1.6 Hipotesis
Menurut Sugiyono 2008:64 hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan
dalam bentuk kalimat pernyataan. Pembuktian dari hipotesa tersebut memerlukan teori yang didukung oleh data dan fakta yang jelas. Berdasarkan perumusan
masalah di atas, peneliti mengemukakan hipotesis sebagai berikut : 1. Hipotesis Alternatif
Ada pengaruh antara KUR dengan perkembangan usaha mikro dan kecil di Kota Bukittinggi.
2. Hipotesis Nol Tidak ada pengaruh antara KUR dengan perkembangan usaha mikro dan
kecil di Kota Bukittinggi.
1.7 Definisi Konsep
Menurut Singarimbun 1995:33 konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak mengenai kejadian, keadaan,
kelompok, atau individu yang menjadi perhatian ilmu sosial. Melalui konsep, peneliti diharapkan akan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan
menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian yang berkaitan satu dengan lainnya.
Untuk menghindari batasan yang lebih jelas dari masing-masing konsep yang diteliti, maka dalam hal ini penulis mengemukakan defenisi dari konsep
yang dipergunakan, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Kredit Usaha Rakyat KUR adalah kredit atau pembiayaan modal kerja
atau investasi kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi UMKMK di bidang usaha produktif dan layak namun belum bankable
dengan pemberian melalui pola langsung, secara tidak langsung dengan cara executingchanneling dan KUR tersebut dijamin oleh Perusahaan Penjamin.
2. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria: memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan paling
banyak Rp 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah. Sedangkan Usaha Kecil
adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimilki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar
yang memenuhi kriteria : memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,- lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp
500.000.000,- lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp
300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 dua miliar lima ratus juta rupiah.
3. Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil adalah upaya yang dilakukan
untuk membantu usaha kecil dalam mengatasi kelemahan-kelemahan yang
Universitas Sumatera Utara
dimiliki guna meningkatkan atau mengembangkan usaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan yang diperoleh.
1.8 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional
adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana cara mengukur suatu variabel Singarimbun, 1995:46. Definisi operasional merupakan uraian dari konsep yang
sudah dirumuskan dalam bentuk indikator-indikator agar lebih memudahkan operasionalisasi dari suatu penelitian. Sedangkan indikator adalah fakta-fakta,
kejadian yang digunakan untuk mengukur suatu variabel. Adapun indikator-indikator yang dapat mengukur variabel-variabel tersebut
antara lain, adalah: a. Variabel bebas X yaitu Kredit Usaha Rakyat, yang dapat diukur melalui
indikator: 1. Kemudahan dalam memperoleh Kredit Usaha Rakyat,
2. Sosialisasi oleh petugas Bank mengenai Kredit Usaha Rakyat, 3. Ketepatan penggunaan Kredit Usaha Rakyat ,
4. Pengawasan dari petugas Bank terhadap pedagang yang menerima kredit mengetahui sampai sejauh mana Kredit Usaha Rakyat mampu
membantu meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja UMK.
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel terikat Y yaitu pengembangan Usaha Kecil dan Menengah, yang dapat diukur melalui indikator:
1. Peningkatan produktivitas dan omset, 2. Pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan dan
pengarahan dalam mengembangkan usaha, 3. Membantu UMK dalam menjalankan usaha.
1.9 Sistematika Penulisan