Hasil Analisis Ekuitas Capaian Kinerja Pendidikan SDMI dan

7

B. Hasil Deskripsi Keterkaitan Indikator Pencapaian kinerja dengan

Anggaran Pendidikan Hasil penelitian deskriptif menunjukkan bahwa data rincian APBD untuk anggaran pendidikan mengalami kenaikan dari tahun 2010 sebesar Rp 488.210.279.000,00 meningkat menjadi Rp 624.190.762.000,00 pada tahun 2011. Dari anggaran tersebut dialokasikan untuk Program Wajib Belajar Sembilan Tahun pada tahun dan pembiayaan program-program yang mendukung penyelenggaraan pendidikan SDMI dan SMPMTS. Peningkatan anggaran tersebut dianggarkan dengan baik pada program- progam sekolah, sehingga dapat meningkatkan prosentase angka kelulusan untuk SDMI meningkat dari tahun 2010 sebesar 99,47, dan mengalami kenaikan tahun 2011 sebesar 99,53, sedangkan untuk SMPMTS meningkat dari tahun 2010 sebesar 99,48 mengalami kenaikan pada tahun 2011 sebesar 99,65. Hal tersebut mengindikasikan bahwa anggaran pendidikan memiliki keterkaitan dengan angka kelulusan.

C. Hasil Analisis Ekuitas Capaian Kinerja Pendidikan SDMI dan

SMPMTS 1. Analisis Input Pendidikan SDMI dan SMPMTS a. Pendidikan SDMI 1 Kualifikasi Guru SDMI Capaian kinerja baik sekolah NegeriSwasta tahun 2010 dan 2011 sudah memenuhi kualifikasi minimal akademik S1 sebesar 40. 8 2 Kualifikasi Kepala Sekolah SDMI Capaian kinerja baik sekolah NegeriSwasta tahun 2010 dan 2011 sudah memenuhi kualifikasi minimal akademik S1 sebesar 75. 3 Rasio Siswa Guru-Rombel danKekuranganKelebihan Guru SDMI Capaian kinerja baik Negeri maupun Swasta tidak efiesien, dikarenakan menurut standar nasional seorang guru SDMI mengajar 28 siswa. Capian kinerja baik Negeri maupun Swasta tidak efiesien dikarenakan data menunjukkan 1 rombel kurang dari stndar nasional yaitu 28 siswa. Capaian kinerja baik Negeri maupun Swasta untuk 1 guru terdapat 1 rombel. Capaian kinerja baik NegeriSwasta terdapat kelebihan guru, namun tidak dapat dipungkiri ada beberapa kecamatan yang mengalami kekurangan guru, sehingga perlu diadakan transfer guru dari kecamatan lain. 4 Keadaan Fisik Capaian kinerja baik NegeriSwasta memiliki prosentase tinggi, namun untuk keadaan fisik rusak pada sekolah Swasta cukup tinggi. 9 5 Angka Kecukupan Jumlah Sekolah Capaian kinerja baik NegeriSwasta memiliki kelebihan sekolah, namun untuk SDMI Negeri mendekati ideal. b. Pendidikan SMPMTS 1 Kualifikasi Guru SMPMTS Capaian kinerja baik NegeriSwasta tahun 2010 dan 2011 sudah memenuhi kualifikasi minimal akademik S1 sebesar 40. 2 Kualifikasi Kepala Sekolah SMPMTS Capaian kinerja baik sekolah NegeriSwasta tahun 2010 dan 2011 sudah memenuhi kualifikasi minimal akademik S1 sebesar 75. 3 Rasio Siswa-Guru-Rombel danKekuranganKelebihan Guru SMPMTS Capaian kinerja baik NegeriSwasta tidak efisien, karena tidak memenuhi standar nasional, yaitu 1 rombel terdapat 3 guru mapel. Capaian kinerja baik Negeri sudah memenuhi angka ideal, namun untuk sekolah Swasta tidak efisien karena setiap rombel kurang dari 32 siswa. Capaian kinerja baik NegeriSwasta terdapat kelebihan guru, namun ada beberapa kecamatan yang kekurangan guru, sehingga perlu diadakan transfer guru dari Kecamatan lain. 10 4 Keadaan Fisik Capaian kinerja baik NegeriSwasta memiliki prosentase tinggi , namun untuk keadaan fisik rusak pada sekolah Swasta cukup tinggi. 5 Angka Kecukupan Jumlah Sekolah Capaian kinerja baik NegeriSwasta menunjukkan angka ideal, sedangkan untuk sekolah Swasta mengalami kelebihan sekolah. 2. Analisis Output Pendidikan SDMI dan SMPMTS a. Pendidikan SDMI 1 Angka Mengulang SDMI Capaian kinerja baik NegeriSwasta angka mengulang masih di atas standar nasional yaitu di atas 1. 2 Angka Putus Sekolah SDMI Capaian kinerja baik NegeriSwasta telah memenuhi standar nasional yaitu di bawah 1. 3 Angka Partisipasi Kasar SDMI APK mengalami penurunan, namun masih di atas 80. 4 Angka Partisipasi Murni SDMI APM mengalami penurunan, namun masih di atas 80. b. Pendidikan SMPMTS 1 Angka Mengulang SMPMTS Capaian kinerja baik NegeriSwasta angka mengulang telah memenuhi standar nasional yaitu di bawah 1. 11 2 Angka Putus Sekolah SMPMTS Capaian kinerja baik NegeriSwasta telah memenuhi standar nasional yaitu di bawah 1. 3 Angka Partisipasi Kasar SMPMTS APK mengalami penurunan, namun masih di atas 80. 4 Angka Partisipasi Murni SMPMTS APM mengalami penurunan, namun masih di atas 80. 3. Analisis Pencapaian Pendidikan SDMI dan SMPMTS a. Pendidikan SDMI 1 Angka Kelulusan SDMI Capaian kinerja baik NegeriSwasta telah memenuhi standar nasional yaitu di atas 90. b. Pendidikan SMPMTS 1 Angka Kelulusan SMPMTS Capaian kinerja baik NegeriSwasta telah memenuhi standar nasional yaitu di atas 90. PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan. Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Hasil analisis korelasi indikator input kinerja pendidikan kualifikasi guru dengan pencapaian kinerja pendidikan angka kelulusan secara 12 statistik menunjukkan kualifikasi guru berhubungan secara positif dengan angka kelulusan. 2. Terdapat keterkaitan angka kelulusan dengan anggaran pendidikan di Kabupaten Boyolali, anggaran pendidikan tersebut dianggarkan dengan baik pada program-program penyelenggaraan sekolah untuk memenuhi terlaksananya aktifitas sekolah, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan angka kelulusan pendidikan SDMI dan SMPMTS tahun 2010-2011. 3. Capaian kinerja Program Wajib Belajar Pendidikan Sembilan Tahun secara keseluruhan baik ditinjau dari indikator input,output maupun pencapaian menunjukkan pencapaian diatas 80 atau kategori baik.

F. SARAN