61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya,
siswa kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta tahun ajaran 20122013. Hal ini ditunjukkan pada hasil analisis statistik pada data uji selisih pretest
dengan posttest bahwa signifikansi data harga sig. 2-tailed 0,05 atau 0,049. Sehingga H
i
diterima dan H
null
ditolak dengan kata lain bahwa metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi.
Besar pengaruh
metode inkuiri
pada kemampuan
mengaplikasi menunjukkan efek besar dengan harga r = 0,70 atau 49. Retensi pengaruh
penggunaan metode inkuiri didapat dengan melakukan uji posttest II pada kemampuan mengaplikasi harga sig. 2-tailed kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen sama-sama 0,05 atau 0,654 pada kelompok kontrol dan 0,857 pada kelompok eksperimen maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan
posttest II pada kelompok kontrol eksperimen. Dengan kata lain bahwa tidak terjadi penurunan skor yang signifikan dari posttest I dan posttest II
baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. 2. Penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis
pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya siswa kelas VB SD Kanisius Sengkan Yogyakarta tahun ajaran 20122013. Hal ini ditunjukkan
pada hasil statistik pada data uji selisih pretest dengan posttest bahwa signifikansi harga sig. 2-tailed adalah 0,034 atau 0,05. Sehingga H
i
diterima dan H
null
ditolak dengan kata lain bahwa metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis. Besar
pengaruh metode inkuiri pada kemampuan menganalisis menunjukkan efek besar dengan harga r = 0,65 atau 42,25. Retensi pengaruh penggunaan
metode inkuri pada kemampuan menganalisis harga sig. 2-tailed kelompok kontrol adalah 0,268 atau 0,05, maka H
null
diterima dan H
i
62
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada kelompok kontrol. Dengan kata lain tidak terjadi
peningkatan skor yang signifikan dari posttest I dan posttest II pada kemampuan menganalisis di kelompok kontrol. Harga harga sig. 2-tailed
kelompok eksperimen adalah 0,005 atau 0,05, maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada kelompok eksperimen. Dengan kata lain terjadi peningkatan
skor yang signifikan dari posttest I ke posttest II pada kemampuan menganalisis di kelompok eksperimen.
5.2 Keterbatasan Penelitian