BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
Pengujian dilakukan untuk membuktikan apakah rangkaian yang sudah dibuat bekerja
sesuai dengan yang direncanakan. Pertama sekali dilakukan pengujian pada setiap blok nya dan pengujian
beberapa blok yang saling berkaitan. Dalam setiap pengujian dilakukan dengan pengukuran dan pemrograman yang nantinya yang akan digunakan untuk
menganalisis hardware dan software pendukungnya setelah semua komponen terpasang dan instalasi telah selesai, lalu dilakukan pemeriksaan ulang terhadap jalur
PCB, solderan dan pengawatan agar pengujian dilaksanakan dengan ceoat dan baik.
4.1 Analisa Hardware dan Software
4.1.1 Pengujian Driver Relay Untuk Lampu AC
include mega8535.h include delay.h
define lamp1 PORTB.0 define lamp2 PORTB.1
define lamp3 PORTB.2 define lamp4 PORTB.3
Declare your global variables here
void mainvoid {
unsigned char rx;
Universitas Sumatera Utara
PORTB = 0X00; DDRB = 0X0F;PORTB.0-3 SEBAGAI OUPUT
SETTING FUNGSI SERIAL UCSRA=0x00;
UCSRB=0x18; UCSRC=0x86;
UBRRH=0x00; UBRRL=0x47; baud rate 9600
while 1 {
Place your code here Rx = getchar;menerima data serial
if rx == 1 lamp1 = 1; if rx == 2 lamp2 = 1;
if rx == 3 lamp3 = 1; if rx == 4 lamp3 = 1;
delay_ms250; };
}
Analisa program diatas
include mega8535.h adalah bahwa program ini ditujukan ke mikrokontroller ATmega delay.h adalah bahwa mengaktifkan fungsi waktu pada program,
unsigned char rx; adalah membuat variable “rx” dengan tipe data char. Tipe datanya char karena variable ini berguna untuk menyimpan data serial yang dikirim dari
computer yang tipe datanya adalah karakter.
Universitas Sumatera Utara
PORTB = 0X00; DDRB = 0X0F;PORTB.0-3 SEBAGAI OUPUT
Mengaktifkan PORTB.0-PORTB.3 digunakan sebagai output dan diberikan output 00. SETTING FUNGSI SERIAL
UCSRA=0x00; UCSRB=0x18;
UCSRC=0x86; UBRRH=0x00;
UBRRL=0x47; baud rate 9600 Program di atas digunakan untuk mengaktifkan fungsi serial yang mana settingannya
akan sama dengan settingan serial yang ada pada computer. Settingannya adalah 9600,n,8,1.
Rx = getchar;menerima data serial if rx == 1 lamp1 = 1;
if rx == 2 lamp2 = 1; if rx == 3 lamp3 = 1;
if rx == 4 lamp3 = 1;
jika data rx yang diterima adalah 1 maka lampu1 akan dinyalakan. Jika data rx yang diterima adalah 2 maka lampu2 akan dinyalakan
Begitu juga dengan data 3 yang akan menyelakan lampu3 dan data 4 akan dinyalakan lamp4
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Analisa program vb yang dirancang
Gambar 4.1 Gambar Form Pengujian VB
Pada setiap tombol perintah di program vb memeliki data serial yang berbeda yang akan dikirimkan ke mikrokontroller.
Pada tombol ‘hidupkan semua lampu’ memiliki data ‘10’ dengan bahasa program mscomm1.ouput = chr10.
Pada tombol ‘lamp1 – lamp4 memiliki data 1-4 dengan bahasa program yang sama yaitu mscomm1.ouput = chr1 ---- mscomm1.ouput = chr4
Dan pada tombol ‘matikan semua lampu mempunyai data serial ‘0’ dengan program mscomm1.ouput=chr0
Ketika salah satu tombol di atas di clik maka computer akan mengirimkan data serial sesuai data serial yang akan dia terima.
Program keseluruhan dari aplikasi vb diatas adalah sebagai berikut
Private Sub cmd1_Click MSComm1.Output = Chr10
End Sub
Universitas Sumatera Utara
Private Sub cmd2_Click MSComm1.Output = Chr1
End Sub
Private Sub cmd3_Click MSComm1.Output = Chr2
End Sub
Private Sub cmd4_Click MSComm1.Output = Chr3
End Sub
Private Sub cmd5_Click MSComm1.Output = Chr4
End Sub
Private Sub cmd6_Click MSComm1.Output = Chr0
End Sub
Private Sub Form_Load
With MSComm1 .CommPort = 1
.PortOpen = True .DTREnable = True
.RTSEnable = True
End With End Sub
Universitas Sumatera Utara
Jadi untuk menunjukkan program ini berhasil maka di hubungkan computer dengan mikrokontroller dengan rs232 serial to usb sehingga ketika diclik tombol lamp1
maka lampu 1 pada system menyala. Begitu juga dengan tombol-tombol lainnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN