Percaya diri, berani dan bertanggung jawab Muslim yang optimis lebih disukai Allah

135 Akidah Akhlak Kurikulum 2013

c. Percaya diri, berani dan bertanggung jawab

Rasa percaya diri yang besar dan berani dalam menghadapi bahaya, kesulitan dan tidak gentar mempertahankan kebenaran merupakan salah satu sifat yang dikaruniakan oleh Allah SWT kepada setiap manusia. Berani merupakan satu kekuatan tersembunyi yang ada di dalam diri setiap manusia khususnya dalam menghadapi cobaan dan masalah kehidupan. Keberanian yang di tuntut di sini ialah keberanian pemikiran dan keberanian moral yang dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. اوُنَزْ َ ت لَو اوُفاَ َ ت ل َ أ ُةَكِئلَم ْ لا ُمِهْي َلَع ُلَ َنَتَت اوُماَقَتْسا َمُث ُ َلا اَنُبَر اوُلاَق َنيِ َلا َنِإ َنوُدَعوُت ْمُتْنُك ِت َلا ِةَنَْلاِب اوُ ِشْبَأَو “Sesungguhnya orang­orang yang mengatakan: “Tuhan Kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. QS. Fushshilat41: 30

d. Muslim yang optimis lebih disukai Allah

Sikap optimis merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap manusia,khususnya seorang muslim,Karena dengan optimis,seorang muslim akan lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada mukmin yang lemah,seorang muslim akan selalu bersusah payah semaksimal mungkin mencapai cita-citanya dengan penuh keiklasan karena Allah tanpa sedikitpun rasa takut dan khawatir akan mengalami kegagalan. اَم َ َع ْصِرْحا ٌ ْيَخ ٍ ُك ِفَو ِفيِعَضلا ِنِمْؤُمْلا َنِم َِها َلِإ ُبَحَأَو ٌ ْيَخ ُىِوَقْلا ُنِمْؤُمْلا اَذَك َن َا ُتْلَعَف ِن َ أ ْوَل ْلُقَت َاَف ٌء ْ َش َكَبا َص َ أ ْنِإَو ْزِجْعَت َلَو َِهاِب ْنِعَتْساَو َكُعَفْنَي ِنا َطْي َشلا َلَمَع ُحَتْفَت ْو َل َنِإَف َلَعَف َءاَش اَمَو َُها َرَّدَق ْلُق ْنِكَلَو .اَذَكَ “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari pada mukmin yang lemah. Namun masing­masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan, “Seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain.” Akan tetapi katakanlah, “Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat.” Sebab, mengandai­andai itu membuka pintu setan.” HR. Muslim Di unduh dari : Bukupaket.com Buku Si swa Kela s X I I 136 e. Mengambil pelajaran berharga dalam setiap kesulitan Optimis merupakan salah satu sikap yang sangat mulia dalam Islam. Oleh karena itu seorang muslim yang taat senantiasa bersikap optimis dalam artian tidak gampang menyerah dan putus asa. Optimis merupakan sikap yang akan mendorong seorang individu terus berusaha pantang menyerah guna mencapai tujuan dan cita- cita yang diinginkan meskipun problematika yang dihadapi cukup berat.. Allah SWT berfirman: َبوُنُلا ُرِفْغَي ََها َنِإ َِها ِةَ ْحَر ْنِم او ُطَنْقَت ل ْمِه ِسُفْن َ أ َ َع اوُفَ ْس َ أ َنيِ َ لا َيِداَبِع اَي ْلُق ُميِحَرلا ُروُفَغ ْ لا َوُه ُهَنِإ اًعيِ َج “Katakanlah: “Hai hamba­hamba­Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa­dosa semuanya. Sesungguhnya Dia­lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. Al­Zumar39: 53. 3.Hikmah perilaku optimis Hikmah berperilaku optimis di antaranya adalah : a. Membawa seseorang pada pencapaian hasil. Tidak ada yang bisa diperbuat tanpa harapan dan percaya diri. b. Berfikir positif yang akan memberikan dorongan sikap dan tingkah laku yang positif pula. c. Memiliki kepercayaan diri dalam menjalani kehidupan. Hal ini sangat di anjurkan dalam agama dan sangat penting sekali agar seseorang dapat terus bertindak menghadapi tantangan.

C. DINAMIS 1.