BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan data distribusi karekteristik responden diperoleh responden
yang melakukan pengobatan sendiri berumur 26-49 tahun 52,22, berpendidikan SMA 53,33, memiliki penghasilan Rp. 1.000.000,- sampai Rp.
3.000.000,- 62,22 dengan status pekerjaan beraneka ragam. Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan dapat ditarik kesimpulan
dari keseluruhan responden 50 diantaranya pernah mendengar istilah pengobatan sendiri, mengetahui tentang penggolongan obat 64,44, keluhan
demam paling banyak diobati dengan pengobatan sendiri 55,56 dan obat yang terkandung adalah parasetamol. Semua responden mengetahui aturan pakai obat
100, dari keseluruhan responden 45,56 diantaranya mengetahui dari brosur dalam kemasan obat. Kaitan tingkat pengetahuan dengan pola penggunaan obat
dalam upaya pengobatan sendiri oleh pasien adalah cukup 26,67. Dari pembahasan diperoleh beberapa sikap responden tentang pengobatan
sendiri lebih menguntungkan masyarakat 42,22, dapat membahayakan kesehatan karena tidak sesuai dengan aturan 47,78, pengobatan sendiri pada
penggunaanya berlangsung singkat 42,22 dan pengobatan sendiri dikatakan bermanfaat jika digunakan sesuai dengan aturan 67,78.
Dari sebagian besar responden 43,33 diantaranya melakukan pengobatan sendiri karena lebih murah, apabila obat yang diminum telah habis namun
penyakit tidak juga sembuh responden melakukan konsultasi dengan dokter 52,22, responden yang telah sembuh tidak meminum obatnya lagi melainkan
Universitas Sumatera Utara
disimpan untuk digunakan kembali 72,22, semua responden mematuhi aturan pakai obat yang diberikan 100, sebelum digunakan 92,22 responden
memperhatikan kadaluarsa dari obat. Dari beberapa macam kelompok terapi obat yang paling banyak digunakan
oleh responden adalah analgetika antipiretika 28,89, sebagian besar penggunaan obat dalam upaya pengobatan sendiri merupakan golongan obat
bebas 53,33, sisanya terdiri dari obat bebas terbatas dan obat keras 46,67. Penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pola penggunaan
obat dalam upaya pengobatan sendiri memperoleh bahwa umur, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, status pekerjaan dan tingkat pengetahuan sangat
mempengaruhi sikap dan tindakan responden dalam pola pengobatan sendiri. Hal- hal yang mungkin terjadi dalam proses peningkatan sikap responden terhadap
pengobatan sendiri adalah rata-rata umur yang tidak terlalu muda sehingga cenderung lebih sulit untuk mengubah sikapnya, peningkatan skor pengetahuan
yang kurang tinggi. Hal-hal yang mungkin terjadi dalam proses peningkatan tindakan responden terhadap pengobatan sendiri adalah peningkatan skor
pengetahuan tentang pengobatn sendiri yang tidak terlalu tinggi.
5.2 Saran