Uji Multikolonieritas
Hasil uji multikolonieritas menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki nilai VIF kurang dari 10 dan nilai
Tolerance
lebih dari 0,1. Hal ini dapat disimpulkan dalam model regresi yang digunakan tidak
terjadi multikolonieritas.
Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji
heteroskedastisitas uji
Glejser
dapat diketahui
bahwamasing-masing variabel menunjukkan hasil signifikansi di atas tingkat kepercayaan atau signifikansi 5. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas dalam model regresi yang digunakan dalam penelitian ini.
C. Analisis Regresi Berganda
Berdasarkan hasil uji regresi berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Kemauan = 5,817 + 0,183Kesadaran + 0,204PPP + 0,122Per_Sis + 0,141Ku_La +
e
D. Pengujian Hipotesis
Uji Koefisien Determinasi R
2
Dari hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh
adjusted R
2
= 0,267 atau dibulatkan menjadi 26,7. Hal ini dapat diintepretasikan bahwa
26,7 variasi kemauan membayar pajak dapat dijelaskan oleh kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan,
persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan, dan kualitas layanan terhadap wajib pajak, sedangkan sebesar 73,3 dijelaskan oleh sebab-sebab
yang lain diluar model dalam penelitian ini.
Uji Statistik F
Hasil uji statistik F menunjukkan F
hitung
F
tabel
yaitu 8,908 2,49 dan nilai signifikansi F kurang dari 0,05 yaitu 0,000 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi Kemauan = α + β1Kesadaran + β2PPP +
β3Per_Sis + β4Ku_La +
e
yang digunakan dalam penelitian ini fit.
Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
Hasil uji t pada variabel kesadaran membayar pajak menunjukkan nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 2,043 1,990 dan nilai signifikansi t lebih kecil 0,05 yaitu 0,044 0,05, sehingga hipotesis pertama yang menyatakan kesadaran
membayar pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak di KPP Pratama Boyolali diterima.
Hasil uji t pada variabel pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan diperoleh nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 1,958 1,990 dan nilai signifikansi t lebih besar 0,05 yaitu 0,054 0,05, sehingga hipotesis kedua
yang menyatakan pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak di KPP Pratama Boyolali
ditolak. Hasil uji t pada variabel persepsi yang baik atas efektifitas sistem
perpajakan diperoleh nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 1,362 1,990 dan nilai signifikansi t lebih besar 0,05 yaitu 0,177 0,05, sehingga hipotesis ketiga
yang menyatakan persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak di KPP Pratama Boyolali
ditolak. Hasil uji t pada variabel kualitas layanan terhadap wajib
pajakdiperoleh nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 1,495 1,990 dan nilai signifikansi t lebih besar 0,05 yaitu 0,139 0,05, sehingga hipotesis keempat yang
menyatakan kualitas layanan terhadap wajib pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak di KPP Pratama Boyolali ditolak.
KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN A.
Kesimpulan
1. Hasil pengujian model regresi untuk keseluruhan variabel menunjukkan
nilai F
hitung
sebesar 8,908 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi Kemauan = α + β1Kesadaran + β2PPP + β3Per_Sis + β4Ku_La +
e
yang digunakan dalam penelitian ini fit. 2.
Kesadaran membayar pajak secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap kemauan membayar pajak. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t
diperoleh nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 2,043 1,990 dan nilai signifikansi t lebih kecil 0,05 yaitu 0,044 0,05
3. Pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan secara parsial
tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t diperoleh nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 1,958 1,990 dan nilai signifikansi t lebih besar 0,05 yaitu 0,054 0,05.
4. Persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan secara parsial tidak
berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t diperoleh nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 1,362 1,990 dan nilai signifikansi t lebih besar 0,05 yaitu 0,177 0,05
5. Kualitas layanan terhadap wajib pajak secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kemauan membayar pajak. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t diperoleh nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 1,495 1,990 dan nilai signifikansi t lebih besar 0,05 yaitu 0,139 0,05.
B. Keterbatasan