Rasa Prestasi Inisiatif Kerja

Teori Herzberg yang dikutip oleh Notoatmodjo 2007 menyatakan bila kepuasan dalam bekerja tercapai, maka akan menggerakan tingkat motivasi yang kuat bagi pekerjanya sehingga berhubungan terhadap kinerja. Namun melalui uji korelasi Spearman tanggung jawab tidak ada hubungan bermakna p=0,120 dengan kinerja petugas malaria puskesmas. Setiap petugas malaria puskesmas baik di derah endemis maupun non endemis malaria memiliki tanggung jawab atas tugas yang diembannya, namun tidak menjadi ukuran kinerjanya. Berdasarkan observasi di lapangan seluruh petugas yang terlibat dalam program pemberantasan malaria di puskesmas masih dirasakan kurang termotivasi untuk melaksanakan program dengan sebaik-baiknya terutama dalam hal pembinaan dari kepala puskesmas dalam promosi kesehatan dan penyuluhan dan mereka cenderung menjalankan kegiatan hanya sekadar pemenuhan pertanggungjawaban atas laporan puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal.

5.2.7. Rasa Prestasi

Hasil penelitian diperoleh 68,8 petugas malaria puskesmas yang memiliki rasa prestasi kerja tinggi yang memiliki kinerja cukup baik dan 31,3 memiliki kinerja baik dalam menjalankan tugasnya dalam program penanggulangan dan pemberantasan malaria di Kabupaten Mandailing Natal Tabel 4.21.. Menurut Notoatmodjo 2007 yang mengutip teori hirarki kebutuhan Maslow bahwa kebutuhan untuk berprestasi sangat membantu meningkatkan produktivitas kerja yang nantinya akan berpengaruh pada kinerja. Universitas Sumatera Utara Namun uji korelasi Spearman membuktikan rasa prestasi yang dimiliki petugas malaria puskesmas tidak ada hubungan bermakna dengan kinerjanya p=0,169. Berdasarkan observasi di lapangan petugas malaria puskesmas yang telah menjalankan tugasnya dengan baik tidak didukung pemberian penghargaan sertifikat dan fasilitas oleh atasannya masing-masing sebagai wujud nyata keberhasilan dalam program pemberantasan dan penanggulangan malaria di Kabupaten Mandailing Natal.

5.2.8. Inisiatif Kerja

Hasil penelitian diperoleh 55 petugas malaria puskesmas memiliki inisiatif kerja dengan kategori tinggi yang memiliki kinerja cukup baik dan 40 kinerja baik serta 5 kinerja tidak baik dalam menjalankan tugas program penanggulangan dan pemberantasan malaria di Kabupaten Mandailing Natal Tabel 4.20.. Menurut Ilyas 1999 yang mengutip pendapat George bahwa keinginan inisiatif yang terdapat pada seorang individu yang merangsangnya untuk melakukan beberapa tindakan dalam mencapai tujuan yang diinginkannya. Petugas malaria puskesmas yang mempunyai inisiatif sendiri dalam melaksanakan tanggung jawab tugasnya seperti berusaha mencari solusi dalam memecahkan masalah yang dihadapi di lapangan atau tempat tugas masing-masing dalam rangka program pemberantasan penanggulangan malaria di Kabupaten Mandailing Natal. Melalui uji korelasi Spearman membuktikan inisiatif kerja petugas malaria puskesmas tidak ada hubungan bermakna dengan kinerja p=0,299. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, secara individu inisiatif kerja petugas malaria puskesmas Universitas Sumatera Utara dalam menjalankan tugas serta program pemberantasan dan penanggulangan malaria yang dilatarbelakangi mengharapkan insentif dan fasilitas dari program malaria tersebut.

5.2.9. Supervisi