2.2.2.3. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standart Akutansi Keuangan 2007 : 3, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga
menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Menurut Harahap 2002 : 17, tujuan laporan keuangan itu adalah sebagai berikut :
a. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan. b.
Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto aktiva dikurangi kewajiban suatu
perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
c. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan di dalam menaksirkan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan
dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
e. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan
pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijaksanaan akuntansi yang dianut perusahaan.
2.2.2.4. Pemakai Laporan Keuangan
Menurut Standart Akuntansi Keuangan 2007 : 2-3, pemakai laporan keuangan meliputi :
a. Investor : Mereka membutuhkan informasi untuk membantu
menetukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang
memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.
b. Karyawan : Mereka tertarik dengan informasi yang memungkanikan
mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
c. Pemberi pijaman : Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi
keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar saat jatuh tempo.
d. Pemasok dan kreditur usaha lainnya : Pemasok dan kreditur usaha
lainnya tertarik dengan unformasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah terhutang akan dibayar pada saat jatuh
tempo. e.
Pelanggan : Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan,terutama kalau mereka
terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung pada perusahaan.
f. Pemerintah : pemerintah membutuhkan informasi untuk mengatur
aktivitas perusahaan, menetapkan kebijaksanaan pajak, dan sebagai dasr untuk menyusunstatistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
g. Masyarakat : perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam
berbagai cara, misalnya perusahaan memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional. Laporan keuangan dapat membantu
masyarakat dengan menyediakan informasi kecendrungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian
aktivitasnya.
2.2.2.5. Asumsi Dasar Laporan Keuangan
Menurut Standart Akuntansi Keuangan 2007 : 5, penyusunan dan penyajian laporan keuangan mendasrkan diri pada dua asumsi dasar, yaitu dasar
akrual dan kelangsungan usaha.
a. Dasar Akrual
Dasar akrual ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar dan dicatat
dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.
b. Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan, yang berarti perusahaan akan tetap melanjutkan usahanya di masa
depan. Ini berarti bahwa perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya.
2.2.2.6. Jenis Laporan Keuangan
Menurut Darsono dan Ashari 2005 :18-25, jenis – jenis laporan keuangan adalah sebagai berikut :
a. Neraca
Neraca adalah laporan tentang posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu seperti yang tertera dalam neraca, jadi kondisi yang dijelaskan dalam
neraca adalah kondisi pada tanggal tertentu. Biasanya neraca dibuat per 31 Desember, atau tiap akhir bulan. Neraca terdiri atas hak sumber daya perusahaan
dan kewajiban perusahaan.
Tabel 4 : Neraca
Computer King Neraca
30 Nopember 1999
Aktiva
Kas 5.900 Perlengkapan 550
Tanah 10.000 Total aktiva 16.450
Kewajiban
Utang usaha 400
Ekuitas pemilik
Modal Pat King 16.050 Total kewajiban dan ekuitas pemilik 16.450
Sumber : Niswonger, C.R., et. al., 1999, prinsip-prinsip Akuntansi, Jilid 1. Edisi 19, Terjemahan Alfonsus S dan Helda G, Penerbit Erlangga, Jakarta,
hal. 20.
b. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan akumulasi aktivitas yang berkaitan dengan pendapatan dan biaya selama periode waktu tetentu, misalnya bulanan atau
tahunan. Laporan laba rugi memberikan gambaran kinerja operasional perusahaan.