4.1.3 Pemerintahan
Selama kurun waktu 17 tahun Kota Depok mengalami pergantian kepemimpinan mulai dari walikota pertama Drs. Rukasah Suradimadja Alm
1982-1984, Walikota kedua Drs. H. M.I.Tamdjid 1984-1988, Walikota ketiga Drs. H. Abdul Wachyan 1988-1991, keempat Drs. H. Moch. Masduki 1991-
1992, kelima Drs. H. Sofyan Safari Hamim 1992-1996 kemudian kepemimpinan Kota Administratif Depok dijabat oleh Walikota Depok keenam
Drs. H. Badrul Kamal 1997-2005 yang pada tanggal 27 April 1999 dilantik menjadi Pejabat Walikotamadya kepala Daerah Tingkat II Depok bersama
dengan Peresmian Kota Depok, serta Walikota Depok Ketujuh dijabat oleh Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, M.Sc. 2006-sekarang.
4.1.4 Kependudukan
Kota Depok sebagai Kota yang berbatasan langsung dengan ibukota negara, menghadapi berbagai permasalahan perkotaan, termasuk masalah
kependudukan, yaitu tekanan migrasi penduduk yang cukup tinggi sebagai akibat dari meningkatnya jumlah kawasan permukiman, pendidikan, perdagangan dan
jasa. Jumlah penduduk di Kota Depok tahun 2005 mencapai 1.374.522 jiwa, terdiri dari 696.329 jiwa 50,66 persen laki-laki dan 678.193 jiwa 49,34 persen
perempuan, sedangkan luas wilayah hanya 200,29 kilometer persegi, maka kepadatan penduduk Kota Depok adalah 6863 jiwa per kilometer persegi. Tingkat
kepadatan penduduk tersebut tergolong padat apalagi jika dikaitkan dengan penyebaran penduduk yang tidak merata.
Dalam kurun waktu lima tahun 2000-2005 penduduk Kota Depok mengalami peningkatan sebesar 447.993 jiwa. Tahun 1999 jumlah penduduk
masih dibawah satu juta jiwa dan pada tahun 2005 telah mencapai 1.374.522 jiwa, sehingga perkembangan rata-rata 4,23 persen per tahun. Peningkatan tersebut
disebabkan tingginya angka migrasi setiap tahunnya. Tahun 2010, diperkirakan jumlah penduduk akan mencapai jumlah 1.610.000 jiwa dan kepadatan penduduk
mencapai 7877 jiwa per kilometer persegi. Angka kelahiran penduduk dari tahun 1999 sampai 2004 berkembang secara fluktuatif dan begitu juga dengan angka
kematian berfluktuasi hampir mendekati pola angka kelahiran, yakni angka kelahiran sebesar 3713 jiwa dan angka kematian 1962 jiwa pada tahun 2004.
Meningkatnya jumlah penduduk Kota Depok disebabkan tingginya migrasi penduduk ke Kota Depok sebagai akibat pesatnya pengembangan kota
yang dapat dilihat dari meningkatnya pengembangan kawasan perumahan. Angka kepergian penduduk Kota Depok tahun 2004 memperlihatkan pula pola yang
berfluktuasi, dimana jumlah penduduk yang datang 11.899 jiwa dan penduduk yang pergi 4.503 jiwa, atau rata-rata jumlah pendatang pertahun mencapai 7.396
jiwa. Berdasarkan perkembangan tersebut diperkirakan jumlah penduduk yang datang ke Kota Depok pada waktu mendatang akan meningkat, seiring dengan
semakin banyaknya operasional kegiatan jasa dan niaga yang berkembang pesat.
4.2 Profil Kelurahan Rangkapanjaya Baru 4.2.1 Dinamika Sejarah Lokal