PRAK PEMROGRAMAN I
1 Menggunakan Shortcut dari menu Start
Start All Programs Turbo C++ 4.5 Turbo C++ Fasilitas Run
Start Run
Isi perintah C:\TCWIN45\BIN\TCW.EXE
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
2
/* Program Ke - 1 Nama File : Lat1.CPP
- / //Program Hello #include <stdio.h> #include <conio.h> main () { clrscr(); printf ("ini program saya yang pertama\n"); printf ("\nSaya Belajar Bahasa C\n Di \"UNIKOM\"\nBandung."); getch(); return 0; }
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
3 Proses Compile
Alt + F9 Proses Run
Ctrl + F9
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
4
/*
Program Ke - 2
Nama File : Lat2.CPP
- /
//Program Data_Diri
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main ()
{
clrscr();
printf ("Nama Lengkap : Turbo C\n");
printf ("Nama Panggilan : C\n");
printf ("Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 1 Januari 1991\n");
printf ("\nSaya Belajar Bahasa C\nDi \"UNIKOM\" Bandung\n");
printf("Untuk membuka Turbo C silahkan run C:\\TCWIN45\\BIN\\TCW.EXE\n");
printf ("Nilai : %d\n", 80);
printf ("Indeks : %c\n",'A');
getch();
return 0;
} Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
5
6 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
/*Program aritmetika
Nama File :aritmatika.cpp
- /
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
clrscr();
printf("Nilai dari 9+4 adalah=%i\n",9+4);
printf("Nilai dari 9*4 adalah=%i\n",9*4);
printf("Nilai dari 9-4 adalah=%i\n",9-4);
printf("Nilai dari 9-10 adalah=%i\n",9-10);
printf("Nilai dari 9-(-2) adalah=%i\n",9-(-2));
getch();
return 0;
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
7
8 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int x=20, y=8,z;
float w;
clrscr();
printf("X = %d dan Y = %d\n",x,y);
w=float(x)/y;
printf("X / Y = %3.1f\n",w);
printf("X %% Y = %d\n",x%y);
x+=2;
printf("Nilai X sekarang : %d\n",x);
x++;
printf("Nilai X setelah X++ : %d\n",x);
printf("Nilai Y : %d\n",y++);
printf("Nilai Y setelahnya : %d\n",y);
z=++x;
printf("Nilai Z : %d\n",z);
getch();
return 0;
} Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
9
10 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
/*
program berhitung
nama file :hitung.cpp
- /
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{ clrscr();
int B,C,D,E;
float A,Z;
printf("Masukkan nilai B : ");scanf("%d",&B);
printf("Masukkan nilai C : ");scanf("%d",&C);
printf("Masukkan nilai D : ");scanf("%d",&D);
printf("Masukkan nilai E : ");scanf("%d",&E);
Z=float(C)/D;
printf("Nilai C/D adalah :%f\n",Z);
A=B+Z+E;
printf("Hasil perhitungan A=B+C/D+E : %f",A);
getch();
return 0;
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
11
12 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
//Program Cetak Kalimat
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main ( )
{
clrscr ( );
printf ("Hello...\n");
printf (".. saya turbo\n");
printf ("... do you know me ?\n");
printf ("\n");
printf ("1\n");
printf ("..2\n");
printf ("...3\n");
getch ( );
return 0;
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
13
14 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main ( )
{
clrscr( );
int a,b,jumlah;
printf("Masukan Vl: ");scanf("%d",&a);
printf("Masukan V2: ");scanf("%d",&b);
jumlah=a+b;
printf("Hasil V1+V2: %d",jumlah);
getch( );
return 0;
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
15
16 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
1 Type data, variabel & operator Dosen : Eko Budi Setiawan
//Program Ke-2 Nama File : Lat-2.CPP
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
char k1,k2;
k1='A';
k2=k1;
printf("Nilai variable K1 adalah %c\n",k1);
printf("Nilai variable K2 dalam bentuk angka = %d\n",k2);
getch();
return 0;
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
2
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
char nama[50];
char alamat[50];
printf("Nama : ");gets(nama);
printf("Alamat : ");gets(alamat);
printf("\nData yang telah dimasukan adalah : \n \n");
printf("Nama : %s\nAlamat : %s\n",nama,alamat);
getch();
return 0;
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
3
/* File program : data1.c */
#include <stdio.h>
#include <conio.h> main()
{
int var_bulat = 32767;
float var_pecahan1 = 339.2345678;
double var_pecahan2 = 3.4567e+40;
char var_karakter = 'S';
printf("Variabel bulat = %d\n", var_bulat);
printf("Variabel pecahan1 = %f\n", var_pecahan1);
printf("Variabel pecahan2 = %e\n", var_pecahan2);
printf("Variabel karakter = %c\n", var_karakter); return 0;
getch();
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
4
/*
Program operator
Nama File: operator1.cpp
- /
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int x=20, y=8,z;
float w;
clrscr();
printf("X = %d dan Y = %d\n",x,y);
w=float(x)/y;
printf("X / Y = %3.1f\n",w);
printf("X %% Y = %d\n",x%y);
x+=2;
printf("Nilai X sekarang : %i\n",x);
x++;
printf("Nilai X setelah X++ : %i\n",x);
printf("Nilai Y : %d\n",y++);
printf("Nilai Y setelahnya : %d\n",y);
z=++x;
printf("Nilai Z : %d\n",z);
getch();
return 0;
} Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
5
/* File program : operator2.cpp */
#include <stdio.h>
main()
{
int a, b, c, hasil;
printf("Masukkan nilai a = "); scanf("%d", &a);
printf("Masukkan nilai b = "); scanf("%d", &b);
printf("Masukkan nilai c = "); scanf("%d", &c);
printf("\n");
hasil = a - b;
printf("Hasil pengurangan : a - b = %d\n", hasil);
printf("Hasil perkalian : b * c = %d\n", b * c);
hasil = a / c;
printf("Hasil pembagian : a / c = %d\n", hasil);
printf("Hasil operasi : a + b * c = %d\n", a + b * c);
return 0;
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
6
/* File program : modulus.c */
#include <stdio.h>
main()
{
int a = 14, b = 2, c = 3, d = 4;
printf("a = %d, b = %d, c = %d, d = %d\n\n", a, b, c, d);
printf("Hasil a %% b = %d\n", a % b);
printf("Hasil a %% c = %d\n", a % c);
printf("Hasil a %% d = %d\n", a % d);
printf("Hasil a / d * d + a %% d = %d\n",a / d * d + a % d);
return 0;
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
7
/*program menghitung luas dan keliling lingkaran */
#include <stdio.h>
main()
{
float luas, phi, keliling;
int jari;
phi = 3.14;
printf("Masukkan jari-jari:");scanf("%d",&jari);
luas = phi*jari*jari;
keliling = 2*phi*jari;
printf("Jadi luasnya adalah : %f\n",luas);
printf("Jadi kelilingnya adalah : %f\n",keliling);
getch();
return 0;
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
8
/*program konversi suhu */
#include <stdio.h>
main()
{
float C,F;
printf("Masukkan Nilai Suhu Ke dalam Celcius:");scanf("%f",&C);
F=C*1.8+32;
printf("Jadi suhu setelah di konversi ke Farenheit adalah : %f" ,F);
return 0;
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
9
/*program konversi suhu */
#include <stdio.h>
main()
{
float C,F;
printf("Masukkan Nilai Suhu Ke dalam Celcius:");scanf("%f",&C);
F=C*1.8+32;
printf("Jadi suhu setelah di konversi ke Farenheit adalah : %f" ,F);
return 0;
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
10
1 Input & Output Data Dosen : Eko Budi Setiawan
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
char a,b;
printf(“Masukan Huruf pertama : “);
a=getch();
printf(“Masukan Huruf kedua : “);
b=getche();
printf(“Data yang dimasukan adalah %c dan %d\n”,a,b);
getch();
return 0;
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
2
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int a=25000;
unsigned int b=50000;
float c=12345.678;
char nama[50]="Universitas Komputer Indonesia";
char alamat[10]="Bandung";
clrscr();
printf("Penampilan data tanpa di format\n");
printf("Nilai a : %d\n",a);
printf("Nilai b : %u\n",b);
printf("Nilai c : %f\n",c);
printf("String : %s %s\n",nama,alamat);//rata kanan
printf("\nPenampilan data setelah di format\n");
printf("\n");
printf("Nilai a : %8d\n",a);
printf("Nilai b : %8u\n",b);
printf("Nilai c : %11.2f\n",c);
printf("String 1: %40s %10s\n",nama,alamat);//rata kanan
printf("String 2: %-40s %-10s\n",nama,alamat);//rata kiri
getch();
return 0;
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
3 Di suatu perusahaan, data penggajian dihitung dengan ketentuan sebagai berikut : Gaji Pokok : Rp. 5000000 Gaji Lembur/jam : Rp. 5000 Total Gaji Lembur : Lama Lembur * Gaji Lembur/jam Gaji Kotor : Gaji Pokok + Total Gaji Lembur Pajak : 10% Gaji Bersih : Gaji Kotor - Pajak Data yang diinputkan adalah : Nama Pegawai, Lama Lembur.
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
4
gajibersih=gajikotor-pajak;
} Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
return 0;
getch();
printf("Gaji Bersih : Rp. %10.0f\n",gajibersih);
printf("Pajak (10%%) : Rp. %10.0f\n",pajak);
printf("Gaji Kotor : Rp. %10li\n",gajikotor);
printf("Total Gaji Lembur : Rp. %10li\n",totalgajilembur);
printf("Lama Lembur : %i jam\n",jamlembur);
printf("Gaji Pokok : Rp. %10li\n",gajipokok);
printf("Nama Pegawai : %s\n",nama);
printf("Hasil Perhitungan\n");
clrscr();
pajak=0.1*gajikotor;
#include <stdio.h>
gajikotor=gajipokok+totalgajilembur;
totalgajilembur=(long int)5000*jamlembur;
printf("Lama Lembur : ");scanf("%i",&jamlembur);
printf("Nama Pegawai : ");gets(nama);
clrscr();
char nama[50];
float pajak,gajibersih;
long int gajipokok=500000,gajikotor,totalgajilembur;
{ int jamlembur;
main()
#include <conio.h>
5
1 Pengambilan Keputusan Dosen : Eko Budi Setiawan Pernyataan-pernyataan yang dapat digunakan alam pengambilan keputusan : Pernyataan if
Pernyataan if-else
Pernyataan switch
Pernyataan-pernyataan diatas memerlukan suatu kondisi dibentuk dengan operator relasi dan/atau operator logika
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
2 Operator relasi menghasilkan kondisi BENAR atau SALAH
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
3
Pembandingan
Hasil
1 > 2 Salah 1 < 2 Benar A == 1 Benar, jika A bernilai 1 Salah, jika A tidak bernilai 1
A < B Benar, karena kode ASCII untuk karakter A kurang dari kode ASCII B kar == Y Benar, jika kar berisi Y Salah, jika kar tidak berisi Y
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
4 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
5 Bentuk operator logika adalah : Syntax Jika kondisi benar maka pernyataan 1 dilakukan Jika kondisi salah maka pernyataan 2 dilakukan
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
6 pernyataan
Di dalam if (atau if-else) bisa terdapat pernyataan if (atau if-else) yang lain
Bentuk umum : if (kondisi1) if(kondisi2) . . if(kondisi-n) pernyataan; else pernyataan; else pernyataan; else pernyataan;
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
7 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
8 Selain perintah if – else, perintah yang digunakan untuk percabangan adalah switch-case. Bentuk dasar dari perintah tersebut adalah : switch(ekspresi) { case kondisi1:perintah1;break; case kondisi2:perintah2:break; default : perintah3; }
#include <conio.h> #include <stdio.h> main() { int Nilai; printf("Nilai : ");scanf("%i",&Nilai); if(Nilai>=50) printf("Selamat Anda Lulus."); else printf("Maaf,, Anda Tidak Lulus."); getch(); return 0; }
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
9
#include <stdio.h> #include <conio.h> main() { int Nilai; printf("Nilai : ");scanf("%i",&Nilai); if(Nilai>=50) { printf("Anda Hebat!\n"); printf("Selamat Anda Lulus."); } else { printf("Maaf. Anda Tidak Lulus."); printf("Perbaiki semester depan yah!."); } getch(); return 0; }
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
10
#include <stdio.h> #include <conio.h> main() { int a,b; printf("Masukan A : ");scanf("%i",&a); printf("Masukan B : ");scanf("%i",&b); if(a==b) printf("Isi Variabel A Sama Dengan B"); else if(a>b)
printf("Isi Variabel A lebih besar dari B");
else if(a<b)printf("Isi Variabel A lebih kecil dari B");
getch(); return 0; }Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
11
if(nilaiakhir>=80) index='A'; else if(nilaiakhir>=68) index='B'; else if(nilaiakhir>=56) index='C'; else #include <stdio.h> if(nilaiakhir>=45) #include <conio.h> index='D'; main() else { if(nilaiakhir>=0) int tugas,uts,uas; index='E'; float nilaiakhir; else char index; index='X'; printf("Nilai Tugas : ");scanf("%i",&tugas); printf("Index : %c\n",index); printf("Nilai UTS : ");scanf("%i",&uts); getch(); printf("Nilai UAS : ");scanf("%i",&uas); return 0; nilaiakhir=0.2*tugas+0.3*uts+0.5*uas; } printf("Nilai Akhir : %6.2f\n",nilaiakhir);
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
12
switch (index) { case 'A':printf("Keterangan : Bagus Sekali\n");break; case 'B':printf("Keterangan : Bagus\n");break; case 'C':printf("Keterangan : Cukup\n");break; case 'D':printf("Keterangan : Kurang\n");break; case 'E':printf("Keterangan : Kurang Sekali\n");break; default :printf("Keterangan : Index Tak Diketahui\n"); }
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
13 Disebuah perusahaan bus, tabel harga dapat dilihat dalam tabel diatas : Karena sekarang masa promosi, maka khusus untuk surabaya-eksekutif dan yogya-ekonomi mendapatkan diskon sebesar 10 %. Buatlah program dengan data yang dimasukan adalah jenis kelas, tujuan dan banyak tiket yang dibeli. Data yang ingin ditampilkan adalah harga tiket dan total dan total tiket, diskon dan besar pembayaran.
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
14
Pilih Jurusan :
1. Jakarta
2. Yogya
3. Surabaya Jurusan yang anda pilih : 2 [input] Pilih Kelas :
1. Eksekutif
2. Bisnis
3. Ekonomi Kelas yang anda pilih : 3 [input] Banyak Tiket : 5 [input] Harga Tiket : Rp. 20000 [output] Total Tiket : Rp. 100000 [output] Diskon : Rp. 10000 [output] Bayar : Rp. 90000 [output]
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
15
Dengan menggunakan pernyataan if –else, buatlah program kalkulator sederhana untuk mendapatkan tampilan sebagai berikut : Masukan bilangan pertama :
5 Masukan bilangan kedua :
3 Menu Matematika =====================================
1. Penjumlahan
2. Pengurangan
3. Pembagian
4. Perkalian Masukan menu pilihan anda :
4 Hasil operasi dari 5 x 3 adalah = 15 ======================================
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
16
1 Pengulangan Dosen : Eko Budi Setiawan Ada beberapa jenis perulangan yang dapat digunakan oleh bahasa pemrograman C, yaitu : for while
do while
label
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
2 Perulangan for mempunyai bentuk umum seperti berikut : for(inisialisasi counter; kondisi perulangan; pengatur) { statement; } Inisialisasi counter : digunakan untuk memberikan inisialisasi terhadap variabel pengendali loop Kondisi perulangan : dipakai sebagai kondisi untuk keluar dari loop
Pengatur : dipakai sebagai pengatur kenaikan nilai
variabel pengendali loopLab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
3 Perulangan while mempunyai bentuk umum seperti berikut : i=1; while (kondisi) while (i<=1000) { { perintah; printf(“%i\n”,i); perintah; i++; } } Cara kerja dari perulangan while mirip dengan perulangan for.
Tetapi dalam perulangan while ini, tidak ada jaminan bahwa program akan masuk kedalam perulangan dikarenakan pemeriksaan kondisinya dilakukan diawal perulangan.
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
4 Bentuk umum dari do while adalah seperti berikut : do { perintah; perintah; } while (kondisi);
Cara kerja dari perulangan do while mirip dengan perulangan while. Tetapi dalam perulangan do while ini, pengecekan kondisi dilakukan diakhir loop. Sehingga program pasti dapat masuk ke perulangan ini minimal 1 kali
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
5
Perulangan dengan menggunakan teknik label ini, merupakan
teknik perulangan yang paling awal dikenal, biasanya ada dalam
pemrograman berbahasa assemblyLab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
6 #include <stdio.h> #include <conio.h> main() { int i; i=0; awal: i=i+1; printf("%i\n",i); if(i<10) goto awal; else goto akhir; printf("Perintah ini tak akan dieksekusi\n"); akhir: printf “Pengulangan menggunakan label telah selesai" ; getch(); return 0; } yang terletak antara 20 sampai dengan 100, dengan menggunakan for #include "stdio.h" #include "conio.h " main () { int i; for(i=20;i<=100;i++)
{ if (i%2==0) printf("%d\n",i); } getch(); return 0;
}
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
7
#include <stdio.h> main() { int n, bil, jumlah = 0; printf("Masukkan bilangan triangular : "); scanf("%d", &bil);
nTABEL PENJUMLAHAN TRIANGULAR
printf("\\n\n"); printf("%3s%10s\n\n","n","Jumlah"); for (n=1; n<=bil; n++) { jumlah = jumlah + n; printf("%3d %7d\n", n, jumlah);
} }
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
8
Buatlah program untuk menjumlahkan bilangan ganjil dan genap dari bilangan yang diinputkan oleh user. Banyaknya bilangan
ditentukan terlebih dahulu Data yang diinputkan=
4 Data ke 1 =
3 Data ke 2 =
10 Data ke 3 =
2 Data ke 4 =
5 Hasil Akhir : Jumlah bilangan ganjil adalah = 8 Jumlah bilangan genap adalah = 12
Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
9
Lab Pemrograman I
Function Dosen : Eko Budi Setiawan
Definisi Function Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang untuk melaksanakan tugas tertentu dan letaknya terpisah dari program yang menggunakannya
Tujuan pemakaian Fungsi
Program menjadi terstuktur Dapat mengurangi pengulangan (duplikasi) kode
Dasar Fungsi
Fungsi standar C yang mengemban tugas khusus contohnya adalah : printf (), untuk menampilkan informasi atau data ke layar scanf (), untuk membaca kode tombol yang diinputkan
2 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom Pada umumnya fungsi memerlukan nilai masukan atau parameter yang disebut sebagai argumen Nilai masukan ini akan diolah oleh fungsi Hasil akhir fungsi berupa sebuah nilai (disebut sebagai return value atau nilai keluaran fungsi)
3 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom Bentuk umum dari sebuah fungsi adalah sebagai berikut : Keterangan :
tipe-keluaran-fungsi, dapat berupa salah satu tipe data C,
misalnya char atau int. Jika penentu tidak disebutkan maka dianggap bertipe int (secara default). tubuh fungsi berisi deklarasi variabel (jika ada) danstatemen-statemen yang akan melakukan tugas yang akan
diberikan kepada fungsi yang bersangkutan4 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom Contoh : return () merupakan pernyataan untuk memberikan nilai akhir dari fungsi. Pada fungsi inisialisasi() diatas, nilai akhir dari fungsi adalah NOL
5 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
6 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Proses Pemanggilan Fungsi
7 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh fungsi dengan nilai akhir :
Fungsi dengan nilai keluaran bukan integer
Fungsi harus dideklarasikan diawal program (sebelum
digunakan) Fungsi didefinisikan dengan diawali penentu tipe fungsi (didepan nama fungsi)8 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
9 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh fungsi bertipe bukan integer (misal : float)
Prototipe Fungsi Prototipe fungsi digunakan untuk menjelaskan kepada kompiler mengenai : Tipe keluaran fungsi Jumlah parameter Tipe dari masing-masing parameter Bagi kompiler, informasi dalam prototipe akan dipakai untuk memeriksa kebasahan (validitas) parameter dalam pemanggilan fungsi. Salah satu keuntungannya adalah, kompiler akan melakukan konversi seandainya antara tipe parameter dalam fungsi dan parameter saat pemanggilan fungsi tidak sama, atau akan menunjukkan kesalahan bila jumlah parameter dalam definisi dan saat pemanggilan berbeda
10 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
11 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh prototipe fungsi
12 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh prototipe fungsi
Parameter Formal dan Parameter aktual Parameter Formal Variabel yang ada pada daftar parameter dalam definisi fungsi Parameter Aktual Parameter (tidak selalu berupa variabel) yang dipakai dalam pemanggilan fungsi
13 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Pemanggilan dengan Nilai (Call by Value)
Nilai dari parameter aktual akan disalin ke parameter
formalNilai parameter aktual tidak bisa berubah meskipun nilai
parameter formalnya berubah14 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
15 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh pemanggilan dengan Nilai (Call by Value)
16 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Proses penukaran nilai
Pemanggilan dengan Referensi Upaya untuk melewatkan alamat dari suatu variabel kedalam fungsi Untuk mengubah isi variabel diluar fungsi dimana pelaksanaan pengubahan dilakukan didalam fungsi
17 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
18 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Pemanggilan dengan Referensi
19 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh pemanggilan dengan Referensi
20 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh Lain
21 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh Lain
22 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh Lain
Lab Pemrograman I
Array Dosen : Eko Budi Setiawan
Definisi Array Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan nama yang sama.
Letak atau posisi dari elemen array ditentukan oleh uatu index.
Macam-macam Array Array Satu Dimensi Array Dua Dimensi
2 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Array 1 Dimensi Array adalah suatu variabel yang dapat menampung lebih dari satu data dengan tipe data yang sama dan dibedakan berdasrkan nomor indexnya. Dalam bahasa C, array selalu dimulai dari index ke 0 (Nol) Contoh deklarasi Array : Int N[10]; Deklarasi diatas berarti pendeklarasian variabel array bernama N yang mempunyai elemen sebanyak 10 buah dengan index dimulai dengan nomor 0 sampai 9
3 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Deklarasi Array
4 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Untuk memasukan suatu elemen data dalam array, perintah yang dilakukan ditulis seperti pembacaan data variabel biasa hanya perbedaannya harus ditulis untuk index ke berapa.
Deklarasi Array tipe nama_var[ukuran];
dimana : tipe = menyatakan jenis elemen array (ex. char, int)
ukuran = menyatakan jumlah maksimal
elemen arrayPengaksesan Elemen Array nama_var[index]; contoh : nilai[0] = 34; nilai[1] = 56; nilai[2] = 63; nilai[3] = 77; nilai[4] = 98 Cara lain : int nilai[5] = {34, 56, 63, 77, 98};
scanf (“%d”,&nilai[3]); input nilai dari keyboard
5 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh Array Dimensi 1
6 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh Array Dimensi 1dengan Scanf
7 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh Array Dimensi 1 [lanjutan]
8 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Array 2 Dimensi Array 2 dimensi biasanya digunakan untuk menyimpan data matriks. Array 2 dimensi terdiri dari index baris dan kolom.
Bentuk array 2 dimensi biasanya dapat berupa matriks atau tabel Pendeklarasian array 2 dimensi adalah :
tipe_array nama_array[baris][kolom];
Contoh : int X [3][4]9 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Cara Pengaksesan Array 2 Dimensi
10 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh Array 2 Dimensi [lanjutan]
11 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
int matrik [5][5]
Contoh Array 2 Dimensi [lanjutan]
12 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh Kasus [1]
13 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh Kasus [2]
14 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh Kasus [3]
15 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh Kasus [4]
16 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh Kasus [5]
17 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom
Contoh Kasus [6]
18 Lab Pemrograman I / Eko Budi Setiawan, S.Kom