Profil Keluarga Dampingan Pendapatan Keluarga Dampingan

1

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Program Pendampingan Keluarga adalah program unggulan KKN Universitas Udayana yang termasuk kegiatan pokok non tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN yang bertujuan untuk melakukan pendampingan terhadap sebuah keluarga untuk pemberdayaan keluarga tersebut melalui penerapan ilmu pengetahuan.Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan secara tidak langsung juga melatih kemampuan mahasiswa untuk mengatasi permasalahan keluarga melalui penyusunan rencana dalam kegiatan pendampingan ini. Pada Kelompok KKN Desa Belok Sidan kegiatan KKN fokus dilaksanakan pada satu dusun saya yaitu Dusun Jempanang. Secara umum warga Dusun Jempanang terdiri dari 179 kepala keluarga yang hidup saling berdampingan dengan menggunakan sistem penataan rumah natah. Bila pada Arsitektur Bali pada umumnya pada satu natah terdapat satu keluarga pada dusun ini satu natah bisa terdiri dari 3 – 4 keluarga, dengan tingkat kesejahteraan yang cukup. Kegiatan ini diawali dengan kegiatan koordinasi dengan kepala dusun untuk memperoleh data keluarga pra sejahtera Pra – KS selanjutnya adalah kegiatan pembagian KK pada seluruh mahasiswa KKN yang dilanjutkan dengan pelaksanaan program pendampingan keluarga.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 I Nyoman Rauh Bapak Suami Sudah Menikah 45 tahun SD Petani kopi, sayur, dan buruh - 2 Nyoman Sumiati Ibu Istri Sudah Menikah 42 tahun SD Petani dan buruh Minus, dan rematik 3 Wayan Budiasa Anak Sudah Menikah 26 tahun SD Petani kopi dan sayur - 4 Komang Srinadi Menantu Sudah Menikah 17 tahun SD Buruh dan petani - 5 Putu Marta Arta Suyatna Cucu Belum Menikah 8 bulan - - - 2

1.2 Pendapatan Keluarga Dampingan

Pendapatan keluarga secara umum masih tergolong cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, sebagai buruh serabutan. Namun bila sebagai buruh Pak Rauh dan Istri hanya memperoleh upah sesuai dengan jam kerja dan pekerjaan yang dihasilkan saat memburuh,yang terdiri dari memburuh diladang, hingga pekerjaan berat seperti mengumpulkan kayu bakar. Ladang yang dimiliki Bapak Rauh memiliki luasan 41 are menurut beliau jumlah tersebut tidak terlalu banyak dapat menghasilkan pendapatan yang mendukung penghidupan yang lebih baik. Kini pendapatan keluarga Bapak Rauh berkurang karena keterbatasan fisik dari sang istri yang mulai mengeuhkan sakit kaki, seperti gejala penyakit rematik. Selain itu kegiatan mebanjar juga tidak pernah luput dari perhatian keluarga Bapak Rauh, contohnya saja pada Acara Nusaba Desa merupakan acara keagamaan yang diadakan tiap 50 tahun sekali , rangkaian kegiatannya berlangsung selama kegiatan KKN. Bahkan Bapak Rauh terlibat sebagai kordinator sie penggalian dana, karena adanya kegiatan ngayah yang wajib dilakukan oleh seluruh masyarakat Dusun Jempanang sehingga Bapak Rauh akan berladang pada pagi hari sebelum pukul 10.00 pagi atau pada sore hari pukul 17.00 bersama anaknya, sedangkan sang istri mengurus ternak, yang terdiri dari kegiatan memberikan pakan ternak pada pagi hari pukul 7.00 hingga 10.00 pagi dan pada sore hari pukul 15.00 hingga 17.00. Berdasarkan keterangan dari Bapak Rauh dan Istri rincian pendapatan yang didapatkan oleh keluarga Pak Rauh, yaitu : Pendapatan per hari : Per orang : Rp.60.000 Total pendapatan per hari : Rp.180.000 Pendapatan per tahun : Berladang : Rp. 1.000.000 Buruh serabutan : Rp. 43.800.000 Total Pendapatan per tahun : Rp. 44.800.000

1.3 Pengeluaran Keluarga Dampingan