Tim Monev Dikti Puji Keberhasilan PHKI UMM

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

Tim Monev Dikti Puji Keberhasilan PHKI UMM
Tanggal: 2012-11-07

Keberhasilan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerapkan Program Hibah
Kompetisi Institusi (PHKI) dari Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud
memperoleh apresiasi positif dari para reviewer. Tim monitoring dan evaluasi (monev)
Dikti memberi acungan jempol untuk UMM yang telah melampaui target pencapaian
program PHKI itu sendiri.
“Saya acungi dua jempol untuk keberhasilan UMM ini. Ini yang seharusnya
menjadi contoh bagi kampus lain di mana dana PHKI memperoleh pendampingan dari
universitas sehingga program berjalan jauh melebihi target. Dana PHKI merupakan trigger
untuk menstimulasi saja,” kata Dr. Nooryan Bahari, salah seorang anggota tim monev
dari UNS.
Hal senada diungkapkan tiga anggota tim lain, yakni Dr. Wisjnu Martani (UGM)
Prof.Dr.Ir. Cipta Ginting (UNILA Lampung), dan Dr. Ir. IGN Merthayasa (ITB Bandung).
Keempat anggota tim bertemu dengan seluruh tim PHKI UMM yang dipimpin ketua
Taskforce, Dr Ir Damat, MP.

Rektor UMM, Dr Muhadjir Effendy, MAP, mengungkapkan apa yang disampaikan
oleh tim monev menjadi perhatian UMM. Hanya saja, UMM berharap lebih banyak
memperoleh masukan dan kritikan daripada sanjungan karena dikuatirkan bisa membuat
terlena.
“Tentu saja kita senang dengan apresiasi ini, tetapi kami mohon saran dan kritik
yang lebih banyak dan detail lagi yang bisa disampaikan di luar forum ini. Kami yakin
masih banyak yang harus dibenahi,” kata rektor.
Tahun ini merupakan tahun terakhir dari total tiga tahun UMM menerima dana
PHKI sebesar hampir Rp 5 Milyar. Dana tersebut terbagi dalam tiga tahap, yaitu tahun I
Rp 1.904.000.000, tahun kedua Rp 2.065.000.000, dan tahun ketiga Rp 852.000.000.
Damat menjelaskan, UMM menjalankan PHKI meliputi dua tema, yaitu tema A dan
tema B. Tema A yang diajukan adalah pengembangan tatakelola dan pencitraan UMM,
sedangkan tema B adalah peningkatan daya saing lulusan melalui peningkatan mutu,
relevansi dan perluasan akses. Tema B ini melibatkan lima Program Studi yaitu
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Ilmu Hukum, Ilmu Pemerintahan, Manajemen,
dan Teknik Elektro.
Aktivitas yang dijalankan, lanjut Damat, ada tiga. Yaitu, penguatan daya saing
lulusan melalui perluasan kompetensi dan peningkatan practical skill; percepatan masa
studi melalui pengembangan manajemen tugas akhir; dan program perluasan Akses.
“Tahun 2012 merupakan tahun terakhir pelaksanaan PHKI UMM. Walaupun dana


page 1 / 3

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

yang diterima tidak sebesar yang diusulkan, akan tetapi Program PHKI terbukti telah
memberikan dampak yang sangat positif bagi pengembangan UMM. Dana yang diperoleh
dari PHKI sebenarnya tidak seberapa bila dibandingkan dengan dana pengembangan
UMM,” ujar Damat.
Salah satu dampak tersebut, tambah Damat, antara lain meningkatnya rangking
UMM yang pemeringkatannya dilakukan oleh beberapa lembaga internasional, baik
secara online maupun penilaian langsung.
Beberapa lembaga yang secara regular melakukan penilaian universitas setiap
semester adalah Cybermetrics Lab, Spanyol untuk peringkat webometrics (peringkat
perguruan tinggi se-dunia) dan 4Internatinal Colleges and Universities (4ICU) Australia.
Kedua lembaga ini melakukan penilian pada basis website resmi universitas. Selain itu,
UMM juga memperoleh predikat bintang 2 (Star 2) dari QS Star International pada tahuin
2010 dan 2011 berturut-turut.

Sebagai contoh, sebelum mendapatkan Program PHKI, UMM tidak masuk ranking
Website Universitas Terpopuler Versi 4 ICU (International Colleges and Universities), dan
versi Webometrics, akan tetapi sejak memenangkan Program PHKI, sejak tahun 2010
UMM selalu masuk rangking bergengsi, baik di tingkat nasional, Regional maupun Dunia.
Sebagai contoh, pada bulan Juli 2010, UMM masuk rangking 24, versi 4 ICU, dan
kemudian naik menjadi rangking 21 pada bulan Juli 2012.
Contoh lainnya adalah, menurut Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP)
ini, sebelum tahun 2010, UMM tidak masuk rangking Webometrics, akan tetapi sejak
tahun 2010 UMM sudah masuk rangking 100 untuk tingkat ASEAN, Rangking 35 untuk
PTN, PTS di Indonesia, rangking 9 untuk PTS dan rangking 3 untuk PTM (Perguruan
Tinggi Muhamamdiyah di Indonesia). Akan tetapi pada bulan Juli 2012, rangking UMM
meningkat menjadi rangking 56 untuk tingkat ASEAN, rangking 18 PTN-PTS, rangking 4
untuk PTS dan rangking 1 untuk PTM.
“Outcome tersebut tidak terlepas dari program PHKI yang mengubah web UMM
yang statis menjadi web yang dinamis yang kemudian diikuti dengan kebijakan dan
dukungan pimpinan universitas untuk menambah bandwitch dari 3 Mbs (tahun 2009)
menjadi 51 Mbs (tahun 2012),” tutur Damat.
Perubahan web statis menjadi web dinamis ini memungkinkan masing-masing unit
untuk memperkaya konten web. Implikasinya, dana yang harus dikeluarkan oleh UMM
untuk berlangganan bandwitch tersebut meningkat menjadi lebih dari Rp 1,2 Milyar per

tahun atau lebih dari Rp 3,6 Milyard selama 3 tahun. Angka tersebut jauh lebih besar dari
dana pandamping yang harus disediakan UMM untuk program PHKI.
“Kami juga memberi apresiasi untuk Tim Taskforce yang kompak dan dukungan
dari semua unit, lembaga, UPT, fakultas dan jurusan di UMM ini. Kami berharap agar
best practice dari implementasi PHKI ini dapat terus dikembangkan di UMM, sehingga
akan makin meningkatkan kualitas dan performance UMM, baik di dalam maupun di dunia
internasional,” kata Dr. Ir. IGN Merthayasa. (nas)

page 2 / 3

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

page 3 / 3