A. Kesimpulan KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

59

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab ini diuraikan kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisa yang diuraikan pada Bab IV. Pada bab ini juga diuraikan saran-saran untuk pengembangan penelitian dan bagi pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini.

V. A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data, dapat disimpulkan bahwa: 1. Secara umum kategori sikap terhadap penerapan hukuman cambuk pada masyarakat Aceh yang paling banyak adalah kategori sedang, yaitu sebanyak 139 orang 69,5 , yang tergolong kedalam kategori positif sebanyak 35 orang 17,5 , dan yang tergolong kedalam kategori negatif sebanyak 26 orang 13 . a Kategori Sikap Terhadap Hukuman Cambuk berdasarkan komponen sikap kognitif yang paling banyak adalah kategori sedang, yaitu 140 orang 70, kategori positif sebanyak 24 orang 12, dan kategori negatif sebanyak 36 orang 18 . b Kategori Sikap Terhadap Hukuman Cambuk berdasarkan komponen sikap Afektif yang paling banyak adalah kategori sedang, yaitu 129 orang 64,5 , kategori positif sebanyak 29 orang 14,5 , dan kategori negatif sebanyak 42 orang 21 Universitas Sumatera Utara 60 c Kategori Sikap Terhadap Hukuman Cambuk berdasarkan komponen sikap konatif yang paling banyak adalah kategori sedang, yaitu 137 orang 68,5 , kategori positif sebanyak 31 orang 15,5 , dan kategori negatif sebanyak 32 orang 16 . 2. Berdasarkan karakteristik subjek, sikap terhadap penerapan hukuman cambuk pada masyarakat Aceh di Tinjau Dari Lembaga Pendidikan pernah mengikuti pendidikan di Dayah dan tidak pernah mengikuti pendidikan di Dayah maka Masyarakat Aceh yang pernah mengikuti pendidikan di Dayah memiliki Sikap Terhadap Hukuman Cambuk yang paling banyak adalah kategori sedang, yaitu 67 orang 66,3, yang tergolong kedalam kategori positif sebanyak 19 orang 18,8, dan yang tergolong kedalam kategori negatif sebanyak 15 orang 14,9, sedangkan Masyarakat Aceh yang tidak pernah mengikuti pendidikan di Dayah yang memiliki Sikap Terhadap Hukuman Cambuk yang paling banyak adalah kategori sedang, yaitu sebanyak 72 orang, kategori positif sebanyak 16 orang 16,2, dan kategori negatif sebanyak 11 orang 11,1, Mean Masyarakat Aceh yang pernah mengikuti pendidikan di Dayah lebih tinggi yakni 137,09 daripada Masyarakat Aceh yang tidak pernah mengikuti pendidikan di Dayah yakni 137,07. Berdasarkan nilai mean sikap terhadap penerapan hukuman cambuk Masyarakat Aceh ditinjau dari lembaga pendidikan pernah mengikuti pendidikan di Dayah dan tidak pernah mengikuti pendidikan di Dayah dapat disimpulkan, bahwa sikap Masyarakat Aceh yang pernah mengikuti pendidikan di dayah lebih baik atau positif dibandingkan dengan masyarakat Aceh yang tidak pernah mengikuti pendidikan di dayah. Universitas Sumatera Utara 61 3. Berdasarkan karakteristik subjek, sikap terhadap penerapan hukuman cambuk pada masyarakat Aceh di Tinjau Dari pengalaman pribadi pernah menyaksikan pelaksanaan hukuman cambuk dan tidak pernah pernah menyaksikan pelaksanaan hukuman cambuk maka Masyarakat Aceh yang pernah menyaksikan pelaksanaan hukuman cambuk memiliki Sikap Terhadap Hukuman Cambuk yang paling banyak adalah kategori sedang, yaitu 56 orang 68,3, yang tergolong kedalam kategori positif sebanyak 11 orang 13,4, dan yang tergolong kedalam kategori negatif sebanyak 15 orang 18,3, sedangkan Masyarakat Aceh yang tidak pernah menyaksikan pelaksanaan hukuman cambuk yang memiliki Sikap Terhadap Hukuman Cambuk yang paling banyak adalah kategori sedang, yaitu sebanyak 83 orang, kategori positif sebanyak 20 orang 20,3, dan kategori negatif sebanyak 11 orang 9,3, Mean Masyarakat Aceh yang pernah menyaksikan pelaksanaan hukuman cambuk lebih tinggi yakni 139,56 daripada Masyarakat Aceh yang tidak pernah menyaksikan pelaksanaan hukuman cambuk yakni 135,36. Berdasarkan nilai mean sikap terhadap penerapan hukuman cambuk Masyarakat Aceh ditinjau dari pengalaman menyaksikan pernah menyaksikan pelaksanaan hukuman cambuk dan tidak pernah menyaksikan pelaksanaan hukuman cambuk dapat disimpulkan, bahwa sikap Masyarakat Aceh yang pernah menyaksikan pelaksanaan hukuman cambuk lebih baik atau positif dibandingkan dengan masyarakat Aceh yang tidak pernah menyaksikan pelaksanaan hukuman cambuk. Universitas Sumatera Utara 62 4. Berdasarkan karakteristik subjek, sikap terhadap penerapan hukuman cambuk pada masyarakat Aceh di Tinjau Dari jenis kelamin pria dan wanita maka Masyarakat Aceh yang berjenis kelamin pria memiliki Sikap Terhadap Hukuman Cambuk yang paling banyak adalah kategori sedang, yaitu 55 orang 67,4, yang tergolong kedalam kategori positif sebanyak 16 orang 19,5, dan yang tergolong kedalam kategori negatif sebanyak 11 orang 13,4, sedangkan Masyarakat Aceh yang berjenis kelamin waita yang memiliki Sikap Terhadap Hukuman Cambuk yang paling banyak adalah kategori sedang, yaitu sebanyak 84 orang 71,2, kategori positif sebanyak 19 orang 16,1, dan kategori negatif sebanyak 15 orang 12,7, Mean Masyarakat Aceh yang berjenis kelamin pria lebih tinggi yakni 137,78 daripada Masyarakat Aceh yang berjenis kelamin wanita yakni 136,59. Berdasarkan nilai mean sikap terhadap penerapan hukuman cambuk Masyarakat Aceh ditinjau dari jenis kelamin pria dan wanita dapat disimpulkan, bahwa sikap Masyarakat Aceh yang berjenis kelamin pria lebih baik atau positif dibandingkan dengan masyarakat Aceh yang berjenis kelamin wanita. 5. Berdasarkan karakteristik subjek, sikap terhadap penerapan hukuman cambuk pada masyarakat Aceh di Tinjau Dari tingkat pendidikan SMA, diploma, Sarjana, dan Pasca sarjana maka Masyarakat Aceh yang memiliki tingkat pendidikan SMA memiliki Sikap Terhadap Hukuman Cambuk yang paling banyak adalah kategori sedang, yaitu 62 orang 72,1, yang tergolong kedalam kategori positif sebanyak 11 orang 12,8, dan yang tergolong kedalam kategori negatif sebanyak 13 orang 15,1, Masyarakat Aceh yang memiliki Universitas Sumatera Utara 63 tingkat pendidikan Diploma yang memiliki Sikap Terhadap Hukuman Cambuk yang paling banyak adalah kategori sedang, yaitu sebanyak 20 orang, kategori positif sebanyak 6 orang 16,7, dan kategori negatif sebanyak 10 orang 27,8, Masyarakat Aceh yang memiliki tingkat pendidikan Sarjana yang memiliki Sikap Terhadap Hukuman Cambuk yang paling banyak adalah kategori sedang, yaitu sebanyak 44 orang 74,6, kategori positif sebanyak 9 orang 15,3, dan kategori negatif sebanyak 6 orang 10,2, Masyarakat Aceh yang memiliki tingkat pendidikan Pasca sarjana yang memiliki Sikap Terhadap Hukuman Cambuk yang paling banyak adalah kategori sedang, yaitu sebanyak 11 orang, kategori positif sebanyak 5 orang 26,3, dan kategori negatif sebanyak 3 orang 15,8, Mean Masyarakat Aceh yang memiliki tingkat pendidikan Pasca sarjana lebih tinggi yakni 139,53 daripada Masyarakat Aceh yang memiliki tingkat pendidikan yakni SMA 137,91, Diploma 138,50, dan Sarjana 134,22 Berdasarkan nilai mean sikap terhadap penerapan hukuman cambuk Masyarakat Aceh ditinjau dari tingkat pendidikan SMA, diploma, Sarjana, dan Pasca sarjana dapat disimpulkan, bahwa sikap Masyarakat Aceh yang memiliki tingkat pendidikan Pasca sarjana lebih baik atau positif dibandingkan dengan masyarakat Aceh yang memiliki tingkat pendidikan SMA, Diploma, dan sarjana.

V. B. Diskusi