agr.Sc

Penelitian ini menggunakan kuda pada umur dewasa tubuh jantan dan betina
sebanyak 24 ekor, terdiri dari tiga ekor G2 (generasi 2) jantan; empat G3 (generasi 3)
jantan dan satu G3 betina; lima G4 (generasi 4) jantan dan satu G4 betina; dua ekor
KPI (Kuda Pacu Indonesia) jantan dan satu KPI betina; satu kuda Sumba jantan dan
tiga betina; dua kuda Priangan jantan dan satu betina. Penelitian ini bertujuan untuk
identifikasi dan karakterisasi morfometrik kuda melalui ukuran (size) dan bentuk
(shape) kepala kuda pacu peranakan Thoroughbred dan kuda Lokal Indonesia (kuda
Sumba dan Priangan). Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan acuan para
peternak untuk melakukan seleksi dan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan
kebijakan mengenai pemuliaan ternak.
Pengambilan data dilakukan dengan mengukur bagian-bagian kepala kuda
yang terdiri atas 13 peubah. Tiga belas peubah yang diamati tersebut meliputi
Akrokranion-Prosthion (X1), Akrokranion-Nasion (X2), Nasion-Rhinion (X3),
Basion-Prosthion (X4), Euryon kiri-Euryon kanan (X5), Zygion kiri-Zygion kanan
(X6), Infraorbitale kiri-Infraorbitale kanan (X7), Entorbitale kiri-Entorbitale kanan
(X8), Akrokranion-Basion (X9), Rhinion-Prosthion (X10), Supraorbitale kiriSupraorbitale kanan (X11), tinggi kepala (X12) dan panjang rahang bawah kiri
(X13). Data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan T2-Hotteling untuk menguji
perbedaan vektor nilai rata-rata diantara kelompok kuda yang diamati. Persamaan

ukuran dan bentuk kemudian diturunkan dari matriks kovarian. Diagram ukuran dan
bentuk diperoleh berdasarkan dua skor komponen utama terbesar dari Analisis
Komponen Utama (AKU) yang diturunkan melalui matriks kovarian. Pengolahan
data dilakukan dengan menggunakan perangkat statistik komputer minitab versi 14.1.
Koefisien korelasi antara ukuran atau bentuk dan peubah-peubah yang diukur dari
masing-masing ternak yang diamati diperoleh dengan perkalian antara vektor Eigen
dan akar dari nilai Eigen masing-masing dibagi dengan simpangan baku dari masingmasing peubah.
Hasil uji perbandingan T2-Hotteling menunjukkan perbedaan ukuran-ukuran
kepala yang sangat jauh antara kuda peranakan Thoroughbred dan kuda Sumba
(P