Pembelajaran discovery learning Model Model values exploration Eksplorasi Nilai.

23 Sejarah Indonesia 2.฀฀฀฀ Pembelajaran฀berbasis฀proyek Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah, isu-isu aktual atau konsep dan peristiwa yang kontroversi dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran ini peserta didik melakukan investigasi, membuat keputusan dan memberikan kesempatan peserta didik untuk bekerja mandiri dan mengembangkan kreativitasnya. Adapun langkah-langkahnya: •฀ Penentuan฀pertanyaan฀mendasar.฀ •฀ Menyusun฀rencana฀proyek.฀ •฀ Menyusun฀jadwal.฀ •฀ Monitoring. •฀ Menguji฀hasil.฀ •฀ Evaluasi฀pengalaman.฀

3. Pembelajaran discovery learning Model

discovery learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi dan menyelesaikannya sendiri. Langkah-langkahnya: Persiapan : sejak dari merumuskan tujuan, penentuan topik, mengembangkan dan seleksi bahan ajar. Pelaksanaan: •฀ Pemberian฀ rangsanganmotivasi฀ dengan฀ membuat฀ materi฀ problem yang akan dipecahkan agak membingungkan dilematis. •฀ Identiikasi฀dan฀merumuskan฀masalah •฀ Pengumpulan฀data •฀ Analisis฀data •฀ Pembuktianveriikasi •฀ Kesimpulangeneralisasi

4. Model values exploration Eksplorasi Nilai.

Pengertian model values explorasi adalah pembelajaran yang berorentasi pada pengembangan nilai-nilai sejarah Indonesia. Model pembelajaran ini berawal dari pemikiran “students will demontrastrate skills as they explore and analyse values” bahwa peserta didik akan mendemonstrasikan berbagai keterampilan. Model pembelajaran ini berorentasi pada pemahaman sejarah Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 24 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK sosial-budaya dan sangat mendukung Kurikulum 2013. Model pembelajaran ini mengajak peserta didik untuk mengeksplorasikan masalah atau tema-tema yang terkait dengan sejarah Indonesia dalam konteks sosial-budaya masyarakat setempat. Di samping beberapa model tersebut sudah banyak model yang sudah biasa dikembangkan dalam pembelajaran sejarah Indonesia. Misalnya: STAD Student Teams-Achievement Divisions dan TGT Team-Game-Turnament, Group Resume, Reading Guide, Active Debate, CIRC Cooperative Integrated Reading and Composition, Jigsaw, dan lain-lain selengkapnya baca Robert E.Slavin, Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Di dalam menerapkan berbagai model pembelajaran tersebut, guru perlu menggunakan pendekatan scientific dengan lima langkah seperti telah diterangkan di atas. Buku siswa Sejarah Indonesia Kelas XI terdiri atas enam bab. Apabila mata pelajaran itu diberikan dalam waktu satu tahun akan memerlukan waktu sekitar 32 atau 36 minggu. Untuk mata pelajaran sejarah Indonesia diberikan waktu 2 jam per minggu. Terkait dengan itu, penggunaan buku siswa mapel sejarah Indonesia dapat dibuat skenario sebagai berikut. Isi Buku BAB I II III IV V VI 1 – 6 xxxxxx 7 - 12 xxxxxx 13 - 18 xxxxxx 19 - 24 xxxxxxx 25 - 30 xxxxxx 31 - 35 xxxxxx Semester 1 Pertemuan Minggu ke Semester 2 Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 25 Sejarah Indonesia

E. Penilaian Hasil Belajar