I-7 d.
Insentif pemungutan Pajak daerah dan Retribusi Daerah disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Pemerintah
Nomor 69 tahun 2010 tentang tatacara pemberian insentif sebagai kewajiban atas kenaikan pendapatan pada
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013. 2
Penyesuaian Belanja Hibah; 3
Tambahan Belanja Bantuan Sosial guna peningkatan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang belum
teralokasikan; 4
Tambahan Belanja Bagi Hasil Pajak; 5
Tambahan Belanja
Bantuan Keuangan
kepada KabupatenKota dan Pemerintah Desa.
e. Asumsi Belanja Langsung
Perubahan asumsi
Belanja Langsung
pelaksanaannya diutamakan untuk mendukung pencapaian targetsasaran
RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013. Perubahan programkegiatan dalam belanja langsung adalah:
1 Ditujukan untuk pencapaian target sasaran akhir RPJMD
tahun 2008-2013 dan pencapaian target RAD MDGs Tahun 2011-2015;
2 Berkontribusi dalam pencapaian target sasaran pembangunan
dan komitmen nasional; 3
Fokus pada peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat serta peningkatan infrastruktur pemeliharaan
berkala Jalan dan Jembatan; 4
Konsisten dengan perencanaan pembangunan yang telah ditetapkan dalam dokumen RKPD Provinsi Jawa tengah
Tahun 2013; 5
Penyesuaian kegiatan-kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan atau terdapat kendala;
6 Perubahan waktu pelaksanaan kegiatan.
4. Perubahan Asumsi Pembiayaan Daerah
Pembiayaan merupakan transaksi keuangan daerah yang digunakan untuk menutup selisih antara pendapatan daerah dan belanja daerah
yang terdiri atas: a.
Asumsi penerimaan pembiayaan
Pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2013 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya SiLPA merupakan
penyesuaian dari laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2012.
b. Asumsi pengeluaran pembiayaan
Pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2013, pengeluaran pembiayaan dialokasikan untuk penyertaan modal kepada Bank
Jateng dan PDAB Tirta Utama Provinsi Jawa Tengah sebagai
I-8 kewajiban untuk pembebasan lahan SPAM Bregas Brebes, Tegal
dan Slawi dan Keburejo Kebumen dan Purworejo.
1.4 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2013 :
Prioritas dan fokus sasaran pembangunan perubahan RKPD 2013, meliputi :
1.
Menurunkan angka kemiskinan, dengan fokus sasaran: Peningkatan
pemenuhan kebutuhan layanan dasar; Peningkatan kemampuan dan keterampilan
penduduk miskin
guna meningkatkan
akses kesempatan kerja dan usaha; Peningkatan sarana dan prasarana
dalam rangka meningkatkan aksesibilitas dan kegiatan ekonomi produktif untuk perluasan lapangan kerja.
2.
Memantapkan ketahanan pangan, dengan fokus sasaran:
Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura; perwujudan dukungan dalam pencapaian surplus beras
10 juta ton; perwujudan swasembada gula tahun 2013; perwujudan swasembada daging tahun 2014; peningkatan akses, kualitas,
distribusi dan diversifikasi pangan; peningkatan produksi, kualitas dan
sarana prasarana
perikanan tangkap
dan budidaya;
Pengembangan dan peningkatan jaringan irigasi; peningkatan kapasitas ketersediaan air baku; peningkatan sarana prasarana dan
kapasitas pengelolaan pengendalian banjir; serta peningkatan kapabilitas kemampuan kelembagaan pengelolaan sumber daya air
berbasiskan pemberdayaan masyarakat serta pengendalian alih fungsi lahan sawah produktif.
3.
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan fokus sasaran:
Peningkatan pembinaan kesiswaan, peningkatan sarana prasarana pendidikan dasar dan menengah terutama untuk pembangunan dan
perbaikan ruang kelas dengan kondisi rusak serta peningkatan kualitas dan kualifikasi D4S1 serta sertifikasi tenaga pendidik;
Peningkatan kesehatan ibu dan anak serta gizi balita; pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;
pencegahan, pengendalian dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular; serta peningkatan jangkauan dan pemerataan
jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu; Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
PMKS terutama meningkatkan pembinaan bagi eks penyandang penyakit sosial, anak dan remaja terlantar, lanjut usia potensial,
anak nakal, anak jalanan dan eks narkoba, penyandang cacat, Wanita Rawan Sosial Ekonomi dan warga komunitas adat terpencil;
Optimalisasi program Keluarga Berencana KB dalam rangka penurunan DO KB dan unmetneed; Peningkatan kualitas hidup dan
perlindungan terhadap perempuan dan anak; Optimalisasi peran dan fungsi
lembaga ekonomi
masyarakat; Peningkatan
akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi dasar di
I-9 perkotaan dan perdesaan; Pengembangan budaya baca masyarakat;
Optimalisasi pembinaan, pelestarian dan pengembangan budaya daerah dalam mendukung Visit Jateng 2013.
4.
Meningkatkan potensi dan daya saing daerah yang didukung peningkatan infrastruktur dengan fokus sasaran: Peningkatan
kemandirian UMKM, IKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah serta koperasi guna peningkatan daya saing produk unggulan daerah
dengan pemanfaatan SDM dan bahan baku lokal, pemberian akses permodalan, serta perluasan akses pasarpromosi; Peningkatan
pemberdayaan pemuda melalui pengembangan kewirausahaan serta kemampuan pengembangan ekonomi produktif dan kreatif di
kalangan pemuda; Peningkatan sarana dan prasarana destinasi wisata serta promosi pemasaran serta pengembangan potensi
keunikan lokal masyarakat dan alam untuk menjadikan atraksi wisata guna mendukung Visit Jateng 2013; Peningkatan kompetensi
tenaga kerja dan perluasan lapangan kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja; Peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur guna
peningkatan kelancaran aksesibilitas barang dan penumpang serta peningkatan
konektivitas antar
wilayah dengan
fasilitasi pembangunan infrastruktur strategis, peningkatan pembangunan
jalan dan
jembatan, peningkatan
pelayanan transportasi,
peningkatan sarana dan prasarana keselamatan lalu lintas jalan, angkutan dan barang serta upaya peningkatan ketersediaan dan
pengembangan transportasi massal yang semakin baik; Peningkatan fasilitasi
penyelesaian pembangunan
infrastruktur strategis;
Pembangunan energi guna meningkatkan daya saing daerah yaitu dengan peningkatan akses masyarakat terhadap listrik.
5.
Meningkatkan kualitas pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana, dengan fokus sasaran:
Peningkatan fungsi kawasan lindung di luar kawasan hutan dan mata air; rehabilitasi hutan; perlindungan, pengamanan hutan dari
pencurian dan kebakaran; pembangunan sumur pantau sebagai upaya konservasi air tanah; perluasan dan peningkatan kualitas
ruang terbuka hijau; penanganan kerusakan pesisir dan pantai; konservasi habitat vital dengan transplantasi karang; pengendalian
pencemaran lingkungan; peningkatan dan pembangunan sarana prasarana pengendalian banjir serta peningkatan penanganan
konservasi DAS; Penguatan kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan penanggulangan
bencana mulai dari tahap pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana; Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana; Adaptasi dan
mitigasi bencana alam dan perubahan iklim; Pemetaan daerah rawan tektoniktsunami; Pengembangan Energi Terbarukan.
6.
Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, dengan fokus
sasaran: Peningkatan kapasitas pemerintah daerah; Peningkatan
I-10 administrasi kependudukan; Optimalisasi pemanfaatan aset daerah
untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD. 7.
Memantapkan demokratisasi dan kondusivitas wilayah, dengan
fokus sasaran: Pengembangan Wawasan Kebangsaan; Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan; Pemberdayaan Masyarakat
untuk menjaga
kamtibmas; Peningkatan
Pendidikan Politik
Masyarakat; Peningkatan
Kemampuan Linmas
dan Ratih;
Peningkatan Keterampilan Pengamanan Swakarsa.