Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran dari kegiatan praktik PBLK mahasiswa Program Pendidikan Ners Tahap Profesi di ruang Cempaka RSJD Provsu sebagai berikut.

A. Kesimpulan

1. Pengelolaan manajemen asuhan keperawatan di ruang Cempaka RSJD Provsu a. Mahasiswa PBLK melakukan roleplay manajerial sebagai kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana dimana setiap mahasiswa mendapatkan lima pasien kelolaan ruangan yang dikaji secara lengkap, ditentukan diagnosa dan intervensi keperawatan, diimplementasi serta dievaluasi kemajuan perkembangan kesehatan jiwa setiap pasien. Selain itu, mahasiswa PBLK juga ikut serta dalam melakukan terapi ECT Electro Convulsive Therapy pada pasien di ruang Cempaka RSJD Provsu. b. Mahasiswa PBLK melakukan asuhan keperawatan komprehensif pada pasien dengan kasus harga diri rendah dengan melakukan pengkajian lengkap, menganalisa masalah, menegakkan diagnosa keperawatan jiwa, merumuskan rencana intervensi, melakukan implementasi dalam bentuk Strategi Pertemuan SP, dan melakukan TAK harga diri rendah sesi 1 dan 2 secara berkesinambungan sebagai inovasi untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan, serta mengevaluasi kemajuan perkembangan kesehatan jiwa pasien. Universitas Sumatera Utara 2. Pengelolaan manajemen pelayanan keperawatan di ruang Cempaka RSJD Provsu Pengelolaan manajemen pelayanan keperawatan di ruang Cempaka RSJD Provsu antara lain teridentifikasi kebutuhan dan masalah manajemen pelayanan keperawatan dan manajemen kasus berdasarkan pengkajian di ruang Cempaka yaitu belum optimalnya 4 pilar MPKP di ruang Cempaka. Prioritas kebutuhan dan masalah manajemen pelayanan keperawatan di ruangan Cempaka adalah pilar 1, 3, dan 4 MPKP yaitu belum adanya format kerja harian perawat, belum adanya daftar nama pasien dan perawat yang bertanggung jawab, belum optimalnya pelaksanaan prepost conference dan case conference, belum adanya kuesioner kepuasan pasien dan keluarga pasien terhadap pelayanan keperawatan, belum optimalnya pelaksanaan TAK, serta belum adanya leaflet untuk menunjang pendidikan kesehatan jiwa khususnya pada keluarga. Telah dilakukan upaya untuk mengoptimalkan pelayanan keperawatan yang dapat mendukung asuhan keperawatan antara lain pembuatan format rencana kerja harian dan bulanan perawat, pelaksanaan dan penyusunan SAP Terapi Aktivitas Kelompok TAK berdasarkan 7 diagnosa keperawatan jiwa, pengadaan leaflet dan poster keperawatan jiwa, sosialisasi prepost conference, sosialisasi case conference, serta pelaksanaan role play manajerial bagi mahasiswa PBLK di ruang Cempaka dimana secara rotasi berperan sebagai kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana untuk memaksimalkan asuhan keperawatan yang diberikan. Kendala yang ditemukan selama menerapkan MPKP di ruang Cempaka adalah kurangnya semangat dan minat perawat dalam Universitas Sumatera Utara memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan strategi pertemuan berdasarkan diagnosa keperawatan sehingga sangat perlu untuk dilakukan sosialisasi atau pelatihan manajemen MPKP. Perawat di ruangan juga lebih mengutamakan pengobatan yang bersifat farmakologis dibandingkan dengan pengobatan yang bersifat psikologis dengan menerapkan strategi pertemuan. Kekurangan tersebut dapat ditutupi dengan adanya mahasiswa keperawatan dari berbagai instansi yang berdinas di rumah sakit jiwa dimana memberikan srategi pertemuan pada pasien sesuai dengan diagnosa keperawatan jiwa. Disamping itu, bersamaan dengan mahasiswa PBLK berdinas di ruang Cempaka RSJD Provsu, sedang dilaksanakan penilaian akreditasi pelayanan kesehatan di RSJD Provsu yang mengakibatkan mobilitas perawat cukup tinggi.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Sipiso-Piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

9 98 138

Manajemen Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Isolasi Sosial Di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 62 149

Hubungan Pelaksanaan Intervensi Keperawatan Dengan Pengendalian Diri Klien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

1 53 73

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG ABIMANYU ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG ABIMANYU RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 2 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG AYODYA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 0 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. L DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG SRIKANDI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 1 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S. DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG ABIMANYU RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 0 4

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 83

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 24

LAPORAN PBLK Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Disusun dalam Rangka Menyelesaikan Mata Ajaran Pengalaman Belajar Lapangan Kom

2 4 10